NovelToon NovelToon
Hazella Season 2

Hazella Season 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Mertua Kejam / Penyesalan Suami / Cinta Seiring Waktu / Balas dendam pengganti / Romansa / Berbaikan
Popularitas:15.6k
Nilai: 5
Nama Author: Penapianoh

Hazella 2 adalah kelanjutan dari cerita Hazella sebelum nya ya guysss!!!!


Jadi sebelum baca hazella 2, sebaiknya baca dulu Hazella 1 🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Penapianoh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPS 12

"Aku bahagia" ucap hazel dengan suara lirih, penuh haru.

"Hah? Ka-kamu apa?" David melepas pelukannya dan menatap mata sang istri, kemudian menangkup wajah hazel meminta sang istri untuk mengulangi ucapannya.

"Aku bahagia, Mas" jawab hazel lembut, kemudian kembali menghambur dalam pelukan suaminya.

"Kamu benar-benar tidak masalah dengan kehamilan ini? Kamu sungguh bahagia?" Dalam pelukan hangat David, hazel menganggukkan kepalanya.

"Terima kasih, sayang. Terima kasih," ujar David dengan nada lega dan suara yang bergetar, menahan air mata kebahagiaan yang menggenang di sudut matanya.

Perasaan haru menghantamnya dengan terjangan yang sangat luar biasa. Sungguh perasaannya tak terjabarkan.

David pikir sang istri tidak dapat menerima kehamilannya namun nyatanya tidak begitu.

Arya menatap heran putra dan menantunya itu. Apa yang sebenarnya terjadi? Pikir pria paruh baya itu.

Sama halnya dengan rossa yang kini juga tengah menatap heran pada David dan hazel. Wanita itu menggaruk tengkuknya kebingungan.

Rossa menarik lengan Arya untuk mundur, memberi waktu pada hazel dan David untuk saling meluahkan perasaan.

Mungkin mereka bisa bertanya nanti setelah pasangan suami istri di hadapan mereka itu menyelesaikan dramanya.

Cukup lama hazel dan David saling memeluk tanpa memedulikan sekitar. Hingga kemudian keduanya akhirnya merasa cukup.

David melerai pelukan, kemudian mendaratkan satu ciuman di kening sang istri. Memejamkan mata meresapi kebahagiaan yang baru saja di dapatnya. Ah, andai dulu juga seperti ini.

Andai saja dulu David ada ketika hazel dinyatakan hamil twins, pasti rasanya akan sebahagia ini. Sayangnya kata pengandaian itu menjelaskan bahwa semuanya hanya angan-angan saja. David tidak bisa mengulang masa yang telah terlewati.

"Aku mencintaimu" ucap David.

Tangan kekar David mengusap lembut lelehan air mata yang membasahi pipi istrinya.

"Maaf tadi aku sempat bicara seperti itu. Aku hanya berpikir kamu tidak bisa menerima kehamilan ini mengingat pembicaraan kita sebelumnya, dimana kamu ingin kita fokus pada twins dan kesembuhanku dulu. Kuharap kamu dan baby tidak marah"

Tangan David sudah berpindah pada perut hazel yang masih tampak rata, mengusapnya dengan lembut.

"Disini ada adik twins?" tanya David seolah masih tak dapat mempercayai kenyataan ini.

Hazel menganggukkan kepalanya menjawab. Lelehan air matanya belum berhenti, wanita itu masih dikuasai perasaan haru.

David menundukkan kepalanya, memberikan satu ciuman pada perut hazel.

"Selamat datang baby, Daddy minta maaf karena berkata seperti tadi. Daddy menyayangimu sama seperti kak vino dan kak Vina. Dan tentu saja Daddy sangat menunggu kehadiranmu sampai benar-benar bisa menyentuh dan memelukmu"

"Ehem, selamat ya Kak, zel" ucap rossa membuka suara.

Baru atensi hazel dan David beralih pada sekitarnya. Keduanya bahkan melupakan keberadaan Arya yang tadinya sudah sempat mengamuk.

"Terima kasih, sa" ucap hazel.

David menghambur dalam pelukan rossa, membagi buncahan kebahagiaan pada sang adik.

"Aku akan kembali menjadi ayah. Twins akan memiliki adik" ucapnya.

"Selamat Kak, aku turut senang untuk Kakak dan hazel. Dan Kakak harus semangat untuk sembuh, sekarang Kakak harus menjadi ayah dan suami yang siaga. Tentu semua itu bisa dilakukan hanya oleh orang yang sehat. Jangan biarkan hazel kembali menjalani kehamilannya sendirian"

David mengangguk tanpa ragu. Ya, dia harus sembuh. hazel sudah mengatakan akan merepotkan dirinya di kehamilan selanjutnya dan David harus siap sedia untuk itu.

Arya juga berjalan mendekat.

"Selamat, sama seperti rossa Papa juga turut senang untukmu dan hazel. Hampir saja Papa menghajarmu karena bicara sembarangan" ucap Arya sembari menepuk pundak sang putra.

"Ya, terima kasih Pa" jawab David melerai pelukannya pada rossa kemudian beralih memeluk Arya.

"Jaga hazel dan cucu-cucu Papa dengan baik" kembali Arya menepuk pundak kekar David.

"Pasti Pa, aku akan menjaga hazel dan anak-anak dengan nyawaku" jawab David tanpa keraguan.

Pelukan keduanya terlepas, pandangan arya beralih pada hazel posisinya terduduk di atas ranjang.

"Selamat ya, jaga kesehatan dan kehamilanmu. Kalau ada apa-apa beritahu Papa, terutama jika anak nakal ini berulah" ucap arya membawa hazel dalam pelukannya.

Sudah lama sekali sejak Arya menganggap hazel seperti putrinya sendiri. Selama ini arya tak pernah membeda-bedakan kasih sayangnya pada David, rossa dan juga hazel.

Ketiganya diperlakukan dengan porsi yang sama.

"Terima kasih, Pa" ucap hazel.

Jika ada yang bertanya dimana keberadaan sherina, wanita paruh baya itu ada di ruangan yang sama. Namun keberadaan sherina seperti tak terlihat, suaminya sudah mengacuhkannya sejak keributan yang terkahir kali terjadi, pun dengan David.

Sekarang ini hanya untuk sekedar mengucapkan selamat pada hazel dan David lidahnya terasa kelu.

Sherina menyadari kesalahannya selama ini dan tentu dia merasa malu. Wanita paruh baya itu memilih untuk tidak mengeluarkan sepatah katapun agar tidak mengacaukan suasana.

***

"Vina akan menjadi Kakak Mom?" tanya Vina dengan tatapan berbinar.

Hazel menganggukkan kepalanya menjawab.

Saat ini mereka masih berada di rumah sakit karena hazel disarankan untuk di rawat. hazel dan David baru saja menyampaikan berita bahagia ini pada twins juga pada marina dan Wijaya yang mengantarkan twins ke rumah sakit.

Semua tampak bahagia mendengar kabar ini, terutama Vina yang tak segan mengekspresikan kebahagiaannya.

"Terus dimana adik bayinya?" tanya gadis kecil itu bingung karena tak melihat adik yang dikatakan oleh mommy dan daddynya.

"Adik bayinya masih ada di perut Mommy. Kita akan bertemu dengan adik bayi sekitar delapan bulan lagi" bukan hazel yang menjawab tapi David.

"Adik bayinya sungguh ada di perut Mommy?"

"Iya sayang, di perut Mommy ada adik bayi. Sampai delapan bulan kedepan adik bayinya tumbuh disini dulu" balas hazel.

"Apa adik bayinya bisa bernapas? Keluarkan saja adik bayinya Mom, nanti di perut Mommy adik bayinya tidak bisa bernapas. Terus kalau adik bayinya tetap di perut Mommy nanti akan bercampur dengan makanan-makanan yang Mommy makan, kasihan adik bayinya"

David mencubit gemas pipi sang putri.

"Untuk saat ini adik bayinya belum bisa dikeluarkan dari perut Mommy. Vina tenang saja, adik bayinya tidak akan kesulitan bernapas dan tidak akan bercampur dengan makanan-makanan yang Mommy makan. Tempat adik bayinya sudah disediakan khusus oleh Tuhan. Sampai nanti sudah cukup usianya baru adik bayinya keluar dan bertemu dengan kita"

"Tapi di perut Mommy pasti sempit Daddy" sahut Vina.

"Tidak sempit. Nanti perut Mommy akan membesar seiring dengan pertumbuhan adik bayinya. Vina dan vino dulu juga begitu, selama sembilan bulan ada di perut Mommy dulu" tambah hazel menjelaskan.

"Bukankah Vina sudah pernah melihat foto Mommy dengan perut yang sangat besar. Nah saat itu perut Mommy besar karena ada Vina dan vino didalamnya. Begitu juga dengan adik bayi, seiring pertumbuhannya maka perut Mommy akan membesar. Nanti akan kembali mengecil jika adik bayinya sudah dilahirkan"

Hazel sudah pernah menjelaskan mengenai kehamilan pada sang putri. Tapi mungkin saja Vina melupakannya.

"Ah ya, Mommy sudah pernah mengatakannya" seru Vina menganggukkan kepalanya. Meski begitu wajahnya masih menampilkan ekspresi kebingungan.

"Nanti ketika Vina sudah tumbuh lebih besar, Vina pasti akan mengerti dan tidak akan kebingungan lagi. Tidak perlu terlalu memikirkannya hm" ujar David.

Vina langsung menganggukkan kepalanya. Otaknya memang belum bisa menelaah semua ini. Berbeda dengan vino yang bisa langsung menangkap sesuatu hanya dengan mendengar satu kali penjelasan.

Banyak membaca buku membuat otak pria kecil itu sangat encer.

1
Amy
jangan2 itu bukan akting, tapi beneran isi hatinya rio??
reanny❤
alur ceritanya menarik, bhasa dan penggunaan kata yang sopan juga mudah dipahami kami para pembaca. pokoknya is the best lah, semangat terusss berkarya author 😍💪
Dian Sary
kok lm updet nya thor... q tunggu jng lm" buat davit dn hanzel bahagia thor...
Hadi Kusuma
👍💪💪
Brian Ethan
cerita amburadul tidak berbobot
Linda Liddia
Lanjuuuttt kk..
Pokoknya sampe END ya ceritanya..
zull
luar biasa alur ceritanya 👍👍👍👍👍
Sasikarin Sasikarin
masa g ada tanggapan dan reaksi sherina dengan ucapan david. aneeeeeh
𝐩𝐞𝐧𝐚𝐩𝐢𝐚𝐧𝐨𝐡: d bab selanjutnya ya kak🙏
total 1 replies
mimief
wkwkkwk
aku suka keributan ini
mimief
wkwkwkwk
Mayan Bu, nonton roman picisan live
mimief
kesempatan dalam kesempitan yaa Niel🤣
hazeel nya pasti ga nolak🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!