NovelToon NovelToon
Bidadari Tak Bersayap Dari Kakek

Bidadari Tak Bersayap Dari Kakek

Status: tamat
Genre:Contest / CEO / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah / Tamat
Popularitas:18.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ramanda

Ardian Pramana seorang pria tampan yang arogan sombong yang hobinya balapan liar dan suka mempermainkan wanita hingga membuat kakeknya resah karena dia adalah cucu tunggalnya hingga ia ingin mencari jodoh untuk sang cucunya,
karena pringai sang cucu seperti itu maka ia meminta tolong sahabatnya yg kebetulan memiliki pondok pesantren An Nur dan berharap agar salah satu santriwati berkenan agar menjadi istri sang cucu.

Apakah ada dari mereka yang bersedia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ramanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Malam Pertama.

Acara resepsi pernikahan Ardiyan dan Anisah berjalan dengan lancar dan sangat meriah. Banyak para tamu memberikan ucapan selamat pada mereka termasuk rekan-rekan bisnis kakek Rusdi. Tetapi banyak para undangan yang heran mengapa pengantin wanitanya di tutupi wajahnya hingga banyak menimbulkan pertanyaan.

"Mengapa wajah wanitanya di rutup"

"Mungkin wanitanya jelek kali. Hingga ia malu memperlihatkan wajahnya"

"Ya mungkin juga terlalu cantik hingga ia tak ingin orang lain tahu kali."

Itulah ungkapan para tamu yang hadir di sana ada yang pujian ada juga yang menghina apalagi Anisah bersalaman hanya dengan mengatup kedua tangannya saja. bagi orang yang awam akan menyangka dia gadis sombong. Padahal dalam agama Islam wanita tidak boleh bersentuhan pada yang bukan mahramnya.

Hari semakin malam dan para tamu pun mulai meninggalkan mereka dan termasuk keluarga ustadz Khairul yang lebih dulu pulang setelah memberikan wejangan untuk anak dan menantunya. Dan hanya tersisa kakek dan Asistennya ayah Dimas.

"Baiklah Ardiyan kakek mau pulang dan sebaiknya kamu membawa Anisah kekamar hotel dulu untuk istirahat, besok pagi pulanglah ke rumah kakek dulu ya." Ucap kakek Rusdi pada Ardiyan.

"Iya" jawab Ardiyan singkat.

Lalu Kakek mendekati telinga Ardiyan untuk membisikan sesuatu.

"Jangan sia-siakan malam pertama mu" bisiknya lalu menjauh dari telinga dan mengedipkan mata kanannya.

"Hmmm" jawab Ardiyan ketus.

"Hahaha ya sudah kakek pulang ya Anisah jewer saja kalau cucu Kakek ini nakal" ucapnya pada Anisah dan hanya di bales anggukkan saja.

"Baiklah kalau begitu pergilah aja istrimu istirahat kakek pulang ya" ucapnya lagi sambil berlalu meninggalkan mereka.

Tak lama seorang pelayan datang untuk mengantar mereka ke kamar yang telah di siapkan oleh kakek Rusdi.

"Permisi tuan dan nona. Saya di perintahkan oleh kakek Rusdi untuk mengantar tuan dan nona ke kamar yang sudah kami sediakan.. silakan ikuti saya tuan dan nona." Ucap pelayan tersebut dengan sopan.

Ardiyan dan Anisah pun mengikuti pelayan tersebut. Hingga sampailah mereka di kamar yang telah di tunjukkan. pelayan itupun membuka kamar tersebut.

Betapa terkejutnya Anisah melihat kamar yang luas yang telah di dekor menjadi kamar pengantin. Ranjang yang di penuhi kelopak bunga mawar merah. dan sekitarnya ranjang ada lilin-lilin yang beraroma khas lafender Menambah suasana romantis. Bagi pasangan yang saling mencintai untuk malam pertamanya. Namun tidak bagi Ardiyan dan Anisah

Tetapi kekaguman Anisah terhenti karena tiba-tiba tangannya di tarik kasar oleh Ardiyan menuju sofa dan mendudukinya dengan kasar.

"Dengar bisu! Kamu jangan besar kepala melihat ini semua!!" Ucapnya kasar. Anisah hanya menundukkan kepalanya.

"Aku tidak tahu bahasa isyarat yang sering kau lakukan bila bicara pada orang. tapi aku harap kau mengerti ucapan ku.!!" Ucapnya sedikit keras.

"Aku minta kau jangan berharap lebih dari ku karena bagiku kau hanya istri di atas kertas mengerti !!" Ucapnya dan di bales anggukkan oleh Anisah.

"Dan satu lagi jangan pernah kau menunjukkan wajah jelek mu itu kepada ku di manapun dan kapanpun mengerti !!" Ucapnya lagi masih di bales anggukkan Anisah.

Lalu Ardiyan pergi meninggalkan Anisah seorang diri di kamar pengantinnya.

"*Ya Allah berilah kesabaran yang lebih untuk menerima kasih sayang mu ini, karena yang ku tahu setiap ujian adalah bentuk kasih sayang mu" _Anisah.

Bersambung*...

1
Ayu Galih
Maunya baik baik aja y kak...😥😥
Ayu Galih
,🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 kadiman Dimas sabar ya calon paman 😆😆😉
Ayu Galih
Naaah bener kan bambang Ardyan yg tes urine haayeedh🤣🤣🤣🤣
Ayu Galih
Bambang Ardyan kalah telak kan sm Ustadzah Anisah ,Bidadari surganya 😘😘😘😘
Ayu Galih
🤣🤣🤣🤣🤣 kasiman bambang Ardyan harta jarum lg kebanjiraan sabar..sabaaaartr tuuh kn bambang Dimas bisanya ngeledek melulu benjol kn jidatmu awas gantengnya ilang😂😂😂😂 mkc kak aqu ini baca ulang yg ketiganya untuk karyamu ini Kangenn...😘😘😘
Rahma Lia
Luar biasa
Rc Phone
Biasa
Safa Almira
,suka
Selamet Turipno
katanya udah belajar ilmu agama dirayu dikit aja sdh tergoda langsung diminum minuman haram ooo rupanya authornya non muslim
Selamet Turipno
katanya udah belajar ilmu agama dirayu dikit aja langsung tergoda minuman haram authornya rupanya non muslim
Hariyanti
😍😍😍😍
Hariyanti
mungkin itu cara mereka memulai interaksi yg lebih dalam.saling mengenal dulu secara halal
Hariyanti
kenapa harus penasaran.itu istrimu, kapan pun kamu bisa buka cadarnya.dasar egois 😤
Hariyanti
kenapa kakeknya tdk kasih penjelasan ttg Anisa.spy ga salah paham.karena anisq yg jd korban
Budiarti Endang: ini kan cerita biar seru
total 1 replies
Hariyanti
penasaran.......🤗
diyah
Hay ..Hay...ka Thor aku pendatang baru salken dari Bangka Belitung
lia rahma
Luar biasa
Eity setyowati
pas itu julukan buat dimas Rambo koplak ha ha ha
Eity setyowati
harimaunya bangun nih karena diusik
Eity setyowati
seru nih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!