Sistem Di Pulau Angker

Kediaman Wijaya

di ruang sebuah keluarga,disana Kusuma dan Naya terlihat tegang,mereka melihat kearah pintu tapi putra mereka belum juga datang,Kusuma terlihat marah entah ada apa dengannya, sedangkan Istrinya,dia terlihat cemas.

" bagaimana ini mas..?? kita telah mengecewakan keinginan ibu yang terakhir kalinya,,aku tidak tau harus berbuat apa lagi " Naya akhirnya membuka suaranya,dia sudah tidak bisa menahan diri lagi.

" haa....tenanglah istriku,tunggu anak itu datang,kita akan membicarakan masalah ini dengan jelas" Kusuma mencoba menenangkan istrinya.

Naya yang mendengar itu hanya bisa mengangguk,dan setelah menunggu cukup lama yang di tunggu-tunggu akhirnya datang.

Kevin yang baru saja pulang dari perusahaan nya,dan dia mendapatkan telpon dari ayahnya agar dia cepat pulang,karna ingin membicarakan hal penting, merasa malas.

karna dia tau pasti ini berkaitan dengan Helena,yang telah melarikan diri bersama dengan pria lain.

" ayah..ibu,,kenapa kalian terlihat tegang??? " Kevin duduk,dan menatap ayah dan ibunya dengan heran, walaupun pertanyaan nya hanya basa-basi saja.

Kusuma langsung menoleh kearah putranya,dia menarik kerah baju Kevin dan.

bugggggggggg

Kusuma memukul wajah putranya dan menatapnya dengan tajam, Kevin yang mendapatkan pukulan hanya terdiam dan meringis kesakitan.

" anak kurang ajar..!!! kamu sudah membuat masalah di keluarga ini, sekarang kamu juga membuat Helena memutuskan pertunangan kalian...!! apa kamu sama sekali tidak menyayangi nenek mu Kevin...!!! " teriak Kusuma.

mendengar nama neneknya di bawa-bawa Kevin merasa tidak terima.

" cukup pa...!!! jangan sangkut pautkan masalah ini dengan nenek ku !!! aku tau dia menginginkan ku menikah dengan Helena ..! tapi wanita yang dia pilihkan untukku bukankah wanita yang baik,,dan papa memukul ku hanya karna dia..? baiklah biar aku memberitahu kalian,jika Helena wanita yang kalian harapkan menjadi istriku,telah kabur bersama dengan pria lain..!! dia sama sekali tidak mau menikah dengan ku ! aku tidak mungkin memaksa nya untuk bersama ku, sedangkan dia mencintai pria lain,, dimana harga diriku !! " teriak Kevin pada ayah dan ibunya,dia merasa marah saat kedua orangtuanya masih membela Helena.

plakkkkkkkkkkkk

Naya yang belum pernah menampar putranya kini benar-benar melakukan nya,air matanya menetes dia menatap putranya dengan tatapan kecewa.

" kamu...kamu membuat mama kecewa Kevin,,mama kira kamu akan mencari tau kebenaran nya,tapi kamu malah percaya dengan ucapan mereka...aku sama sekali tidak percaya jika Helena pergi kabur bersama dengan pria lain !! Helena itu gadis yang baik,dia sangat lugu dan penyayang!! " ucap Naya, suaranya sudah terdengar serak,karna sepanjang hari menangisi kepergian Helena.

Kevin yang mendapatkan tamparan terkejut, apalagi mendengar ibunya masih membela Helena,dia merasa lucu,kenapa kedua orangtuanya begitu menginginkan Helena..? jelas-jelas Helena menolak nya dan malah pergi bersama pria lain.

tok .. tok.... tok

suara ketukan pintu ruangan terdengar, Kusuma memerintah orang itu masuk,dan yang mengetuk pintu ternyata adalah asisten nya yang datang membawa dokumen.

" bagaimana?? " tanya Kusuma menatap asisten nya dengan rasa penasaran.

" tuan saya sudah menyelidiki semuanya,dan sesuai dugaan anda,, ternyata nona Helena sama sekali tidak kabur,,nona Helena pada pagi hari masih berada di rumah nya,tapi pada saat kedatangan seorang peramal membuat keluarga Abimana kacau,dan ini informasi yang lainnya,silahkan tuan melihat nya " beritahu asisten itu sembari memberikan dokumen itu pada kusuma.

Kusuma menerima dokumen itu dengan ekspresi dingin,dia membaca setiap informasi yang di dapatkan oleh asisten nya.

sedangkan Kevin yang mendengar itu tertegun,dia menatap ibunya dengan banyak pertanyaan, melihat wajah putranya yang kebingungan Naya memijit pelipisnya.

" kamu terlalu mudah percaya dengan keluarga Abimana,mereka tentu saja tidak akan membiarkan Helena menikah denganmu karna putri kandung mereka Liana telah kembali,,,dan Helena hanyalah anak panti yang dulunya di adopsi oleh keluarga Abimana" beritahu Naya pada putranya.

Kusuma yang mendengar ucapan istrinya sontak menatap nya,dia menatap Istrinya dengan mengintimidasi.

" bagaimana kamu tau.? " tanya Kusuma,karna dia saja baru memerintah asisten nya mencari tau asal-usulnya Helena yang membuat nya sering kali curiga.

sama seperti Kevin,dia merasa terkejut mendengar kebenaran itu, ternyata Helena bukanlah putri kandung Abimana ..?? dia jadi mengingat bagaimana Arum dan Abimana begitu perhatian sekali pada Liana, sedangkan Helena yang mereka bilang kabur bersama pria lain,mereka hanya terlihat' santai bahkan tidak mencari keberadaan Helena.

" jadi mereka membohongi ku,," batin Kevin, tangannya mengepal dia merasa marah karna keluarga Abimana fikir dia orang yang mudah di bodohi.

" haa... sebenarnya malam itu,aku berbincang-bincang dengan Arum,tapi suaminya tiba-tiba datang,dan ingin berbicara dengan Arum,,dan aku memutuskan untuk pulang,tapi saat aku ingin masuk kedalam mobil, handphone ku tertinggal disana,jadi aku kembali untuk mengambil nya,,dan disanalah aku mendengar pembicaraan mereka berdua,,jika Helena bukanlah putri kandung mereka,,tapi Liana lah yang sengaja mereka titipkan bersama kerabat mereka putri kandung yang sebenarnya" jelas Naya mengingat pembicaraan mereka malam itu,dia juga merasa terkejut saat mengetahui kebenaran nya.

brakkkkkkkkkkkkkkk

Kusuma melemparkan dokumen nya di atas meja,dia merasa marah sekaligus bodoh karna berhasil dipermainkan Abimana dan istrinya.

" mereka sangat licik,,hanya karna ingin mendapatkan keuntungan,mereka bahkan menelantarkan putri kandung mereka sendiri ..!! Kevin kamu harus mendekati Liana..! " ucap Kusuma.

Kevin dan Naya terbelalak, bagaimana mungkin suaminya/ayahnya menyuruh nya mendekati Liana.

" aku tidak mau ayah..! aku tidak mau menikah dengan Liana..jangan kira aku akan melakukan hal bodoh lagi.,,,!! " tekan kevin dengan menggeleng cepat.

" benar mas...meski Kevin berhasil menikah dengan liana,,harta warisan ibu tidak akan jatuh ketangan kita,,Liana bukanlah Helena,, sedangkan Helena namanya sudah tertulis di harta warisan ibu " tolak Naya, bagaimana mungkin dia menyetujui putranya menikah dengan perempuan licik itu,ya ternyata dia tau Liana perempuan licik,,dia sudah memperhatikan gerak-gerik Liana yang berbeda.

" aku belum selesai berbicara tapi kalian sudah memotong ucapan ku !! aku menyuruh Kevin mendekati Liana bukan karna untuk menikah,tapi kamu harus mendekati nya agar kamu bisa mengetahui keberadaan Helena .! itu satu-satunya cara kita agar kita bisa mengetahui keberadaan Helena...aku tau mereka pasti telah menyembunyikan helena di tempat yang tidak bisa kita temukan ." ucap Kusuma,dia duduk dan bersandar di sofa,meski dia merasa semua usahanya sia-sia,,dia harus tetap mendapatkan seluruh harta kekayaan ibunya, bagaimana mungkin dia membiarkan harta itu jatuh ke tangan orang lain.

Kevin terdiam mendengar itu,dia merasa ucapan ayahnya benar,,dia juga harus meminta maaf pada Helena karna selalu berprasangka buruk terhadap nya.

" baiklah ayah,,aku akan mengikuti perintah ayah,,aku juga penasaran dimana sebenarnya mereka menyembunyikan helena " ucap Kevin,karna tidak ada lagi yang ingin dibicarakan, Kevin pergi meninggalkan ruang keluarga.

sedangkan Kusuma dan Naya saling memandang dengan wajah datarnya masing-masing.

" jika kita tidak menemukan Helena harta ibumu tidak akan pernah kita dapatkan," ucap Naya dengan tajam.

" maka dari itu kita harus menemukan nya, bagaimana pun caranya!!! " tekan Kusuma yang di angguki oleh istrinya Naya.

***********

1 Minggu telah berlalu,selama satu Minggu ini Kevin sering sekali datang ke rumah Abimana,dia semakin dekat dengan Liana, sedangkan Liana yang merasa Kevin sudah jatuh cinta padanya,dia merasa diatas angin,dia bahkan tidak ragu mengatakan pada semua orang,jika Kevin adalah kekasihnya.

Kevin hanya bisa diam apa saja yang dilakukan oleh Liana,karna dia tau tujuannya saat ini hanya ingin mengetahui keberadaan Helena.

" sayang,, bagaimana menurutmu dengan tas ini,,aku sangat menyukai warnanya,,jika saja aku bisa membelinya, aku pasti akan merasa senang" tunjuk Liana pada sebuah foto tas yang berada di handphone nya.

" jika kamu suka aku akan membelikan nya untukmu," jawab Kevin yang terlihat bersandar di sofa,,saat ini Liana dan Kevin berada di ruang tamu rumah Abimana.

mendengar itu,mata Liana berbinar dia mencium pipi Kevin yang membuat Kevin menggeram marah,tapi dia menahan amarahnya.

" terimakasih sayang,kamu memang pacarku yang terbaik di dunia " tanpa melihat perubahan wajah Kevin,Liana dengan senangnya memesan tas branded itu..

" sialan,,sampai kapan aku harus berpura-pura seperti ini,, ingin rasanya aku membunuh nya " batin Kevin yang terlihat mengepalkan tangan nya.

dan Arum yang tidak sengaja lewat merasa bingung dengan ekspresi Kevin,dia tiba-tiba menatap Kevin dengan tatapan dingin.

" jadi dia hanya berpura-pura mencintai putriku,, lalu apa tujuannya mendekati Liana..? " gumam Arum, tiba-tiba dia mengingat Helena,merasa ini ada hubungannya dengan anak itu, buru-buru Arum menelpon suaminya dan pergi dari sana.

#kasih ulasannya dong biar rame