NovelToon NovelToon
The Poison Of Winter

The Poison Of Winter

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Romansa Fantasi / Aliansi Pernikahan / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita / Peramal
Popularitas:908
Nilai: 5
Nama Author: Lylindaceae

Racun mematikan yang dipersiapkan oleh keluarga Lancaster. Wanita yang akan menjadi "Ratu Boneka" kerajaan Windland selanjutnya. Anak haram keluarga Lancaster yang disembunyikan.
The Poison of Winter.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lylindaceae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 30 : Monster Hunting (1)

Waktu telah berlalu.

Akhirnya hari keberangkatan misi penaklukan monster tiba. Selama waktu itu juga keluarga Lancaster mengembalikan kehidupan nona bangsawan Winter. 

Duke Lancaster mengembalikan Winter ke paviliun tempatnya berada dan memperlakukannya dengan baik seperti sebelumnya. 

Terutama karena Winter dan Duke Lancaster akan menghadiri seremonial keberangkatan ksatria. Duke Lancaster berulang kali mengatakan bahwa Winter harus tampil sehat dan sempurna.

Seolah pelayan Winter bekerja sangat keras, penampilan Winter dalam balutan gaun berwarna ungu tampak sangat cantik. Badannya telah kembali terisi. Pipinya tidak tampang cekung sama sekali.

Saat melihat Winter di depan kereta kuda, Duke Lancaster mengangguk dan membuka tangannya di hadapan Winter. Ini adalah pertama kalinya ayahnya akan mengawalnya. Winter yang sempat ragu, menarik napas dan menempelkan tangannya di tangan duke.

"Kamu tampak tegang."

"Maaf, Ayah. Saya masih belum terbiasa."

"Hmmmm. Kamu harus berusaha menyembunyikan kegugupanmu, terutama di hadapan Putra Mahkota."

"Saya mengerti."

"Kamu sudah mempersiapkan barang yang aku katakan?"

"...Saya sudah membawa sapu tangan yang saya persiapkan."

Winter menelan ludahnya. Ada masa ketika dia ingin dikawal dan dipeluk secara kasih sayang oleh ayahnya. Tapi masa itu sudah lewat, menyisakan berbagai trauma saat sentuhan ayahnya mengenai tubuhnya. 

Tangannya bergetar, dia menekan lengan ayahnya dengan keras dan menarik napas untuk menenangkan dirinya.

Akibat kegugupan dirinya, tanpa sadar aliran hangat menyelimuti tubuh Winter. Jantungnya berdetak lebih cepat, tubuhnya seolah-olah ditarik.

"Oh.. Ini.." 

Seperti prediksi Winter, pemandangan di hadapannya telah berubah.

Saat ini dia berada di ruang kerja Duke Lancaster. Winter mundur perlahan saat melihat wajah ayahnya yang tampak memerah. Tangannya memegang asbak cerutu dan melemparkannya kepada pria yang berdiri dihadapannya.

"Dasar bodoh!!!"

"Ah..." 

Pria itu tersungkur saat asbak putih mengenai kepalanya. Ketika Winter mendekat, dia menyadari bahwa pria itu adalah Louis Lancaster.

"Aku sudah mengirim kamu untuk memimpin para pembunuh itu dan kamu masih gagal? Apa kamu pantas menyandang nama calon penerus Lancaster?! Seharusnya Anthony saja yang memimpin para pembunuh itu!"

"A.. Ayah.. Justru akan mencurigakan jika Anthony menghilang dari ksatria kerajaan. Ini bukan kesalahanku, pengawalan mereka sangat ketat seolah mereka tau akan ada penyerangan malam itu! Apalagi ayah bilang aku harus berhati-hati tidak melukai Putra Mahkota. Aku tidak bisa bertindak dengan bebas karena Putra Mahkota selalu menghalangi kami!"

"Tetap saja, bagaimana bisa kamu pergi begitu saja tanpa melukai Alexander sedikitpun!"

Ketika Winter berkedip, tubuhnya kembali tertarik. Aliran hangat mengaliri tubuhnya. Pemandangan di bola matanya kembali berubah.

"Ah.. syukurlah.." 

Winter bergumam dengan senyum mengembang di wajahnya.

"Apa maksudmu?"

"..Saya bersyukur dapat bertemu dengan Putra Mahkota hari ini."

Duke yang awalnya bingung mengangguk dengan tenang. Winter tersenyum dengan cerah, kegugupannya mendadak hilang. 

Dia senang karena rencana ayahnya untuk melukai Alexander gagal. Dia benar-benar bersyukur kepada Putra Mahkota yang menerima masukannya untuk berada di pasukan ksatria suci.

Tunggu, itu berarti aku mengubah masa depan dengan kekuatanku!

Baru menyadari manfaat dari kekuatannya, Winter mengangkat tangannya yang masih terasa hangat. Senyum indah kembali mengembang. Dia mulai mengharapkan masa depan bisa lebih baik dengan kekuatannya.

...***...

Upacara pelepasan ksatria penaklukan monster diawali dengan pidato Raja Windland. Setelah itu para ksatria berbaris dan Raja Windland digantikan oleh pemimpin Agung Kuil Suci. 

Pemimpin Agung membacakan doa-doa sebagai tanda dimulainya upacara pemberkatan. Setelah melepaskan kekuatan suci yang cukup besar, aliran hangat yang lembut menyelimuti seluruh ruangan.

“Kekuatan suci Pemimpin Agung sangat besar dan hangat.”

Winter memandangi pemimpin Agung Kuil Suci. Umurnya tidak jauh berbeda dengan Duke Lancaster, namun sosoknya berbanding terbalik dengan ayahnya. 

Pemimpin Agung terlihat sebagai sosok yang lembut, rendah hati dan ramah kepada semua orang. Tanpa sengaja, kedua mata mereka bertatapan.

Pemimpin Agung melihatnya dari kejauhan dan tersenyum kepada Winter. Winter yang terkesima merasa detak jantungnya bergerak lebih cepat.

Dia lalu balas tersenyum dan menundukkan sedikit kepalanya dengan hormat. Aliran hangat yang masih dikeluarkan pemimpin agung terasa semakin hangat menyelimutinya.

Ketika proses pemberkatan selesai, Putra Mahkota sebagai pemimpin penaklukan memimpin ucapan janji ksatria. Setelah itu upacara ditutup dan setiap ksatria didatangi oleh keluarganya untuk proses pelepasan.

"Ini saatnya." 

Duke Lancaster mengawal Winter mendekati Putra Mahkota. Ketika keluarga Lancaster menuju barisan depan, ksatria terbelah menjadi dua bagian. 

Jarak mereka semakin dekat. Putra Mahkota yang melihat kedatangan keduanya tampak tersenyum. Keheningan terjadi seperti saat pesta debutan Winter. 

Sempat ada rumor kedekatan Winter dengan pria lain, namun keramahan Putra Mahkota kepada Winter seolah menunjukkan bahwa Putra Mahkota tidak terganggu dengan rumor-rumor yang beredar.

"Saya menyapa matahari kecil kekaisaran, semoga Anda selalu diberi keberkahan Aether."

"Saya senang Lady tampak sehat dan dapat menghadiri upacara pelepasan ini."

"Kedatangan Yang Mulia sebelumnya memberikan energi untuk tetap sehat kepada saya. Saya ingin mengucapkan terima kasih atas hadiah yang diberikan terakhir kali, bolehkah saya memberikan sesuatu kepada Yang Mulia?"

"Apa itu?"

Winter mengeluarkan sapu tangan dengan motif mawar. Sapu tangan itu sangat indah dengan pinggiran sutra lembut berwarna emas. Dia menyerahkan sapu tangan itu kepada putra mahkota yang mengangkat sebelah alisnya.

"Saya mendoakan keselamatan dan kesehatan Yang Mulia beserta jajaran kesatria yang mengikuti misi penaklukan monster kali ini. Semoga kalian selalu berada dalam lindungan Aether."

"Ini sangat cantik, terima kasih banyak, Lady." 

Putra Mahkota yang sudah kembali tersenyum kepada Winter menerima sapu tangan itu dan memasukkan sapu tangan ke dalam sakunya.

...-BERSAMBUNG-...

1
Lylindaceae
Aslinya mulai keliatan
Galvin Band
mulai deniallll
Lylindaceae: Gengsi ga tuh
total 1 replies
Galvin Band
Lancar bgt bang, tiap ketemu wanita ga selalu ngomong gini kan /Sweat/
Lylindaceae: Mulutnya udah otomatis ngomong manis :')
total 1 replies
Galvin Band
bisa aee
Galvin Band
Hahahaha
Galvin Band
playboy sejati 😅
Lylindaceae: Bukan lagiii
total 1 replies
Galvin Band
Woahh
Galvin Band
Penuh topeng ya anda
Galvin Band
Rofan tanpa isekai, regresi, atau transmigrator tapi tetep menarik karena masih dipenuhi unsur fantasi. Ceritanya jadi beda, seru dan fresh.

Good luck Lily!
Lylindaceae: Terima kasih banyak Kak Galvin.
Dukung terus karya aku ya 🫶🏻
total 1 replies
Galvin Band
Awas ketauan neng
Galvin Band
sia kamu jgn kaya may, kasian winter gada temen /Scowl/
Galvin Band
Kekuatannya mulai bangkit ya?
Lylindaceae: yuhu 🤌🏻
total 1 replies
Galvin Band
Ini zodiac ophiucus beneran ada ga sih? gua ganti zodiac dong
Lylindaceae: Mitos ga sih?
Mungkin kaya Kayleigh, zodiac tersembunyi yang ga dikenal orang hihi
total 1 replies
Galvin Band
PD banget bung 😅
Lylindaceae: kelebihan Kayleigh : PD aja dulu
total 1 replies
Galvin Band
pembantu ga ada akhlak
Galvin Band
Avatar 😆
Lylindaceae: Baru sadar, sama-sama dari negri angin lagi
total 1 replies
Galvin Band
Woah, bisa melihat masa depan
Hana Amatullah Karimah
lanjuutt
Hana Amatullah Karimah
Menarik
Lylindaceae: Kesel dia 😂😂
total 1 replies
Hana Amatullah Karimah
Yakin bukan marah karena cemburu?/Casual/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!