seorang gadis yang sering dilukai oleh orang terdekat, dan di lingkungan hidupnya.. hingga dia keluar dari zona buruknya dan menjalani hidup dari Nol dengan dirinya sendiri..
apakah dia bisa bertahan ? apakah dia bisa mendapatkan kebahagiannya sendiri ? apakah dia akan bertemu dengan orang yang menCINTAInya sepenuh hati ?
ayoo baca kisah selengkapnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chiky18, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tanda Tangan Kontrak Kerja
waktu menunjukan jam 11:50 dan tibalah alvin di depan kost rachel,sang gadis hendak naik ke dalam mobil alvin tetapi dengan samar ia mencium aroma parfume wanita yang dia hirup saat menaiki mobil alvin... Rachel pun bertanya agar dia tidak penasaran " kamu pakai parfume cewek yah ? Kok tumben enggak seperti parfume biasanya " ucap rachel yang penasaran
" oo tadi aku keluar dengan beberapa rekan ku sayang, mereka numpang untuk ke cafe biasanya kebetulan se arah, jadi aku tumpangi deh dan ada rekan cewek soalnya, mungkin wanginya ketinggalan " ucap alvin yang santai.. Mereka berdua pun menuju ke sebuah cafe untuk makan siang sebelum ke kantornya alvin untuk interview, setelah mereka memesan makanan siang sang gadis pun berkata " kalau aku keterima kerja di kantor kamu dan jadi bawahan kamu, tolong di rahasiakan yah hubungan kita sayang " ucap rachel
" kenapa ? Aku kan menyarankan kamu kerja di tempat ku supaya bisa bareng terus, kalau di rahasiakan aku enggak bisa dekat kamu dong " ujar alvin yang kecewa
" yah untuk kebaikan kita berdua sayang,kamu kan atasan aku, dan aku bawahan kamu.. Kalau aku ada pekerjaan yang enggak bagus atau ada kesalahan kamu enggak akan kena imbasnya toh.. Aku enggak mau hanya gara-gara aku kamu citra nya jadi buruk loh " ucap rachel kembali menjelaskan pada alvin
" yah enggak bisa dekat-dekat dong " ucap alvin yang malas
" yah udah, bilang aja aku sudara kamu, jadi kalau mau dekat-dekat yang lain enggak curiga, yah yah yah " ucap rachel yang membujuk alvin.. Dengan pasrah alvin pun mengiyakan apa kata rachel, alvin pun juga mikir enggak baik juga untuk rachel kalau baru pertama masuk udah ada gosip yang aneh-aneh..
Mereka berdua pun menyelesaikan makan siang dan berangkat menuju kantor nya alvin, sebelum sampai di kantornya rachel berkata " aku turun enggak jauh dari kantor mu yah sayang, enggak enak nanti diliatin rekan kerjamu, aku kan baru mau interview takutnya nanti keterima di bilang lewat kamu lagi " ucap rachel yang memegang tangan sang pacar
"ahhh ribet deh, aku tuh mau umumin kamu adalah pacar aku, tapi kamu enggak mau " ucap alvin yang kesal
" yah untuk sementara aja sayang yah.. Kalau aku kerja udah bagus baru bisa kamu umumin ok sayang dan cintaku " ucap rachel yang memeluk tangan alvin.. Alvin pun memberhentikan mobilnya enggak jauh dari gedung kantornya dan berkata " kamu turun disini aja yah, aku enggak tega kamu harus jalan jauh dari sana " ujar alvin
" yah udah, aku turun dulu yah, nanti aku chat kamu yah kalau udah mau pulang, bye sayang " ucap rachel kembali... Sebelum membuka pintu mobil, sang gadis melihat pacarnya yang masih kesal,rachel pun mendekat dan mencium pipi kiri sang pacar dan berkata " jangan kesal dong sayang, nanti gantengnya hilang loh.. Aku turun yah, semangat " ucap rachel yang sudah turun dari mobil dan berjalan, sedangkan alvin masih terdiam atas kelakuan rachel yang tiba-tiba mencium pipinya "ahh dasar bocilku ini, untung aku cinta kamu" ucap alvin yang melihat rachel berjalan santai.
Tidak begitu lama berjalan kaki,akhirnya rachel sampai di depan gedung perusahaan yang akan sang gadis interview hari ini.. Dia masuk dan melihat seorang lelaki dan bertanya " permisi mas, saya mau bertanya, dimana yah ruang untuk interview hari ini.. saya datang untuk interview" ucap rachel kepada pria tersebut
" oo yah di lantai 2 mbak, naik aja terus nanti belok kanan, dan ada pintu tertulis ruang rapat 2, di situlah ruang interview nya mbak.." ucap sang pria
" ok mas, terimakasih yah " ucap rachel kemabli sambil berjalan menuju lift dan menekan tombol lantai 2.. Di dalam lift sang gadis bertemu pacarnya, tanpa expresi apa-apa alvin masuk dan berdiri di samping rachel dan berkata " semangat yah sayang, jangan gugup,kamu pasti bisa kok " ucap alvin yang berbisik
" siap sayang " ucap rachel yang bersuara sangat kecil.. lift pun berhenti dan membuka pintunya, rachel keluar dan menuju seperti sang pria yang dia tanya tadi.. sang gadis pun melihat di ruangan tersebut ada beberapa kandidat yang juga akan mengikuti interview hari ini, sambil duduk rachel bertanya kepada orang yang di sampingnya " maaf mbak, mau tanya kalau mau interview harus lapor kemana yah mbak " ucap rachel yang bertanya
" oh kamu juga akan interview hari ini, silahkan masuki berkas kamu ke dalam ruangan, entar ada orang di dalam dan kasih aja berkasmu, nanti dia akan kasih nomor urutan untuk di panggil " ucap sang wanita tersebut.. Rachel pun melakukan apa yang di bilang wanita tersebut, setelah di kasih nomor urutan sang gadis kembali duduk di samping wanita tadi..
Setelah menunggu begitu lama, akhirnya waktu sang gadis tiba, nomor urut rachel pun terpanggil dan rachel memasuki ruang tersebut.. Betapa terkejutnya sang gadis ternyata sang pacar juga ikut meng interview rachel dalam hati rachel berkata " kenapa alvin ada yah ? Bodoh kamu hel, dia kan sales manager, kamu kan melamar jadi sales, berarti dia ada dong di sini untuk memilih bawahannya " ucap dalam hati rachel.. sang gadis pun duduk dan di berikan beberapa pertanyan oleh ibu HRD dan bapak mananger (pacarnya).. beberapa menit pun berjalan, dan rachel keluar dari ruangan tersebut dan menuju keluar gedung untuk mencari minimarket, karena dia sudah kehausan akibat tegang tadi di dalam ruangan interview... sambil menunggu email masuk untuk pengumuman lulus atau gugur, rachel memainkan ponsel nya dan tiba-tiba pesan masuk " sayang kamu dimana ? kok enggak ada di kantor " tulis pesan dari alvin
"aku di indo***** sayang, haus nih jadi aku beli minuman dulu " balas rachel
" tunggu aku di situ yah, enggak lama kok, entar aku antar kamu pulang, aku udah selesai kerja ini tinggal menyelesaikan sedikit.. Jangan kemana-mana yah " balasan sang pacar pun dibaca rachel.. Sambil menunggu rachel mengecek emailnya karena ada email masuk.. dan yap rachel ke terima dan di suruh balik lagi untuk tanda tangan kontrak "untung tadi aku belum pulang, kan enggak jadi bolak balik deh" ucap rachel dalam hati
sang gadis pun menuju kembali ke gedung tadi dan menaiki lift untuk kembali ke ruang interview tadi, kali ini enggak akan segugup tadi karena hanya untuk tanda tangan kontrak kerja, sang gadis masuk dan melihat ruangannya sudah ada beberapa kandidat, dan orang personalia dan sang pacar.. Rachel pun duduk di depan sang pacar yang akan jadi atasannya tersebut, alvin pun berkata " selamat yah rachel kamu akan bergabung di perusahaan ini, semoga kamu bisa bekerjasama dengan baik dan kamu bisa mendapatkan pengalaman baru " ucap sang sales manager
" iya pak, saya akan bekerjasama dengan baik " ucap rachel yang menjabat tangan sang manager.. keluarlah rachel dari ruangan itu, dan mendapatkan chat dari sang pacar " tunggu aku di indo***** yah, aku mau ambil mobil dulu, pulang bareng aku " isi pesan alvin.. Sebelum sang gadis menekan lift seseorang datang dan memberi tahu untuk mengambil seragam di ruangan personalia, sang gadis pun mengikuti orang tersebut menuju ruangan personalia.. Setelah dapat seragam yang akan di pakai besok untuk memulai kerja nya, rachel cepat-cepat turun dan ke indo****t karena alvin sudah lama menunggu, dan yah sang gadis menemukan mobil alvin sudah terparkir dia dalam parkiran minimarket tersebut, sebelum membuka pintu, rachel mengetuk pintu dan mengisyarat kan untuk membuka kunci pintu.. Setelah masuk dan rachel berkata " kenapa kamu enggak bilang kalau kamu juga ikut interview kandidat ?" ucap rachel
" yah kan aku harus tetap ada sayang, yah salah mu juga sih masa pacar mu ini di suruh jadi sudaramu, aku kan enggak mau " ucap alvin yang kesel mengingat kembali apa yang rachel bilang di makan siang tadi
" lah salah kok salah aku, kamu yang enggak ngomong kok salah aku " ucap rachel heran
" aku sebenarnya mau memberitahu kamu, tapi kamu sudah mengucapkan tadi, aku jadi badmood... Untung tadi kamu sudah kembalikan mood aku,makasih yah sayang " ucap alvin yang memegang tangan rachel.. Mereka berdua pun menikmati perjalanan pulang yang sore itu..