Kembali Ke Masa Lalu

"Hahh.. padahal aku masih ingin, " ujar Jenderal yang masih betah bermain-main dengan melon besar Selir Agung.

"Sayang, aahh.. aku mohon segera pergilah, " ujar Selir Agung.

"Ck.. baiklah aku akan pergi, tapi besok siang aku kembali lagi, aku ingin melakukan nya lagi, dan harus lebih lama, " ujar Jenderal.

"Jangan siang, aku harus pergi, " ujar Selir Agung.

"Pergi kemana?" tanya Jenderal.

"Aku akan mengurus Pangeran lemah itu, " jawab Selir Agung menyeringai.

"Apa lagi yang akan kau lakukan Selir? tanya Jenderal.

"Hanya melihat nya saja, dan aku ingin menambahkan disis kecil obat untuk kesehatan nya, " jawab Selir Agung.

"Untung aku menjadi kawan nya, jika aku menjadi lawan nya, maka hidup ku akan cepat tamat, " monolog Jenderal dalam hati.

"Jenderal kenapa kamu terdiam?" tanya Selir Agung.

"Tidak apa-apa, aku hanya memikirkan nasib sial Pangeran Jordan saja, ?" jawab Jenderal tersenyum.

"Siapapun yang menjadi penghalang ku, maka dia akan ku habisi, yang harus jadi Kaisar pengganti di Kekaisaran Berlian ini, hanya Putra kita, maka dari itu aku akan menghabisi semua Pangeran yang menghalangi jalan ku, " ujar Selir Agung.

"Kau benar Selir, Putra kita harus jadi Kaisar pengganti, " ujar Jenderal.

"Dan untuk wanita bodoh itu, apa kamu masih meniduri nya?" tanya Selir menatap horor Jenderal.

"Tidak pernah, dia itu hanya wanita gila harta, tak mendapatkan sentuhan bukan masalah buatnya, asal ada uang yang terus mengalir, dia tak kan pernah protes, " jawab Jenderal.

"Baguslah kalau begitu, ingat aku tak ingin kamu menyentuh orang lain, karna aku tak suka berbagi, " ujar Selir.

"Itu tidak akan terjadi, lalu kamu Selir, apa Kaisar bodoh itu suka menyentuh mu?" tanya Jenderal sambil membelai lembut lembah surgawi Selir Agung.

"Aaahhh.. ti tidak pern aahh.. aku mohon berhenti aahh.. dia dia tak pernah menyentuh ku lagi aahh.. " jawab Selir Agung di sertai desahan, karna sang Jendral bermain-main dengan kebun kacang nya.

(Sebentar Mak jadi ngakak ngetik nya🤣🤣🤣 semoga bab ini gak di tolak)

"Itu bagus, karna aku tak ingin surgaku di masukin orang lain, " ujar Jendral melumat kebun Selir bagai permen.

"Aaahhhh... " desah Selir yang kembali mendapatkan kenikmatan.

"Ini sangat enak, aku pergi, " ujar Jendral langsung pergi meninggalkan Selir Agung yang masih mengatur nafas nya.

"Inilah yang membuat ku puas oleh mu, kau pintar membuat aku bahagia, " gumam Selir Agung yang hanya bisa di dengar oleh dirinya sendiri.

Kalian pasti bertanya-tanya kan, itu si Jendral kok bisa leluasa dan bebas bercinta disana!! jawaban nya Jendral mempunyai akses untuk keluar masuk kesana, dan kalaupun ada yang membuka mulut, mereka akan di Bu-nuh sebelum bisa melaporkan perbuatan mereka.

.................

Suasana pagi yang begitu indah, matahari masih mengintip dengan malu-malu, bunga-bunga nampak segar masih di selimuti embun, udara segar begitu sejuk saat di hirup, burung-burung berkicau bersahut-sahutan seperti bernyanyi.

Tapi suasana indah itu tak berpengaruh untuk Pangeran Jordan yang kesakitan, dari malam kemarin Pangeran Jordan menahan sakit.

"Pengeran apa anda baik-baik saja? tanya Willy bawahan kepercayaan Pangeran Jordan.

"Aku baik-baik saja Willy, hanya saja racun nya terus menyerang ku, " jawab Pangeran Jordan.

"Kita harus kemana lagi mencari obat itu Pangeran?" tanya Willy yang tak tega melihat keadaan sang junjungan nya.

"Tenang lah Willy, aku tak selemah itu, dan mengenai penawar racun ini, aku yakin kita akan segera menemukan nya, " jawab Pangeran Jordan selalu semangat.

"Maafkan saya Pangeran, saya selalu mudah putus asa, " ujar Willy malu akan sikap nya itu.

"Tak masalah, aku mengerti kau hanya khawatir padaku, " ujar Pangeran Jordan.

"Maaf Pangeran, di depan ada Selir Agung, beliau ingin bertemu dengan anda, " ujar pengawal yang menjaga di kediaman Pangeran Jordan.

Mendengar kabar itu, raut wajah Pangeran Jordan mengeras, sungguh pagi yang buruk bagi Pangeran Jordan, karna telah mendapatkan tamu terhormat seperti Selir Agung.

"Apa perlu saya usir Pangeran?" ujar Willy.

"Tak perlu, biarkan Ular itu masuk, aku ingin melihat lagi apa yang ingin dia lakukan, " ujar Pangeran Jordan.

Pengawal pun pergi ke depan lagi, untuk membawa Selir Agung, di kediaman Pangeran Jordan tak ada pelayan wanita, karna Pangeran Jordan tak menginginkan nya, disana hanya ada beberapa pengawal saja, itu pun orang-orang yang benar di percaya oleh Pangeran Jordan.

"Salam hormat untuk ibu Selir Agung, " ujar Pangeran Jordan memberi salam.

"Salam mu ku terima, " ujar Selir Agung.

"Ada hal apa Ibu Selir Agung, hingga Ibu Selir Agung datang ke kediaman hamba?" tanya Pangeran Jordan tak mau berbasa-basi.

"Tenanglah Pangeran, Ibu hanya ingin melihat keadaan mu, Ibu dengar dari beberapa pelayan istana, bahwa kamu jatuh sakit kembali, " jawab Selir Agung memainkan peran nya dengan baik.

"Terimakasih Ibu Selir Agung atas perhatian nya, namun Ibu Selir Agung tak perlu khawatir, karna hamba baik-baik saja, dan untuk kedepannya Ibu Selir Agung, jangan mempercayai kabar yang tak pasti, karna kabar itu belum tentu benar adanya, " ujar Pangeran Jordan seakan menyindir Selir Agung.

"Kau benar Pangeran, kau nampak baik-baik saja, seperti nya Ibu harus mendisiplinkan pelayanan-pelayanan itu, agar tak suka menyebar rumor tentang mu, " ujar Selir Agung terus berpura-pura baik.

"Ucapan Ibu Selir Agung benar, para pelayan itu harus disiplin kan, karna mereka terlalu berani untuk menyebar tumor tentang ku, Ibu Selir Agung tak mau bukan, jika istana terpengaruh karna rumor itu?" ujar Pangeran Jordan mengikuti permainan Selir Agung.

"Kau bener Pangeran, kalau begitu Ibu harus segera menangani pelayan-pelayan itu, dan ini.. Ibu membawakan kue kesukaan mu, makan lah karna Ibu spesial membuat nya untuk mu, " ujar Selir Agung.

"Ibu Selir Agung yang terbaik, Ibu Selir Agung selalu tau cara membuat ku bahagia kembali, " ujar Pangeran Jordan.

"Kau anak ku, jadi aku pasti tau apa yang kau suka, " ujar Selir Agung.

"Hum, Ibu Selir Agung memang yang terbaik, terimakasih untuk semua nya, " ujar Pangeran Jordan.

"Sama-sama Pangeran, ya sudah Ibu akan pergi dulu untuk mengurus para pelayan itu, makan lah kue nya selagi hangat, " ujar Selir Agung kemudian beranjak pergi meninggalkan Pangeran Jordan.

"Willy, " panggil Pangeran Jordan pada pengawalnya.

"Ya Pangeran, apa ada yang harus saya kerjakan?" tanya Willy.

"Berikan kue-kue itu pada hewan Selir Agung, aku ingin tau apa yang terjadi, mungkin akan sangan menarik, jika senjata ini mengenai hewan peliharaan nya, " ujar Pangeran Jordan.

"Dengan senang hati, aku akan melakukan hal itu, benar kata Pangeran, pasti kejadian nya akan sangat menarik.

Yang di maksud hewan peliharaan itu, para bawahan Selir Agung.

Yahh.. Bersambung.