NovelToon NovelToon
Takdir Cinta Sang Penari

Takdir Cinta Sang Penari

Status: tamat
Genre:Romantis / Petualangan / Cintapertama / Nikahmuda / Tamat
Popularitas:103.1k
Nilai: 5
Nama Author: By Amnesia

Gadis SMA bernama Monday , 16 tahun seorang yatim piatu. Sebatang kara dan harus mengais rejeki sendiri.

Dia tak ingin mengemis, namun dia harus berusaha mendapatkan uang lewat tarian kecilnya dibawah rambu lalu lintas.

Bisakah Monday bertahan? Bangkit dimasa sulit untuk mencapai impiannya. Akankah ia mampu meraihnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon By Amnesia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Baper

Sabtu 12:00

Istirahat Kedua.

Friday bermain basket menghilangkan penat. Namun matanya terjebak di sudut kantin. Ada Monday di sana yang sedang tertawa tanpa beban yang dipikul.

Melihat tawa dari jauh itu, Friday menundukkan kepala dan berfikir. Ini bukan lah akhir cintanya. Perjuangan masih panjang. Friday pun tersenyum lalu menatap Monday kembali.

Monday tak sengaja melihat permainan basket dan matanya menemukan seorang laki-laki yang sedang tersenyum kepadanya.

"Friday Gila," pikir Monday lalu Monday pun tersenyum tersipu malu. "Pria macam apa Friday sudah di tolak masih saja senyum kepada ku," lagi-lagi Monday bergumam didalam hati.

"Cie yang lagi pandang-pandangan." goda Monic, rupanya sedari tadi Monic menyadari bahwa Friday dan Monday saling berpandangan meski dari kejauhan.

Pipi Monday memerah dia pun mengelak dan kemudian mengalihkan pembicaraan dengan  memanggil Ibu kantin untuk memesan makanan.

***

Sabtu .14:00

Pulang sekolah

Pak Eko mengingatkan Monday dan anak-anak yang ikut lomba matematika besok untuk mempersiapkan diri pada hari Minggu pukul 06:00 pagi mereka harus berkumpul di sekolah dan memakai seragam lengkap.

Monday segera pulang untuk belajar. Masih takut akan teror yang menyerang , dia tak berani naik bus kota . Monday pun memesan ojek online.

Siti sudah diberi kecaman oleh sekolah dan orang tuanya pun sudah meminta maaf dan berjanji akan lebih memperhatikan Siti.

 Sedangkan Siti menyesali perbuatannya. Meskipun mereka berdua sudah saling memaafkan namun Monday tak mau percaya begitu saja.

Sesampainya di jalan dekat rumah, dari kejauhan terlihat ada seseorang yang menunggunya di depan pintu rumah, tak jelas siapa karena orang itu memakai topi yang menutupi matanya. 

"Siapa ya itu, penampilannya seperti laki-laki yang dulu menolong aku saat di hadang preman pasar," bathin Monday seraya berjalan mendekatinya.

Sesampainya di depan rumah barulah Monday tahu jika laki-laki itu adalah Tegar.

"Kak Tegar, kok ga SMS sih kalau mau datang, masuk yuk!" ajak Monday.

"Hmm kak Tegar gak lama kok Mon. Cuma mau nanya,"

"Tanya apa?" 

"Malam ini kamu ada waktu ga? Aku mau ngajak jalan." ajak Tegar maksud hati ingin kencan.

"Yah, Monday harus belajar. Besok Minggu ada lomba nasional, kenapa gak ajak pacar kakak aja," sahut Monday polos.

"Mon Mon kalau kakak punya pacar, ga mungkin ngajak kamulah haha, itu tu Mama. Pasti tiap malam Minggu, kak Tegar disuruh keluar cari cewek , katanya umur segini kok belom punya pacar, temen ceweknya kakak pada udah nikah. Sekarang bingung mau alasan apa, ya akhirnya ngajak kamu deh , maksudnya biar terhindar dari omelan Mama." Alasan Tegar.

" Hahah ada-ada aja nih Mamanya kak Tegar , kalau lagi ga ada lomba si ga papa kok kalo mau ngajak Monday, lain waktu mungkin bisa," tolak Monday dengan sopan.

"Yaudah kalo ga bisa. No problem, maaf ya mengganggu. Sok atuh buruan bersih-bersih badan, makan trus belajar, jangan lupa sholat ya, kak Tegar pamit ya, assalamu'alaikum." pamit kak Tegar.

"Ok kak, Makasih ya perhatiannya, Wa'alaikum salam," ucap Monday.

Monday melayangkan senyumannya kepada Kak Tegar. Kak Tegar salah tingkah hingga dia menabrak pot bunga yang berada di tepi halaman teras. Monday tertawa melihat tingkah Tegar.

***

Minggu 06:00

Di sekolah

Semua peserta lomba telah bersiap. Sebelum berangkat menuju lokasi perlombaan. Pak Eko memimpin doa dan memberi sedikit nasihat. Kemudian bersorak. "Semangat ! Bisa..!!"

Bus Sekolah sudah dipanaskan, siap mengantar Anak- Anak. Monday duduk di Bangku sebelah kanan di posisi tengah. Friday sengaja duduk disamping Monday.

Monday tampak panik, dia pun memakai headset mendengarkan musik dari handphonenya. Tak berapa lama dia merasakan perutnya sedikit lapar.

Friday memberikan sekotak Snack pada Monday, dia langsung meletakkannya di pangkuan Monday dan dengan memo diatasnya.

"Monday aku tahu pagi ini kamu belum sempat makan, makan Snack aja dulu buat menahan lapar. Jangan sampe sakit . Demi lomba. Tertanda Friday."

Monday merasa tak enak hati. Begitu perhatiannya Friday padanya. Monday segera mengucapkan terimakasih pada Friday. Friday lalu membalasnya dengan senyuman.

Di lahapnya Snack dalam kotak itu. "Alhamdulillah" ucap Monday dalam hati. Perutnya yang kosong kembali terisi. Ada makanan tersisa di pinggir bibirnya Monday. Melihat itu Friday tertawa.

"Apa sih ketawa-ketawa." sahut Monday .

"Itu disini ada sisa makanan" ,sambil memberi isyarat ada sisa makanan di pinggir bibirnya yang tipis.

Monday membersihkannya namun belum juga hilang. Friday pun membantunya mengambil sisa makanan yang belepotan di bibir Monday.

Mata mereka saling berpandangan. Meski Monday telah menolaknya lewat perkataan tempo hari, namun hati tak bisa berbohong. Semakin menjauh, mereka semakin menanam benih kerinduan.

Monday menepis tangannya Friday. Mencoba menghindarinya. Friday menangkap tepisan tangan Monday  dan menggenggamnya. Jari jemari Friday yang besar, memberikan kehangatan di pagi hari yang dingin itu. Monday berusaha melepasnya.

"Tolong biarkan begini sejenak, aku butuh semangat dari kamu Monday. Demi lomba." Alasan Friday sangat tak masuk akal, akhirnya Monday menuruti keinginannya Friday. "Awas saja kalau tidak menang" Ucap Monday.

"Pasti menang, apalagi kalo dapat sun disini," ucap Friday sambil menunjukkan pipinya dengan ujung telunjuknya.

"Ih mesum," Monday menarik tangannya kemudian keduanya tersenyum.

Sesampainya di tempat lomba, pak guru melakukan pendaftaran ulang untuk mendapatakan Nomer Peserta.

Monday dan teman-teman bersiap memasuki ruangan yang telah di persiapkan panitia lomba.

Namun sebelum Lomba dimulai, Monday meminta ijin ke Toilet. Toiletnya begitu ramai penuh antrian, hingga Monday terburu-buru. setelah selesai , segera dia berlari kecil menuju ruangan lomba.

Namun lantai keramik itu masih basah sepertinya habis di pel sehingga licin. Monday terpelesat namun ada seseorang yang menangkapnya.

Ditariknya lengan Monday agar tak jatuh ke bawah, Monday tak jadi terjatuh, tetapi badannya tak dapat berdiri karena hilang keseimbangan malah jatuh  melayang ke pelukan si penolong dan secara tak sengaja wajah keduanya berdekatan sangat dekat, untung saja kedua bibir mereka tak bersentuhan. Si penolong itu tak lain adalah Tegar.

Monday terbelalak kaget, sama halnya dengan Tegar. Segera dia melepaskan genggamannya dari lengan  Monday.

Tegar merasa malu dan berkata "Maaf Monday, a a aku kesini buat ngasih kamu semangat , ehh malah kita ketemu dengan cara seperti ini,"  ucapan Kak Tegar terbata-bata.

Monday beranjak berdiri seraya membersihkan pakaiannya. Begitu juga dengan Tegar.

"Oh ..mmm, makasih Kak Tegar, tadi kan juga kecelakaan, Kak maaf Monday buru-buru ya lombanya segera di mulai," Monday lekas menuju tempat lomba.

Dari kejauhan Tegar berteriak "Mon, hati-hati jangan jatuh lagi. Semangat ya! Semoga menang."

Kata-kata Tegar sangat menyentuh hati Monday. Monday pun tersenyum dan berlari kecil. Entah kenapa hatinya langsung bersemangat. Harus Bisa!.

***

3 Jam berlalu

Nilai SMA Y terlihat unggul dari yang lain. Mereka yakin jika mereka adalah pemenannya. Hanya saja mereka tidak tahu siapa pemenang lomba di sesi ke tiga. Karena jawabannya secara tertulis dan langsung diserahkan kepada panitia. Padahal sesi ketiga adalah sesi penentu.

Saatnya Pengumuman Pemenang Lomba Matematika Tingkat SMA se-Indonesia. Moderator membacakan hasil keputusan Juri.

Juara Harapan serta Juara Umum ke- 3, dan ke- 2 telah dipanggil ke depan panggung untuk menerima hadiah dan piala.

Namun nama SMA Y belum juga di panggil. Raut wajah Pak Eko terlihat tegang. Bagaimanapun juga dia berharap anak didiknya bisa menjuarai salah satu kategori.

Ini adalah harapan terakhir. Satu tangannya berkacak pinggang, dan satunya lagi dia tempelkan di mulutnya dengan tangan mengepal sambil berdoa dalam hatinya.

"Dan juara satu lomba matematika tingkat SMA Nasional adalah SMA.....Y , Selamat untuk SMA Y dimohon semua peserta dan guru pengantar dari SMA Y untuk naik ke atas panggung dan juga dimohon agar bapak Wakil Presiden naik ke atas panggung untuk menyerahkan piala, piagam serta hadiah uang tunai senilai 500 juta rupiah kepada sang Juara," sahut sang Moderator

"Allahu Akbar..Alhamdulillah," teriak pak Eko dan disusul seru anak didiknya mereka bersorak,  menangis dan tak henti-hentinya mengucap syukur. 

Ini semua berkat kerja keras mereka. Terlebih lagi berkat bimbingan guru mereka sehingga dapat membawa nama baik sekolah.

Mereka saling berpelukan. Terutama Friday yang tak sengaja memeluk Monday lalu mata mereka berpandangan lama sangat lama hingga beberapa menit dunia seakan milik mereka.

Sedangkan dari kejauhan Tegar tak sengaja menangkap Monday dan Tegar yang saling berpandangan. Perasaan panas menajalar kemudian. Tegar mengepalkan tangannya dan berlalu pergi dari kursi penonton.

Diparkiran Tegar merasa bingung dengan apa yang dia lakukan. Kenapa juga dia harus melihat lomba ini, apalagi untuk sekedar alasan mendukung Monday. Teman dekat saja bukan, status mereka hanyalah tetangga. Tapi kenapa Tegar sangat perduli. Monday saja sepertinya tak mengharapkannya datang.

"Ahh aku salah sejak awal tak seharusnya  aku kesini," ucap tegar dalam hati.

"Kak Tegar, " Monday memanggil Tegar dan berlari ke arahnya.

"Kok pulang sih, gak mau ngasih selamat nih, sekolah Aku menang Kak." Ucap Monday bahagia seraya menunjukkan medali prestasi yang baru saja ia dapatkan. Senyumnya merekah sangat cantik hingga Tegar tak kuat untuk tak memeluknya

PLUK .

Pelukan pun mendarat ke tubuh Monday,  Tegar tersenyum kemudian melepaskan pelukan.

"Selamat ya Anak cantik. Kamu dan teman-teman memang anak yang pintar hehe." ucap Tegar.

"Duh kenapa Aku pake meluk dia segala sih," bathin Tegar.

Monday mengangguk malu, bukan karena ucapan Kak Tegar, namun malu karena sikap Kak Tegar yang memeluknya. Dia tersenyum malu dan berkata.

"Ini juga berkat Kak Tegar yang tadi nyemangatin Aku," jawab Monday.

"Monday, Ayoo, ntar ditinggal Bus." Terlihat Friday memanggil dengan meneriaki Monday, dan dengan tatapan sinis dia mengamati pria bertubuh putih ,tinggi dan berpawakan sangat dewasa. Hatinya bertanya-tanya "Apakah ini pria yang ada di hati Monday?."

"Kak Tegar, maaf Aku musti balik naik bus soalnya nanti ada sesuatu yang mau diomongin sama guru aku. Makasih udah datang, hati2 dijalan ya," pamit Monday.

Tegar menganggukkan kepalanya. Seraya tersenyum, sepertinya tak sia-sia dia kemari, malah mendapatkan sebuah pelukan.

Hatinya bertambah sayang pada Monday. Tegar masih menatap Monday hingga naik ke Bus, sedangkan Friday juga masih menatap Tegar. Tak sengaja Tegar pun balik menatap Friday. Ada rasa tak suka antara mereka berdua .

1
Satya David
hayo tebak apakah Sunday menikah dengan Tegar tidak ya???
Satya David
sebentar lagi ijab kebul nh hhh
Satya David
Friday harus dipenjara juga itu ya semoga ceritanya begitu deh,biasanya mengandung anak itu yg sudah2 ceritanya😭😭
Satya David
namanya cerita tuh😭
Satya David
y firday yg menyelamatkan pastinya,nanti rumah sakitnya juga yg mebayarkan ibunya yg pernah ditolong kecopetan gitu kurang lebihnya menebak saja🤭
banyubiru
mampir thor
🤍
Antara kebijakan.. Keikhlasan.. Tanggung jawab.. Dan ketidaksengajaan.. Ntuu semua berawal dari keteledoran..
🤍
Keren cerita na 😎
🤍
Boom like komen favorit rate bintang dulu.. Baca na estafet 🙈🤭🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
ᵐᶦℓα✰͜͡ν᭄
klau q yg mengalami begitu pasti yg bantu jd saudara🤭
ᵐᶦℓα✰͜͡ν᭄
nama" hari Bru kli ini baca novel nama hari 👍👍
ᵐᶦℓα✰͜͡ν᭄
mampir
KP m&m's
thanks untuk happy endingnya... cerita yg sarat dg perjuangan dan pembelajaran hidup... readers bisa memetik hikmahnya...
Semangat kak Wen, lanjut baca karyamu yg lain...
salam,
R⃟Yanty AFC
visual nya kereen semuaaa
R⃟Yanty AFC
semangat kak
🐿️⃝🍾ᴛͩʜᷞʏͧʏᷠᴀͣ🌏✰͜͡w⃠࿐
semoga mereka jodoh ya
🐿️⃝🍾ᴛͩʜᷞʏͧʏᷠᴀͣ🌏✰͜͡w⃠࿐
Alhamdulillah Monday percaya 🤭
🐿️⃝🍾ᴛͩʜᷞʏͧʏᷠᴀͣ🌏✰͜͡w⃠࿐
lamaran nya romantis🥰🥰😍😍😍😍🤭
🐿️⃝🍾ᴛͩʜᷞʏͧʏᷠᴀͣ🌏✰͜͡w⃠࿐
cieeeeeeee so sweet 🤭🤭🤭
🐿️⃝🍾ᴛͩʜᷞʏͧʏᷠᴀͣ🌏✰͜͡w⃠࿐
untung tegar Dateng, jauh jauh sana tegar😝
🐿️⃝🍾ᴛͩʜᷞʏͧʏᷠᴀͣ🌏✰͜͡w⃠࿐: typo mau nulis Friday kok malah tegar lagi🥰🤭😅
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!