Dea Gadis desa yang biasa nya berjualan kue di kampung nya.
Karena tradisi perjodohan di kampung nya masih sangat ketat, Dea di paksa menerima perjodohan dengan anak juragan teh di kampungnya.
Untuk menolak juga tidak mungkin, karena orang tua nya bekerja di perkebunan teh milik juragan itu.
Akhirnya Dea memutuskan ke kota, dengan alasan akan pulang saat tunangan juga kembali ke desa. Karena sang tunangan sedang menuntut ilmu di Malaysia.
Tapi, lagi-lagi takdir tak berpihak padanya, setelah ijab Kabul sang suami langsung menceraikan nya.
Bagaimana kah perjalan kisahnya? apa penyebab suaminya menceraikan nya?
.
.
.
Novel ini berbahasa Jawa campur indonesia. ada beberapa yang di beri terjemahan dan tidak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Juniar Yasir, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sanur
Pagi sekali Dea sudah memesan makanan untuk sarapan, karena nanti agak siang mereka akan jalan-jalan ke ubud. Dea sangat penasaran sekali dengan wisata disana. Karena Bali sangat terkenal sekali tempat wisata yang indah sehingga banyak turis asing yang datang berlibur atau bahkan menetap di kota pura ini. Eits! Bukan hanya di Bali saja, di Indonesia banyak sekali tempat indah dan wisata menarik. Salah satunya raja Ampat, Bromo dan banyak lagi yang lainnya. Hanya saja Dea lebih menyukai Bali. Selain bisa menikmati wisata yang indah dan menikmati makanan khas disini, dirinya juga bisa melihat berbagai macam bule yang seksi sekali.
Ubud di Bali menawarkan berbagai ini tempat wisata menarik dan aktivitas yang bisa dinikmati, mulai dari wisata alam hingga seni dan budaya. Beberapa tempat wisata populer di Ubud antara lain Monkey Forest, Tegalalang Rice Terrace, Campuhan Ridge Walk, dan berbagai pura seperti Pura Taman Saraswati dan Pura Tirta Empul.
.
Sekarang kedua pasangan itu sedang melihat
Tari Kecak. Disini dapat disaksikan di pura-pura kecil dengan suasana asri khas Ubud, seperti Pura Dalem Taman Kaja. Jadi Biyu sengaja memilih di ubud, karena jika ke Uluwatu mungkin akan sangat ramai orang.
Setelahnya, kedua pasangan ini kembali ke Villa untuk mengemasi semua pakaian. Biyu akan membawa Dea menginap di tanah Lot. Dea yang sebenarnya masih lelah harus ekstra sabar sekali. Karena mau berdebat juga percuma. Mana mau si Vampir ini menuruti perkataannya.
.
...🩵🩵🩵🩵...
.
.
Setelah menempuh perjalanan 1 jam 19 menit, akhirnya kedua pasangan itu tiba di Sanur. Koper keduanya telah di bawa ke Villa Sanur Residence. Sedangkan pasangan ini mencari makan siang Naughty Nuri’s Warung, Sanur. Biyu memesan spaghetti bolognese, sedangkan Dea memesan chicken pok poj dan bebek betutu. Karena wanita ini memang benar-benar lapar, jadi tidak bisa mau makan spaghetti seperti Biyu. Di ubud mereka belum ada makan sedikitpun.
“Untung saja ada yang halal. Ni orang main masuk asal restoran saja. Ayam pok pok aku juga bisa bikin’’ batin Dea kesal.
Dia sempat Googling karena memang makanan disini terlihat aneh bentuk dan namanya. Begitu tahu artinya wanita ini melongo. Ternyata ada banyak makanan non halal. Untung saja ada beberapa yang halal, jadi bisa pesan. Mau cancel tentu Biyu gengsi nya tinggi sekali. Sedangkan Dea ke Bali tentu mencari makanan khas disini, jika tidak sia-sia saja mereka ke kota ini.
“Makan-makan saja, jangan merutukku dalam hati sayang’’ ucap Biyu tiba-tiba, membuat Dea tersedak.
Uhuk uhukkkk
“Nih!’’ Biyu memberi minuman, langsung Dea tenggak hingga habis.
Biyu menggeleng melihatnya, tapi Dea cuek saja.
Usai makan siang yang kesorean sekali bahkan hampir mau magrib, kedua pasangan itu menuju Villa yang telah di pesan. Setelah melaksana kewajiban saat magrib, Dea keluar dari kamar Villaa. Lagi-lagi Dea melongo, Villa kali ini lebih indah dari yang sebelum nya.
Pemandangan di Sanur Residence menawarkan panorama yang menakjubkan, termasuk pemandangan laut, Gunung Agung, dan pulau-pulau Nusa Penida dan Nusa Lembongan. Dea dapat menikmati pemandangan laut untuk melihat matahari terbit, serta kolam renang pribadi. Disini juga bisa melihat pemandangan gunung, dan beberapa unit memiliki balkon atau teras dengan pemandangan yang indah. Lokasinya yang strategis memungkinkan akses mudah ke Pantai Sanur dan Pantai Mertasari, serta berbagai atraksi wisata lainnya di sekitar Denpasar.
“Kamu suka disini?’’ Biyu berdiri di samping Dea. Wanita itu hanya mengangguk.
"Aku mau bicara serius sama kamu!’’ ujar Biyu menatap Dea serius.
Dea menoleh ke Biyu, Dia meneguk ludah kasar. Tak pernah Dia melihat pria ini serius begini, jadi agak grogi juga rasanya.
Biyu agak gugup juga, tapi hari ini adalah waktu yang pas untuk menceritakan masa lalu mereka yang belum Dea ketahui. Biyu ingin memulai pernikahan mereka dengan kejujuran, meskipun terlihat sepele karena masalah yang lalu dan masih remaja juga, tapi itu hal yang besar bagi seorang wanita. Ini saja Biyu harus meyakinkan dirinya.
“Mau bicara apa sih?! Dari tadi hanya menganga begitu!’' Dea kesal juga lama-lama.
“Hem, Aku... Eee sebenarnya Aku, kita...’’
Tiba-tiba saja ponsel Dea berbunyi. terlihat ada yang menghubunginya.
“Liza’’ ucap Dea masih belum menjawab.
“Terima saja mungkin ada hal penting’’. Meski yang ingin di bicarakan nya juga sangat penting, Biyu mengalah dulu.
"Aku kedalam dulu.’’ ucap Biyu pelan.
Tidak ingin mengganggu Dea, Biyu memutuskan untuk masuk ke kamar Villa, lalu berbaring. Karena memang lelah juga belum ada istirahat. Setelah wisata ke Ubud, mereka langsung ke sanur, jadi memang sangat melelahkan. Tak lama pria ini terlelap juga.
.
“Hallo Za, ada apa?’’
..............
“Oh ya? Wah, dalam diam ya kamu. Pantesan buru-buru sekali resign dari boutique ternyata mau menikah.’’
.............
“Insyallah ya Za. Mbak do'ain acarnya lancar dan pernikahan kamu langgeng hingga cepat melembung itu perut. Bwhahahaaaa!’’
..........
“Iya nanti Mbak usahakan datang ya. Sama Ibuk juga’’
.............
“Wa'alaikum salam’’
.
"Hem akhirnya menikah juga tuh anak. Kasian sekali jika harus terus jadi tulang punggung. Kenapa ya yang bergelar Romo itu bukan main kejam nya!?’’ gumam Dea teringat Romonya dan Liza memang bersaudara.
Dea lega juga akhirnya sepupunya itu melepas masa lajangnya. Berharap supaya setelah menikah Liza bisa bahagia bersama sang suami. Dea tau bagaimana perjuangan sepupunya itu untuk mengumpulkan uang demi Ibu dan Adiknya. Sedangkan kakak yang sudah menikah tidak ada menolong sama sekali, padahal menikah dengan anak putri konglomerat di Kampung.
Dea masuk kekamar, terlihat Biyu yang tidur dengan wajah polosnya. Dirinya tersenyum melihat wajah damai Biyu yang tertidur, terlihat baik dan tidak ada wajah vampir dan tengilnya itu. Dea jadi berfikir mungkin ini saat nya untuk membuka hati, karena rumah tangga bukan untuk main-main saja. Ijab Kabul adalah hal sakral bukan hanya saat mengikrarkan saja, tapi untuk di jalani dengan baik, meski ada angin badai nanti nya. Tidak ada salah juga membuka hati, mungkin dengan begitu akan bisa melupakan Satya cinta pertamanya. Pikir Dea. Dan rencananya wanita ini akan bicara serius dengan suami nya. Karena ini soal masa depan berdua, ada orang tua juga yang harus di pikirkan kebahagiaannya.
🩵🩵
Dea yang menunggu Biyu yang sebentar ke toilet tak sadar ada seorang pria di belakang nya, pria itu langsung menyeret Dea masuk ke mobil.
"Hei, bangsat! Aku mau di bawa kemana?!’’ ucap deta yang terkejut.
“Diam!’’ ucap pria itu.
.
.
Jangan lupa tinggalkan jejak nya👍❤️
,, mawar mendarat 🌹