Istri Kesayangan Tuan Muda

Devan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, ia ingin segera menemui gadis pembuat onar itu.

beberapa hari lalu, Devan sudah menyuruh seseorang untuk mencari informasi tentang Adinda. dia melajukan mobilnya menuju rumah Adinda.

di perjalanan Devan tanpa sengaja melihat mobil Adinda yang ada di hadapannya, lalu dengan cepat dia menyalip mobil itu.

" cekkkkkk.... tinnnnnn "

suara bunyi klakson dan rem dari mobil Adinda.

lalu dengan cepat Adinda memarkirkan mobilnya di pinggir jalan, agar tidak menghalangi pengendara yang melintas, lalu ia turun dari mobilnya, dan menghampiri mobil yang telah menyalipnya tadi, karena melihat mobil tersebut berhenti di hadapannya.

" hey, cepat turun "

ucap Adinda sambil mengetuk ngetuk kaca mobil Devan.

lihat betapa lucunya dia jika sedang merajuk. pikir Devan sambil turun dari mobilnya.

" Hay, gadis PBKK ?

ucap Devan sambil menurunkan kacamata hitamnya, lalu mengedipkan sebelah matanya.

kenapa harus pria tua tengik ini? terus mobil siapa yang aku kempesi tadi? ya Tuhan apa salahku. gerutu Adinda dalam hatinya.

" hallo... halllo... hallooo..."

ucap Devan, melambaikan tangannya, di depan wajah Adinda, yang tengah sibuk melamun.

" ahhh.... Iyah, saya rasa kita tidak punya masalah, mengapa anda menyalip mobil saya "

tanya Adinda.

" ohhh... maaf aku tidak sengaja "

ucap Devan sambil memasang wajah memohon.

" karena anda telah membuat mobil saya lecet, anda harus ganti rugi "

ucap Adinda, Devan hanya tersenyum.

" cepat ganti rugi "

ucap Adinda lagi sambil menadahkan tangannya, ke hadapan Devan.

" memang kamu mau saya ganti rugi berapa "

tanya Devan pada Adinda.

Adinda diam lalu berpikir. beneran dia mau ganti rugi, padahalkan aku yang salah, tunggu jangan percaya, dia itu pria tua tengik yang dulu telah mengerjaiku, harus berhati-hati nanti malah di kerjain lagi. pikir Adinda.

" oke, saya bakalan ganti rugi, betapa pun yang kamu mau. tapi.... "

ucap Devan tidak melanjutkan kata-katanya.

" tapi apa? "

" tapi kamu harus membersihkan mobilku terlebih dahulu "

ucapnya sambil menyeringai jahil.

" memang apa yang telah terjadi pada mobilmu dan mengapa harus aku yang lakukan melakukannya? "

tanya Adinda, masih pura pura tidak tahu apa apa tentang mobil Devan.

" aku juga tidak tahu, sepertinya ada seseorang yang menyimpan dendam terhadapku "

ucap Devan, sambil menyerahkan video yang telah ia minta dari pegawainya, pada Adinda.

setelah melihat semua video itu, dan tahu bahwa ulahnya telah di ketahui, Adinda hanya cengengesan saja.

matilah aku, aku tidak menyadari ada cctv di sanah. pikir Adinda yang tengah panik.

apa yang akan kamu lakukan gadis manis, melihatmu begitu panik, aku semakin ingin mengerjaimu. pikir Devan dalam hati sambil terus menatap kearah Adinda.

" se sepertinya saya harus pulang lebih awal "

ucap Adinda terbata bata.

" mengapa kamu terburu buru sekali gadis manis "

ucapnya tersenyum secerah mentari pagi.

" a ada yang harus aku kerjakan di rumah "

ucap Adinda memberikan alasan.

" bukannya kamu meminta ganti rugi tadi "

kata Devan sambil mendekatkan dirinya kepada Adinda.

" ti tidak perlu "

ucap Adinda gugup sambil melangkah mundur.

melihatmu yang begitu menggemaskan aku semakin ingin mengerjaimu. ucap Devan dalam hati.

" mengapa kamu gugup wahai gadis manis? "

tanya Devan menatap wajah cantik Adinda.

" a apa yang kamu katakan "

ucap Adinda takut.

" jangan mendekat atau aku akan berteriak "

ucap Adinda lagi tapi di hiraukan oleh Devan.

cuppp.... kecupan lembut mendarat di pipi mulus Adinda, sontak Adinda membulatkan matanya kaget.

" maafkan aku, aku tidak sengaja melakukannya sayang "

ucap Devan, mengucapkan tulisan yang Adinda tulis di kaca mobilnya.

" apa yang kamu lakukan "

tanya Adinda, setengah berteriak sambil memegangi pipi tempat Devan menciumnya.

" tidak ada "

ucap Devan sambil tertawa, melihat wajah Adinda yang memerah.

ohhh... melihatmu yang begitu malu, dan kaget aku jadi semakin ingin memilikimu wahai gadis manis. ucap Devan dalam hatinya.

*

*

*

🌹🌹🌹🌹🌹