NovelToon NovelToon
TAKDIR CINTA

TAKDIR CINTA

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO
Popularitas:909
Nilai: 5
Nama Author: myranda

Naiya adalah gadis miskin yang diabaikan ibunya. Karena ketidak mampuan sang kakek membuat Naiya harus terpaksa mengikuti ibunya untuk tinggal bersama dengan ibunya yang sudah menikah kembali.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon myranda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 12

Kini sudah jam delapan malam dan Naiya baru saja tiba dirumah. Saat masuk kedalam rumah dia melihat keluarga Merry sudah berkumpul dirumah termasuk kedua teman Ardin karena Merry mengundang mereka untuk makan malam dan merayakan ulang tahunnya Enjel.

Saat tiba dirumah pandangan Risky bertemu dengan Naiya. akan tetapi Naiya melihat pandangan Risky berbeda dari sebelumnya, sebelumnya Risky selalu menatap nya dengan lembut akan tryapi hati ini dia menatap Naiya dengan penuh kebencian, seketika mereka berdua pun merasa canggung sementara Ardin mengabaikan Naiya dan tidak memperdulikan sedikitpun keberadaan Naiya.

" Naiya,,,, kamu duduk lah mari kita makan" Kata Merry, Naiya pun duduk diantara Merry dan Johan.

" Kamu dari mana sih, semalaman tidak pulang, belakangan ini ibu perhatikan kamu selalu pulang terlambat. Kamu seorang gadis tidak baik keluyuran seperti itu, lain kali jangan pernah ulangin lagi begitu. " Kata Merry

" Walaupun dia cantik mana ada orang yang tertarik padanya mah,,, "

" Jika pun ada yah....pasti yang setara dengan nya... "

" Dan jika itu berduit mungkin saja pria yang sudah tua. "

" Biarkan saja siapa tahu saja ada orang yang bersedia menampung nya diluar sana. " Kata Enjel Naiya pun hanya terdiam.

" Enjel,,, itu urusan antara ibumu dan kakak mu, sebaiknya kamu jangan ikut campur " Kata Ardin

" Dia bukan kakakku, didunia ini aku hanya mengakui kamu kakakku" Kata Enjel

" Tetap saja kalian berdua terlahir dari rahim yang sama. " Kata Ardin. Mendengar itu Enjel sangat kesal dan melihat kini Naiya sedang ingin mengambil ikan akan tetapi dihentikan oleh Enjel.

" Mah... Aku ingin makan ikan " Kata Enjel

" Baiklah..... Mamah ambilkan ikan untuk kamu. " Kata Merry menarik piring dari hadapan Naiya.Dan akhirnya Naiya pun mengurungkan niatnya mengambil ikan karena Merry sudah menarik piring dari hadapan Naiya. Semua orang disana pun terdiam melihat keadaan itu.

Naiya pun akhirnya ingin mengambil sepotong daging akan tetapi Enjel kembali menghentikan Naiya.

" Mah... Aku juga ingin daging" Kata Enjel

" Baiklah sayang,,,, makan daging banyak-banyak ini sangat baik mengandung protein " Kata Merry kembali menarik piring dari hadapan Naiya. Melihat itu Naiya pun sangat merasa malu terhadap orang-orang yang ada disana.

" Bu... Aku tidak ingin makan, aku sudah kenyang. Aku ke kamar dulu" Kata Naiya pergi meninggalkan mereka semua karena bdia merasa dirinya sedang dipermalukan oleh Enjel.

" Aku juga sudah tidak mood " Kata Ardin meninggalkan ruang tamu itu.

" Din...bagaimana jika pergi minum diluar saja" Kata Risky

" Iya,,,, kebetulan aku juga ingin minum diluar " Kata Johan

" Mari kita pergi" Kata Ardin

" Tante,,,,, om..... Kami pamit dulu" Kata Risky dan Johan berpamitan. Melihat itu Indra merasa malu.

" Gara-gara wanita kampung itu, acara ulang tahun ku jadi berantakan seperti ini" Kata Enjel marah meninggalkan meja juga.

" Sebaiknya kamu urus baik-baik anak-anak kamu" Kata Indra juga pergi dan kini tinggal Merry yang tersisa. Merry pun merasa dirinya serba salah, dia takut jika terlalu tegas kepada Enjel membuat Indra akan marah karena Merry tahu bagaimana dia dan keluarga besarnya memanjakan Enjel.

Bahkan sejak dulu jika Merry menegur Enjel, Indra selalu mengatakan biarkan saja, dia masih anak-anak seiring berjalan nya waktu dia akan mengerti, jangan terlalu keras mendidiknya Indra akan selalu mengatakan hal itu.

Malam ini Naiya sudah tidak bekerja lagi di Bar karena dia sudah mendapatkan uang dari Risky. Haripun berganti pagi seperti biasa Naiya akan bekerja di restaurant pada pagi hari.

Setelah jam dua siang Naiya pun berganti sift dan ini waktunya untuk Naiya bekerja di mini market.

Akan tetapi uang pemberian Risky masih tersisa tujuh puluh lima juta lagi didalam rekening dia pun bingung bagaimana caranya untuk mengembalikannya kepada Risky.

Seperti biasa Ardin dan kedua temannya akan berkumpul dirumah Ardin untuk membahas bisnis yang baru saja mereka bangun sendiri.

" Kita sudah mendapatkan perkebunan anggur terbaik yang ada di negara China akan tetapi direkturnya ingin bertemu langsung dengan kita. "

" Kamu adalah ketua dari perusahaan kita seharusnya kamu lah yang harus pergi. " Kata Ardin

" Minggu ini pekerjaan ku sangat banyak dan aku juga baru beberapa hari yang lalu kembali dari luar negeri jadi aku sangat sibuk, aku rasa tidak masalah jika salah satu dari kita yang akan pergi. " Kata Risky

" Yang jelas aku tidak bisa karena aku seorang dokter, soal bisnis aku kurang mengerti karena itu bukan bidangku. "

" Aku hanya mendukung di bagian dana saja, jadi aku rasa kalian sudah mengerti alasan ku menolak " Kata Johan

" Aku sudah membuat janji dengan salah satu klien yang ada diluar kota. Kalian kan tahu bagaimana susahnya kita mendapatkan klien ini jadi tidak enak membatalkannya begitu saja. " Kata Ardin

" Iya sudahlah biar aku yang pergi" Kata Risky

" Itu lebih baik" Kata Ardin.

Setelah tiba waktunya Naiya pun langsung pulang kerumah keluarga Merry. Akan tetapi baru saja tiba di pintu kini Enjel langsung mendorong Naiya.

" Dasar tidak tahu terimakasih kamu, tidak tahu di untung. "

" Kurang baik apa keluarga ku padamu hah.... " Kata Enjel

" Enjel.... Tolong jangan buat keributan dulu, aku sedang tidak ingin berdebat dengan mu. " Kata Naiya menghindari Enjel.

" Tidak,,, mari kita selesaikan ini sekarang juga" Kata Enjel

" Ada apa...? " Kata Naiya bertanya dengan pasrah.

" Kembalikan kalung ku yang kamu curi" Kata Enjel

" Enjel.... Jaga bicara mu" Kata Naiya

" Tidak usah berbohong, kalau bukan kamu mencurinya siapa lagi" Kata Enjel

" Aku tidak mencuri apapun bahkan aku tidak pernah sedikitpun menyentuh barang mu" Kata Naiya sementara Merry dan Indra baru saja pulang.

" Kamu berbohong " Kata Enjel

" Naiya.... Ada apa lagi ini" Kata Merry

"Mamah.... Dia mencuri kalung pemberian papah saat ulangtahun ku yang kemarin. " Kata Enjel

" Enjel tutup mulut mu,,, " Kata Naiya

Sementara Ardin dan yang lainnya mendengar keributan mereka bertiga pun keluar dari ruang kerja milik Ardin.

" Kenapa aku harus menutup mulut ku..? "

" Sebaiknya kamu jujur saja dimana kamu menjual kalung itu. "

" Aku tahu kakek kamu sangat miskin dan sedang membutuhkan uang tapi kamu tidak pantas mengirim uang hasil curian kepada kakek kamu. " Kata Enjel

" Lalu kenapa jika aku miskin... "

" aku memang dibesarkan kakek tua dan pria miskin akan tetapi mereka tidak pernah mengajarkan aku melakukan hal memalukan seperti ini. "

" Bukan seperti kamu, kaya materi tapi miskin dengan etika dan moral. " Kata Naiya

" kalau bukan mencuri lalu uang apa yang kamu kirim ke kakekmu sebanyak tujuh puluh lima juta. "

" Katakan darimana kamu mendapatkan nya" Kata Enjel

" Kamu mengawasi ku... " Kata Naiya

" Bukan cuman itu saja bahkan kamu masih memiliki tujuh puluh lima juta tersisa di rekening kamu. "

" Jika bukan mencuri kalung ku lalu darimana kamu mendapatkan nya atau jangan-jangan kamu menjual tubuhmu " Kata Enjel

" Aku mendapatkan uang darimana itu bukan urusan kamu" Kata Naiya

" Enjel jaga bicara mu " Kata Merry

" Kenapa,,,, apa mamah meragukan perkataan ku. Jangan percaya dengan wajah polos nya, yang aslinya sangat busuk. "

" Dasar pengemis tidak tahu diri" Kata Enjel

Mendengar kata pengemis membuat naiya marah. Naiya pun mengambil gelas berisi air minum dimeja lalu menyiram nya kewajah Enjel.

" Kamu menyiram ku" Kata Enjel ingin menampar Naiya akan tetapi Naiya menahan tangan Enjel dan dengan keras menampar wajah Enjel kembali.

" Naiya..,. " Kata Merry dan menapar wajah Naiya.

" Enjel..... "

" Minta maaf pada Naiya sekarang juga" Kata Ardin yang kini tidak tahan lagi dengan sikap adiknya.

" Minta maaf...?"

" Apa kakak menyukai nya? Atau jangan-jangan kakak yang memberinya uang dan dia tidur dengan kakak " Kata Enjel

" Enjel,,,,, tutup mulut mu"

" Jika bukan kamu wanita aku sudah memukul mu. " Kata Ardin

" Enjel jaga bicara kamu, tidak baik memfitnah orang sembarangan begitu" Kata Indra

" Pah.... Aku tidak memfitnah dia aku berkata yang sebenarnya " Kata Enjel

" Apa buktinya kamu mengatakan seperti itu" Kata Ardin

" Ini.... Saat aku mencari kalung ku didalam kamarnya aku menemukan struk bukti pengiriman didalam laci nya dan bukan cuman itu saja, aku menemukan pil ini. "

" Aku memeriksanya ke apotek dan ternyata itu pil KB. Jika dia bukan tidur dengan pria buat apa dia meminum itu" Kata Enjel mendengar itu semua orang pun terdiam tidak percaya.

"Kamu masuk kedalam kamar ku" Kata Naiya merebut kertas bukti pengiriman dan pil KB tersebut dari tangan Enjel.

" Naiya.... Katakan apa ini benar" Kata Merry

" Aku akui,,,, aku memang menjual tubuhku kepada seseorang karena aku membutuhkan uang. " Kata Naiya menangis.

" Bahkan aku tidak menyesal sedikitpun melakukan hal itu, tapi aku tidak pernah mencuri barang kamu dan bahkan sedikitpun aku tidak pernah menyetuh barang-barang kamu. " Kata Naiya

" Naiya,,,, kenapa kamu melakukan itu kenapa..... " Kata Merry menangis dan menggoyangkan tubuh Naiya.

" Lalu apa yang harus aku lakukan dengan keadaan ku yang hanya anak miskin seperti ini bahkan ayahku yang sudah meninggal pun ayahku tidak bisa tenang didalam kuburnya. " Kata Naiya menangis

" Sebenarnya apa yang terjadi, katakan padaku " Kata Merry

" Apa kamu sekarang mencoba perduli padaku. Tenang saja apapun yang akan terjadi kepadaku kedepan nya aku tidak akan membawa-bawa keluarga ini. " Kata Naiya

" Sekarang katakan dimana kalung ku " Kata Enjel

" Aku tidak tahu" Kata Naiya

" Coba kamu ingat-ingat dulu siapa tahu kamu pernah memegang nya dan lupa dimana meletakkan nya" Kata Merry mendengar itu Naiya pun semakin menangis.

" Ternyata hanya sebesar ini kepercayaan kamu kepada ku"

" ibu aku kecewa padamu. "Kata Naiya pergi menuju kamarnya dan saat itu dia melewati Johan dan Risky yang masih diam berdiri di tangga.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!