Setelah peperangan antara Dewa dan Iblis sepuluh ribu tahun lalu, Klan Iblis perlahan mulai kehilangan kekuasaannya dan membuat Klan Dewa berkuasa penuh atas enam dimensi.
Perilaku mereka semena mena dan membunuh sesuka hati mereka , semua orang terkena dampaknya terutama Dimensi Siluman. Di dalam Dimensi Siluman, terdapat sebuah Klan bernama Klan Xiao.
Sebagai salah satu Klan yang paling dihormati di Dimensi Siluman, Klan Xiao sangat sombong. Namun tidak banyak yang tahu bahwa Tuan Muda Kelima Klan Xiao, Xiao Yang diperlakukan dengan buruk oleh Klannya dan hanya hidup saling mengandalkan dengan adiknya yang sakit parah.
Sampai akhirnya suatu bencana menimpa adiknya dan menyebabkan kematian adiknya, dari sini merupakan titik balik kebangkitan Xiao Yang. Akankah Xiao Yang berhasil membalaskan dendam kematian adiknya dan menstabilkan kondisi dunia lagi?
Genre : Balas Dendam, kebangkitan kekuatan, Kekuatan Iblis, Kultivasi, Petualangan, Peperangan Dewa - Iblis.
Up : Setiap hari
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kc, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 11 - Xiao Qing II
Kekuatan Xiao Yang mencekik sisa pengawal yang lain hingga semuanya mati lemas karena sesak nafas. Xiao Yang mengambil pedang kayu miliknya lalu tersenyum tipis.
"Tebasan Pedang Kegelapan! " Perintah Xiao Yang.
Sebuah bayangan Naga Hitam meraung ke langit sebelum akhirnya membelah kereta kuda itu, seorang wanita cantik menahan serangannya dengan sebuah cambuk yang terbuat dari sisik buaya.
"Sebenarnya apa yang kamu inginkan dariku? Apakah kamu tidak takut bahwa keluargaku akan membalasmu? " Tanya Xiao Qing dengan dingin.
"Keluarga? Keluarga yang mana? Klan Xiao? Mereka bahkan tidak bisa menyelamatkan diri mereka sendiri. " Jawab Xiao Yang dengan nada menyebalkan miliknya.
"Kamu benar benar tidak takut mati, kalau begitu maka aku akan mengajarimu! " Seru Xiao Qing.
Xiao Yang tetap tersenyum walaupun tatapannya berubah menjadi jauh lebih serius, Xiao Qing ini memang cukup cakap. Dia juga sudah berada di Penempaan Qi , yaitu di level 2 .
Berbeda dengan Xiao Lang yang hanya bisa bermain main sepanjang hari, Xiao Qing memang seseorang yang memiliki bakat alami, sayang sekali bahwa sifatnya buruk.
"Tarian Cambuk Matahari! " Seru Xiao Qing.
Xiao Ming sedikit menggeser kepalanya dan cambuk Xiao Qing melewati samping telinganya. Jika dia terlalu ke kanan sedikit saja maka cambuk Xiao Qing pasti akan memotong telinganya tanpa sisa.
"Serangan yang begitu kejam, hm? Aku benar benar merasa sakit hati, bagaimana mungkin Kak Qing bisa begitu kejam padaku? " Tanya Xiao Yang dengan lembut.
Tetapi, tebasan pedang di tangannya menjadi kuat dan menekan Xiao Qing sehingga Xiao Qing berubah menjadi pucat dan tidak memiliki ruang gerak lagi.
"Siapa kamu sebenarnya?! Kita tidak saling mengenal satu sama lain, kenapa harus saling membunuh? " Tanya Xiao Qing.
"Boleh saja tidak membunuhmu tetapi kamu harus menjawab satu hal dariku. " Jawab Xiao Yang menyimpan pedangnya dan mundur beberapa langkah.
Xiao Qing juga mundur dengan terengah engah lalu menatap Xiao Yang dengan tatapan waspada.
"Katakan! " Perintah Xiao Qing.
"Di masa lalu, kita adalah saudara yang saling menjaga satu sama lain lalu kenapa kamu meninggalkan kami? Kenapa kamu menyudutkan dan bahkan menghina kami? Aku bertanya padamu, apakah selama tiga tahun kamu tinggal di dalam Kediaman kami, kamu pernah diperlakukan sekali saja dengan buruk? " Tanya Xiao Yang dengan agak sedih.
Memang ini adalah sebuah pertanyaan yang selalu ada di benak Xiao Yang bersama dengan Xiao Yue, mereka bertanya tanya apa yang membuat hati Xiao Qing begitu dingin untuk segera berbalik hanya setelah mengetahui kabar kematian kedua orang tua mereka.
Wajah Xiao Qing langsung berubah ketika mendengar pertanyaan ini dan tatapannya berubah menjadi agak melunak sekaligus penuh dengan ketidakpercayaan.
"Xiao Yang? Bagaimana mungkin ini adalah kamu? " Tanya Xiao Qing terkejut.
"Jawab saja pertanyaanku! " Desak Xiao Yang dengan tidak sabar.
"Sederhana saja, Tetua Keempat dan Nyonya Keempat semuanya adalah orang baik. Kamu dan adikmu juga merupakan orang paling baik yang pernah aku temui, justru karena kebaikan inilah membuatku merasa tersisihkan." Ucap Xiao Qing tertawa miris.
"Usia kita tidak berbeda jauh, tetapi aku menjadi licik dan penuh pertimbangan sementara kalian berdua seperti teratai polos tanpa noda. Hal ini membuatku merasa iri kepada kalian dan aku berpikir, hal ini pasti karena situasi yang kita hadapi berbeda sejak kecil. "Lanjut Xiao Qing menghela nafas.
"Jadi..... Kamu ingin membuat aku dan Yue'er tersisihkan seperti yang kamu rasakan sebelumnya, apakah kamu tidak menyadari bahwa tindakan ini begitu menyedihkan bagi dirimu dan betapa hinanya dirimu? Apakah kamu tahu bahwa sebelum kematian Yue'er, dia selalu ingin bertemu denganmu walaupun kamu telah membuatnya terasingkan hingga tidak memiliki jalan keluar lagi. Dia dipaksa mati olehmu, apakah kamu merasa puas? " Tanya Xiao Yang dengan emosional.
Wajah Xiao Qing berubah menjadi jauh lebih pucat dibandingkan sebelumnya setelah mendengar kata kata dari Xiao Yang.
"Yue'er, sudah pergi? " Tanya Xiao Qing tidak percaya.
"Kamu tidak pantas menyebutnya seperti itu! Sekarang keinginanmu telah terpenuhi, apakah kamu merasa bahagia? "Tanya Xiao Yang dengan sinis.
"Aku menyesal, selama ini aku merasa menyesal tetapi tidak ada jalan kembali untuk semuanya. Aku bahkan tidak tahu bahwa Yue'er telah pergi..... Aku benar benar menyesal, aku akan menebusnya untukmu. " Ucap Xiao Qing dengan mata yang berkabut.
Xiao Qing mengayunkan cambuknya ke lehernya sendiri tetapi sebelum itu bisa terjadi, Xiao Yang mengibaskan telapak tangannya dan asap hitam kecil itu mendorong cambuk Xiao Qing sehingga jatuh ke tanah.
Setelah itu Xiao Qing jatuh ke tanah dan menangis dengan keras. Xiao Yang hanya menghela nafas sedikit , dia bahkan bisa membunuh seluruh Klan Xiao tetapi pada akhirnya tidak tega untuk membunuh Xiao Qing.
Di dalam hatinya dan Xiao Yue, Xiao Qing adalah orang yang paling mereka benci tetapi juga orang yang paling mereka sayangi.
"Kematian langsung terlalu mudah bagimu, aku tidak mengizinkan mu untuk menerimanya. Jadi, hiduplah dengan penuh penyesalan ini bahkan jika kamu ingin kematian sekalipun, kamu tidak akan bisa mendapatkannya. Pada malam hari, Yue'er akan datang dan menuntut penjelasan kepadamu. " Ucap Xiao Yang dengan nada rendah sebelum akhirnya membalikkan tubuh untuk meninggalkan Xiao Qing yang menangis tersedu sedu di atas tanah.
"Kemana kamu akan pergi?" Tanya Xiao Qing.
"Kemana aku pergi apakah ada urusannya denganmu? Jika kamu benar benar menyesal dan ingin menebus kesalahan, maka kamu hanya perlu diam dan menonton. Aku sudah sangat baik dengan meninggalkan nyawamu. Jika kamu memang ingin membalas kebaikan di masa lalu maka lebih baik jangan muncul lagi di hadapanku dengan wajahmu yang hina itu membuatku merasa muak tanpa alasan." Jawab Xiao Yang tanpa keraguan.
"Baiklah , aku mengerti kalau begitu mari agar kita tidak bertemu lagi di kehidupan ini, kehidupan selanjutnya dan setiap kehidupan yang kita miliki. Kita tidak akan saling bertemu dan saling menyakiti lagi di masa depan. " Lirih Xiao Qing sembari tertawa menyedihkan. Kata kata ini entah kenapa terasa sangat putus asa seolah olah tidak memiliki jalan mundur lain lagi.
Xiao Yang menguatkan hatinya untuk tidak menghentikan langkahnya dan menoleh ke belakang melainkan hanya melangkah cepat untuk meninggalkan tempat itu secepatnya.
Keesokan harinya, tiba sebuah kabar mengejutkan bahwa Nona Tertua dari Klan Xiao , Xiao Qing menghilang seperti ditelan oleh bumi sementara para pengawalnya yang bersama dengannya telah dibunuh secara mengenaskan. Sehinggaa ada sebuah rumor yang mengatakan bahwa dia diculik oleh pemuda dengan gorila bersurai emas itu.
...----------------...
Bonus Up Triple Up 100 like : 2 / 3
