Sequel dari The Sexy Maid and The King Devil of Mafia.
Arabella, nama yang cantik secantik orangnya, namun tidak dengan kehidupan nya, dia tinggal bersama dengan Ibu tirinya karena kedua orang tuanya sudah meninggal, sikap ibu tirinya sangat buruk terhadap Arabella dia suka menindas dan memakinya.
Suatu ketika Ibu tirinya hendak menjualnya kepada seseorang dan Arabella pun segera melarikan diri ketika mengetahuinya.
Aarav Geraldo Grey, keturunan satu-satunya dari Arthur Geraldo Grey dan Clara Claire. Aarav pria yang dingin dan tegas. Dia tidak pernah menjalin hubungan dengan wanita manapun.
Sampai akhirnya Aarav jatuh cinta pada pandangan pertama dengan seorang wanita yang ia selamatkan..
Penasaran, Yuk baca cerita selengkapnya..
Tapi sebelum itu Author ingatin ya!!
Ini ceritanya mengandung kekerasan dan ***+ Nya.
Dan setting-Nya Luar Negeri ya....
Jadi bagi yang nggak suka silahkan skip ya 😊.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ~beauty.author, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Calon Nona Bos
.
Shen pun mengikutinya masuk untuk menyiapkan pakaian bosnya tersebut.
"Shen, kau pergilah membersihkan diri. Biarkan Daniel yang menyiapkan pakaian untuk ku!" Ucap Aarav melihat kedua pria di belakangnya itu.
"Baik bos!" Jawab Shen menundukkan kepalanya lalu pergi keluar.
Aarav pun masuk kedalam kamar mandi sedangkan Daniel masuk kedalam ruangan walk in closet untuk menyiapkan pakaian bosnya.
Daniel mengambil pakaian bosnya dan meletakkan nya di atas ranjang, lalu ia pun keluar dan masuk kedalam kamar sebelah dimana Shen berada.
Dia duduk di sofa kamar tersebut menunggu Shen keluar. Dan tidak lama Shen pun keluar dengan lilitan handuk di pinggangnya.
"Shen, aku sangat penasaran siapa wanita yang di bawa oleh bos ke mansion nya itu?" Tanya Daniel yang memang sangat penasaran saat melihat bos nya membawa seseorang dari CCTV keamanan di markas karena terhubung langsung ke mansion milik Aarav.
"Kau akan segera tahu nanti." Jawab Shen sembari memakai pakaiannya.
"Hei, ayolah Shen. Jawab dengan jelas." Ketus Daniel sedikit kesal karena Jawaban Shen yang sama seperti sebelumnya.
"Dia calon nona bos kita." Jawab Shen yang sudah dengan pakaiannya.
Daniel terkejut dan langsung bangkit dari duduknya. Ia pun melangkah dengan cepat mendakati Shen karena dia ingin memastikan kalau yang di dengarnya tidak salah.
"Coba kau katakan sekali lagi! Kau tidak salah kan?" Ujarnya.
"Dia calon nona bos kita!" Jawab Shen dengan jelas.
"APA?? " Daniel terkejut untuk kedua kalinya, matanya membulat dan mulut nya terbuka lebar saking terkejut nya.
"Nanti aku akan mengirimkan email kepadamu,, ada beberapa peraturan baru saat datang ke mansion bos!" Ucap Shen berjalan keluar meninggalkan Daniel yang masih mematung tak percaya itu.
Shen kembali pergi menemui Aarav dan dia melihat bos nya sudah duduk di sofa kamar dengan fokus melihat handphone nya.
"Anda sudah selesai bos?" Ucap Shen berjalan mendekati.
"Hmmm.. " Jawab Aarav yang masih fokus dengan handphone nya.
Shen berdiri di dekat kursi yang di duduki oleh bosnya.
"Panggil Daniel kemari!" Perintahnya dengan mata fokus ke handphone.
"Baik bos." Jawab Shen dan segera pergi keluar untuk memanggil Daniel.
Tidak lama Daniel pun datang bersama dengan Shen. Aarav memerintahkan mereka berdua untuk duduk di sofa seberang nya.
"Tambah pengawas CCTV mansion, dan selalu awasi selama 24 jam!" Perintah Aarav.
"Baik bos. Akan aku tambahkan 20 orang lagi nanti!" Jawab Daniel.
*Apa benar wanita itu kekasihnya bos?* batin Daniel yang masih tak percaya namun juga tak berani bertanya kepada bos nya.
"Jika kau lengah sedikit saja atau melakukan kesalahan, maka aku sendiri yang akan menghabisi mu! Kau mengerti!" Tegas Aarav dingin menatap tajam Daniel.
Daniel menelan saliva nya melihat sorot mata mematikan bos nya itu. *Kenapa bos selalu menakutkan sih* batinnya takut.
"Baik bos," Jawab nya dengan anggukan kepala.
"Shen, segera hubungi Lukas, suruh dia kembali membantu Daniel di markas. Aku mempercepat massa hukumannya, katakan padanya jika dia kembali melakukan kesalahan seperti dulu maka dia akan bertemu dengan belati tersayang ku!" Perintah Aarav yang membuat Daniel bergidik ngeri mendengar nya.
Lukas merupakan salah satu orang kepercayaan di the devil's, dia mempunyai tugas yang sama dengan Daniel dan pangkat Lukas sama dengan Daniel. Bahkan mereka sangat akrab satu sama lain.
Namun satu tahun yang lalu Daniel melakukan kesalahan yang membuat dia di hukum oleh Aarav dengan diasingkan ke afrika dan di hukum menjadi tukang gali sumur disana.
"Baik bos." Jawab Shen.
Daniel tersenyum karena mendengar sahabat sohib nya akan segera kembali. *akhirnya, bastard itu kembali juga* batinnya senang.
"Daniel." panggil Aarav yang langsung melunturkan senyuman di bibir pria itu.
"Iya bos." Jawab Daniel.
"Tugas kalian ini menyangkut nyawa kalian sendiri, jika pengawasan kalian luput dari wanitaku maka aku bukan hanya sekedar menghukum kalian dengan diasingkan tapi melainkan akan langsung menghabisi kalian dengan tanganku sendiri." Tegas Aarav mengultimatum pria itu.
Sekali lagi Daniel menelan saliva nya. *jadi yang dikatakan Shen memang benar, * batinnya.
Aarav dan Shen pun keluar meninggalkan markas tepat pukul dua dini hari. "Suruh dia menghadapku saat tiba nanti!" Perintah Aarav kepada asisten nya.
"Baik bos." Jawab Shen.
Satu jam kemudian mereka pun sampai di mansion, para anak buah yang berjaga malam itu, menyambut kedatangan bos mereka.
Aarav masuk menuju kamar nya dengan asisten nya di belakangnya. Setelah Aarav sudah masuk kedalam kamar nya, barulah Shen pergi kembali ke kediaman pribadinya.
Shen memilih tinggal di apartemen yang letaknya tidak jauh dari mansion sang bos, dan Aarav tidak mempermasalahkan nya karena dia mengerti, Shen juga membutuhkan privasi dalam hidupnya.
BERSAMBUNG.