Revisi PUEBI
Diminta oleh orang tuanya untuk menyelesaikan persoalan hutang keluarga serta harus mengganti rugi dari kerusakan mobil yang Aruna tabrak.
Manakah takdir yang dipilih untuk menyelesaikan persoalannya. Menjadi istri muda Broto sebagai pelunasan hutang atau menjalani One Night Stand dengan Ben agar urusan ganti rugi mobil selesai. Juga cinta Alan pada Aruna yang terhalang status sosial.
Manakah pilihan yang diambil Aruna ? Dengan siapakah Aruna akan menjalani hidup bahagia penuh cinta. Ben atau Alan ? Ikuti terus kisah Aruna
Cerita ini hanya kehaluan author untuk hiburan para pembaca. Silahkan ambil pesan yang baik dan tinggalkan yang buruk.
ig : dtyas_dtyas
fb : dtyas auliah
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dtyas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Life Must Go On
Grup calon orang sukses
Meisya telah menambahkan 081xxx
Bira : Sya, nomor siapa tuh ?
Meisya : Cewek tuh, cakep bener tau
Mario : Adek, boleh abang kenalan
Bira : Abaikan yang komen di atas
081xxx : Hai gaesss,,, Aruna yang cantik jelita ganti nomor ya, save dong
Bira : njir, kirain siapa
Mario : Potek hati abang
081xxx : hahahaha
Bira : Na,, Alan undang ke sini ya
081xxx : jangan ngadi-ngadi deh
Meisya : Eh ide bagus tuh, sekalian aja lanjut pedekate, biar Una segera move on
Bira : habis putus Na ? Sama siapa ? Kirain jomblo
081xxx : Meisya gak jelas
Beberapa hari telah berlalu, Aruna menjalani hidupnya seperti biasa. Sedangkan Ben, masih belum mendapatkan informasi di mana Aruna tinggal. Aruna yang memutuskan hubungan dengan keluarganya membuat orang suruhan Ben tidak mendapatkan informasi dari hasil penyelidikan dan pendekatan dengan keluarga Aruna.
Ben menatap ke luar jendela besar dalam ruangannya, tampak gedung-gedung berdiri gagah dan angkuh. Jalanan yang terlihat padat kendaraan bahkan di titik tertentu terjadi kemacetan.
"Pak, sore ini pertemuan dengan PT Angkasa, apa ingin dijadwal ulang ?" tanya Bian pada atasannya. Belum ditemukannya Aruna membuat Ben tidak antusias menjalani pekerjaannya.
"Tidak perlu, minta Nora persiapkan draft kerja samanya," jawab Ben
"Baik pak."
"Apa sudah ada informasi tentang Aruna."
"Belum pak, orang kita sudah menemui pemilik cafe tempat nona Aruna bekerja, menurutnya nona Aruna sudah lebih dari 1 minggu tidak datang dan tidak bisa dihubungi" jelas Ben
"Media sosial, cari akun media sosialnya!" titah Ben
"Baik pak saya akan minta divisi IT mencari semua akun media sosial nona Aruna"
***
.....
Aku sekuat hati bertahan
Kamu sebisanya menghancurkan
Aku mengalah karena cinta
Kamu sengaja menggores luka
Dengan cara apa lagi
Kau melunakkan hati
Haruskah diriku mati
Agar kau bisa hargai
Andai kau merasakan
Sakit yang kau berikan kepada ku
Ku yakin kau tak akan
Sanggup untuk bertahan
Andai yang kau lakukan
Dapat ku kembalikan kepadamu
Ku pastikan dirimu
Lebih rapuh dariku
Una sedang mendendangkan lagu Haruskah aku mati dengan diiringi gitar akustik yang dimainkan oleh Gio. Suasana Glowcafe malam ini agak ramai.
"Oke, request dari Dera untuk yang terkasih Bian. So sweet banget ya, Ka Gio kita kasih lagu apa nih untuk Dera dan Ka Bian," ucap Aruna
"Hmmm, gimana kalau i'm yours," jawab Dio
"Nah, cakep tuh. Spesial untuk Dera dan Ka Bian juga untuk para pasangan spesial lainnya yang hadir malam ini. Semoga Glow Cafe bisa menjadi saksi kebahagiaan kalian. i'm yours," ujar Una
Well, you done done me in, you bet I felt it
I tried to be chill, but you're so hot that I melted
I fell right through the cracks
Now I'm trying to get back
Before the cool done run out
I'll be giving it my bestest
And nothing's gonna stop me but divine intervention
I reckon it's again my turn
To win some or learn some
But I won't hesitate no more, no more
It cannot wait, I'm yours
Hmm (hey, hey)
Well, open up your mind and see like me
Open up your plans and, damn, you're free
And look into your heart and you'll find love, love, love, love
Listen to the music of the moment, people dance and sing
We're just one big family
And it's our God-forsaken right to be loved, loved, loved, loved, loved
.......................
Dera dan Bian sedang menikmati waktu mereka, menikmati hidangan diiringi tembang spesial untuk mereka yang sedang dilanda asmara. Bian melepaskan genggaman tangannya dengan Dera ketika ponselnya bergetar
"Hallo pak Ben."
"Sudah ada hasil pencarian media sosial."
"List akun dengan nama tersebut sudah ada pak, tapi akan lebih mudah kalau kita punya fotonya. Apa bisa bapak kirim ?"
Terdengar helaan nafas Ben dalam panggilan "Aku tidak punya fotonya."
"Agak sulit pak, tapi saya sudah kirim hasil pencarian dengan key word nama Nona. Karena hanya bapak yang tahu wajahnya jadi bisa bapak kroscek dulu."
"Ya sudahlah."
"Baik pak."
Bian mengakhiri panggilannya dengan Ben
"Ada apa Ka ?" tanya Dera pada Bian
"Bos, mulai bucin kayaknya," jawab Bian
"Sama siapa ?"
"Entahlah, aku belum pernah bertemu," sahut Bian lalu mengecup salah satu tangan Dera, tersenyum dengan sorot mata mereka memancarkan kebahagian.
Perjodohan Arini
Suami absurd
Suami rupa madu mulut racun