NovelToon NovelToon
Kos Murah Dengan Hutang Nyawa Setiap Malam

Kos Murah Dengan Hutang Nyawa Setiap Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Fantasi / Misteri / Horror Thriller-Horror / Kutukan / Hantu
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: ittiiiy

DILARANG DIBACA SEBELUM TIDUR!!!
Hanya untuk kalian yang sudah dewasa, yang sudah bisa tidur sendiri tanpa lampu😏

Cerita dalam novel ini akan membawa kalian pada malam mengerikan tanpa akhir. Malam panjang yang dingin dengan teman sekamar yang tanpa tahu malu tidak perlu patungan biaya kamar kos.

Bersama Penghuni kos lain yang tidak tercatat dalam buku sewa. Begitu sepi saat siang tapi begitu ramai saat malam. Dengan bayang-bayang penghuni sebelumnya yang sebenarnya tidak pernah pergi darisana.

Seakan mendapat diskon untuk sebuah keberanian sia-sia. Karena bayaran mahal yakni nyawa setiap malamnya.

Setiap inci gedung kos begitu tipis untuk menghalangi antara yang Hidup dan Mati. Dimana pagi adalah harta terindah yang telah kalian lupakan. Karena memang hanya untuk mereka yang sudah tidak punya pilihan lain.
Cerita horor ini sangat berbeda dari yang kau bayangkan.

Apakah Calista bisa melunasi atau masih berutang nyawa?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ittiiiy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 12 : Hantu Tetaplah Hantu

"Mungkin ini akan terdengar sedikit gila tapi setelah mendengar informasi itu, bukankah itu menjadi alasan yang besar untuk menolong?!" Calista mengalungkan kunci kamarnya.

"Tidak sedikit tapi banyak!" Teman sekamar Calista menentang soal Calista yang mengira dirinya sedikit gila, baginya Calista sudah benar-benar gila ketika memikirkan hal itu, "Kau tidak mengerti, tubuh yang terlepas dari jiwa akan dikirim ke kos ini disaat semua Penghuni berbaris siap makan malam. Dalam arti lain kalau kau berkeliaran di kos, kau akan dikira sebagai makanan juga."

"Tunggu, bukankah itu menandakan kalian melanggar peraturan? Walau aku tidak terlalu ingat soal surat perjanjian tapi kalian yang harus rela menunggu jiwa terlepas dari tubuh untuk waktu yang lama berarti kalian tidak bisa memakan tubuh yang ada jiwanya. Dalam arti lain buat apa kalian repot-repot menunggu dan kelaparan jika bisa memakan kami sejak awal bertemu?" Calista menyadari sebuah peraturan yang sangat wajib, "Meski Anak kecil itu pengecualian, dia memang suka menyiksa dibanding makan ...."

"Benar, kau belajar yang rajin ya ...." ucapan Teman sekamar Calista yang langsung membuat Calista sedikit sebal, "Meski jiwamu masih melekat pada tubuhmu tapi mereka punya alasan untuk itu. Mereka bisa saja mengatakan kalau tidak tahu kalau kau masih punya jiwa, yang jelas kau ada di kos ini menandakan kau adalah bagian dari makanan."

"Apa yang aku harapkan dari kalian, dasar makhluk kejam ...." Calista mencoba untuk menahan diri agar tidak memaki lebih jauh.

"Kami? Makhluk kejam? Kau tidak tahu apa-apa soal kejam? Kami hanyalah makhluk paling lemah yang sudah tidak memiliki tubuh dan ditolak keberadaannya di dunia manapun. Bagimu ini kejam? Tapi bagi kami ini bertahan hidup. Kau pikir saat hidup kami pernah mau melakukan hal ini? Bagi kami ini juga menjijikkan, tapi mau bagaimana lagi ... Ini adalah hidup kami sekarang." Teman sekamar Calista setelah mengungkapkan segala hal yang ingin dikatakannya langsung tidak terdengar lagi suaranya. Dia merasa terhina dengan perkataan Calista.

Calista mencoba melakukan percakapan lagi tapi tidak ada jawaban. Karena sendiri, Calista menjadi lebih takut. Meski dengan suara teman sekamarnya yang menyeramkan tapi memiliki seseorang yang bisa diajak berbicara adalah hal yang sangat menunjukkan perbedaan besar. Kemungkinan juga karena Calista sudah kurang bersosialisasi dengan manusia semenjak berada disana. Makanya dia benar-benar membutuhkan sosialisasi dengan siapapun itu, termasuk hantu.

"Aku tahu kau masih ada disini ... Maaf jika aku menyinggung atau apapun itu ... Yang melukaimu. Tapi kau juga harus mengerti situasiku. Apa yang aku alami saat ini menurutmu mudah bagiku? Segala ketakutanku dan tiba-tiba kau mengatakan akan membantuku, tidak lama setelah itu kau bilang bisa membebaskanku. Jika kau jadi aku, menurutmu aku bisa berpikir normal? Ini tidak adil, harusnya aku yang marah." Calista yang masih ingin melanjutkan berbicara sendirian merasakan hal yang sangat aneh menyelimutinya. Seperti darahnya berkumpul di bagian kepalanya yang terasa begitu hangat dengan tubuhnya yang lain begitu dingin.

Calista menyadari itu sambil melihat jam menunjukkan pukul 23.59 malam. Suara decakan air dengan langkah kaki yang banyak terdengar dari luar kamar Calista. Padahal tidak ada air sama sekali di luar sana seingat Calista. Dia mencoba mendengarkan dibalik pintu tapi semakin lama dia disana tubuhnya semakin terasa berat. Aura dari Para Makhluk disana begitu besar untuk Calista yang hanya manusia biasa.

"Apa kau juga pergi keluar?" Calista tidak bisa menyembunyikan rasa takutnya, bibirnya gemetaran dan suaranya kesulitan keluar. Menyadari dia akan ditinggal sendirian, Calista lebih memilih bersama musuh.

"Jangan berbicara! Jangan berpikir! Selama kau berada disini, kau tidak akan diganggu. Dan ... Aku tidak akan keluar. Aku tidak akan kemana-mana. Aku akan disini!" meski masih dengan suara yang terdengar ngambek tapi Teman sekamar Calista yang tidak diduga ternyata menunjukkan kesetiaan, "Usahakan untuk tenang! Saat kau panik, kau akan bernapas tidak beraturan dan itu bisa mengundang rasa penasaran mereka untuk datang kesini. Wajar jika kau takut, energi yang tidak biasa berkumpul pada suatu tempat yang dekat denganmu yang masih hidup. Menjauhlah dari sana! Tutup telingamu, malam ini kau akan mendengarkan suara yang tidak akan pernah kau lupakan seumur hidupmu."

Calista menuruti perkataan teman sekamarnya dan susah payah berjalan untuk ke bawah jendelanya. Tempat paling jauh dari pintu dan tempat dimana dia bisa lari jika terjadi sesuatu.

"Aku tidak bisa membebaskanmu malam ini, jadi kau harus menahannya. Besok pagi kau bisa pergi dari sini ... Bertahanlah!" Teman sekamar Calista mencoba menghibur meski itu adalah hal aneh pertama baginya yang dilakukan setelah menjadi hantu. Apa yang biasanya dilakukan selama hidup dan setelah menjadi hantu menjadi begitu asing dan berkebalikan. Memang sebuah wujud menentukan kepribadian dan hidup seperti apa yanh akan dijalani kedepannya.

Sedikitpun perkataan teman sekamar Calista itu tidak menenangkan. Perasaan dan pikirannya saat ini terlalu ditekan oleh atmosfer para hantu di kos itu.

"Gawat!" Teman sekamar Calista bisa merasakan ada yang mendekat walau masih jauh tapi dia tahu bahwa jarak bukanlah masalah.

"Aaaaakkk! Apppa yang kkkau ...." tirai jendela yang ada dibelakang Calista bergerak sendiri dan melilit leher Calista.

"Berani-beraninya kau datang di kamarku!" Teman sekamar Calista yang suaranya terdengar berbeda. Biasanya yang didengar Calista seperti suara yang berada di earphone langsung terdengar ke telinganya. Kali ini suaranya begitu nyata.

"Kau tidak keluar?" Makhluk yang membawa banyak kepala manusia ditangannya terus mengunyah seperti anak-anak yang sedang mengemil sambil berjalan dan menyapa temannya. Tapi karena dalam keadaan hidup dan mati, Calista beruntung tidak terlalu bisa melihat pemandangan mengerikan itu karena penglihatannya yang mulai kabur.

"Kau mau mengambil teman sekamarku lagi seperti sebelumnya? Jangan harap kau bisa membodohiku kali ini. Dia masih punya jiwa dan dia berada di dalam kamar ini. Dia milikku! Peraturan tetaplah peraturan!" bersaaman dengan perkataan Teman sekamar Calista ruangan disana berubah menjadi terbalik. Calista yang tadinya tergantung kini bisa bernapas sedikit lega karena kakinya bisa menyentuh lantai atau sebenarnya atap.

Calista yang tidak bisa fokus tadinya kini pikirannya menjadi jernih, suara mengerikan juga tidak terlalu terdengar. Meski suara kunyahan dari Makhluk yang datang ke kamarnya itu masih terdengar.

"Aku tahu kau Zewhit Leaure, makanya kau butuh jiwa juga kan ... Tubuh saja tidak cukup untukmu. Tapi, kau tidak bisa memiliki apa yang bukan milikmu. Ini daerahku dan dia mangsaku. Pergi sebelum aku memanggil Tan." Teman sekamar Calista tidak bisa diragukan lagi dia punya sisi berbeda dibanding Makhluk lainnya disana. Dia menunjukkan belas kasih terhadap mangsanya saja sudah sangat aneh tapi kali ini pada musuh benar-benar membuat pertahanan kecurigaan Calista runtuh. Meski sosok Teman sekamarnya itu masih tidak terlihat wujudnya seperti apa.

"Maaf aku harus melakukan ini, aku harus membuatnya percaya kalau punya alasan kenapa tidak bergabung diluar ...." Teman sekamar Calista melepaskan lilitan dileher Calista yang sebenarnya sudah longgar.

"Kau serius mau membantuku?" Calista bisa melihat ruangan kembali normal dan dia sudah duduk di lantai tanpa sadar bagaimana bisa berada disana padahal tadi masih berada di atap kamar.

"Aku tidak akan menyalahkanmu jika tambah tidak percaya setelah apa yang aku lakukan ...." Teman sekamar Calista tertawa.

Calista menyadari kalau hantu tetaplah hantu bagaimanapun baiknya. Dia sampai kebosanan mendengar suara tawa yang tiada hentinya setelah membuatnya hampir kehilangan kesadaran dan sesak napas, "Ow, kita ada di dunia kedua kan?" Calista melihat keluar jendela.

...-BERSAMBUNG-...

1
@Reeartha1231
Ceritanya menarik.
ittiiiy: Terimakasih banyak🙏🥺✨
total 1 replies
🏡s⃝ᴿ ❤️⃟WᵃfSHanum
murah banget sewa kosan nya
❤️⃟Wᵃf Nesia
lanjut
Wanita Aries
Agak puyeng bacanya
Ini kyk smacam misi yg harus di ungkap
Wanita Aries
Mampir thor
SENJA
buset dah serem amat nih anak kecil 😱
SENJA
udah kejadian! nyesel juga percuma sekang pikir caranya supaya survive ✊🏼
SENJA
nah ini bener ini
" di setiap ada kesulitan , pasti ada kemudahan"
Arin
lajut terus kak
ㅤ ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ.ᵒⁿ
lanjutkan kak
❤️⃟Wᵃf Nesia
loh loh
SENJA
wah kok bisa gitu 😳
Jan
chapter 2 mau coba baca malam, biar terasa sensasinya
aurel
hai Thor aku sudah mampir, jangan lupa mampir juga di karya aku " istriku adalah kakak ipar ku "
Arin: hai aku udah mampi. semangat kak
total 1 replies
sasip
sudah mampir untuk kasih semangat.. 💪🏻
luvminsung
SEMANGATTTTT
@Risa Virgo Always Beautiful
lanjut up
Manusia
Kos mana masalahnya yg 100rb😭😭calista jangan mau nak, jangan tergoda dngn harga murce
🥑⃟🟢☘𝓡𝓳 Lucia Navaro🔰π¹¹
lanjuttt kaaaa penasaran ma kejadian selanjutnya
❤️⃟Wᵃf Nesia
Lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!