NovelToon NovelToon
Pesona Wanita Terbuang

Pesona Wanita Terbuang

Status: tamat
Genre:Tamat / Anak Genius
Popularitas:3.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: dewi kim

Tentang Jena, wanita malang yang lahir dari hasil perselingkuhan. Dulu, ayahnya berselingkuh dengan seorang pelayan dan lahirlah Jena.

Setelah ibunya meninggal, ayahnya membawanya ke rumah istri sah ayahnya dan dari situlah penderitaan Jena di mulai karena dia di benci oleh istri ayahnya dan juga Kaka tirinya.


selama ini, Jena selalu merasa sendiri. Tapi, ketika dia kuliah dia bertemu dengan Gueen, dan mereka pun bersahabat dan lagi-lagi petaka baru di mulai, di mana tanpa sengaja dia tidur dengan Kaka Joseph yang tak lain kakanya. Hingga pada akhirnya Jena mengandung.

Dan ketika dia mengandung, Josep tidak mau bertanggung jawab karena dia akan menikah dengan wanita lain. Dan kemalangan menimpa Jena lagi di mana dokter mengatakan bahwa bayi yang di kandungnya mengandung down sydrome.

Dan ketika mengetahui Jena hamil, Joseph menyuruh Jena untuk mengugurkan anak mereka, tapi Jena menolak dan lebih memilih pergi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi kim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 13

Akhirnya acara makan malam pun selesai, Kini Kayra dan Joseph sedang berada di perjalanan  untuk pulang. Tadi sedari masuk ke dalam mobil, Kayra  tidak banyak berbicara, wanita itu cenderung melamun.

Dan Joseph menyadari betul apa  yang dipikirkan oleh istrinya, dia berpikir bahwa Kayra sedang bersedih karena Gueen  hamil terlebih dahulu. Tapi sebenarnya yang Joseph tak tau, Kayra bersedih bukan karena  karena dia tersaingi oleh Gueen, tapi karena dia takut posisinya semakin lemah.

“Sayang jangan diambil pusing, jangan  stres mungkin belum waktunya saja," ucap Joseph ketika setelah lama dia diam.

Kayra menoleh, dia merubah ekspresinya menjadi lebih menyedihkan, dia juga berusaha untuk membuat matanya basah seolah dia ingin menangis, tentu saja itu untuk menarik perhatian Joseph.

“Aku takut,” lirih Kayra.

“Takut kenapa?"

“Aku takut. Bagaimana jika nanti anak kita tidak mendapat perhatian seperti anak Gueen  dan kalindra, karena anak Gueen dan Kalindra  adalah cucu pertama.”

“Orang tuaku tidak seperti, Sayang. Mereka akan menyayangi cucu-cucunya, tidak usah berkecil hati oke,”  ucap Joseph.

“ Bagaimana jika kita mengadopsi saja anak dari panti asuhan,” ucap Josep lagi. Namun dengan cepat Kayra  menggeleng.

“Tiidak, aku tidak mau, aku ingin anak yang lahir dari rahimku,”  jawab Kaira karena jika dia mengadopsi anak, dia hanya akan mendapat  repotnya saja, sedangkan dia tidak akan mendapatkan apa-apa

Setelah melewati perjalanan yang cukup panjang akhirnya mobil yang dikendarai oleh Josep sampai di rumah, hingga keduanya pun turun lalu masuk ke dalam rumah.

Saat masuk ke dalam rumah, Josep langsung pergi ke ruang kerjanya karena ada satu hal yang harus dia urus, berbeda dengan Kaira yang langsung pergi ke kamar.

Saat berada di kamar lagi-lagi Kaira terdiam sekarang otak wanita benar benar terasa tercabik-cabik. Urusan Haura saja belum selesai, di tambah lagi sekarang urusan adik iparnya.

***.

Jena berjalan kesana kemari, entah kenapa rasanya dia tidak tenang, karena memikirkan Soraya. Barusan, Soraya mengirimkan uang yang sangat banyak ke rekeningnya dan ketika dia menelpon Soraya untuk menanyakan kenapa Soraya mengirimkan uang, nada Soraya terdengar sangat panik, seolah ada yang di sembunyikan oleh wanita itu. Soraya mengatakan sedang ada pekerjaan sampingan, tapi entah kenapa Jena yakin Soraya berbohong.

Jena mengutak-atik ponselnya berusaha untuk menghubungi Soraya lagi, tapi sayangnya Soraya tidak mengangkat panggilannya.

Satu jam kemudian

Jena yang sedari tadi khawatir pada  Soraya memutuskan untuk masuk ke dalam kamar, dia akan menghubungi Soraya nanti. Saat masuk ke dalam kamar, ternyata Haura terbangun dari tidurnya. Gadis itu melamun sambil memegang tangan yang kemarin dicubit oleh Kayra,  Karena setelah tangan itu membiru, luka di tangan Haura berubah menjadi menghitam.

Dan  sedari sadari kemarin malam, Haura juga sempat mengalami demam, tentu saja  karena syok dan juga Karena rasa sakit yang dialami Haura.

”Haura!" Panggil Jena.. Haura menyodorkan tangannya pada ibunya, meminta Jena  untuk mengelus tangannya, hingga Jena  meringis dia yakin sekarang Kayra  sedang merasakan rasa sakit yang luar biasa dan  yang membuat Jena  sesak, Haura tidak bisa mengekspresikan rasa sakitnya.

“Sakit.” Haura mengucapkan itu dengan dengan suara yang tidak jelas. Haura memang bisa berbicara hanya saja belum banyak kosakata yang dikeluarkan anak itu, dan walaupun sudah mengucapkan beberapa kata, Haura tidak pernah bisa di paksa untuk berbicara.

1
Adit monmon
Luar biasa
aries
mantap 👍👍👍
Vien Habib
Luar biasa
Devi Sri lestari
Lumayan
Farika Willesden
yaampun air mata GK bisa berhenti gini Thor ampk susah nafasnya
Farika Willesden
Luar biasa
Rafinsa
sok Sok an kabur sih . biar aja dia di kerjain Kelvin
Rafinsa
nanti di jahatin orang baru tau rasa...
Yani Agustyawati
Luar biasa
Rafinsa
egois ...jangan nikah sama janda kalo gitu..
Rafinsa
banyak thypo..
Rafinsa
haura thor.. masak pak ziko meluk kaira...🤣
Rafinsa
Badas queen. aku padamu...🥰🥰
Rafinsa
Luar biasa
Rafinsa
semoga kamu tak akan pernah punya anak.. sebab zolim pada Anan suamimu..
Chin Hong Tan
Luar biasa
Etaya Itay
hadir
aryana bersa
Luar biasa
Ismu Srifah
jagan plin plan jena hidupmu untuk haura bukan hatimu cenderung ke mana
Ismu Srifah
baru sadar hidup dgn orang depresi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!