NovelToon NovelToon
After Returning

After Returning

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: Mapple_Aurora

Seraphine Grey meminta ibu dari Damien Knox untuk menjodohkan mereka berdua karena ia tahu Damien tidak bisa menolak permintaan ibunya. Dari dulu Sera sudah mencintai Damien, namun bahkan hingga tiga tahun pernikahan mereka perasaannya tidak terbalas sedikitpun.

Damien hanya mencintai satu wanita. Saat wanita itu kembali, Damien dengan tega membawanya ke dalam rumah pernikahan mereka. Sera meninggal tragis saat mencoba menjauhkan wanita itu dari Damien.

Tuhan memberinya kesempatan kedua. Sera kembali ke malam pertama pernikahan mereka. Rasa sakit yang Sera dapatkan selama menikah dengan Damien membuat Sera tidak lagi mengemis cintanya. Sera ingin secepatnya pergi namun fakta baru yang didapatkan tentang benang kusut antara Sera, Damien, dan mantan kekasih Damien yang tak pernah terurai membuatnya ragu. Apakah Sera akan tetap pergi atau mengurai misteri yang ada bersama Damien?



Cerita ini murni ide penulis, kesamaan nama tokoh dan tempat hanyalah karangan belaka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mapple_Aurora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

Mobil SUV hitam elegan berhenti di depan gerbang sebuah rumah mewah. Di dalam mobil tersebut Damien duduk dibelakang kemudi, sebelum turun, ia melirik layar ponselnya yang sejak tadi menyala. Sera menelponnya berulang kali.

Damien membiarkan telepon tersebut berhenti, lalu keluar dari mobil. Satpam membukakan gerbang untuknya.

“Tuan Ezra ada di halaman belakang,” kata satpam tersebut memberitahu tanpa menunggu Damien bertanya.

Damien mengangguk sopan, dia sudah sering ke rumah ini dan sudah hafal dengan seluk-beluk rumah. Damien melangkah tegas dan cepat ke halaman belakang. Bahunya sedikit condong ke depan, tanda ia ingin segera sampai. Ia nyaris tidak menoleh ke sekitar.

“Gila! Kamu benar-benar kembali secepat ini?”

“Kalau Damien tahu, dia pasti marah besar.”

Damien memperlambat langkah, lalu berhenti di dekat pot-pot tanaman hias yang berjajar. Dengan posisi tubuh menyamping, ia memanfaatkan dedaunan lebat untuk menutupi keberadaannya. Pandangannya lurus ke depan, tapi telinganya menangkap setiap kata yang terdengar mencurigakan. Ia mengenali suara-suara itu, Ezra dan Luna.

“Dia nggak akan tahu, aku bisa menyembunyikan diri dengan sangat baik.”

Dada Damien bergemuruh mendengar suara terakhir. Suara yang belakangan ini sangat ia rindukan, ia hampir saja melompat keluar jika ucapan setelahnya tidak begitu mengganggunya.

“Tapi kamu harus tetap hati-hati, Damien itu pintar kecuali menyangkut sesuatu yang berhubungan denganmu. Jadi, jangan sampai dia melihatmu berkeliaran di London.” Suara Luna kembali terdengar.

Kedua alis Damien bertaut, Aurel tidak ingin bertemu dengannya? Apa dia masih marah atau sedang menyembunyikan sesuatu darinya? Seperti… kehamilannya?

“Kenapa Alan belum datang?”

“Dia masih ada di rumah itu,”

Damien berbalik, kembali ke halaman depan. Ia mengeluarkan ponselnya dan mengirim pesan pada Ezra.

[Damien : aku baru saja sampai di rumahmu. Kamu ada di rumah kan?]

Ezra langsung membacanya, namun tidak kunjung membalas. Damien tersenyum miring, mereka memang menyembunyikan sesuatu.

“Sorry, Damien. Aku baru selesai mandi.”

Sepuluh menit lebih Damien menunggu di teras depan, akhirnya Ezra keluar. Rambutnya basah, tapi Damien tahu Ezra tidak mungkin mandi saat hampir tengah malam.

“Kamu mandi hampir tengah malam, kayak mau ritual aja.” Celetuk Damien, nada bicaranya ringan seolah itu hanya kalimat candaan biasa.

“Ya, aku baru pulang dari kantor.” Jawab Ezra tersenyum kikuk, dia lantas mempersilahkan Damien masuk.

“Mau minum apa? Mungkin segelas kopi?” Tanya Ezra, sesekali melirik cemas ke halaman belakang.

Damien menyimpulkan dalam hatinya kalau Luna pasti sedang berusaha menyembunyikan Aurel.

“Ayo ke klub malam saja, suasana hatiku lagi jelek.” Damien tidak jadi duduk, ia mengajak Ezra untuk ikut bersamanya ke klub.

“Bagus, aku juga pengen ke klub malam. Sudah kangen mabuk.”

Meski hanya sekilas Damien melihat kelegaan di wajah Ezra, sekarang Damien yakin sahabatnya itu benar-benar menyembunyikan Aurel dan untuk suatu alasan yang tidak Damien tahu, mereka sedang merencanakan sesuatu.

'mungkinkah perkataan Sera benar bahwa Aurel sedang hamil anak pria lain, dan sekarang dia sedang hamil karena itu dia tidak mau bertemu.’ pikir Damien, masuk ke mobilnya diikuti oleh Ezra.

...۝۝۝...

Dalam kamarnya di rumah besar Knox, Sera tidak bisa tidur. Ia membalikkan tubuh ke kiri, lalu ke kanan. Posisi apapun terasa tidak nyaman. Tangannya mengepal tanpa sadar.

Ia mencoba memejamkan mata, menarik selimut lebih tinggi. Kamar sudah gelap dan sunyi, tapi pikirannya tidak ikut diam. Setiap kali hampir terlelap, pikirannya kembali ke satu hal yang sama. Ia membuka mata lagi, menatap langit-langit yang samar.

Ia mengambil ponsel, menatap lama ke nomor Damien. Sejak tadi, Damien tidak menelpon. Sera juga sudah mengirim pesan untuk memberitahunya kalau Sera berada di rumah mamanya. Jangankan dibalas, Damien bahkan tidak membaca pesannya.

“Duh… haus lagi.” Gumam Sera merasakan tenggorokannya kering, ia melirik gelas air yang sudah kosong di atas nakas. Ia mengambil gelas tersebut kemudian turun ke lantai bawah.

Saat sampai di dapur, Sera melihat salah satu pintu kulkas tidak tertutup sempurna. Sera menuangkan air ke dalam gelasnya, duduk sebentar untuk minum kemudian menutup pintu kulkas yang sedikit terbuka.

Namun saat ia membuka lebar pintu kulkas untuk kemudian menutupnya dengan benar, Sera melihat bubuk mencurigakan menempel di tutup botol minuman sehat Adelina.

“Apa ini?” Sera mengambil sisa-sisa bubuk tersebut menggunakan ujung jari, lalu membawa ke hidungnya.

Tidak berbau.

Tetapi perasaan Sera semakin gelisah dan tidak nyaman melihat bubuk tersebut. Sera buru-buru menutup kulkas kemudian mengambil plastik kecil bening yang biasa digunakan Adelina untuk membungkus kue-kue kecil. Ia memasukkan sisa bubuk yang menempel di jarinya ke dalam plastik. Setelah itu ia kembali ke kamarnya.

Tengah malam sudah lewat, tapi Sera tidak kunjung bisa tidur. Kepalanya penuh oleh pikiran-pikiran buruk. lagipula siapa yang bisa berpikir positif saat rumah salah satu orang yang ia sayangi di datangi oleh orang yang mirip suaminya. Ditambah lagi dengan penemuan bubuk aneh itu.

"Bisa jadi orang itu yang memasukkan bubuk itu ke dalam minuman Mama. Apa benar dia orang yang diutus oleh keluarga Guapo untuk melenyapkan Mama?" Sera menatap dinding cemas. Damien juga tidak menelpon balik sampai sekarang.

Tapi, kematian Adelina tidak akan terjadi dalam waktu dekat, lalu kenapa ada orang misterius datang ke rumah ini? kepala Sera pusing tidak bisa menemukan jawaban.

...✯✯✯...

...Like, komen dan vote 💗...

1
kalea rizuky
MC lemah menye2 mood baca anjlok
kalea rizuky
ttep goblok meski uda pernah Mati g guna jg lu. balik. oon
kalea rizuky
kebanyakan ngomong dalam hati
kalea rizuky
tololl urus cerai lahh trs pergi jauhh males liat MC oon
Kevin
🥰🥰🥰
Dew666
🍭🔥
Ayano Rosie (Rosneneng juanda)
kok sera malah selalu masuk jebakan Batman? apa gunanyabdia kembali ke masa lalu KLO tetap aja ga bisa berpikir secara taktis? 🤭🤭
olyv
lanjut 💪💪
Dew666
🍡🔥
Dew666
🍡🍭
Nda
seharusnya Damien,dengerin penjelasan Sera dlu..
kyanya Sera dijebak..😩
Dew666
💐🍡🍭
Dew666
👑👑👑👑
olyv
waduhh jangan bilang sera di jebak oleh aurel dan komplotannya
Dew666
❤️‍🩹👩‍❤️‍👩💎
Dew666
👄❤️‍🩹
sarinah najwa
serasa mundur lagi ceritanya
Dew666
👩‍❤️‍👩👩‍❤️‍👩👩‍❤️‍👩👩‍❤️‍👩👩‍❤️‍👩
Nda
luar biasa
Dew666
❤️‍🩹❤️‍🩹❤️‍🩹
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!