Seorang pria yang tak sengaja di dunia lain, kereta api, lalu pria itu harus berfikir keras dan menghadapi masalah yang berada di dunia di tempati sekarang.
Sambil ditemani oleh rekan rekannya menjelajahi dunia Baru, pria itu mendapatkan banyak teror yang mengerikan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Taiga あいさか x hmd, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Zafi dan Kawan kawan
Di kediaman rumah selfia di pagi hari yang sangat cerah ini dan cuacanya lumayan dingin, selfia di halaman depan sudah ceria sekali dan semangat untuk merawat burung kemarin yang kami temukan
nampaknya burung itu sudah pulih dari penyakitnya
"pagi fia"
"oh ternyata kamu zafi"
"apakah burung itu sudah sembuh? "
"benar, aku sudah mengobatinya dengan hati loh"
"ngomong ngomong apakah kita akan berangkat ke sana? "
"oh tentu saja"
burung yang di obati selfia terbang dan endap di pundak selfia
"nampaknya burung nya ingin berpetualang bersama kita,tapi kalau dipikir pikir, burungnya itu lumayan juga ya"
"padahal pas kita pertama kali temukan,tubuhnya kecil banget"
"mungkin karna sakit kemarin" kata selfia
"oh iya,aku mandi dulu deh, habis itu aku akan izin ke raja Asgard untuk pergi kesana"
"eh tunggu apakah kau belum mandi jam segini?! "
"hahaha" selfia tertawa langsung masuk ke rumah untuk mandi dan berpakaian
"ah dasar cewe itu, menggemaskan juga tapi umm aneh tingkahnya"
burung kecil itu terbang ke atas kepala zafkiel dan mematuk nya
"duh apa apaan sih! " teriak kesakitan
zafkiel membuka telapak tangan
burung itu pindah ke telapak tangan zafkiel
"kau ini,sama seperti selfia aneh sekali"
"tadi mematuk tanpa konteks sekarang malah diam"
zafkiel mengelus burung itu dan mengasih makanan yang dikasih selfia tadi
setelah bersenang senang dengan burung kecilnya, selfia pun sudah selesai berpakaian
zafkiel bengong karna selfia sangat cantik dan imut
"zafkiel? " tanya selfia yang memiringkan kepalanya
"eh selfia sudah selesai? "
" ,ayo aku akan izin ke raja dulu"
selfia menarik tangan ku dan pergi
tiba tiba kami menabrak charlos yang baru saja kembali
"hei kalian mau kemana?! " tanya charlos
"kami ingin pergi ke kerajaan Venesia untuk berburu harta karun" jawab selfia kegirangan
"harta karun? "
"ahhh kau jaga rumah saja ya,see you charlos"
"ah iya iya" charlos menatap mereka berdua dengan heran, mereka berdua meninggalkan charlos
sampai di tengah kota, kami bertemu dengan kalla dan verla yang sedang mengobrol bersama
"ahh zafkiel,mau kemana kamu? bermesraan dengan selfia"
"siapa yang bermesraan?! " jawab zafkiel dengan teriakan malu
"itu kamu, pakaiannya mesra banget, udah kek pasangan serasih" kata verla
"benar, verla benar" kata kalla
"fia"dengan tampang datar
"eh apa zafkiel? "
"sudah ku katakan kemarin?, mengapa kamu tidak memakai pakaian yang normal saja, sampai kamu mengikuti warna pakaian ku ini"
"ahaha itu karna aku sudah nyaman dengan pakaian ini"
verla kebingungan dan bertanya kepada selfia"bukan kah sebelum ada zafkiel, pakaian mu seperti orang biasa ya? "
"ah itu beda lagi dong, aku sudah merubah gaya hidupku, seorang bangsawan harus seperti bangsawan derajatnya" kata selfia dengan bicara mengada ngada
"oh begitu"
aku menatap selfia dengan ekspresi meremehkan
"ah ngomong ngomong itu burung siapa, dan kamu ingin kemana? " kata kalla
"burung? " ucap kami berdua dengan kebingungan
"itu di samping mu"
"kupikir dia tak mau kehilangan mu fia" kata ku dengan mengejeknya
"benar juga, bagaimana jika aku membawanya berpetualang bersama? "
kalla dan verla bertanya dengan penuh kecerian, seolah olah mereka ingin ikut berpetualang bersama kami
"apakah kalian yakin? "
"yakin dong" jawab mereka berdua
"baiklah, ayo kita izin ke raja dulu"
"mereka menganguk"
stelah kami ke Kastil kerajaan di kerajaan Zenith untuk meminta izin kepada raja Asgard, akhirnya kami diizinkan untuk pergi sementara
kamipun pergi bersama keluar kota dan kamipun ke perdesaan sebentar, untuk menemui Bangladesh dan yusbia
"hallow, sudah berapa lama kalian disini? " kata ku dengan ekspresi keren
"2jam" mereka memasang wajah datar untuk diriku
"a-apa?"
"la la ma sekali, apakah kalian tidak lelah menunggu? " tanya ku dengan gugup
"tentu tidak" kata mereka
"wah,seperti nya, kamu membawa banyak orang yah untuk pergi"
"mereka sendiri yang ingin bepergian bersama kami"
"baiklah tanpa basa basi, ayo kita berangkat sekarang"
kami berkuda bersama sama di perjalanan yang menyenangkan ini, kami lama berkuda sepanjang 30KM jauh dari Kerajaan(negri) Zenith
setelah lama berkuda, kami tiba di perbatasan gerbang kerajaan Venesia
seorang prajurit bebaju khas venesia (ungu) memeriksa kami untuk keamanan negri venesia, agar mereka memastikan kami tak macam macam di negri nya
"siang nona nona dan tuan tuan"-prajurit venesia
"ah halo"
"kalian ingin pergi kemana? "
"kami ingin ke gua yang terletak dia relop utara"
"gua? " kata prajurit venesia yang lain
"bukan kah gua di wilayah itu sudah terkena longsor yah" jawab prajurit venesia yang lain ke prajurit yang menginterogasi kami
"terkena longsor?, wah bagaimana ini" kata kalla
"tenang saja aku mempunyai cara lain"
"tunggu! " ucap penjaga venesia dengan lantang
"kami bisa membantu kalian memberikan dinamit untuk membuka gua nya"
"ngomong ngomong kalian ke sana bertujuan untuk apa? "
"ahh tepat sekali kamu bertanya begitu" kata ku dengan ekspresi yang banyak tingkah
"kami ingin menelusuri harta karun yang ada disana,karna kami kebetulan menemukan peta harta itu"
"bagaimana jika peta itu palsu? " kata prajurit venesia yang mengejeknya
"tenang saja, akan ku basmi dia" kata ku dengan percaya diri
"zafi,jangan bersikap seperti itu!!! " kata selfia marah kepada ku
"jadi kalian dari negri Zenith?, dan ingin kesana"
"hmm baiklah baiklah"
"hei buka kan gerbangnya untuk mereka" kata komando venesia
"baik kapten"-venesia
"ayo kita lanjutkan perjalanan ini"
kami pun pergi ke relop utara untuk menemukan gua itu
kami sampai disana setelah lama berjalan sekitar 4kilometer dari gerbang perbatasan venesia
sampai disana
"wah mereka ngasih dinamit tapi tidak ngasih korek, gimana dah cara pikir mereka" kata ku dengan gelisah
"tenang" kata Bangladesh dengan lantang
"biar aku saja"
Bangladesh menendang itu dengan kakinya, menghantam batu yang menutupi pintu masuk guanya
Bangladesh berhasil membukanya, dan kami kesana
"gelap sekali gua ini" kalla takut dan memegang verla dengan erat
"kalla jangan mencengkeram ku dengan kuat, perutku sakit"
"ah maaf, tapi aku takut"
Bangladesh mengeluarkan api dari jari nya
"wah hebat" kata kami
"bagaimana cara kau melakukannya, bukan kah dunia ini sudah tak ada sihir lagi? "tanya ku dengan heran dan menaruh perasaan curiga besar kepada Bangladesh
"entah, aku masih bisa melakukan ini,padahal sudah gadiboelhin lagi"
selfia mencoba mengeluarkan sihir yang dibaca dari buku sihir oleh peninggalan kakek buyut(Arthur)
"selfia?, kau ingin BAB? " tanya ku dengan heran, karna melihat tingkah selfia yang ingin seperti itu
"hei!, a-a-a-aku ingin coba sihir ku tau! " selfia marah kepada ku, sepertinya dia menahan malunya
"eh apa itu?" dari jauh terlihat cahaya yang bersinar menyinari goa, cahaya itu sangat berkilau dan misterius
"ayo kesana"
kami lari untuk kearah cahaya itu
aku kaget setengah mati karna melihat bola kristal yang menunjukan keberadaan dunia ku(bumi)
aku melihat Bangladesh juga tekejut karena melihat bola itu
aku memegang bola kristal itu dengan hati yang sangat gembira, karna telah menemukan jalan pulang
"boleh aku pegang? " kata Bangladesh
aku melihat Bangladesh gembira dan mengeluarkan air mata
tiba tiba yusbia selvert menghancurkan bola itu
crekss
kami semua terdiam seketika
"yusbia apa yang kau lakukan? "kata selfia
"yusbia!!!!!!! " aku teriak dengan kencang
"dipikir pikir kau memang satu dunia dengan siluet, jadi aku tak akan membiarkan mu pergi"
"aku akan membawa mu ke negri ku, untuk menciptakan teknologi gila seperti siluet"
"hei berhenti menyamakan ku dengan dia!!! "
selfia menghampiri ku untuk menahan amarah ku
"zafi tenanglah"
"tapi dia itu" aku menangis di pangkuan selfia
tiba tiba Bangladesh menyerang yusbia dengan membabi buta
"keparat!!! " kata Bangladesh
duel pun tak terelakkan di dalam gua
sampai membuat kegaduhan di dalam,hingga tanah mulai jatuh
"hei kalian berdua hentikan!!!!!! " kata verla
"rasakan ini sialan" kata Bangladesh dengan ekspresi yang sangat marah
aku berhasil melerai keduanya, dengan menangkap tangannya
"sudah sudah, kalau kalian begini,kita bisa mati semua didalam sini"
"biarkanlah, aku tak peduli "
"awas saja kau, akan ku hancurkan negri mu ketika tubuh ku kembali" kata Bangladesh
Bangladesh teleportasi, teleportasi nya memancarkan cahaya sedetik dan membuat kami kebingungan dengan ucapannya
yusbia ketakutan karena dia mengira Bangladesh itu pasti siluet
"si siluet!! "
"kau masih hidup! " kata yusbia
"hei jangan mengada ngada" kata kalla dan verla
"siluet itu sudah tak ada semenjak berabad abad yang lalu" kata verla
"benar itu"
"aku yakin sekali dia itu siluet" jawab yusbia dengan tegas
"ngomong ngomong maksud mu apa untuk negri mu!, maksud mu kau akan memperalat aku hah!!??? " tanya ku dengan nada kesal
"ah sial aku ketahuan"
"yasudah aku pergi dulu ya zafkiel! "
wanita itu pergi dan berlari keluar gua
di tengah keributan selfia sangat merasa khawatir karena dia tidak ingin aku meninggalkan dunia lumineria, dan meninggalkan dia sendiri
"selfia,ayo kita pulang"
"zafkiel"
aku menatap selfia, wajah yang diselimuti dengan air mata kesedihan
"kau kena-"
selfia memeluk ku tanpa aku tau tujuannya, pelukannya sangat erat
"eh teman, aku menemukan harta karun lagi di peti ini"
aku berjalan ke arah verla
"apa itu? "
"entahlah, pokoknya kita bawa saja ke Zenith dan kita telusuri"
"aku mengenal itu!,itu adalah barang peninggalan buyut ku dan siluet! " kata selfia
"apa maksud mu fia?"
"iya tak salah lagi,aku pernah diceritakan ayahku, tentang teknologi yang dibuat oleh buyut ku bersama siluet"
"cerita itu turun temurun ke generasi keluarga ku"
"jadi begitu"
"okelah kita bawa saja dan pulang"
"lumayan juga ada perhiasan disitu dan emas emas"
kami pun keluar gua dan keluar dari negri venesia
ditengah hutan perjalanan kembali ke kota kota
burung kecil kami melaporkan bahwa ada sesuatu yang aneh,dan ingin menyergap kami
kami disergap oleh kelompok bayaran yusbia
pertarungan tak terelakkan, selfia sangat melindungi ku karena selfia tau mereka sangat mengincarku
aku dan selfia berhasil melawan dan memukul balik pasukan bayaran itu
kalla dan verla datang kepada kami
"apakah kalian baik baik saja? "
"ya terimakasih" aku merintih kesakitan
"ayo kita pulang dengan cepat! " kata kalla
setelah sore menjelang siang,kami berhasil sampai ke kota Zenith
di kota
"ah menyenangkan sekali perjalanannya"kata verla dan kalla dengan ekspresi senang
"oh iya ini untuk kalian" kalla dan aku memberikan beberapa barang berharga kepada mereka berdua
"ahh terimakasih banyak"
"kami pulang dulu ya"
kami berdua melambaikan tangan dan pulang ke rumah
dirumah
"selamat datang zafkielll dan selfiaa!!! " charlos teriak
"hei kenapa kamu teriak teriak "tanya aku
"apakah kalian baik baik saja? "
"ya baik baik saja" jawab selfia
"oh kalau begitu"
"aku sudah membuatkan sarapan untuk kalian berdua" kata charlos
"ahh terimakasih charlos" aku dan selfia sangat bahagia mendengar itu
kami pun masuk dan makan bersama sama,setelah menjalani hari berdua di luar kerajaan Zenith
...****************...
jangan lupa tinggalkan komen dan rating ya teman teman🥰