NovelToon NovelToon
DI CINTA PRIA-PRIA TAMPAN

DI CINTA PRIA-PRIA TAMPAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Berondong / Duda / CEO / Sugar daddy / Satu wanita banyak pria
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: Afriyeni Official

Dicintai empat orang pria tampan dan kaya adalah keberuntungan seorang perempuan cantik bernama Tania.

Keempat pria berbeda profesi itu bersaing melakukan segala cara untuk merebut perhatian dan mendapatkan cinta Tania.

Persaingan cinta keempat pria itu semakin memanas, saat mereka mengetahui, Tania menyukai salah satu dari mereka.

Hingga suatu hari, Tania yang sudah didesak ibunya untuk segera menikah, buru-buru mengambil keputusan yang terbaik untuk dirinya.

Yuk, baca gimana seru, romantis dan bucinnya para pria ini dalam mengejar cinta Tania.

Kira-kira, siapa yang Tania sukai ya?
Bosnya yang berstatus duda, atau brondong rekan kerjanya? atau Dokter cinta pertamanya ataukah sang mantan kekasih yang aktor terkenal?

Jangan lupa, tinggalkan jejak yang baik dengan like, komen, subscribe dan beri vote serta ⭐⭐⭐⭐⭐ jika kamu suka.
UPDATE KARYA TIAP HARI PUKUL 7.00 WIB dan PUKUL 19.00 WIB. Tetap stay disini, jangan kemana-mana okey 🤭 MAKASIH 😍 🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Afriyeni Official, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DI CINTA PRIA-PRIA TAMPAN 12

Sudah lewat tengah malam, Tania belum juga bisa tidur di dalam kamar hotel suite room yang mewah itu. Matanya terlihat cekung karena terus meningkatkan kewaspadaan diri atas diri Chiko yang sudah tertidur lelap sedari tadi di satu ranjang yang sama dengannya.

"Nasibku memang sial, menikah aja belum, tapi sudah tidur bareng sama si Chiko. Pria berandalan setengah gila ini." Rutuk Tania kesal menatap Chiko yang kelihatan pulas seperti bayi.

Tanpa sengaja, Tania memandangi wajah tampan Chiko yang terlihat senyum manis, seolah mimpi indah dalam tidurnya.

DEG DEG DEG!

Jantung Tania seketika berdebar tak karuan. Wajahnya yang cantik merona merah dan berubah pucat saat Chiko menggeliat dan berbaring menyamping menghadap kearahnya.

DUG DUG DUG!

Detak jantung Tania makin keras saat tangan Chiko melingkar memeluk memperlakukannya seperti bantal guling saja. Tania menahan nafas kuat, ingin marah tapi ia tahan melihat wajah polos Chiko yang tidur nyenyak tanpa dosa. Andai Chiko pura-pura tidur, pasti sudah ia tendang.

Entah berapa lama ia membiarkan Chiko memeluknya seperti itu, hingga tanpa ia sadari, matanya ikut terpejam dan tertidur lelap.

Cahaya mentari pagi yang hangat, menyentuh wajah Tania yang memanas terkena biasnya. Tania perlahan membuka mata dan menjadi bingung melihat ranjang itu kosong tanpa ada Chiko yang semalam tidur disampingnya.

Tania bergegas duduk dan memperhatikan sekeliling kamar itu yang sepi tanpa ada bayangan Chiko yang terlihat dimatanya. Perlahan ia bangkit dan berjalan menuju kamar mandi yang ada disudut kamar.

Baru saja ia berada didepan pintu kamar mandi, pintu kamar mandi itu terbuka dan spontan mengagetkan Tania.

"Aww...!" Tania buru-buru berbalik menutup mata malu karena tak sengaja melihat pemandangan tubuh seksi Chiko yang muncul dari balik pintu dalam keadaan memakai handuk saja.

BRAK!

Bunyi pintu kamar mandi yang ditutup keras oleh Chiko, mengejutkan Tania yang masih mematung, mengatur debaran jantungnya yang lari maraton, gara-gara penampakan yang tak sengaja ia lihat.

Suara Chiko yang menggerutu panjang dalam kamar mandi, spontan menyadarkan Tania yang lari terbirit-birit kembali ke ranjang dan bersembunyi di balik selimut tebal.

Pemandangan eksotis yang menampilkan dada bidang milik Chiko yang kekar dan berotot meresahkan jiwa jomblo Tania yang jadi meronta ingin merasakan dekapan.

"Sadar Tania, sadar,. Fokus, fokus." Tania berulangkali menghembuskan nafas panjang.

Debaran jantungnya makin kencang seolah tak mau berhenti. Dadanya terasa sesak seolah sulit untuk bernafas.

"Tania!" Hardik Chiko yang mendadak sudah berada disampingnya, menarik selimut yang menutupi tubuhnya dengan kasar.

Saat selimut itu terbuka, Tania tampak merunduk memalingkan wajah tak sanggup melihat Chiko.

"Sana buruan cuci muka! Apa kamu nggak mau ke kantor? Kamu bisa kena pecat kalau kebanyakan cuti," hardik Chiko lagi mengingatkan Tania yang sudah cuti sakit dari kemarin lalu.

Tania sontak kaget dan melompat turun dari ranjang tanpa melihat pada Chiko sama sekali, segera masuk ke dalam kamar mandi untuk mencuci mukanya.

Chiko hanya tersenyum geli melihat sikap Tania yang galak dan pemarah, ternyata punya sisi polos dan rasa malu. Ingatan saat mata Tania melotot melihat bodynya, membuat Chiko jadi senyum-senyum sendiri.

"Lihat body ku aja udah melotot, apalagi lihat...," Chiko tertawa sendiri merunduk menatap kebawah.

"Astagfirullah!" Chiko cepat tersadar menepuk jidatnya keras teringat akan pesan Mama tercinta. 'Jaga baik-baik pusakamu, jangan pernah kamu sentuh anak gadis orang sebelum halal!' Pesan Maminya akan selalu ia ingat.

Chiko sudah berjanji dalam hatinya sedari dahulu untuk selalu ingat pesan Maminya yang tersayang.

"Maafkan anakmu ini mami, aku hampir punya pikiran kotor." Chiko jadi merasa berdosa dan membaca ribuan doa pengusir setan.

*****

Suasana hotel di pagi hari terlihat lengang, ketika Chiko dan Tania yang bersembunyi dibelakang punggungnya, keluar dari pintu lobi hotel menuju parkiran.

"Mas, mas Chiko!" Salah seorang satpam hotel tampak berlari mengejar Chiko mengejutkan Tania yang makin merapat dibelakang punggung Chiko menyembunyikan wajahnya.

Chiko terlihat mendelik memberi isyarat pada si satpam yang seakan mengerti, langsung menutup mulut dan menyodorkan sebuah kunci pada Chiko.

"Kunci motor, bukan mobil bego!" Bisik Chiko geram mendekatkan mulutnya ke telinga si satpam yang langsung keder, gemetar mengganti kunci mobil ditangan Chiko dengan kunci motor.

"Nih, jas bos elu yang semalam gue pinjam. Balikin Sono!" Chiko melepas jas mahal yang dari semalam ia kenakan dan menyerahkannya ke tangan si satpam yang cuma melongo, gagal paham maksud ucapan Chiko.

Chiko mengedipkan mata agar si satpam mengerti.

"Oh, iya mas. Hehehe..." Satpam itu mengangguk cepat lalu cengengesan mendekap jas mahal itu dengan sebelah tangan.

"Lu taro dimana motor gue?" tanya Chiko celingak-celinguk mencari motornya.

"Itu mas, di ujung!" tunjuk si satpam.

"Hmm, makasih." Jawab Chiko singkat bergegas menarik tangan Tania.

"Yuk! Berangkat!" Ajak Chiko.

Tania yang sedari tadi dihantui rasa penasaran dengan keakraban Chiko dengan si satpam, terpaksa ikut saja dituntun Chiko ke arah parkir sepeda motor yang tak jauh dari area hotel.

Bingung, aneh dan janggal sempat Tania rasakan. Karena di hotel bintang lima yang mewah itu, cuma Chiko satu-satunya tamu hotel yang datang menggunakan sepeda motor matic.

"Buruan ih! Udah telat ini, malah bengong disitu," tegur Chiko mengejutkan Tania yang sudah pakai helm, masih terlihat berdiri dan tak kunjung naik ke atas sepeda motor matic yang di kendarai Chiko.

Tania cengengesan, maklum, Tania masih penasaran memikirkan Chiko yang sempat menjadi tanda tanya besar dikepalanya.

Diatas sepeda motor yang melaju kencang, Tania mengajak Chiko bicara karna saking penasaran.

"Kamu kenal yang punya hotel itu ya?" tebak Tania ragu.

"Iya dong, kenal banget malah." Sahut Chiko santai.

"Pantas saja." Ujar Tania dalam hati.

Jawaban Chiko mengikis rasa curiganya dan beranggapan Chiko adalah pria yang sangat beruntung sebab punya kenalan orang kaya seperti bos pemilik hotel bintang lima.

Setelah mengantar Tania untuk mengganti pakaian kerja ke rumah kontrakannya, mereka berdua pun berangkat sama-sama ke kantor perusahaan tempat mereka bekerja.

Kedatangan mereka berdua yang datang ke kantor berbarengan, mengundang perhatian Pak Rudi yang juga baru tiba dan sempat melihat Tania turun dari sepeda motor matic Chiko.

Sepasang matanya yang teduh, menatap mereka berdua penuh rasa cemburu dan curiga. Dia pun bergegas mendekati Tania dan Chiko, lalu menarik lengan Chiko dengan paksa.

"Ikut aku! Kita harus bicara!" Katanya tegas bercampur marah, tanpa melihat pada Tania yang kebingungan dengan sikapnya yang tampak arogan tak seperti biasanya.

"Tania, bantu isi absenku ya,!" Teriak Chiko melambaikan tangan pada Tania saat dipaksa pak Rudi bosnya masuk kedalam ruangan kerjanya tanpa diberi kesempatan untuk bicara banyak dengan Tania.

Tania mengerutkan dahi, entah apa yang membuat bosnya pagi ini tidak mempedulikannya dan tampak kesal sekali pada Chiko.

"Apa dia lagi datang bulan? Pagi-pagi sudah sensitif." Pikir Tania tersenyum sendiri menganggap sepele sikap Pak Rudi yang mungkin sedang butuh Chiko untuk pelampiasan rasa kesal.

Sementara itu di ruang kerja pak Rudi.

"Apaan sih!? Pagi-pagi udah emosi." Semprot Chiko mendengus kesal menyentak lengannya yang di pegang kuat oleh pak Rudi.

"Katakan! Ngapain kamu tidur dihotel tadi malam?! Kamu bawa siapa nginap disana!? Jangan bilang kamu dan Tania tidur sekamar malam tadi,!" Tatap Pak Rudi tajam, membentak, bertanya pada Chiko tanpa menahan emosinya.

Chiko tidak terkejut sama sekali dengan pertanyaan pak Rudi. Ia justru tersenyum sinis dan membalas tatapan pak Rudi dengan tatapan tak kalah tajamnya.

"Iya, aku dan Tania tidur bersama. PUAS!?"

Jawaban Chiko makin menyulut api kemarahan yang telah menyala dihati pak Rudi.

PLAK!

Sebuah tamparan keras dari pak Rudi, refleks melayang mengenai pipi Chiko yang tak sempat menghindar sama sekali.

.

.

.

Si Chiko sangat berani sekali menentang pak Rudi, apa dia tidak takut dipecat?

*****

BERSAMBUNG

******

YUK LANJUT BACANYA....

KEPOIN TERUS YA 🤗

JANGAN LUPA LIKE, KOMEN, GIFT, VOTE DAN ⭐ ⭐ ⭐ ⭐ ⭐ kalau kamu suka 😁

MAKASIH SEMUA,,, ❤️🥰🌹🌹🌹🌹

1
R 💤
Wahh, siapa nih??
R 💤
hahahah gabisa bayangin model si Chiko, tapi tetap tampan kan oma
R 💤
cemburu menguras hati ya Pak Rud /Facepalm/
R 💤
semoga selamat, biar bisa rebutan Tania lagi eheheh
R 💤
Chiko selalu ada untukmu Tania,, coba pertimbangkan lagi
R 💤
wkwkwkwkwk
R 💤
Halah, kalau kau di posisi Mike pasti kau juga akan meladeni Zyan Chik/Chuckle/
R 💤
pahlawanmu datang Tania...
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Gara2 anu tuh jadi kesiangan /Facepalm/
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©
tak perlu memihak siapapun kok, Bu Mayang. biarkan anak²mu berjuang sendiri meluluhkan hati Tania, dan ketika Tania sudah memberi keputusan tolong terima dengan baik, entah itu yg dia pilih Chiko atau Pak Rudi, atau bahkan bukan keduanya..
💱FEBRIAN ARY♠️💱
keenakan Oma di peluk /NosePick/
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©
si Chiko emang nakal ya, jadi gemezz deh pen ikutan nyubit😄
💱FEBRIAN ARY♠️💱
ketahuan lu chiko
💱FEBRIAN ARY♠️💱
udah capek nyanyi, kagak di sawer/Proud/
💱FEBRIAN ARY♠️💱
pasti si Chiko /Proud/
💱FEBRIAN ARY♠️💱
ngapain bohong, bilang aja jomblo/Tongue/
💱FEBRIAN ARY♠️💱
ya udah, cepetan cari
💱FEBRIAN ARY♠️💱
aku disini omaaa
💱FEBRIAN ARY♠️💱
modus si daddy
💱FEBRIAN ARY♠️💱
pake aja drpd gak pake baju 🏃
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!