NovelToon NovelToon
Miliarder Dunia Streaming

Miliarder Dunia Streaming

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Kebangkitan pecundang / Kultivasi Modern
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: apa aja 39

Setelah ditolak oleh gadis pujaan kampus, Rizky Pratama tiba-tiba membangkitkan sebuah sistem ajaib: setiap kali ia mendapat satu pengikut di siaran langsung, ia langsung memperoleh sepuluh juta rupiah.

Awalnya, semua orang mengira Rizky hanya bercanda.
Namun seiring waktu, ia melesat di dunia live streaming—dan tanpa ada yang menyadari, ia sudah menjelma menjadi miliarder muda Indonesia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon apa aja 39, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12 – Bisakah Kau Ambilkan Aku Handuk?

Rizky membantu Maya yang masih agak limbung keluar dari kotak karaoke. Tepat di depan pintu, mereka berpapasan dengan Dinda yang baru saja naik ke atas.

Ruang siaran langsung yang masih menyala mendadak meledak.

[Ya ampun, ini mirip banget kayak istri sah memergoki selingkuhan!]

[Istri sah? Bukannya dari awal Dinda selalu nolak Rizky?]

[Hahaha, tapi dulu Rizky ngejar Dinda mati-matian. Sekarang tiba-tiba berubah arah ke cewek lain, transisinya mulus juga.]

Dinda maju cepat, berdiri menghadang. Wajahnya tegang.

“Rizky, kamu mau ke mana?”

Rizky menatapnya datar. “Temanku kebanyakan minum. Aku cuma mau antar dia pulang supaya bisa istirahat.”

Dinda langsung menoleh ke Maya. “Kamu percaya begitu saja sama alasan Rizky?”

Maya tersenyum kaku, lalu bicara dengan suara lirih. “Rizky? Jadi ini pacarmu? Maaf kalau aku bikin salah paham. Aku bisa pulang sendiri… jangan sampai kalian bertengkar gara-gara aku.”

Rizky menggeleng tegas. “Dia bukan pacarku.”

Kalimat itu membuat Dinda seakan tersengat listrik. Ia buru-buru menggenggam lengan Rizky. “Kenapa aku bukan pacarmu? Kamu ngejar aku dua tahun, apa kamu lupa?”

Rizky menatapnya tajam. “Justru karena aku ngejar kamu dua tahun, aku tahu kamu nggak pernah serius. Selama ini aku cuma mesin ATM di matamu, kan? Kamu bahkan nggak pernah mau nerima perasaanku.”

“Bukan begitu, Rizky… aku salah. Aku nerima sekarang. Mulai detik ini aku mau jadi pacarmu.” Air mata mulai mengalir di wajah Dinda.

Tapi Rizky hanya menghela napas dan menepis tangannya. “Terlambat. Kalau aku nggak punya uang, kamu nggak akan pernah mau. Kita sudah selesai. Jangan ganggu aku lagi.”

Ucapan itu membuat seluruh ruang siaran bergemuruh.

[Astaga, Rizky gila banget! Ini bukan Rizky yang dulu!]

[Kebangkitan mantan penjilat anjing! Sekarang dia singa!]

[Gila sih… ternyata selama ini Rizky pura-pura biasa aja, padahal tajir.]

Dinda berdiri terpaku. Air matanya jatuh deras, tapi Rizky sudah berjalan pergi sambil menuntun Maya.

Jumlah pengikut di akun streaming Rizky melonjak deras—lebih dari 1.300 orang hanya dalam hitungan menit. Sistem bahkan langsung memberi notifikasi:

[Ding… Selamat! Kamu telah mencapai 1.000 pengikut. Statusmu naik menjadi Streamer Junior.]

[Hadiah: 20 poin atribut.]

Rizky sempat kaget, tapi ia tak memperlihatkannya di wajah. Fokusnya saat ini hanya membawa Maya pulang dengan selamat.

Sore itu, Rizky mengantar Maya pulang dengan motor listriknya. Yang mengejutkan, Maya ternyata tinggal di apartemen tua yang bahkan lebih kumuh daripada kontrakan Rizky sendiri. Cat dinding terkelupas, tangga berderit, dan pintu gerbang berkarat.

“Kamu tinggal di sini?” Rizky bertanya, tak bisa menyembunyikan keterkejutannya.

Maya menunduk malu. “Iya, maaf ya Kak Rizky… lingkungannya jelek begini. Jangan jijik ya.”

“Jijik gimana sih? Biasa aja. Oh iya, jangan terus manggil aku Kakak Rizky. Umur kita nggak jauh beda.”

Maya menggeleng manis. “Nggak bisa. Kamu udah bantu aku banyak. Mulai sekarang kamu abangku yang baik.”

Rizky hampir salah tingkah mendengarnya. Ada sesuatu di cara Maya memanggilnya yang bikin dadanya hangat.

Begitu masuk ke dalam, Rizky baru sadar kamar Maya kecil sekali dan sangat berantakan. Pakaian menumpuk di kursi, stoking bertebaran di sofa, bahkan ada pakaian dalam tipis yang terselip di sudut meja.

Maya buru-buru menyingkirkan beberapa baju. “Kamu duduk dulu ya, aku mandi sebentar.” Ia membawa setumpuk pakaian dan masuk ke kamar mandi.

Rizky sempat mengernyit. “Mandi? Kamu nggak capek?”

“Aku nggak bisa tidur kalau belum mandi.” Maya tersenyum sekilas lalu menutup pintu.

Rizky menghela napas. Tapi tatapannya tak bisa lepas dari pintu kamar mandi yang kacanya hanya ditutup lapisan buram. Di bawah cahaya lampu, siluet tubuh Maya terlihat samar—gerakan saat ia melepas gaun, menunduk, lalu menggantungkan pakaian.

Rizky buru-buru menoleh, wajahnya panas. Air shower terdengar mengguyur, lalu kabut menutupi kaca.

Ia menepuk pipinya pelan. “Tenang, Rizky. Jangan mikir yang aneh-aneh.”

Tiba-tiba, pintu kamar mandi terbuka sedikit. Suara Maya terdengar pelan, agak malu-malu.

“Eh, Rizky… bisa tolong ambilin handuk? Aku lupa bawa tadi.”

---

1
Aisyah Suyuti
seru
Aryanti endah
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!