Cinta Setelah Berpisah
di sebuah gedung perkantoran seorang ob cantik sedang membersihkan ruangan rapat,karena sebentar lagi ruangan itu akan segera di penuhi para petinggi perusahaan.
dengan cekatan wanita itu membersihkan di setiap sudut ruangan,keringatnya mulai membasahi tubuhnya,dia bekerja begitu semangat karena dia harus memenuhi kebutuhan hidupnya dan anaknya apa lagi setiap bulannya dia harus pergi ke rumah sakit untuk membawa anaknya kontrol.
tidak ada kata mengeluh,baginya semua akan mudah asal teguh dalam menjalankan,kini pekerjaannya selesai,dia pergi menuju tempat lain,saat dia berjalan sambil membawa peralatan kebersihan seorang temannya memanggilnya,"ra...."
dia adalah yura seorang janda beranak satu,dulu kehidupannya begitu mewah kini dia menjadi seorang OB di sebuah perusahaan setelah berpisah dengan Suaminya.
"ada apa Li...?
Li...adalah panggilan Yura pada temannya yang bernama Yuli,mereka sudah lama kenal semenjak Yura bekerja di perusahaan tersebut.
"apa kamu sudah membersihkan ruangan pak direktur?"
"belum aku baru saja selesai membersihkan ruangan rapat karena hari ini ada banyak petinggi kantor yang akan datang" jawab Yura.
"tapi katanya direktur utama akan datang sekarang,kita diminta untuk membersihkan ruangannya"
"baiklah kalau begitu aku ke sana" ujar Yura.
"ok..."
Yura pun pergi ke ruangan direktur utama,setelah dia sudah berada di ruangan itu,Yura langsung mengambil peralatannya dan mulai lagi bersih-bersih.
tempat itu sering sekali ia bersihkan,jadi baginya sudah terbiasa tapi sayang direktur utamanya belum pernah mengisi ruangan itu.
setelah selesai membersihkannya,Yura melihat sekeliling ruangan itu,"apa mantan Suamiku kantornya seperti ini?" tanya Yura dalam hati.
satu tahun setengah menjadi seorang Istri Ceo dia belum pernah pergi ke kantor Suaminya,setelah berpisah pun dia tidak pernah tahu apa lagi bertemu lagi dengan mantan Suami yang dia anggap monster.
Yura mendengus saat terbayang lima tahun silam,dadanya terasa sesak jika mengingat kenangan pahit yang pernah dia alami.
tiba-tiba saja seseorang masuk keruangan itu,"yura...kamu masih di sini?" tanya seorang pria gagah dan tampan.
"eh...iya pak saya baru selesai membersihkannya" jawab yura.
"ya sudah kamu boleh kembali,tapi ingat sebentar lagi kita akan kedatangan direktur utama perusahaan ini jadi sebaiknya kamu merapihkan diri untuk menyambutnya" titah pria itu.
"baik pak,kalau begitu saya pergi" pamit Yura dan kini dia pun melangkah pergi.
sedangkan pria itu terus memandangi Yura yang terus melangkah menjauh,"kenapa jantung ini selalu berdegup kencang setiap melihatnya" gumam pria itu sambil tersenyum dan meraba dadanya sendiri.
Yura sedang merapihkan diri,sebelum dia menyambut terlebih dahulu dia memakan roti yang dia bawa,karena setiap hari Yura tidak sempat sarapan di rumah.
"ra...apa bisa buatkan secangkir kopi?" ucap karyawan laki-laki yang sudah berada di ruangan dapur perusahaan.
"tentu..."
"makasih ra..."
Yura membuatkan secangkir kopi lalu memberikannya pada pekerja itu,"ehm kopi buatan mu terasa beda" orang itu memuji Yura.
"oh ya...baguslah mungkin untuk kedepannya aku akan membuka kedai kopi" ucap Yura sambil tersenyum dan menikmati bekalnya itu.
"hari ini direktur utama akan datang,perusahaan yang hampir berdiri 3 tahun,baru kali ini kedatangan pemimpinnya" tutur orang itu.
"ya aku dengar perusahaan ini kan cabangnya" ujar Yura.
"memang betul...ah sudah aku harus ke depan sebentar lagi waktunya,apa kamu akan tinggal di sini?"
"aku akan menyusul" ucap Yura.
"ya sudah aku pergi,makasih kopinya"
"sama-sama"
di ruangan depan perusahaan semua karyawan sedang berbaris dengan rapih untuk menyambut pemimpin mereka,semua karyawan memakai seragam kemeja berwarna putih dan bawahan warna hitam tidak lupa sepatu juga wajib berwarna hitam,semua karyawan mematuhi peraturan di perusahaan itu.
sedangkan Yura dia tidak ikut menyambutnya,karena ada sesuatu yang harus dia kerjakan,dan dia teringat sesuatu yang ia tinggalkan di ruang direktur tadi saat dia membersihkannya.
Yura dengan sedikit berlari untuk pergi ke tempat itu namun di ruangan depan semua staf karyawan membungkukkan tubuhnya ketika pemimpinnya melewati mereka,Yura yang menyadari hal itu kebingungan dan dia mencoba berjalan sedikit demi sedikit melewati itu,pemimpin yang sedang berjalan pun sempat memicingkan matanya,dia merasa mengenal sosok wanita yang berjalan dengan memakai baju ob di perusahaannya.
akhirnya Yura pun tiba di ruangan itu dan langsung mencari sesuatu yang ia tinggalkan,dan benar saja dia menemukan sebuah kalung.
"akhirnya aku menemukannya" gumam Yura,lalu dia cepat-cepat pergi,tapi dia tidak memakai lift karena dia yakin kalau rombongan akan segera tiba,dan akhirnya dia memilih jalan tangga.
setelah Yura menuruni anak tangga,lift pun terbuka dan keluar orang-orang perusahaan termasuk pemimpinnya,dan mereka pun masuk kedalam ruang rapat.
Yura yang sedikit ngos-ngosan ketika sudah sampai di dapur perusahaan,"kamu dari mana ra...?" tanya Yuli.
"aku tadi mencari ini" ucap Yura sambil menunjukkan kalung yang di pegang nya.
"ya ampun ra...untung saja kamu menemukannya"
"alhamdulillah li...aku gak tahu kalo kalung ini sampai hilang,ini satu-satunya yang aku punya pemberian almarhum mamah mertuaku" ucap Yura.
"makannya di jaga dong,oh iya katanya kamu besok mau ijin gak masuk dulu"
"iya li...besok jadwal kontrolnya atha ke rumah sakit,tolong ya gantiin aku dulu membersihkan ruangan pak direktur" Yura memohon pada Yuli.
Atha anak laki-laki berumur 4 tahun lebih,dia adalah anak kandung Yura bersama mantan Suaminya yang artinya pemberian,akan tetapi di umurnya yang masih kecil dia sudah mengidap penyakit jantung bawaan lahir,kini setiap bulan Yura harus membawa anaknya pergi ke rumah sakit.
"iya...tapi jangan lupa ijin dulu pada ketua" ucap Yuli mengingatkan temannya.
"iya...nanti aku ijin".
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 180 Episodes
Comments
~𝓟𝓻𝓪𝓶𝓲𝓽𝓪𝓼𝓪𝓻𝓲
Pria yang sangat kocak, meraba badan sendiri.
2024-09-29
4
~𝓟𝓻𝓪𝓶𝓲𝓽𝓪𝓼𝓪𝓻𝓲
Yura teryata suka kebersihan ya, aku suka.
2024-09-29
5
Anisatul Azizah
mampir kak..
2024-01-31
0