NovelToon NovelToon
BUKAN IBLIS

BUKAN IBLIS

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Iblis / Kutukan
Popularitas:671
Nilai: 5
Nama Author: yotwoattack.

Berfokus pada Kaunnie si remaja penyendiri yang hanya tinggal bersama adik dan sang mama, kehidupannya yang terkesan membosankan dan begitu-begitu saja membuat perasaan muak remaja itu tercipta, membuatnya lagi dan lagi harus melakukan rutinitas nyeleneh hanya untuk terbebas dari perasaan bosan tersebut.

tepat jam 00.00, remaja dengan raut datar andalannya itu keluar dan bersiap untuk melakukan kegiatan yang telah rutin ia lakukan, beriringan dengan suara hembusan angin dan kelompok belalang yang saling sahut-sahutanlah ia mulai mengambil langkah, Kaunnie sama sekali tidak menyadari akan hal buruk apa yang selanjutnya terjadi dan yang menunggunya setelah malam itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yotwoattack., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BI BAB 10 - Sebuah pertanda.

Aku keluar kamar dengan houdie abu-abu dilapisi lagi dengan jaket hitam oversize yang menutupi setengah pahaku, untuk celananya aku memakai celana training berwarna hitam. Rambutku ku cepol tinggi, aku juga membawa beberapa barang untuk berjaga-jaga seperti pisau kesayanganku, jarum, korek, dan terakhir masker penutup wajah.

...(( komentator X : lebay )...

Aku bukannya berlebihan namun aku hanya berjaga-jaga saja. karena aku sering nonton film horror, aku jadi lumayan bisa memutuskan apa saja yang harus kusiapkan, owwh~ ayolah! hantu dan manusia itu berbeda, dan jika aku diberi pilihan untuk keluar tengah malam antara dengan hantu atau dengan pria berbadan besar yang tak kukenal, tentu aku akan memilih untuk keluar dengan hantu saja. Terkadang manusia bisa lebih mengerikan daripada hantu. Iho!

'hidupku kenapa bisa jadi gini lagi coba?'

Aku memutuskan untuk mampir ke kamar adikku dulu. Kubuka pintu yang tidak terkunci itu lalu aku masuk kesana dengan mengendap-endap.

Tanganku mengepal ketika aku memandangi wajah damai yang sedang tertidur pulas tersebut. Aku bersumpah aku akan melindungi adikku walau nyawaku lah taruhannya.

Singkat waktu, aku menutup pintu pagar dengan hati-hati. Entah apa yang akan menimpaku setelah ini namun yang jelas, aku akan menelan itu semua sendiri. Tidak akan kubiarkan adikku terseret kedalam ini walau sedikit saja.

Aku berjalan kearah pria yang menungguku dibawah pohon mangga depan rumah. Ku tuntun ia untuk berjalan menjauh dari rumahku yang terdapat adikku yang sedang tertidur pulas didalamnya.

Hingga..

..disinilah kami. Disebuah jalan besar yang sangat sunyi.

Aku mendongkak untuk menatap pria berbadan besar yang menampilkan raut datar. Ternyata dia punya ekspresi lain selain raut ketakutannya itu.

Aku terdiam cukup lama, Sama sekali tidak berniat membuka mulut lebih dulu dan tampaknya pria tinggi besar itu juga sama.

"Kalau kamu gak bicara aku bakal pergi." ujarku teramat datar.

Pria itu menatapku lekat. Entah apa yang ia pikirkan namun ia tetap bertahan seperti itu sampai kurang lebih sepuluh menit lamanya.

Aku menghela nafas. Ketika aku berbalik samar-samar aku mendengar suara namun aku tidak perduli lagi. Toh, sepertinya ia tidak memiliki niat tertentu dengan orang selain aku.

Aku sudah berjalan cukup jauh dari si pria tinggi besar namun tiba-tiba suara erangan tertahan diiringi dengan gelak tawa besar berat menghentikan langkahku. Sontak aku berbalik, mataku membelalak ketika mendapati pria tinggi besar sedang memegangi lehernya dengan kaki yang tidak menapak ketanah.

"Ergh.."

Ia seperti digantung oleh sesuatu berupa kabut hitam diatas si pria besar itu sendiri.

Prokk prokkk prokk!~

Suasana yang tadi sunyi mendadak ramai. Aku mendengar ada banyak sekali orang bersorak dan bertepuk tangan namun netraku sama sekali tidak menangkap banyaknya orang-orang itu padahal suara sorakan tersebut sangat jelas seperti mengelilingi kami.

"Argh!" Si pria tinggi besar meringis nyaring yang langsung disambut oleh banyaknya gelak tawa yang terdengar puas sekali.

Mereka seakan menikmati pertunjukan dengan penderitaan si pria tinggi besar.

DEGH!

'tunggu.. apa ini?..'

DEGH!

Tubuhku mematung. Aku tidak tahu apa yang harus kulakukan dan apa yang bisa kulakukan saat sekarang. Sesuatu didalam diriku berteriak pilu menyuruhku untuk segera menolong si pria tinggi besar yang terlihat sangat kesakitan, namun aku merasa ada sesuatu yang menahan ku.

DEGH!

Aku tidak bisa bergerak sampai sekian menit lamanya. aku ingin menutup mata namun sesuatu menahan ku, seolah, aku diharuskan untuk ikut menonton penderitaan yang sedang dialami si pria tinggi besar.

Dengan wajah tak berdaya dan membiru si pria berbadan tinggi besar menatapku lekat. Sorot matanya itu membuat jantungku berhenti berdetak selama beberapa detik.

DEGH!

Sorot itu.. adalah sorot tak berdaya namun tidak ingin berakhir.

Ditengah keramaian yang terlihat, diliputi pula dengan hawa yang berat. Pria itu mulai membuka mulutnya, ia menyampaikan kalimat tanpa suara dengan lemah.

"T - o - l - o - n - g a - k - u k - u - m - o - h - o - n."

Sekali lagi, aku terbangun dengan badan yang dibanjiri keringat. Aku memegangi dadaku yang berdetak hebat, mimpi.

'mimpi?!'

Tidak, Bukan.

Ini adalah..

Sebuah pertanda.

1
kalea rizuky
orang mana Thor kok tau pentol/Curse//Curse/
Yoyoo
cemangatt
Yoyoo
kiw
Diana
👍Seru banget, kayak nonton film di bioskop
minsook123
Thor, aku rindu banget sama ceritamu, please update secepatnya!
Jiraiya
Gak bisa move on! 😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!