NovelToon NovelToon
Misteri Cinta Amezza

Misteri Cinta Amezza

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:8.8k
Nilai: 5
Nama Author: Henny

Amezza adalah seorang pelukis muda yang terkenal. Karakternya yang pendiam, membuatnya ia menjadi sosok gadis yang sangat sulit ditaklukan oleh pria manapun. Sampai datanglah seorang pria tampan, yang Dnegan caranya membuat Amezza jatuh cinta padanya. Amezza tak tahu, kalau pria itu penuh misteri, yang menyimpan dendam dan luka dari masa lalu yang tak selesai. Akankah Amezza terluka ataukah justru dia yang akan melukai pria itu? Inilah misteri cinta Amezza. Yang penuh intrik, air mata tapi juga sarat akan makna arti cinta dan pengampunan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Henny, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bulan Madu

Evradt menatap Amezza yang sedang memasukan pakaiannya ke dalam koper.

"Sayang, kamu sudah bilang ke Erland kalau kamu sudah menikah?" tanya Evradt.

Amezza mengunci resleting kopernya. "Iya. Tepatnya, Erland sudah tahu lebih dulu. Katanya dari cincin yang aku pakai. Apakah ini cincin buatan Thomson Jawelery?"

Evradt mengangguk. "Itu cincin warisan papaku. Yang dia pakai untuk melamar istrinya."

"Kok istrinya sih? Mama mu, dong. Eh, cincin ini kan ada sepasang. Yang satunya lagi ada di mana?"

"Aku simpan. Nantilah kalau aku suka memakai nya akan ku pakai. Entah mengapa aku tak suka memakai perhiasan."

Amezza mendekat dan duduk di samping suaminya. "Erland tak tahu kalau aku menikah denganmu. Aku tadi tak mengatakannya."

"Mengapa?"

"Aku ingin orang tuaku tahu lebih dulu sebelum orang lain."

Evradt merangkul istrinya. "Kita satu ronde dulu sebelum pergi ya?" bisiknya menggoda.

"Eh, semalam kan sudah." wajah Amezza memerah.

"Aku jadi ingin sekarang. Soalnya rambutmu yang basah selesai mandi, sangat menggoda."

"Ih...kamu ini."

Evradt mengangkat tubuh istrinya lalu melemparkannya ke atas ranjang. Amezza sebenarnya sedikit terkejut dengan perlakuan Evradt kepadanya yang menurutnya agak kasar.

Percintaan mereka sore ini juga berbeda dengan semalam. Kali ini Evradt demi dominan, lebih meledak-ledak. Amezza justru merasa lelah di sekujur tubuhnya karena ia merasa kalau Evradt cukup lama bercinta satu ronde dengannya sore ini. Selesai bercinta, lelaki itu memeluknya erat sebelum akhirnya ia tertidur pulas.

*************

Mereka akhirnya pergi ke Venice saat jam sudah menunjukan pukul 8 malam. Amezza kaget karena ternyata mereka menggunakan pesawat pribadi milik dari Evradt.

Perjalanan ke Vanice memakan waktu hampir 2 jam 30 menit.

Sebuah mobil lain sudah menunggu mereka di bandara melalui pintu masuk prioritas.

Mereka diantar ke salah satu hotel bintang 7 dengan pemandangan tepi sungai yang indah. Kamar mereka pun khusus.

Amezza dan Evradt menikmati makan malam di balkon kamar mereka. Setelah makan, Evradt justru mengajaknya berenang di privat kolam dengan air hangat. Di tempat itu, lelaki itu kembali mengajak Amezza bercinta. Gadis itu awalnya menolak karena ia malu kalau ada yang melihat. Namun Evradt meyakinkannya kalau kolam renang ini benar-benar tersembunyi dari orang lain.

Keesokan harinya, mereka bangun saat hari sudah menjelang siang. Setelah mandi dan menikmati sarapan sekaligus makan siang, Amezza dan Evradt mengelilingi kota itu dengan menggunakan perahu. Keduanya menikmati kebersamaan yang ada.

Evradt begitu romantis. Membuat Amezza sangat berbunga-bunga hatinya. Lelaki itu bahkan menunjukan kepada siapapun yang ada di sana bahwa Amezza adalah miliknya. Ia terus menggandeng tangan gadis itu sepanjang mereka berjalan. Evradt selalu menciumnya di tempat-tempat yang indah sehingga kesan romantisnya sangat kental.

"Sayang, bagaimana kalau orang tuamu tak mengijinkan kita menikah?" tanya Evradt saat keduanya sedang duduk bersama di tepi sungai, sambil beralaskan tikar ditemani sebotol anggur dan beberapa potong kue.

Amezza yang sedang duduk bersandar di dada Evrath langsung memegang tangan suaminya itu. "Orang tuaku sangat modern. Mereka tak pernah mengekang pergaulan anak-anaknya walaupun sebenarnya di keluarga ini ada tradisi perjodohan."

Evradt mengeratkan genggaman tangannya. "Bisa saja kan mereka tak menyukai aku."

Amezza berbalik dan menatap Evradt. "Aku tak akan membiarkan mereka memisahkan kita, Ev. Aku mencintaimu. Aku tak mau dengan lelaki manapun juga."

Avrath menatap Amezza dengan tatapan tak percaya. "Benarkah?"

"Ev, jangan ragukan aku."

Evrath memegang pipi Amezza. "Kamu berani memperjuangkan cinta kita walaupun itu harus bertentangan dengan orang tuaku?"

Amezza mengangguk. Ia memeluk Evrath dengan erat. "Aku tak mau hidup tanpamu, sayang. Aku akan ikut kemana saja kamu pergi."

"Aku ingin bukti."

"Bukti apa?"

"Bahwa kamu bersedia menahan rasa sakit untuk tetap bersamaku."

"Apa itu?"

"Ayo ikut dengan ku." Evrath menarik tangan Amezza dan melangkah menuju ke sebuah toko yang tak jauh dari tempat mereka duduk. Ternyata itu adalah sebuah salon tatto.

"Kamu ingin aku di tatto?" tanya Amezza.

"Ya. Aku ingin namaku di ukir di sini." ujar Evradt sambil memegang pundak Amezza.

"Baiklah." ujar Amezza tanpa ada keraguan walaupun sebenarnya gadis itu paling takut dengan jarum suntik.

Ia memejamkan matanya, menahan perih saat jarum itu mengukir nama Evrath di pundak sebelah kanannya.

"Terima kasih, sayang. Aku mencintaimu." bisik Evradt saat keduanya sudah keluar dari salon tatto itu.

***************

Selama seminggu di Vanice, banyak hal romantis yang mereka lakukan bersama. Evrath memang membuat hati Amezza terus merasakan cinta sampai gadis itu dibuatnya mabuk kepayang.

Setiap malam mereka bercinta sampai hari menjelang subuh. Amezza kini menyadari bahwa dirinya begitu terikat dengan Evrath sehingga gaya apapun yang Evrath inginkan, dia akan mengikutinya. Bahkan Amezza kini mulai mengeluarkan sisi liar dalam dirinya yang selama ini tertutupi oleh sifat introvert nya. Evrath selalu memujnya setiap kali mereka selesai bercinta dan mengatakan bahwa Amezza selalu bisa memuaskannya di ranjang.

"Sayang, aku tak bisa mengantarmu ke Spanyol karena ada agenda penting yang harus aku kerjakan secepatnya di Paris."

Amezza yang sudah selesai berdandan mendekati suaminya. Ia melingkarkan tangannya di leher Evrath. "Aku akan sangat merindukanmu, sayang."

"Apalagi aku. Belum berpisah saja aku sudah sudah merasa sangat sedih. Namun kita harus belajar bersabar. Hanya satu bulan saja dan kita akhirnya akan bersama. Aku akan meminta ijin pada orang tuamu untuk membawamu pergi dan tinggal denganku."

Amezza mengangguk. Ia memeluk Evrath. "Kemana pun kamu berada, aku ingin ada di sampingmu, sayang."

Evrath mengecup dahi Amezza. Ada kilatan aneh di mata hazelnya itu. Tatapan yang tak pernah dilihat oleh Amezza karena gadis itu terlanjur dibutakan oleh cinta untuk Evrath.

***********

"Nak, Amezza pergi ke Vanice dengan siapa ya?" tanya Tizza sang nenek. Ia rindu dengan cucunya itu.

"Dengan teman-temannya, ma. Tapi hari ini Amezza akan pulang. Adiknya akan menjemputnya di bandara. Mungkin tengah malam baru mereka akan tiba di perkebunan ini." jawab Elora sambil mengatur bunga di dalam vas Bunga yang ia petik di halaman belakang.

"Menurutmu, apakah Amezza sudah memiliki pacar? Mama sering melihat dia senyum-senyum sendiri saat menerima telepon."

Elora mengangkat bahunya. "Entahlah, ma. Yang aku tahu ada lelaki yang pernah mendekati nya saat di Paris. Tak tahu apakah hubungan mereka berlanjut."

Enrique datang dari perusahaan. Elora langsung memeluk dan mencium suaminya itu.

"Aku dengar kabar kalau Vania akan dibebaskan." ujar Enrique lalu duduk di depan mamanya. Tizza dan Elora memang sedang duduk di meja pantry.

"Bukankah hukumannya harus 25 tahun? Bukankah ini mau 23 tahun?" Tizza nampak khawatir.

"Mungkin dia mendapatkan pengampunan. Yang aku dengar, semenjak bibinya Mauren memutuskan bunuh diri 10 tahun yang lalu, Vania sudah banyak berubah di dalam penjara. Ia katanya terlihat lebih rohani."

"Semua harta kekayaan keluarganya kan sudah di sita pemerintah. Vania hanya memiliki sebuah rumah kecil dengan luas perkebunan yang tak begitu besar. Sekarang sedang dijaga oleh adiknya yang memilih tak menikah itu." kata Tizza lagi.

"Biarlah ia menikmati kebebasannya. Aku rasa Tania bukan ancaman bagi kita lagi. Aku sudah lama memaafkannya. Semoga dia juga akan keluar dengan hati yang bersih. Kita semua sudah tua. Untuk apa menyimpan dendam." Kata Elora membuat Tizza dan Enrique mengangguk.

Madrid ......

Di sebuah penjara wanita yang terkenal paling ketat di negara itu, berdiri seorang perempuan yang hampir memasuki usia 50 tahun. Wajahnya masih terlihat cantik walaupun di beberapa bagiannya sudah mulai keriput.

Dialah Vania Mandes. Putri seorang bankir terkenal di negara ini yang kehilangan semua kekayaannya. Setelah kedua orang tuanya meninggal, adiknya tak mampu mengurus semuanya saat sang kakak harus mendekam di penjara.

"Kebebasanku tinggal satu bulan lagi. Akan ku lakukan apa yang sudah direncanakan selama hampir 23 tahun ini." katanya pelan. Seolah berbicara pada dirinya sendiri. Ia menatap teman-teman satu sel nya yang sudah tertidur. Tangannya memegang sebuah foto yang selama ini selalu disimpannya. Foto seorang lelaki tampan yang sangat ia cintai.

***************

Foto siapakah itu ?

1
gia nasgia
Yg ada anak mu yg takluk dgn pesonanya keturunan Gomes 😜Aku bolak balik seperti setrikaan, gegara nunggu Up mu kak Hen 🤭pinisirin dgn Visualnya Erland, bontotnya Dad Ezekiel 😍
Citra Silvia
lanjut
Apriyanti
anak mu bakalan bucin SM ame Vania 🤭🤭🤭,, lanjut thor 🙏
tintiin21
vania bertingkah tp anaknya mulai timbul rasa.... 😆😆😆😆
gia nasgia
Akhirnya Erland tahu yg sebenarnya kalau Evrard nggak tulus mencintai Amezza, semoga akan ada kisah keluarga Gomes dan Thomson 😍🤭Bianca good job 😘
Apriyanti
semoga erland bisa menolong ame dr keluarga ev yg biadab itu,, lanjut thor 🙏
Neng Ati
selalu keren ceritanya
Neng Ati
makin seru....dan selalu seru ceritamu Thor say,berharap cerita ini bukan benar² cerita terakhir.
Meylan Basiru
Asik akan ketemu Fatin lagi nih atau sama si Caleb Thomson, dan paman ben.. lanjut..
Eko Wulan
keren Thor ...lanjut...3 novel digabung
tintiin21
syukurlah Erland akhirnya tau klo Amezza di tawan... setidaknya pasti ada pertolongan utk Amezza bisa bebas...
Neng Ati
yeeeeh aku suka banget part ini,buat ev sadar dan cemburu tapi pastinya ga segampang itu lagi meraih ame,semoga erland ditambah kekuasaan Enrique bisa mengeluarkan ame dr tempat itu,lanjut Thor jadi ga sabar.
Citra Silvia
semoga saja erland bisa menolong ameza
gia nasgia
Akhirnya pertolongan dtang juga dan semoga Erland tahu klau Amezza butuh bantuan, apalagi ayah Enrique tdk tinggal diam apalagi tahu klau putri nya dlm bahaya
Meylan Basiru
Semoga dengan kedatangan erland fi kastil ev, kl bisa membantu ame.. uuh makin tak sabar nunggu episode berikut nya.. 😘😘😘
Apriyanti
semoga ame bisa keluar dr kastil itu,, lanjut thor 🙏
tintiin21
semoga Erland bisa menjadi penolong utk Amezza... dan semoga papa Enrique dan Alejandro bs segera menemukan Amezza...
Lina Prwati
selalu keren
Lina Prwati
bang erland keluarlah 🤣
Neng Ati
si ev benar² tak berperasaan berharap pertolongan akan segera datang,dan ame bisa segera keluar dr sana,semoga gaby bukan wanita baik² dan tidak akan bisa punya anak.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!