[SEDANG DIREVISI] S2 nya silakan baca—{Menikahi Mantan Dewa Tertinggi} generasi anak Fu Chan Yin.
Dia menjadi istri surga sang Raja Neraka
Sebelumnya, Fu Chan Yin merupakan agen termuda zaman modern. Tiba-tiba berpindah dimensi ke zaman kuno yang membutuhkan energi spiritual untuk bertahan hidup. Sebagai pewaris esensi delapan dewa-dewi, dia menjadi yang disegani di dunia langit. Dan hidupnya telah ditakdirkan menjadi bintang phoenix sang Raja Neraka, Xiu Jichen.
Pria itu masih ras iblis yang dingin, sombong, kuat dan mendominasi. Dia ditakdirkan untuk memegang gadis itu dalam hidupnya, agar tidak ada orang lain yang berani menatap kecantikannya.
Gadis itu pintar, tak terkalahkan, mampu membuat racun, menjinakkan binatang roh dan memasang array spiritual. Bahkan mengontrak binatang roh suci kuno.
Tapi dibalik itu semua, Fu Chan Yin memiliki kelahiran yang misterius. Dan perjalanan ini, akan mengungkapkan semua jati dirinya. Akankah semuanya terjawab?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risa Jey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Gantungan Giok Identitas
SETELAH hidup selama hampir satu tahun di Hutan Tujuh Pagoda dan menghabiskan ribuan tahun di dalamnya, Fu Chan Yin banyak memahami segala hal. Dulu ia sangat manja dan segala kebutuhan terpenuhi. Kadang sering merenung saat teringat rumah dan ingin pulang.
Tapi seberapa kerasnya ia ingin pulang, Tuhan tidak mengabulkannya. Setiap hari berada di Pagoda Neraka, mengalami banyak ujian, ingin mati tapi tak bisa, namun hidup seperti di ujung kematian. Perlahan-lahan sikapnya berubah. Ratusan tahun ia terus berpikir, seperti apa orangtuanya saat ini. Mungkinkah jika takdirnya ada di dunia kultivasi yang aneh?
Ada satu hal yang ia sadari. Dirinya hanya seorang anak angkat. Ia diadopsi dari panti asuhan sejak usia lima tahun. Orang tua kandungnya entah di mana. Katanya sejak bayi, ia sudah ada di depan pintu panti. Ada batu giok terukir bunga lotus terselip pada kainnya waktu itu. Saat ini pun ia masih membawanya.
Sekarang ia sudah menerima hidup di zaman ini, mengontrak empat makhluk suci kuno dan Roh Bunga yang terlantar. Hari-harinya tidak terlalu membosankan.
"Tuan, pria semalam menyelipkan ini sebelum pergi." Roh Bunga menyerahkan gantungan batu giok terukir naga padanya.
Fu Chan Yin menerima itu dan mengerutkan kening, memperhatikan batu giok yang indah. Tali merah yang menggantungnya sangat akrab untuk dipakai pada pinggang.
Orang-orang zaman ini suka sekali menggantungkan beberapa hiasan batu giok untuk memperindah, pengenalan identitas dan sebagainya. Kadang para gadis menggantungkan kantong kecil berisi wewangian.
"Apa ini?"
"Sepertinya itu tanda identitas. Jika Tuan memakainya, siapapun yang melihat dan mengenali batu giok itu akan hormat. Biasanya digunakan pada pasangan yang telah menikah. Lihat, ada batu giok kedua yang lebih kecil setelahnya ..." Roh Bunga menunjukkan batu giok yang berbentuk lingkaran. Tengah-tengahnya berlubang serta ada ukiran rumit pada permukaannya.
"Apa artinya ini?"
"Ini menandakan jika Tuan adalah pihak kedua yang harus dihormati. Jika Tuan memakainya di kota, pasti banyak yang akan kenal dengan batu giok ini. Sepertinya pria semalam memiliki pengaruh besar dalam sebuah sekte atau daerah. Ia juga mengklaim dirinya sebagai raja."
"Raja?" Fu Chan Yin justru semakin bingung. Kenapa situasinya jadi seperti ini? Apapun yang terjadi, ia tak akan memakai gantungan ini. Tak ada manfaatnya juga. "Tapi aku mungkin tidak membutuhkannya." Ia berucap pelan.
"Tuan, jika di masa depan ini dibawa ke ibu kota, mungkin akan lebih mudah." Roh Bunga menyarankan.
Ia memang bukan manusia tapi tahu kebiasaan mereka. Gantungan giok berukir naga ini jelas tidak biasa dan Fu Chan Yin seperti beruntung memilikinya.
Identitas pria berpakaian hitam masih misterius. Sebelum mengkonfirmasi banyak hal, simpan saja dulu. Jika itu bisa berguna di masa depan maka berterima kasihlah padanya. Jika tidak, tidak masalah.
"Lagi pula Tuan, bukankah dia masih berhutang? Bunga aster api sangat mahal, dia mengambilnya hanya dengan memanfaatkan kelelahan Tuan semalam. Tidak adil!" Dia membujuk.
Setelah dipikir-pikir, Fu Chan Yin merasa Roh Bunga juga benar. Pria itu mengambil keuntungan darinya dan sikapnya juga aneh. Sepertinya ada rahasia yang disembunyikan. Gantungan giok ini akan menjadi jaminan saat tiba di ibu kota. Jika pria itu berbohong, lihat saja apa yang akan dia lakukan dengan benda ini.
Namun Fu Chan Yin mengerutkan kening. "Tapi bagaimana jika gantungan giok ini palsu?"
"Ini asli. Lihatlah ukiran yang sedikit mengandung warna kemerah-merahan ..." Roh Bunga menunjukkannya. Memang ada warna kemerah-merahan pada setiap pola naga.
Kini Fu Chan Yin semakin bingung. "Jadi?"
"Ini adalah darah asli. Seseorang akan menandai barang pentingnya dengan setetes darah untuk mengenali pemilik agar tidak disalahgunakan oleh orang lain ...."
Fu Chan Yin menggigit bibir bawahnya dengan frustasi. "Berarti aku tidak bisa mengancamnya jika dia berbohong?"
"...." Ini memang sulit! Roh Bunga berpikir dan tidak menjawab. Majikannya telah berencana untuk mengancam pria berhanfu hitam itu jika berbohong?
Ini juga ide bagus. Sayang sekali, gantungan giok telah diverifikasi oleh seseorang. Tidak mungkin untuk menarik banyak hal curang di masa depan. Dia harus memastikan siapa pria berpakaian hitam itu dan menagih hutang. Setelah selesai makan dan membereskan peralatan. Keduanya melanjutkan perjalanan. Roh Bunga menemaninya, memberikan banyak berita dari tanaman berbunga di kejauhan.
Kelompok Huang Fu Jung sudah melanjutkan perjalanan keluar hutan. Ada banyak binatang roh di hutan ini. Jika salah rute, bisa saja tersesat ke sarang mereka.
Roh Bunga mengatakan jika Huang Fu Jung dan ketiganya telah melawan beberapa binatang roh yang ditemui sepanjang jalan. Diperkirakan, malam ini mereka kembali bermalam. Memasang array atau formasi akan sangat berguna untuk berjaga-jaga dari serangan binatang roh dan musuh.
Hutan Tujuh Pagoda selalu menjadi misteri. Ada array penekan energi spiritual yang kuat sejak lama sehingga siapapun yang memasukinya kehilangan kultivasi sementara.
Tapi Fu Chan Yin berbeda. Ia telah menjadi pemilik harta di bawah hutan ini dan ditakuti seluruh binatang roh. Bisa dikatakan ia menjadi ratu yang mengerikan jika telah bertindak dan tersinggung. Entah berapa banyak yang telah terbantai dan diambil batu inti rohnya.
"Tuan, haruskah kita mengikuti mereka?"
"Ya, mari ikuti. Lagi pula aku tidak punya sesuatu yang harus dilakukan."
Mereka mengikuti jejak Huang Fu Jung pergi. Sebelum itu, ia menghampiri tempat berkemah mereka semalam dan mengambil banyak bunga pemabuk jiwa yang tertanam dekat sungai. Hantu yang tercipta dari sana ingin menangis saat menerima tekanan mengerikan dari Roh Bunga.
Beraninya menyerang tuanku!! Batin Roh Bunga jengkel. Hantu berwujud laki-laki itu segera menghilang dan masuk ke dalam salah satu bunga ilusi yang dicabut Fu Chan Yin. Segera, tanaman itu ditanam dalam ruang spiritual.
Keempat pria di dalam memperhatikan bunga. Ada roh kecil di dalamnya dan berasal dari ras hantu. Bibir Blacky membentuk kurva. Jika telah berurusan dengan hantu seperti ini, ia paling senang.
Hantu air menanggung sial. Ia bersembunyi di dalam bunga pemabuk jiwa dan masih tertekan oleh Roh Bunga sebelumnya. Kali ini saat mengetahui suasana sekitarnya berubah, ia malah mendapati aura mencekik dari empat makhluk suci kuno.
Terlebih lagi saat melihat Blacky, rasanya sedang melihat leluhur kegelapan. Hantu laki-laki itu pindah ke dalam kolam terdekat, bersembunyi agar tidak tertangkap Blacky. Tapi pada akhirnya ia berhasil ditangkap dalam waktu singkat. Hantu laki-laki itu mendesis tapi tidak melawan. Dan senyum Blacky semakin lebar.
Di luar ruang spiritual, Fu Chan Yin mengabaikan mereka. Ia yakin jika Blacky tidak akan membuat hantu air itu menjadi abu. Ia dan Roh Bunga terus berjalan. Ada jejak-jejak pertarungan dan binatang roh yang mati. Fu Chan Yin berhenti sejenak dan mulai memotong daging, membersihkan darah dan menyimpannya dengan baik di dalam ruang spiritual.
Makanan olahan binatang roh mengandung banyak energi dan menyehatkan bagi dantian. Roh Bunga juga sangat menyukainya untuk bisa berevolusi di masa depan. Setelah selesai di sana, mereka melanjutkan perjalanan. Tapi Fu Chan Yin merasakan ada sesuatu yang memanggilnya berulang kali.
Dia berhenti dan memfokuskan pikiran. Memang ada yang memanggilnya dari Pagoda Neraka. Roh Bunga kembali ke ruang spiritual saat Fu Chan Yin membuka gerbang besar transparan yang muncul di depannya. Saat ia masuk, gerbang tertutup dengan sendirinya. Dan pemandangan di sekitar berubah seutuhnya.
Langit gelap dan banyak api berkobar. Tulang belulang segala jenis makhluk berserakan di mana-mana. Tanah hitam yang berdarah dan mengandung racun. Atmosfernya lebih mengerikan layaknya neraka buatan ...
𝐬𝐞𝐡𝐚𝐭 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮 😘😘😘😘😘😘