NovelToon NovelToon
Setelah Empat Tahun Berlalu ( Luka)

Setelah Empat Tahun Berlalu ( Luka)

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Trauma masa lalu
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: oland sariyy

Demi menyelamatkan nyawa sang Ibu agar terus tetap bertahan di samping nya, Tembok kokoh yang selama ini ia jaga sekuat tenaga akhirnya terpaksa di terobos juga.
Naima membutuhkan uang yang sangat banyak, sementara Anjani ibu nya Bagas membutuhkan sosok seorang menantu sekaligus cucu untuk keluarga Haditama.
Akan kah trauma masa lalu itu sembuh secara perlahan atau malah menimbulkan luka baru lagi bagi Naima?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oland sariyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Salam Untuk Dia

 Di dalam gedung perusahaan cabang yang terletak cukup jauh dari pusat kota, seorang pria baru saja menyelesaikan beberapa meeting penting dengan rekan kerja nya.

Tubuh nya sangat lelah namun tetap di paksa bekerja demi melupakan rasa cinta nya terhadap seseorang.meskipun sudah menjauh dan menepi dalam kurun waktu yang cukup lama tetap saja rasa itu tak bisa sirna dari hati nya. bahkan sampai membuat pria ini kembali menekuni profesi kebanggaan nya sangking frustasi nya di tolak mentah-mentah oleh pujaan hati.

Kembali nya ia ke daerah ini atas inisiatif nya sendiri setelah melewati sebuah drama besar sehingga membuat Mama nya luluh lalu bersedia memberi waktu kepada nya tapi hanya sebentar saja,jika di minta untuk kembali maka ia harus kembali tanpa boleh memberikan penolakan lagi.itu janji yang ia ucapkan sebelum meninggalkan rumah dan harus ia tepati jika tidak ingin melihat Mama nya kembali menangis.

Kaki yang kemarin cidera kini sudah sembuh sehingga ia tak membutuhkan lagi kursi roda ataupun tongkat yang selama ini membantu aktivitas nya sehari-hari.

Pria ini adalah Bagas,putra tunggal dari Zalendra Haditama.yang pernyataan cinta nya pernah di tolak oleh Naima Maheswari wanita mandiri yang sekarang menjadi sekretaris dari ayah nya sendiri tapi sama sekali tidak di ketahui oleh Bagas yang selalu sibuk di perusahaan cabang dan juga rumah sakit milik keluarga Haditama.

Bagas memijat pelipisnya dengan pelan sambil duduk menyandar di salah satu sofa yang tersedia di ruang kerja nya.

Kepala nya berdenyut keras memikirkan permintaan orang tua nya untuk segera kembali ke kota, sesuai janji nya dulu maka ia harus segera pulang tanpa bisa mengulur waktu lagi.

Pekerjaan di sini harus segera ia selesaikan sebelum nanti di serahkan kepada orang kepercayaan Ayah nya.yang di tugaskan mengganti posisi nya di perusahaan cabang.

Apa kah nanti di sana ia benar-benar akan di nikah kan dengan wanita yang tidak di kehendaki nya? Atau kah ia harus kembali mencoba meluluhkan hati Naima lagi? Kalau tetap di tolak bagaimana?

Bagas mengeram kesal sambil memukul sandaran sofa.

" Kenapa lagi Bos?" tanya Dimas yang tetap setia menemani kemanapun Bagas pergi.

Semata-mata bukan karena loyalitas nya terhadap bos nya,tapi lebih ke bonus besar-besaran yang ia dapat kan dari Bagas sekaligus sepupu nya, lagian ia juga malas harus bekerja sama dengan Zalendra karena menurut nya Zalendra sangat kaku dan tidak asyik seperti Bagas.yang bisa ia bantah Jika ucapan sepupu nya ini tidak sesuai dengan tuntunan kerja.

Bagas menggeleng kan kepala nya dengan mata yang masih terpejam rapat.

" Cuman sedikit pusing." balas Bagas tak bersemangat.

Waktu istirahat nya berkurang drastis, tidak seperti dulu ketika ia belum mengenal cinta dan wanita yang bernama Naima.

" Pusing karena di desak segera menikah?" sindir Dimas tak mendapat kan respon apapun dari Bagas.

" Ya tinggal nikah saja Bos!Calon istri nya kan sudah ada.apa perlu Aku cari wanita lain yang sesuai dan mirip dengan Mbak Naima?" sambung Dimas lagi membangun kan emosi Bagas yang sejak tadi berusaha di redam.

Plak...

Dimas mengaduh dengan kencang ketika ponsel mahal milik Bagas mendarat sempurna di paha nya.

Orang kaya memang beda, nggak ada takut nya sama sekali menjadi kan handphone mahal sebagai senjata, apalagi pukulan ini menimbulkan bunyi yang sangat keras.

" Udah sana keluar Kamu!" usir Bagas sambil menunjuk ke arah pintu.

Dimas berjalan menuju pintu dengan tawa mengejeknya, begitu pintu terbuka Dimas di kaget kan dengan keberadaan seorang wanita yang seperti nya ingin masuk ke kandang singa ini.

"Ngapain Kamu masih berdiri di situ, cepetan masuk." perintah Dimas pada wanita itu yang ternyata adalah sekretaris Bagas.

Dimas tentu tak ingin sendirian kena amukan dari singa galak ini,tanpa merasa kasihan sedikit pun ia meminta wanita ini untuk bergegas masuk padahal belum mendapatkan persetujuan dari pemilik ruangan.

Dimas mengintip di ambang pintu sambil menghitung mundur dalam hati.ia sudah hapal betul seperti apa Bagas,semua orang pasti akan terkena semprotan pedas nya jika hati nya sedang tidak baik-baik saja.

Keadaan di dalam ruangan Bagas terlihat begitu mencekam.Bagas tetap membisu menatap tajam sekretaris yang berdiri dengan kaki yang gemetaran.

"Ini adalah jadwal Pak Bagas untuk hari ini sampai besok, sudah saya susun rapi.silahkan di cek kembali." ucap Aliya sambil menyerahkan jadwal pertemuan Bagas dengan beberapa investor serta meeting penting bersama tim divisi keuangan.

" Saya sudah mengingatkan Kamu berulangkali,tulisan Kamu perbaiki lagi jangan seperti ini terus.tinta merah jangan di gunakan lagi.saya tidak suka melihat nya,bikin mata saya sakit saja."Bagas langsung menyemprot Aliya tanpa ampun.di luar sana Dimas sudah tertawa terbahak-bahak.puas sekali dia melihat wajah takut dari Aliya,Dimas celingak-celinguk mencari korban amukan singa untuk selanjutnya.tapi tak ada satupun orang lain yang melintasi ruangan singa jantan ini, maklum saja karyawan lain di larang naik ke lantai paling atas kecuali atas izin dari nya atau Bagas.

Meskipun sudah terbiasa di marahi dan di tegur Bagas menggunakan kata-kata kasar, tetap saja Aliya di landa rasa takut berlebihan sampai membuat wajah nya pucat.saat ini hanya bisa menganggukkan kepala tanpa mengeluarkan suara.

" Nanti saya perbaiki lagi Pak." ucap Aliya ketika melihat Bagas sudah diam.

Bagas menyerah kan kembali jadwal nya tersebut kepada Aliya,dalam kepala terus mengingat apa saja yang akan dia lakukan setelah ini.

Ia tak bisa berlama-lama di sini,jangan sampai Ibu nya nekat menjemput nya ke kantor.itu akan sangat memalukan bagi nya.

" Jika besok masih sama seperti ini,Kamu akan saya pecat."ucap Bagas membuat Aliya semakin ketakutan.

Padahal selama ini ia sudah berusaha bekerja sesuai dengan permintaan Bagas,Aliya bahkan sengaja berdandan ingin menggoda iman Bagas, tetapi sedikit pun Bagas tak pernah menatap ke arah nya.justru setiap hari ia harus terkena Omelan dari pria ini.mau resign sayang sama gaji yang besar ini.

Aliya pamit lalu keluar dari ruangan Bagas dengan wajah sendu nya,Dimas yang sejak tadi menguping langsung kabur masuk ke ruangan nya sebelum ketahuan oleh Bagas.

Sementara di tempat lain, setelah selesai menemani Zalendra meeting bersama rekan bisnis nya.Naima yang sudah berniat untuk lembur sore ini meminta sopir kantor untuk berhenti sebentar di toko kue milik sahabat nya Lara.ya Lara lebih memilih mengembangkan bisnis nya sendiri ketimbang harus bekerja pada orang lain.setelah lulus kuliah Lara langsung mengambil kursus memasak pada salah satu chef terkenal di kota ini.hasil nya sekarang toko roti ini bisa menampung ibu-ibu rumah tangga yang berniat membantu perekonomian keluarga mereka.

Zalendra sendiri sudah kembali ke kantor menggunakan mobil yang lain,ada bagus nya mereka tidak berada di satu mobil yang sama.jadi Naima bisa bebas mau melakukan apapun tanpa harus merasa canggung kepada Pak Bos.

" Sebentar ya Pak,kalau Bapak mau minum kopi ikut masuk saja." tawar Naima kepada sopir kantor yang sudah lama mengantar kemana pun dia pergi,bahkan mereka berdua sangat akrab sekali.

" Tidak usah Mbak Nai! Tadi saya sudah minum kopi di kantor,kalau di paksa malah sakit perut nanti." kekeh sang sopir karena memang perut nya masih sangat kenyang.

" OOO gitu,ya udah saya masuk dulu ya Pak." pamit Naima dengan ramah.

Di dalam toko,Naima berbincang singkat dengan Lara dan menceritakan secara singkat kenapa ia bisa sampai di sini padahal jam kantor belum usai.

" Sibuk banget Bu sekretaris yang satu ini." ucap Lara menggoda sahabat nya.

" Sibuk banget malah Ra! Dua hari ke depan kayak nya Aku lembur terus deh." ujar Naima bukan berarti ingin mengeluh tapi ia tak mau di cap sombong oleh sahabat nya,tadi Lara mengajak Naima untuk ikut bersama dia menjenguk Nenek nya yang sedang sakit,tapi untuk saat ini tentu saja tidak bisa karena Naima sudah di tunggu bos nya di kantor.

" Iya-iya nggak apa-apa,semoga karir Kamu semakin sukses ya,jangan lupa makan dan tidak boleh telat makan." ucap Lara sangat perhatian.

Sebenarnya bukan hanya Naima saja yang super sibuk,Lara pun sama hal nya,beda nya Lara tidak perlu izin kepada siapa pun jika ingin istirahat sementara Naima harus mendapatkan izin dari bos nya terlebih dahulu.

Jika nanti uang tabungan nya sudah banyak,Naima juga sudah berencana membangun usaha seperti hal nya Lara,tapi sekarang ia harus bekerja banting tulang dulu karena ia sadar sang ibu tak punya uang untuk memodali usaha nya.dalam hal ini ia tak bisa membandingkan hidup nya dengan Lara yang terlahir dari keluarga harmonis juga serba berkecukupan.

" Jangan Ra!Kamu sudah terlalu sering memberikan gratisan kepada Aku,jangan sampai usaha Kamu susah gara-gara Aku ya."ketika Naima berniat untuk membayar beberapa roti yang sudah ia ambil dan dua cup susu di depan kasir,Lara justru meminta karyawan nya untuk tidak menerima uang pemberian Naima.

" Kalau demi Kamu! Aku nggak masalah,udah sana bawa aja Nai, nanti Kamu telat balik ke kantor nya." terang Lara karena ia memang begitu tulus bersahabat dengan Naima.

Sehari saja tidak berjumpa terasa ada yang kurang dalam hidup nya.malam hari mereka berdua pasti melakukan panggilan video, beruntung nya di antara mereka berdua belum ada yang memiliki kekasih hati,kalau tidak! Bisa cemburu kekasih mereka melihat kedekatan yang terjalin antara kedua gadis cantik ini.

" Kamu selalu saja begitu, besok-besok nya Aku nggak mau datang ke sini lagi."kata Naima bersungut-sungut tetapi Lara malah acuh sudah terbiasa melihat Naima seperti ini.

Pintu masuk ke dalam toko hampir tertutup,namun suara teriakan Lara membuat Naima menahan langkahnya di depan pintu berbahan kaca tebal.

" Titip salam sama dia ya Nai."goda nya sambil mengedipkan sebelah mata.

Naima menggeleng kepala mengedikkan bahu dengan acuh, ia tahu siapa yang di maksud oleh Lara,sejujurnya dalam hati ia pun merindukan sosok dia yang Lara maksud, tetapi ia sadar,rindu saja tidak cukup karena pada dasarnya untuk apa merindukan seseorang sementara raga nya belum siap menerima orang lain dalam hidup nya.

Bersambung.

Jangan lupa like dan tinggal kan jejak kalian di kolom komentar ya guys.bantu rate ⭐ ⭐ ⭐ ⭐ ⭐ biar karya terbaru author sampai ke pembaca yang lain nya.

Salam sayang untuk kalian semua nya.

1
ChikoRamadani
Tahan ya bagas, malam pertama harus dtunda dulu 🤣
oland sariyy: jangan sampai karatan adek nya ya 😁😁
total 1 replies
Randa kencana
ceritanya sangat menarik
oland sariyy: terimakasih sudah mampir kak 🙏🙏
total 1 replies
ChikoRamadani
⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️ Sangat Menarik

Dari kisah luka yang pertama dan lanjutan tetap oke ceritanya....
setiap episode cerita pasti ada plot twistnya....
berharap naima dan bagas bahagia selamanya ❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️

Semoga sukses kakk othor❤️
oland sariyy: terimakasih juga untuk support nya.sehat selalu Kakak 😘😘
oland sariyy: terimakasih sudah mampir kembali kak
total 2 replies
ChikoRamadani
Sabar ya bagas malam pertamanya ditunda dulu 🤣
Semoga pernikahan naima dan bagas langgeng tanpa ada drama ulat bulu....
dan buat naima kamu harus hilangkan rasa tidak enakan takutnya semakin kamu merendah semakin orang lain senang akan menghina dirimu.... jadilah naima yg tegas, percaya diri, hilangkan rasa trauma itu agar rumahtangga kalian terjalin nyaman, ...
bagas, kamu sudah berjanji untuk membahagiakn naima jgn sia" kan dia, dia sudah terlalu tersakiti oleh trauma yg dbuat pak rudi dan kamu harus mengambil segala tindakan untuk orang2 yang ingin berbuat licik atau jahat kepada naima....
oland sariyy: nice kakak 😁
total 1 replies
oland sariyy
wajib mampir ya guys
oland sariyy
jangan lupa tinggalkan jejak kalian kolom komentar sayang- sayang nya author semua nya 🥰🥰🥰😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!