NovelToon NovelToon
Wisopati

Wisopati

Status: sedang berlangsung
Genre:Kelahiran kembali menjadi kuat / Ilmu Kanuragan
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: Abdul Rizqi

wisopati adalah seorang pendekar hebat yang tewas melawan musuh terkuatnya, siapa sangka setelah tewas jiwanya berpindah ke tubuh seorang lelaki pecundang yang bekerja sebagai penyapu jalanan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abdul Rizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Wisopati vs Wira

"Kalian tidak pergi?" Tanya wira bingung.

Ketika pertanyaan dari wira ini terlontar semua orang langsung mengarahkan pandangan ke arah albert dan wisopati.

"Tuan albert?" Bahkan setyo yang ada di sana juga kaget, melihat albert yang tidak pergi.

Tidak ada satupun orang yang menyadari bahwa dua orang ini masih duduk dengan nyaman.

Entah karena terlalu fokus dengan pertarungan kakek ji melawan wira, atau memang wisopati menggunakan mantra pageran mental.

"Kami hanya menonton, silahkan di lanjut.." ucap wisopati dengan tenang.

"Hah?!" Wira terkejut dengan wisopati ini.

"Apakah dia gila?" Tanya wira dalam hatinya.

Beberapa pelayan yang ada di lantai mulai bergumam, "sepertinya dia terlalu ketakutan sehingga tidak bisa berfikir dengan jernih."

"Astaga bodoh mereka berdua, aku tahu mereka tamu undangan namun bodoh apabila mereka masih tetap di sana."

Wira memandang wisopati dengan seksama sebab responnya tidak umum. Kalau albert tampak umum karena gemetar ketakutan.

Wira kemudian berucap, "beraninya kamu masih ada di si--" siapa sangka wisopati langsung menyela.

"Aku sudah melihat jutaan kali tatapan sepertimu dalam hidupku, tatapan bingung bercampur kemarahan karena merasa di remehkan...

Kamu pasti berfikir beraninya ada orang yang duduk santai menonton pertarungan hidup dan mati seperti ini. Dan aku yakin kamu pasti ingin membunuhku dan mencabik-cabikku. Namun santai saja, aku hanya menonton tidak akan mengganggu sama sekali.."

Mendengar jawaban wisopati seperti ini bukan hanya wira yang menjatuhkan rahangnya, bahkan kakek ji juga menjatuhkan rahangnya.

"Keparat!" Teriak wira dengan marah.

Tangan monsternya mengeluarkan aura hitam yang tampak berkobar seperti api hitam, menunjukan bahwa wira benar-benar marah.

Wira menghentakan kakinya, melesat dengan sangat cepat menuju ke arah wisopati.

"Mati!" Teriaknya sambil mengayunkan tangan monsternya.

Namun pertunjukan yang sebenarnya baru saja terjadi, wira membelalakan matanya ketika tangan monsternya yang sangat kuat di tahan dengan mudah oleh jari telunjuk wisopati.

Grr!

Bahkan wira berusaha keras untuk menggerakan tangannya lebih kuat lagi, namun masih tetap tidak bisa.

"A...apa yang terjadi?" Mata kakek ji bergetar ketika melihat pemandangan ini. Sebagai seseorang yang pernah bertarung dengan wira, kakek ji tahu betul bahwa tangan monster wira itu sangat kuat dan mengerikan. Bagaimana mungkin tangan monster di hentikan dengan jari telunjuk?

Tuan setyo dan para pelayan yang ada di sini juga memasang wajah kebingungan.

Tiba-tiba kakek ji menyadari satu hal, kekuatan pemuda itu tidak dapat di bayangkan!

Wisopati memandangi wajah wira yang terlihat marah, kemudian wisopati berucap, "aku memberikan kamu satu kesempatan, pergi dari tempat ini dan jangan pernah memancarkan niat membunuh kepadaku. Kalau kamu muncul lagi, maka akan aku pastikan aku akan mengakhiri hidupmu yang menyedihkan ini."

"Keparat ber---"

Bang!

Tinju wisopati terlebih dahulu menghantam perut wira, membuat wira terpental seperti bola meriam menjebol tembok dan menghilang di dalam kebun yang gelap.

"Ba..bagaimana mungkin?"

"Si..siapa kamu?"

Semua orang yang ada di sini kebingungan, musuh yang telah membunuh banyak orang ini menghilang dalam sekejap hanya dengan satu tinju.

"Kakek!" Teriak setyo yang langsung bergegas berdiri untuk membantu kakek ji.

Semua orang kemudian mengarahkan pandangannya ke arah wisopati yang masih duduk dengan santai, tidak mungkin saat ini wisopati tidak menjadi pusat perhatian setelah melempar wira sampai seperti itu.

setyo membuka mulutnya hendak mengatakan sesuatu, namun ia urung saat merasakan aura mengerikan dari kejauhan sana.

"Keparat! Akan aku bunuh kamu!"

Semua orang mendongak ke atas, melihat pusaran aura hitam yang sangat pekat, terpancar dari kejauhan.

"Dia masih belum menyerah?!" Tanya semua orang dengan sangat kaget.

Tidak ada yang tidak menyangka bahwa wira masih belum menyerah setelah mendapatkan pukulan seperti itu.

Bagaikan meteor wira datang dari langit menjebol atap dan langsung kembali ke ruangan ini.

Gluk...

Semua orang menelan ludahnya ketika melihat wujud wira. Wira saat ini berwujud monster utuh, tampilannya benar-benar mengerikan, kuku-kukunya sangat panjang jauh lebih panjang dari pada yang tadi.

Wisopati berdiri, kemudian tangannya kesamping seolah hendak meraih sesuatu.

Dari kejauhan sebuah pedang yang tergeletak di atas tanah mulai bergerak, kemudian pedang itu melesat ke arah tangan wisopati.

Dengan cepat wisopati meraih gagang pedang itu, "aku benar-benar tidak menyangka, orang sepertimu memiliki ego yang sangat tinggi! Kamu berniat balas dendam walaupun sudah aku berikan satu kesempatan untuk pergi." Ucap wisopati dingin.

"Meskipun aku bukan pendekar pengguna pedang, namun bukan berarti aku tidak mengetahui teknik dasar berpedang."

Wus...

Dentang!

Percikan bunga api tercipta, saat pedang wisopati beradu dengan cakar panjang dan hitam milik wira.

Dentang!

Dentang!

Dentang!

ratusan bunyi suara bilah pedang yang beradu dengan cakar terdengar sangat nyaring. wisopati dan wira bertarung dengan sangat intens, kecepatan mereka benar-benar luar biasa.

Semua orang yang ada di tempat ini menahan nafas mereka, mereka semua saling memandangi ekspresi wira dan wisopati yang sedang bertarung di tengah arena.

Wira terlihat geram, marah dan di penuhi dengan nafsu membunuh. Berbanding terbalik dengan wisopati, pemuda tampan itu tampak tenang sambil memasang senyum tipis, seolah sedang main-main.

"Seni pedang, jurus tebasan pembelah lautan!"

Slash!

Wisopati mencipatakan sebuah tebasan vertikal melalui prana yang sangat tipis.

Dan langsung memotong lengan kanan wira.

"Aaaarrrrrrghhhh!!" Jeritan wira mewarnai tempat ini.

Sementara prana tipis yang membentuk bulan sabit masih belum berhenti setelah memotong lengan wira, prana itu masih berjalan di jalurnya dan membelah sisi rumah kakek ji.

Brak!

Terlihat beberapa puing bangunan yang runtuh.

Wisopati memandangi pedang di tangan kanannya, meskipun dia baru saja mengeluarkan tebasan yang sangat kuat, namun itu masih belum bisa membuat wajahnya senang, "hanya ini kekuatan yang bisa aku keluarkan? Tubuh ini benar-benar lemah. Sepertinya aku harus lebih banyak bermeditasi." Batinnya.

Wisopati kemudian mendekat ke arah wira yang berdiri miring sambil memegangi bahunya.

"Tidak! Jangan mendekat!" Jelas wira kini sudah mengetahui betapa kuatnya pria tampan nan dingin di depannya.

"Sebutkan alasan mengapa aku tidak boleh membunuhmu?" Tanya wisopati dingin.

"Aku punya ini, aku punya ini dasar keparat!" Teriak wira sambil meraih sesuatu dari balik jubahnya dengan tangan kiri miliknya.

Kemudian wira melemparkan sebuah mendali perak ke hadapan wisopati.

"Aku adalah anggota manunggal pati, kalau kamu membunuhku para petinggi manunggal pati akan memburumu!"

Wisopati memandangi mendali perak di atas lantai itu, hanya sebuah simbol mata satu di mendali itu.

"Manunggal pati?" Tanya wisopati sambil memringkan kepalanya, menujukan bahwa dia tidak mengetahui organisasi itu.

Siapa sangka pada saat ini setyo langsung berlutut di hadapan wisopati, "tuan saya mohon lepaskan orang ini, manunggal pati adalah organisasi misterius yang sangat mengerikan. Memiliki banyak sekali orang-orang sakti san berbakat di dalamnya. Saya takut apabila anda membunuh dia, anda akan di tandai dan di buru.."

"Dengarkan itu dasar bodoh! Kamu tidak bisa membunuhku! Manunggal pati bukanlah organisasi yang bisa kamu hadapi, sekarang aku perintahkan kepadamu, pergi dari sini!" Ucap wira.

Wisopati melirik ke arah semua orang, mereka semua memasang wajah gugup menadakan bahwa oraganisasi manunggal pati memang sangat berbahaya dan misterius.

Kemudian wisopati menoleh ke arah albert, "apa benar, kalau manunggal pati sangat berbahaya?" Tanyanya.

"Tuan, saya hanya pernah mendengar rumor tentang organisasi itu, konon orang-orang yang memilki konflik dengan organisasi itu akan mati. Itulah mengapa hanya segelintir orang saja yang mengetahui tentang organisasi itu.." jawab albert.

Wisopati kembali memandangi wira dan tersenyum menyeringai, "Menarik, mari kita lihat seberapa kuat manunggal pati.." ucapnya.

Albert, setyo, kakek ji dan semuanya tampak kaget mendengar tuan ini menantang manunggal pati.

"Tunggu, kamu harusnya takut dengan manunggal pati. Dasar bodoh lepaskan aku, atau kamu akan di buru oleh para petinggi manunggal pati!" Wira panik.

1
Bagaskara Manjer Kawuryan
bagus...
sangat layak untuk di nanti setiap apdetnya
takmautau
orang yg aneh cukup luar biasa karakternya 😅
Aqlul /aqlan
macet po pie kie wes rongdino ora up...koyo trek odol demo...marake macet hhhh....
FiaNasa
sekarang wisopati satu persatu memenuhi kehendaknya aji semasa hidup agar dia bisa lebih menyempurnakan lagi prananya itu kali ya
FiaNasa
waduh...ternyata manunggal Pati mau main curang ini,,siapa yg akan diculiknya ini,,semoga saja nanti wisopati bisa mengatasinya
FiaNasa
kau benar kakek ji,,karna wisopati aslinya bukanlah pemuda ini
Aqlul /aqlan
dan waktu berjalan dengan cepat...eeeeehhh bab-nya hbis...tpi up-nya nggak brjln dgn cepat tpi nunggu lama hhhhh....lnjut
Aqlul /aqlan
no coment...lnjut
Wiwit
lnjut
FiaNasa
semoga wisopati bisa segera menuntaskan keinginan² aji semasa hidupnya.
FiaNasa
diremehkan terus ya ji,,kamu beli lah rumah dua satu untukmu satu untuk Bagas biar gak dihina terus
FiaNasa
sombong amat sih Januar ini,,cobalah bikin si aji ini penampilannya berbeda thor biar gak slalu diremehkan orang,,kan skrg aji udah punya uang tuh.
Aqlul /aqlan
ceritanya bagus tpi dari kbnyakan cerita diremehkan akhirnya setelah tau menyesal...tpi nggak ppa lnjut...tpi kok sekarang irit ya thor nggak sebelah nggk disini cuma 1bab....
Aqlul /aqlan
josss...tpi sayang cuma 1bab...hhhh
Was pray
wajah dingin jika dengan musuh,tapi wajah hangat terhadap kawan itu baru macho wisopati...
FiaNasa
ya bener,,ubahlah penampilanmu wisopati,,biar keren😀
FiaNasa
mereka semua takut jika berhadapan dg manunggal Pati,,tp mereka tidak tau siapa sebenarnya penjaga Robert ini,si wisopati
FiaNasa
klau Nining lihat aji sekarang nih,,,weleehhh,,,pasti pacar baru nya yg jumed kabupaten itu dibuangnya 😀
FiaNasa
sinining seleranya unik ya😀😀
Aqlul /aqlan
sebenarnya boleh lah sakti tpi ya jangan dibuat sombong lah thor mc-nya...lanjut...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!