Cinta Setelah Berpisah

Yura sedang mengemasi barangnya di bantu Atha putra tercintanya,setelah selesai Yura pamit pada Atha untuk pergi keluar sebentar,"nak...ibu pergi dulu ya,kamu diam di rumah".

"ibu mau pergi kemana?"tanya Atha.

"ibu mau mencari kontrakan baru" jawab Yura.

"baik bu..."

Yura pun pergi dan Atha dia memilih untuk diam di rumah tapi dia berpikir kalo dia juga ingin membantu ibunya karena dia tidak bisa berdiam diri,lalu dia mengambil jaketnya dan pergi keluar rumah tanpa sepengetahuan ibunya.

Setibanya di tempat tujuan Atha menghampiri seorang satpam,"siang pak..." sapa Atha.

"siang de...eh kamu kesini lagi ya..." ucap satpam.

Ternyata Atha datang ke perusahaan Adelio,"iya pak".

"eh bukannya mba Yura sudah tidak bekerja lagi di sini?"

"betul pak aku hanya...." Atha tidak menyelesaikan pembicaraan karena dia melihat sosok pria tegap keluar dari mobil.

"om...." panggil Atha.

Adelio menoleh ke arah Atha,"boy..." sapa Adelio lalu dia menghampiri,"kamu sedang apa di sini nak?" tanya Adelio sambil berjongkok.

"aku ingin bertemu dengan om karena ada sesuatu yang harus kita bicarakan" ucap Atha lagaknya seperti orang dewasa semua yang berada di sana terkekeh mendengarnya.

"baiklah ayo kita masuk" ajak Adelio,tapi Atha menggelengkan kepala,"aku tidak bisa lama-lama di sini" ucap Atha.

"katakanlah..."

"aku dan ibuku harus pindah rumah,karena rumah kami sudah tidak di sewakan apa lagi sekarang ibu belum mendapatkan pekerjaan,apa om bisa menerima ibu bekerja kembali?".

Adelio pun menelan Saliva nya dia benar-benar merasa hatinya tersentuh karena ucapan bocah seusia Atha.

"boy...nama mu siapa sepertinya kita belum berkenalan?" tanya Adelio.

"Atha...nama ku Atha..." jawab Atha sambil merentangkan tangannya untuk bersalaman.

Adelio pun meraih tangan Atha dan mereka berjabat tangan,"Adel..." ucap Adelio.

"Adel...kaya nama anak perempuan" ujar Atha yang membuat supir dan satpam terkekeh.

"baiklah ayo om antar kamu pulang,sekalian om berbicara pada ibu mu" ajak Adelio,Atha pun mengangguk.

Di dalam perjalanan Adelio melihat Yura sedang berada di mobil bersama Andre,tiba-tiba saja mereka berhenti tepat di lampu merah dengan bersamaan.

Adelio terus mengamatinya,tetapi Yura dan Andre tidak menyadari itu,"kalau mereka tidak mempunyai hubungan kenapa mereka sering berduaan" gumam Adelio yang langsung melirik pada Anak di sebelah nya.

Setelah sampai mobil Adelio berhenti agak jauh dari rumah Yura karena dia tidak mau kalau kedatangannya mengganggu Yura dan Andre yang lebih dulu tiba.

"om Andre..." gumam Atha yang terdengar oleh Adelio.

"kamu kenal dengan orang itu?" tanya Adelio.

"tentu om,dia adalah om Andre yang sering bantuin kita kalau kita kesusahan" jawab Atha.

"lalu kenapa kamu tidak meminta bantuannya?" tanya Adelio ketus.

"aku sudah pernah bilang tapi ibu marah dan menolaknya" lirih Atha.

Adelio pun tersenyum,"bagus berarti aku punya kesempatan untuk memisahkan mereka",ucap Adelio dalam hati.

"sebaiknya kamu turun dari mobil,sepertinya om belum bisa menemui ibu mu,mungkin nanti sore om kembali lagi" ucap Adelio.

"baiklah om,terima kasih sudah mengantarkan aku".

"tapi kamu jangan bilang pada ibu mu kalo kita bertemu,biar semuanya jadi kejutan oke..."

"oke om..."

Atha turun dari mobil lalu dia melambaikan tangannya dan pergi menuju rumahnya.

Saat Atha sudah sampai ibunya langsung bertanya,"dari mana kamu nak...ibu kan sudah bilang kalau mau keluar harus ijin dulu".

"maaf bu tadi aku..."

"sudah ibu tidak mau mendengarkan alasanmu" ucap Yura dengan sedikit marah agar anaknya mengerti.

"sekarang masuk kamar" perintah Yura pada Atha,dengan menunduk Atha pun pergi ke kamarnya.

"sudahlah jangan memarahinya mungkin dia bosan seharian di dalam rumah,baiklah aku akan menunggu kalian di dalam mobil" ujar Andre sambil menenteng sebuah tas besar.

Yura menghampiri Atha yang lagi duduk di tepi ranjang sambil tertunduk,"maafkan sikap ibu nak,ibu terlalu khawatir terhadap mu",ucap Yura.

"ibu tidak perlu minta maaf,ini salah ku seharusnya aku mendengarkan kata-kata ibu" lirih Atha.

"mendekat lah nak biar ibu bisa memelukmu" dan Atha pun mendekat lalu Yura memeluknya.

"nak...hari ini kamu akan tinggal bersama om Andre" ucap Yura.

"kita bu..."

Yura menggelengkan kepalanya,"ibu akan tinggal di tempat ibu bekerja,nanti kalo sudah ada ijin dari majikan ibu kamu boleh tinggal bersama ibu".

"jadi kita akan terpisah?" tanya Atha.

"sementara sayang...kamu mau kan?"

"iya bu,Atha akan menuruti kata-kata ibu,tapi ibu janjikan akan menjemput ku?"

"iya sayang ibu janji...sekarang ibu akan mengantarkan mu ayo..." ajak Yura.

Andre sedang menunggu di dalam mobil,tidak lama kemudian Yura dan Atha sudah keluar dan menuju kedalam mobil.

"sudah siap..." ucap Andre semangat.

"iya Pak..." ucap Yura lemah karena dia tidak bisa berbuat apa-apa selain menerima tawaran dari lelaki yang menyukainya.

Mereka telah sampai di rumah Andre,mereka langsung masuk dan sambut oleh nenek Andre,karena Andre tinggal berdua bersama neneknya.

"kalian sudah datang..." ucap Nenek.

Yura dan Atha pun mencium tangan Nenek secara bergantian,dan mereka duduk di sebuah kursi terbuat dari rotan.

"Nenek sangat senang kalian akan tinggal di sini,jadi aku ada teman" ujar Nenek.

"yang akan tinggal di sini adalah Atha si kecil ini Nek..." ucap Andre.

"lalu kamu mau tinggal dimana?" tanya Nenek pada Yura.

"saya beru mendapatkan pekerjaan Nek,saya akan tinggal di sana,kalo sudah ada ijin saya akan menjemputnya" jawab Yura.

"Nenek kira kamu juga akan tinggal,secara kalian cocok seperti ayah ibu dan anak"kekeh Nenek yang membuat Yura dan Andre saling melirik.

"aku juga berharap itu Nek..." ucap Andre dalam hati.

Waktunya Yura pergi,terasa berat dia harus berpisah dengan anaknya,"Nak...jangan nakal ya,jangan buat Nenek repot dan ingat jangan lupa minum obat" pesan Yura pada Atha.

"iya bu,tapi ibu jangan lama-lama ya"

Yura mengangguk,"iya nak,ibu akan secepatnya menjemputmu".

"jangan khawatir Ra aku dan Nenek akan menjaga Atha dan aku akan selalu mengingatkannya untuk minum obat" ucap Andre.

"makasih pak,saya sudah merepotkan bapak" ujar Yura.

"tidak apa-apa..."

"kalau begitu saya pergi,pak,Nek..." Yura pamit lalu dia pergi dengan memakai jasa GO-JEK.

Atha sedih melihat kepergian ibunya,"Nak, yuk masuk Nenek punya sesuatu untuk mu" ajak Nenek.

"sekarang jam berapa?" tanya Atha.

Andre pun melihat jam tangannya dan menjawab," jam 3 sore,memangnya kenapa?" tanya Andre.

Atha menggelengkan kepala,"mungkin sebentar lagi dia akan datang ke rumah" ucap Atha dalam hati karena Adelio sudah berjanji akan menemuinya lagi.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...