suamiku,, orang yang seharusnya menjadi pelindung keluarga kami,kini menjadi orang yang dengan tega melepas tanggung jawabnya hanya karna sebuah RAMALAN, akankah ramalan itu menjadi kenyataan ataukah hanya jadi awal petaka rumah tangga???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rofiqoh 89, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 12
"Gila-gila, emang beneran orang gila tu orang, ga punya perasaan ap kali ya, masa suami istri suruh pisah".seru mbak suci memecah keheningan kami. " yang kaya gitu kalian semua percayai, sungguh terlalu".tambahnya berapi2, saking emosinya. " ma, udah jangan menambah runyam masalah ini, sebaiknya dibicarakan dengan kepala dingin".mas Adi mencoba menasehati.
" Kalau kata mak, mending kamu ikutin perkataan pak yanto nak, ini semua demi masa depan keluargamu".perkataan mamak sungguh diluar dugaanku. "tapi mak".belum sempat aku melanjutkan perkataanku, mamak sudah menggenggam tanganku. "percayalah nak, ini hanya sebagian kecil pengorbananmu untuk mencapai kebahagiaan dimasa depan".ucap mak bijaksana. " lalu bagaimana caranya aku harus menyampaikan ini pada senja mak"? aku tak akan sanggup melihat kesedihannya".
Air mataku menetes membayangkan akan sehancur apa hati senja. walaupun kadang aku kesal terhadapnya, tapi sungguh tetap dialah pemilik hatiku. "lebih baik aku sengsara mak, daripada harus ninggalin senja, walaupun untuk sementara, sungguh aku tak rela"." jangan gila kamu surya, mak ga akan bisa tenang klo hidupmu sengsara. Pokoknya kamu harus ikutin kata pak yanto, kalo kamu masih menganggap mak sebagai ibumu".
Semua menatap kaget dengan keputusan mamak. hanya ada satu orang yang terlihat sangat bahagia. Mbak suci kecewa. sungguh teramat kecewa. "apa mak ga sayang sama senja? mengapa bisa dengan mudahnya mak ngomong kaya gitu. Mak g inget apa yang udah senja lakuin buat keluarga kita. mak pasti sangat ingatkan. bahkan diantara kita semua, hanya senja yang begitu baik membelikan mak perhiasan. apa mak ga inget".ucap mbak suci sambil berurai air mata. hatinya sakit atas keputusan mamak.
Mas karto pun ikut berpendapat."begini saja surya, kamu ga perlu bilang senja persoalan ini. nah kamu bilang aja klo mau pindah ke Jogja untuk mulai usaha. sementara kamu dlu yang pindah, kedepannya klo udah 6 bulan, baru kamu boyong semua keluargamu kesini".kalian bisa pindah ke rumah besar agar mamak ada yang menemani".
Semua mengangguk setuju dengan usul mas karto, mas rully pun menambahi. "kamu kan bisa mengundurkan diri dari pabrik, pesangon nya bisa buat modal usaha disini. nanti mas bantu meyakinkan senja biar dia setuju".
Aku yang masih gamang pun akhirnya menerima keputusan kluargaku. Aku meyakinkan hatiku, bahwa keputusan ini adalah yang terbaik. semoga kebahagiaan selalu menyertai keluarga kami. senja, maafin mas ya, mas harus mengambil keputusan ini . ini yang terbaik untuk kita.
Lagi-lagi mbak suci kecewa. kenapa keluarganya ga punya empati. hanya mementingkan kesuksesan yang bahkan belum tentu benar adanya. "semoga kamu ga nyesel surya".lirih mbak suci sambil mengusap air matanya.
Akhirnya rapat dadakan pun selesai."senja, tunggulah awal kehancuranmu"." mas rian, apa senja ga akan kenapa2 aku kasihan dengannya".ucap istri rian dengan manja, entah apa maksudnya dia berkata seperti itu. " sudahlah dek, kita ga usah ikut campur. biarkan ini menjadi tanggung jawab surya. kita doakan saja kedepannya akan baik-baik saja.
Mamak langsung beranjak masuk ke kamarnya. menghampiri jendela besar. menyandarkan tubuh tuanya sambil merenung, memikirkan ucapan putrinya, suci. bukan ta kasian, bukan pula karna tega. dimasa tuanya apalgi sepeninggal belahan jiwanya, dia hanya ingin menggantungkan hidupnya pada surya. Apa dia tega melihat anak kesayangannya hidup sengsara. Surya adalah kesayangannya, dia yang dari kecil sering sakit2an, menjadikannya harus selalu diperhatikan. mamak ta mau perjuangannya membesarkan surya berakhir duka.
gunakan eyd & tanda baca yg sesuai... spy karyamu lbh sempurna💪