Pernikahan Rahasiaku

Tak terasa akhirnya dua hari lagi acara pernikahan Rakha dan Ayla akan dilaksanakan. Meskipun mereka mengundang keluarga terdekat saja,tetapi persiapannya harus dipersiapkan dengan matang. Acaranya akan dilaksanakan dirumah mempelai wanita. Orangtuanya sudah mempersiapkan segalanya dengan menyuruh seseorang yang bisa diandalkan. Mereka ingin rapi,bagus dan beres.

Acara yang tak diinginkan dalam hidup Ayla pun harus terjadi. Tibalah waktunya hari pernikahan. Meskipun Ayla bersikeras menolak pernikahan ini,tetapi dia tak bisa kabur dari takdirnya. Bukannya keluarga Ayla tak sanggup menyewa gedung mahal,tetapi Ayla mau pernikahannya tertutup makanya dia meminta agar pernikahan itu diadakan secara tertutup. Dan yang diundang pun hanya keluarga terdekat saja,zaman sekarang itu sangat canggih. Dia takut sembarang orang menyebarkan Foto pernikahannya dengan guru sekolahnya sendiri. Bisa-bisa masalah ini jadi trending no 1 disekolahnya dan dia akan dikeluarkan karena menikah masih duduk di bangku SMA.

Dewi ayu pun mengetuk pintu kamar Ayla. Dan memastikan bahwa anaknya tidak kabur.

Tok...tok...tok..

"Ayla..buka pintunya." Ucap Dewi Ayu.

Terdengar suara kunci sedang dibuka dari dalam.Ayla pun membukakan pintu kamar.

"Ma...ada apa sih teriak-teriak?" tanya Ayla sambil mengucek-ngucek matanya.

"Mama ingin memastikan supaya kamu tidak kabur. Ayok cepat mandi! Sebentar lagi tukang riasnya akan datang."

"5 menit lagi ya ma...Ayla masih ngantuk." protesnya sambil menguap.

"Gak ada tawar menawar Ayla..kalau kamu gak segera mandi mama akan memandikanmu."

"Apaan sih ma...kaya anak orok aja dimandiin!" Ujar Ayla.

"Kalau begitu cepet mandi,,mama akan menunggu kamu dan mempersiapkan gaun yang akan kamu kenakan." sambil mendorong anaknya agar masuk ke kamar mandi.

Ayla hanya bisa pasrah. Diapun mandi dengan cepat seperti biasanya berangkat kesekolah. Tak sampai 3 menit dia langsung keluar dari kamar mandi.

"Aduh Ayla...kamu mandi cepat sekali..bener gak sih mandinya? Jangan-jangan cuma cemplungin kaki aja sama cuci muka." ,

"Ya bener lah ma..masa bohong! Tuh liat basah kan? Ucap Ayla dengan menyingkap handuknya .

"Ya sudahlah, kamu siap-siap ya tukang riasnya sudah datang. Mama akan temuin mereka dulu,kamu jangan berani-berani kabur. Karena papa kamu sudah menyuruh beberapa orang untuk mengawasi kamu." Ujar Dewi Ayu sambil berlalu pergi.

"Astaghfirulloh ma...jangan suudzan sama Ayla..gak baik."

"Mama udah tahu trik kamu,jadi gak bisa dibohongin!"

Ayla pun langsung memakai baju kimono tidur karena akan dirias ini jadi gak perlu pakai baju seperti biasanya. lalu datanglah 3 orang perias ke kamar Ayla.

"Mbak Ayla..perkenalkan kami dari Shoffe make up akan merubah anda menjadi cantik dan pangling." Ucap salah seorang perias itu.

"Iya mba," jawab Ayla singkat. Menututnya gak penting sih dia mau sebagus apa nanti hasil make up nya karena dia akan menikah dengan seseorang yang tak pernah ia cintai.

Ayla meminta agar make up nya tidak terlalu tebal karena dia gak suka dengan model yang terlalu berlebihan sehingga membuat dirinya keliatan lebih tua.

Sepanjang di make up dia sangat cerewet karena takut periasnya malah membuat dia tidak terlihat natural yang membuat perias itu pusing dibuatnya. Selesai sudah Ayla dirias dan pengantin pria pun datang. Tidak ada rasa degdegan dihati Ayla karena pernikahan ini cuma pernikahan hitam diatas kertas dan tidak didasari cinta.

Para tamu undangan pun sudah hadir tinggal menunggu penghulunya saja. Pengantin pria disuruh duduk terlebih dahulu karena takut penghulunya lama.

Prasetyo pun meminta seseorang untuk menghubungi pengulu agar pernikahan itu akan cepat dilangsungkan.

"Kenapa penghulunya belum datang ya?" ucap salah seorang tamu yang merupakan kerabat dekat.

"Iya,bagaimana ini kalau tidak ada penguhulunya. Biasanya pengulu sudah datang sebelum mempelai pria datang." jawab tamu yang lain.

Sudah 15 menit menunggu akhirnya semua orang yang ada di acara tersebut khawatir. Apalagi orangtua mempelai pengantin. Takutnya pernikahannya dibatalkan.

Ayla pun mendengar hal itu malah senang karena dia tidak harus menikah dengan gurunya.

"Ya tuhan,terimakasih kau telah mengabulkan permintaanku." Batin Ayla yang sangat bahagia.

Lalu,datanglah seseorang memakai jas hitam dan membawa paper bag masuk keruangan.

"Maafkan saya, tadi dijalan agak sedikit masalah jadi membuat saya terlambat datang." Ucap laki-laki paruh baya itu yang disebut sebagai penghulu.

Semua orangpun lega akhirnya penghulunya datang karena tidak sembarangan orang yang bisa menjadi penghulu harus orang-orang berpendidikan tinggi dan sangat faham agama.

Tugas penghulu yaitu membimbing dan menasihati kedua mempelai tentang pernikahan dan juga mencatat di buku nikah kedua mempelai.

"Iya pak,tidak apa-apa." jawab Prasetyo.

"Kalau begitu kita mulai saja acara pernikahannya , dan sebelum acara dimulai kita panggilkan dulu mempelai wanitanya untuk duduk disamping pengantin pria." Ujar Pak penghulu.

Dewi ayu pun pergi menuju kamar Ayla untuk menjemputnya.

"Ayla,ayok keluar pak penghulunya sudah datang!"

"Tapi Ma...kan tadi katanya belum datang." Misi Ayla gagal kali ini. Ternyata dia menyuruh orang untuk mencegat pak penghulu agar tidak sampai kerumahnya. Ayla pun bertanya-tanya kenapa anak buahnya bisa gagal untuk menghalangi satu orang saja.

"Ayok..malah bengong.." ucap Dewi Ayu yang membuyarkan lamunan Ayla.

Dewi Ayu pun menggandeng anaknya menuju lantai bawah. Seketika semua orang takjub melihat wajah Ayla yang begitu cantik. Rakha pun melirik calon istrinya dan sangat terpesona sampai-sampai dia berkata.

"Masyaa alloh...begitu indah ciptaanmu ya alloh!"

Ayla duduk disamping Rakha dan mereka pun tampak cuek dan biasa saja. Malah tamu undangan yang baper oleh mereka karena begitu serasi yaitu cantik dan tampan.

"Saudari Rakha samudra wijaya betul?" tanya pak penghulu.

"Betul pak." jawab Rakha.

"Dan saudari Ayla paramitha?"

"Bukan pak,Ayla Anindhita." jawab Ayla.

"Saya hanya mengetes saja apakah kalian fokus atau tidak." Ucap Pak penghulu.

"Lebay banget sihh pengulunya !" Batin Ayla meledek.

"Wali nikah sudah ada,saksi juga sudah ada,pengantin pria dan wanita sudah ada. Semunya lengkap." kata Pak penghulu untuk memastikan.

"kita langsungkan saja pernikahannya sekarang, Wali nikah wanita tolong jabat tangan mempelai pria." Ucap Pak penghulu.

"Ikuti kata-kata saya ya..." ucapnya lagi.

Sebelum ke acara inti, mereka latihan dahulu agar semunya lancar yang dipandu oleh pak penghulu.

"Semuanya sudah faham?"

"Ya "jawab mereka berdua.

"Annda Raka Samudra Wijaya saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan anak saya yang bernama Ayla Anindhita dengan seperangkat alat sholat dan logam mulia dibayar tunai." Ucap Prasetyo dan langsung ditimpali oleh Rakha.

" Saya terima nikah dan kawinnya Ayla Anindhita binti Prasetyo untuk saya dengan seperangkat alat sholat dan maskawin tersebut dibayar tunai." dengan satu tarikan nafas akhirnya Raka lancar mengatakannya.

"Bagaimana para saksi? Sah?!"

"SAH!!" jawab semua serentak.

Prasetyo pun meneteskan air mata setelah mendengar kata SAH. Karena tanggung jawabnya sudah selesai dan akan dipindahkan kepada Rakha. Dari mulai sekarang dan seterusnya Ayla akan menjadi tanggung jawab suaminya.

"Barokallohu laka wajama'a bainakumaa fii khoir.." ucap pak penghulu.

Rakha dan Ayla pun langsung menandatangani surat nikah mereka dan tak lupa moment penting mereka diabadikan oleh kameramen.

Lalu kedua mempelai berpelukan bersama orangtua mereka. Disinilah moment yang membuat tangis mereka pecah karena melihat anak-anak mereka akan menjalankan rumah tangganya. Tak lupa mereka pun diberikan wejangan oleh kedua orangtua. Rakha pun meneteskan air mata sedangkan Ayla hanya biasa saja tidak sedikitpun dia tersentuh hatinya.

Setelah selesai, mereka semua berfoto bersama kedua mempelai. Dan diakhiri dengan acara makan-makan.