Satu malam yang seharusnya hanya menjadi pelarian, justru mengikat mereka dalam takdir yang penuh gairah sekaligus luka.
Sejak malam itu, ia tak bisa lagi melepaskannya tubuh, hati, dan napasnya hanyalah miliknya......
---
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon blumoon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sean Taemin
🕊️________________________🕊️
Di sebuah ruangan remang-remang, seorang wanita duduk anggun di atas meja kayu yang kokoh. Gaun merah menyala yang dikenakannya kontras dengan rambut birunya yang tergerai indah, menciptakan aura misterius yang memikat.
"Tampaknya rambut ini memiliki warna baru yang menarik," seru seorang pria dengan suara berat, memecah keheningan yang mencekam. Tubuhnya tinggi dan tegap, otot-ototnya kekar menandakan kekuatan yang tersembunyi. Wajahnya tampak sedikit menyeramkan karena luka yang menggores di antara kelopak matanya, memberikan kesan garang yang sulit diabaikan.
"Benar, Tuan. Rambut ini memiliki warna baru, sesuai dengan keinginan Anda," jawab wanita itu dengan nada menggoda, bibirnya melengkung membentuk senyuman misterius. Ia memainkan jari-jarinya di leher pria itu, sesekali menyentuh jakunnya yang bergoyang naik turun, memberikan sentuhan yang membangkitkan gairah.
"Gadis yang penurut," ungkap pria itu dengan nada penuh godaan, matanya menelusuri setiap lekuk tubuh wanita itu. Ia mengambil sebuah borgol dari atas meja dan menguncinya di tangan Ji-hyun, yang masih duduk dengan anggun di atas meja.
"Tuan," panggil Ji-hyun dengan suara yang penuh dengan godaan, matanya menatap pria itu dengan tatapan memuja. Pria itu tersenyum miring, menunjukkan deretan giginya yang putih bersih. Ia mengeluarkan beberapa alat kesenangan dari dalam laci meja, meletakkannya di hadapan Ji-hyun.
"Kau tahu kan, kalau diriku adalah pria dengan sedikit... kelainan. Alat-alat ini akan membantu kita mencapai puncak kesenangan yang tak terlupakan," ungkapnya dengan penuh penekanan, suaranya serak dan penuh dengan janji kenikmatan yang tak terhingga.
"Tuan..." panggil Ji-hyun lagi, suaranya parau dan penuh dengan godaan. "Jadilah sedikit lembut, karena tubuh kecilku ini mungkin tidak akan sanggup jika Anda berlaku terlalu kasar," lanjutnya dengan nada serak dan menggoda, bibirnya sedikit terbuka, mengundang untuk dikecup.
Pria itu tersenyum, lalu beralih ke tubuh Ji-hyun dengan gerakan cepat. Ia langsung menyibak kain yang menutupi tubuh Ji-hyun, membuangnya ke lantai dengan kasar, hingga hanya meninggalkan dua "permata" yang ditutupi oleh kain tipis yang menggoda.
Sebelum memulai aksinya, pria itu, Taemin, menutup mata Ji-hyun terlebih dahulu dengan sehelai kain merah lembut. Setelah mata itu tertutup rapat, Taemin mengangkat tubuh ramping Ji-hyun ke atas tempat tidur berukuran super besar yang mendominasi ruangan.
Cletak!
Bunyi borgol yang dikunci terdengar nyaring di tengah keheningan. "Supaya kamu tidak lari, gadisku," ujar Taemin dengan nada menggoda, bibirnya menyunggingkan senyum misterius. Ia mulai menelusuri tubuh Ji-hyun perlahan namun pasti, memberikan sentuhan-sentuhan lembut yang membangkitkan gairah. Ji-hyun, yang merasakan tubuhnya disentuh dengan begitu lembut, sesekali mengerang saat tangan Taemin menekan titik-titik kenikmatannya.
Semakin lama, permainan itu semakin panas. Taemin, yang sudah tidak tahan dengan permainan lembut, mulai berlaku kasar namun tetap nikmat, membuat Ji-hyun terus mengerang dan berteriak. "Ahhh, Tuan Taemin, please, aku ingin lebih! Semakin kasar Anda, semakin aku tidak kuat!" ungkapnya dengan suara yang terputus-putus, napasnya memburu karena gairah yang membara.
"Sesuai keinginanmu, Sayang," jawab Taemin dengan nada serak, matanya memancarkan hasrat yang tak terbendung. Ia mulai menerjang tubuh Ji-hyun dengan "adik kesayangannya", memberikan hentakan kuat tanpa ampun.
"Ahhhhh!"
"T-uan...." jerit Ji-hyun saat "adik kecil" Taemin masuk sempurna ke dalam tubuhnya, mengisi setiap ruang dengan sensasi yang luar biasa.
"Tuan Taemin, Ahhhh, I like it!" teriaknya saat "benda tumpul" itu masuk penuh dalam satu hentakan, memicu ledakan kenikmatan yang tak terhingga.
Yang membuat Ji-hyun berkali-kali mencapai puncak kenikmatan, begitu juga dengan Taemin. Setelah tiga jam permainan yang penuh gairah dan menguras tenaga, tubuh Ji-hyun sudah kelelahan. Ia sudah tidak kuat lagi menahan setiap sentuhan dan desakan Taemin. Taemin, yang juga sudah merasa lelah dan puas, tergeletak di sebelah Ji-hyun, bibirnya menyunggingkan senyum kemenangan. Ia mengelus lembut puncak kepala Ji-hyun, merasakan rambut birunya yang lembut di telapak tangannya. "Boleh juga staminamu, Sayang," gumamnya dengan nada kagum.
Taemin tidak membuka borgol yang mengikat tangan Ji-hyun. Ia membiarkannya tetap terpasang, seolah ingin memastikan bahwa Ji-hyun tidak akan pergi kemana-mana. Ia langsung tertidur pulas di sebelah Ji-hyun, membiarkan sisa-sisa permainan itu masih terasa di tubuh mereka. Tubuh pegal, area sensitif yang masih terasa panas dan kering, keringat yang masih keluar membasahi kulit, serta napas yang masih tersengal-sengal, menjadi saksi bisu atas gairah yang baru saja mereka lampiaskan.
_______________🦋
TAEMIN
Seorang CEO dari perusahaan grup Sean yang sukses dan disegani. Ia tumbuh menjadi yatim piatu setelah kedua orang tuanya meninggal dunia secara tragis. Kabar burung mengatakan bahwa kematian mereka disebabkan oleh sabotase kecelakaan yang didalangi oleh adik dari ibu Taemin. Adik ipar itu dilanda kecemburuan mendalam melihat kehidupan sang kakak yang jauh lebih baik dan bahagia dari kehidupannya sendiri.
Setelah Taemin mengetahui kebenaran di balik kematian orang tuanya, ia diliputi amarah dan dendam yang membara. Tanpa ragu, ia membalas dendam dengan membunuh adik dari ibunya dalam satu malam yang mengerikan. Seluruh keluarga itu habis musnah di tangannya, bahkan anak kecil pun tidak luput dari amukannya. Pada malam itu, Taemin mendapatkan luka permanen di kelopak matanya, yang kemudian menciptakan kesan seram dan menakutkan pada dirinya.
Taemin sempat mendekam di penjara atas kasus pembunuhan keluarga bibinya. Namun, setelah tiga hari berada di balik jeruji besi, Taemin kembali dibebaskan karena tuduhan tersebut ternyata salah. Media memberitakan bahwa rumah bibi Taemin itu dirampok oleh sekelompok penjahat. Saat Taemin tiba di rumah itu, si perampok masih berada di lokasi kejadian, sehingga terjadilah perkelahian sengit antara Taemin dan si perampok. Berita itu perlahan terlupakan oleh publik, seiring dengan berita kesuksesan keluarga Kang yang berhasil bangkit dari keterpurukannya pada tahun yang sama.
Setelah kepergian orang tuanya, Taemin memfokuskan seluruh energinya untuk membangun Grup Sean menjadi salah satu perusahaan yang patut diperhitungkan di kancah bisnis internasional. Dengan kecerdasan, ketekunan, dan ambisi yang membara, ia berhasil membawa Grup Sean mencapai puncak kesuksesan, mengungguli para pesaingnya dan mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin pasar.
Namun, jauh di balik permukaan gemerlap dunia bisnis, Taemin dan Hyunwoo memiliki hubungan yang lebih kompleks dan berbahaya. Mereka terhubung sebagai atasan dan bawahan di dunia hitam yang tak tersentuh oleh hukum dan moralitas. Dunia yang penuh dengan intrik, kekerasan, dan pengkhianatan, di mana hanya yang terkuat yang bisa bertahan hidup.
Rencana Ji-hyun
Beberapa waktu lalu, Nyonya Min Hye memberikan informasi mendetail tentang Taemin kepada Ji-hyun. Informasi itu menjadi titik awal dari rencana licik yang telah disusun dengan matang.
Pertemuannya dengan Taemin yang dibuat seolah-olah tidak sengaja, serta beberapa drama yang telah dirancang dengan sempurna dan dibantu oleh keluarga Min, berhasil menjerat Taemin ke dalam perangkap yang telah disiapkan.
Setelah berhasil menaklukkan hati Taemin, Ji-hyun berencana untuk membuat Taemin meluluhlantakkan Grup Kang hingga mengalami kebangkrutan. Setelah Grup Kang berada di ambang kehancuran, keluarga Min akan datang sebagai penolong, menawarkan bantuan finansial yang sangat dibutuhkan. Setelah keluarga Kang menerima bantuan itu, mereka akan memberikan waktu dua tahun kepada Grup Kang untuk bangkit kembali. Setelah Grup Kang berhasil bangkit, di sanalah Ji-hyun akan kembali kepada Hyunwoo, menyelesaikan misinya dan mendapatkan imbalan yang telah dijanjikan.
Begitulah rencana yang ada di benak Ji-hyun. Namun, yang tidak diketahui oleh Ji-hyun dan keluarga Min adalah bahwa informasi yang mereka miliki terlalu minim dan dangkal. Taemin tidaklah sebodoh yang mereka pikirkan. Ia adalah seorang pemain yang ulung dalam permainan kekuasaan, dan ia selalu selangkah lebih maju dari lawannya.
Jadi, pertanyaan nya adalah: Siapa yang sebenarnya masuk ke dalam permainan ini? Apakah Taemin, atau Ji-hyun dan keluarga Min?
Bersambung.........
Hallo 👋🏻 beb jangan lupa ya
Like
Komen
Subscribe
See u next episode 👋🏻🌷