Jatuh cinta pada seorang perempuan yang sudah mempunyai kekasih membuat EGI merasakan patah hati.
Awalnya dia berniat untuk mengambil hati perempuan tersebut. Lantaran hubungannya dengan kekasihnya bermasalah.
Tapi, setelah dia tahu jika perempuan tersebut sangat mencintai kekasihnya, membuat EGI lebih memilih melepaskan dirinya.
Hingga dia memilih untuk pergi ke luar negeri. Melupakan perempuan tersebut.
Tapi siapa sangka jika kepergiannya kepergiannya ke luar negeri malah membuatnya bertemu dengan perempuan yang membuat dunianya jungkir balik.
Perempuan yang sangat sulit untuk di kendalikan. Meskipun dia berasal dari keluarga kalangan atas.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ara cahya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PH 12
"Kamu yakin?" tanya Mauren.
"Iya, yakin. Aku harus bertemu dengannya. Secepat mungkin. Kalau bisa, hari ini juga." ujar Lily dengan keyakinan penuh.
"Dimana?" tanya Mauren penasaran.
Lily tersenyum, dirinya sudah menentukan tempat untuk bertemu dengan Egi. Apartemen Egi.
"Lily...!!" panggil Mauren. Karena Lily malah tersenyum, bukan menjawab pertanyaan Mauren. Membuat Mauren merasa takut.
"Aku pergi dulu." pamit Lily meninggalkan rumah Mauren tanpa memberitahu pada Mauren, dimana dirinya akan bertemu dengan Egi.
"Lily...." teriak Mauren memanggil sahabatnya yang pergi begitu saja. Tapi tentu saja percuma. Lily tidak akan mendengar panggilannya.
"Apa aku harus menyusulnya." gumam Mauren. Dirinya hanya khawatir pada Lily. Terlebih, Lily belum terlalu mengenal Egi.
"Semoga Egi bukan lelaki jahat. Tuhan, lindungi sahabatku." ucap Mauren penuh harap.
Di parkiran apartemen Egi. Di sinilah Lily berada. Menunggu kepulangan Egi, memantaunya dari dalam mobil.
"Aku harus berhasil." batin Lily.
"Kepalang tanggung. Apapun, dan bagaimana caranya, Egi harus membantuku." ucap Lily.
Sudah satu jam lebih Lily menunggu kedatangan Egi. "Lily,, jangan tidur." ucap Lily pada dirinya sendiri.
"Seharusnya aku tadi membawa makanan. Bodoh sekali kamu Lily." ucap Lily merutuki dirinya sendiri. Lantaran dirinya hanya membawa ari minum.
"Eh,, itu bukan ya." gumam Lili, saat ada sebuah mobil sport berwarna merah berhenti di parkiran apartemen.
"Bagus!! Akhirnya datang juga." seru Lily dalam hati.
Egi melangkahkan kakinya dengan tenang menuju apartemennya. Dengan Lily membuntutinya dari belakang.
Awalnya Egi tidak menyadari keberadaan Lily. Tapi saat dirinya ingin menaiki lift, tanpa sengaja dia menangkap bayangan Lily dari dinding lift.
Egi tersenyum samar dan menaiki lift. Berpura-pura tidak tahu. Dia ingin melihat, sampai di mana kegilaan putri dari Tuan Ardes.
Setelah melihat di mana Egi berhenti menggunakan lift, Lily juga segera menaiki lift. Dan berhenti di tempat yang sama dengan Egi. Tentunya.
Egi sengaja memperlambat langkahnya, supaya Lily tidak kehilangan jejaknya.
Setelah dirasa Lily berada di belakangnya, Egi kembali mempercepat langkah kakinya. Sampai di depan pintu, dengan santai Egi membuka pintu. Tapi,,,
"Astaga." Egi benar-benar terkejut, saat Lily mendahuluinya untuk masuk ke dalam apartemen. Hingga menabrak dirinya, dan membuat badannya sedikit terhuyung.
Egi sungguh tidak percaya dengan apa yang di lihatnya. Dia mengira Lily akan masuk dengan sopan. Mengetuk pintu, dan datang sebagai tamu.
Tapi di luar dugaan, Lily masuk menyerobot saat Egi baru saja membuka pintu. "Benar-benar bar-bar." ucap Egi melihat cara Lily masuk ke dalam apartemennya.
Dengan santai, Lily duduk di ruang tamu. Melepas topi yang bertengger di kepalanya. "Aku mau bicara." ucap Lily.
Dengan menghiraukan Lily, Egi masuk ke dalam kamarnya. "Heyyy...!!!" teriak Lily merasa di acuhkan. Mengikuti Egi masuk ke dalam kamar.
"Aku ingin berbicara." ucap Lily dengan nada tinggi. Tapi Egi dengan santai melepas jas, dasi, hingga sepatunya.
"Bukankah sedari tadi kamu sudah berbicara Nona." ucap Egi dengan tangan membuka kancing baju dengan tenang.
"Apa yang kamu lakukan??!!" tanya Lily setengah berteriak.
"Melepas pakaian. Mau membantu?" tanya Egi dengan nada menggoda.
"Dasar tidak tahu malu. Seenaknya melepas pakaian di depan perempuan." ucap Lily dengan berkacak pinggang.
Blusshhh... wajah Lily memerah melihat Egi melepaskan pakaian yang berada di badannya. Menampilkan badan kekar, dengan perut kotak-kotak.
Dan ini pertama kali Lily melihat semua itu. Badan lelaki tanpa pakaian. "Sungguh seksi." batin Lily memandang Egi tanpa berkedip.
Egi tersenyum, membiarkan Lily menikmati keindahan tubuhnya. Seketika Lily tersadar dari lamunannya.
"Apa yang kamu lakukan!!??" tanya Lily.
"Melepas celana." jawab Egi tenang, dengan tangan membuka ikat pinggang yang masih melingkar sempurna di pinggangnya.
"Melepas cel-celana." ucap Lily lirih, pikirannya seperti tidak berfungsi. Matanya yang belo mengerjap-ngerjap lucu. Entah apa yang ada dalam otaknya.
Lily terkejut saat mendengar Egi menjatuhkan ikat pinggangnya di lantai, hingga menimbulkan suara. "Astaga. Sadar Lily." gumam Lily memegang dadanya yang berdetak.
Krekkk... "Kamu." tunjuk Lily pada Egi.
"Melepas celana." ujar Egi dengan santai.
"Tidak tahu malu. Keluar!!" teriak Lily.
"Keluar, keluar ke mana? Ini tempatku." Egi tersenyum menggoda pada Lily.
"Ehh,,," mata Lily melihat sekelilingnya. Teringat jika dirinya berada di apartemen Egi.
"Iiihhh...!!!" seru Lily menutup wajahnya yang sudah seperti kepiting rebus, dan berlari keluar dari kamar Egi.
Egi tertawa terbahak-bahak. Dan pasti Lily mendengar. Terbukti teriakan suara Lily dari luar. "Jangan tertawa brengsekkk."
Egi tersenyum. "Jika perempuan lain, pasti dengan senang hati akan memainkan jarinya di sini." ucap Egi lirih, memandang dadanya yang bidang.
"Polos sekali." ucap Egi kembali terkekeh.
Dengan kedatangan Lily membuat Egi bisa terlepas dari Ella. Setiap hari Egi selalu meminta sang asisten untuk memberitahu perkembangan kehidupan Ella.
Tapi kehadiran Lily yang menurutnya lucu, seketika mengalihkan perhatiannya. Meski hanya sebentar.
Di dalam kamar mandi Egi dengan tenang berendam di dalam bak kamar mandi. Menyegarkan badannya, apalagi di dalam kamar mandi sudah apa pengharum ruangan yang bisa menjadi aroma terapi untuk Egi yang seharian sibuk dengan pekerjaannya.
"Kenapa sampai lupa sih.." kesal Lily duduk dengan gelisah di ruang tamu. Merutuki dirinya yang sampai berani mengikuti Egi masuk ke dalam kamarnya.
Seketika kedua pipi Lily merona, teringat badan kekar milik Egi. Sungguh, Lily tidak dapat menyembunyikan ekspresi senang bercampur malu.
"Memalukan." ucap Lily memukul pelan kepalanya.
Tertidur di sofa. Karena terlalu lama menunggu Egi keluar dari dalam kamar, membuat Lily tertidur di kursi dengan posisi duduk.
Badannya menyandar di sandaran kursi. Dengan kepala menengadah ke atas. Bahkan, mulutnya sedikit menganga.
Egi tersenyum melihat keadaan Lily. "Terlalu ceroboh." gumam Egi.
Seorang perempuan, dengan nyenyak bisa tidur di apartemen milik orang. Apalagi mereka belum mengenal terlalu jauh.
"Apa dia tidak takut jika aku berbuat macam-macam." batin Egi memperhatikan wajah lucu Lily saat tidur.
Entah kenapa, Lily merasa nyaman dan aman berada di dekat Egi. Padahal sebelumnya dia tidak pernah berdekatan dengan lelaki.
Bibir Egi tersenyum jahil, kelihatannya dia ingin membuat Lily salah tingkah lagi. Lumayan, bisa di buat bahan candaan. Apalagi sepulang kerja. Katakanlah penghilang stress.
Egi mengambil air di gelas, mengucurkan sedikit ke telapak tangannya. Di ciprat-cipratkan air tersebut ke wajah Lily.
Nampak Lily bergerak. Sedikit terganggu. Tapi lantas tidak membuat kedua matanya terbuka. Dia masih terlelap. Dan yang lebih mengejutkan, dirinya kini berbaring dan tidur dengan meringkuk.
"Astaga." ucap Egi lirih melihat tingkah Lily.
"Apa dia sudah terbiasa seperti ini." ucap Egi lirih. Egi berpikir jika Lily sudah terbiasa tidur di rumah orang lain. Sebut saja sahabatnya.
Egi menjahili Lily kembali dengan air. Kali ini Egi sedikit lebih banyak menggunakan airnya.
Dan,,, berhasil. Lily langsung terbangun. Menatap Egi yang berada di depannya dengan tatapan lucunya.
DN VINCEN SBNARNYA JUGA MSK DAFTAR MNUSIA YG WAJIB DIMUSNAHKN, STELAH KJADIAN INI BKNNYA TAMBAH SADAR, MLH MAKIN BIKIN JENGKEL.. KERAS KEPALA, BODOH, GOBLOK DN BEGO..
SKRG APA YG JDI MILIK EGI, JGN COBA2 INGIN DIUSIK..