Franda Liem, adalah seorang gadis tomboy dengan kemalasan luar biasa, dia malas melakukan apapun, hingga satu kesempatan ada seorang culun yang mengatakan cinta padanya.
Pria itu bernama Hang Zhie terus berusaha, hingga Franda benar-benar mengerjainya.
Tiga tahun setelah kelulusan, Franda terpaksa bertemu dengan si culun yang kini jadi bosnya.
Dia terkejut ketika Hang menjadi super seksi, terlihat cool, sedikit bicara, tapi tatapannya mematikan.
Bagaimana kisah Franda selanjutnya? ketika dia tahu bahwa Hang sakit hati padanya karena mendapatkan penolakan dan ingin balas dendam?
Simak di sini!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kumi Kimut, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menolong saat kesulitan
Di ruang makan ....
"Ibu sedang mengalami kesulitan keuangan, jadi kau harus bekerja ya?" jelas sang ibu.
Ibunya tercinta memberikan fakta yang cukup mencengangkan baginya, dia dalam posisi yang sangat tidak bagus.
Jadinya Franda harus benar-benar memikirkan masa depannya.
"Fito beberapa hari lalu datang kemari, dia menawari pekerjaan sekretaris untukmu! terima saja, itung-itung membantu ibu!"
Sang anak, terkejut ketika mendengarkan fakta ini, dia tidak pernah menyangka waktu Fito sudah melobi ibunya terlebih dahulu.
"Rasanya aku tidak bisa bernapas lagi karena fitur sudah merambah ke dalam anggota keluarga," batin Franda.
Dia hanya menikmati sepiring nasi goreng kesukaannya dan tidak memperhatikan apa yang dikatakan oleh ibunya, dia ingin acuh dan diam saja.
Namun, sepiring nasi itu ditarik oleh sang ibu.
"Kau jangan pernah menjadi seorang yang pengecut karena selama ini kau menjadi anak ku, ayahmu tidak membiarkanmu menjadi orang yang baik-baik saja karena kau diam seribu bahasa, jadi buktikanlah bahwa kau adalah anak yang berbakti, kau harus menjadi orang yang sangat cantik dan rapi. Apakah kau tahu, jika hidup ini tidak semudah yang kau bayangkan!"
Sang ibu justru berceramah, membuatnya dalam kebingungan yang nyata.
"Ibu, aku tahu jika kita butuh uang, tapi tidak harusnya bekerja di tempat itu, perusahaan milik Hang."
Ibunya semakin terkejut ketika mendapati bahwa perusahaan yang ditawarkan oleh Fito adalah milik Hang, ini sangat potensial untuk mendapatkan banyak keuntungan.
"Hang itu, pria yang culun? pria yang suka denganmu waktu SMA?" tanya sang ibu seperti pernah mendengar nama itu.
"Iya, ibu juga tahu mengenai hal itu, jadi jangan pernah memaksa untukku bekerja di sana," cetus sang gadis.
Ibunya, mencoba memberikan satu hal yang sangat baik, yaitu opsi.
"Dia bisa jadi mencarimu selama ini dan kau harus menerimanya lagi!"
"Dia akan bertunangan dan ibu memintaku untuk bersamanya? aku tidak mau!"
Sang ibu tertawa, karena selama ini mengira bahwa Hang masih saja sendiri, karena wajah yang culun sangat sulit untuk mendapatkan kekasih, menurut ibunya Franda.
Dia memang agak matre, meskipun itu hal yang sangat lumrah.
.
.
.
Perbincangan dari 3 jam lalu masihlah sama membuat Franda kesal.
"Hentikan ibu, aku tidak mau bekerja dengannya dan tolong jangan Paksa aku!"
"Ya ya ya, kau bisa bekerja di tempat lain dan mendapatkan uang, tapi ingat, jika kau tidak memiliki pekerjaan dalam waktu 1 minggu, aku harus memiliki apa yang aku perintahkan! itu mah minta kau tetap bekerja di sana bersama Fito."
"Terserah ibu saja!"
Si gadis merasa bahwa kehidupannya sangat tidak baik, sehingga mendapatkan kesialan ini.
Dia memilih untuk masuk ke dalam kamarnya sebab tidak mau menjadi orang yang sangat aneh saat mendengarkan satu hal dari ibunya.
Pemaksaan untuk bekerja di tempat Hang.
.
Kamar Franda ....
Franda mengunci kamarnya karena tidak mau diganggu lagi oleh ibunya.
Rasanya sesak, tak dapat di tahan lagi.
Hingga panggilan dari nomor tak dikenal menganggunya.
"Siapa ini?"
"Simpan nomorku, aku Hang. Kau tidak bisa menghubungi ketika mendapatkan masalah dan butuh pekerjaan! jangan menolak sebelum kau benar-benar membutuhkanku!"
Tut .... Tut ... Tut ....
Franda menutup panggilan telepon itu lalu berada dalam satu titik seperti bermimpi.
"Kenapa aku menjadi orang paling sial?"
Franda menutup kepalanya dengan bantal, rasanya ingin masuk ke dunia mimpi dan malas untuk kembali.
*****
