The Baby'S Mafia

Saat Juvel terbangun, dia sudah mendapati dirinya yang berada di atas ranjang.

"Apa tuan sombong itu yang menggendongku kemari?" gumamnya.

Lebih baik Juvel cepat pergi dari mansion Keiner tapi saat dia baru turun dari ranjang, atensinya teralihkan oleh sebuah gaun rumahan dan catatan di kertas.

Rupanya catatan kertas itu dari Keiner yang meminta Juvel membersihkan diri dan memakai gaun yang telah dia siapkan.

Aku menerima tawaranmu jika kau patuh padaku!

Begitu pesan dari Keiner yang membuat Juvel buru-buru ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Sementara Keiner sendiri sudah menunggu Juvel di meja makan. Keiner sudah rapi dengan setelan jas mewahnya, dia sudah bersiap akan ke kantor.

Keiner meminta pelayan untuk menyiapkan menu sehat untuk Juvel, dia harus memastikan semua makanan yang masuk ke perut gadis itu.

Tak lama Lucas datang dengan membawa pesanan Keiner, susu hamil yang tidak berbau amis.

"Ini susunya, Tuan," ucap Lucas dengan menaruh beberapa paper bag di meja. Lucas mendapatkan semua susu itu dengan susah payah.

Ada berbagai macam rasa dan Keiner meminta pelayan membuat itu semua. Keiner ingin Juvel memilih rasa yang menurut gadis itu enak.

"Tunggu aku di mobil!" perintah Keiner pada Lucas.

"Baik, Tuan." Lucas yang patuh segera menuju garasi mobil. Di sana sudah ada beberapa bodyguard yang menunggu.

Selang beberapa menit setelah kepergian Lucas, Juvel yang sudah segar turun ke lantai bawah dan menemui Keiner di meja makan.

Keiner yang awalnya bermain ponsel langsung melihat Juvel yang datang. Keiner mengerjap-ngerjapkan matanya beberapa kali saat melihat penampilan Juvel yang feminin. Di mata Keiner, Juvel sangat cantik.

Tapi saat Juvel duduk dan mengangkat satu kakinya, Keiner langsung tersadar.

"Duduk yang sopan! Kau harus membiasakan diri jadi wanita feminin," tegur Keiner yang tidak suka dengan tingkah serampangan Juvel yang menurutnya seperti gelandangan.

"Tapi benar kan kita akan menikah?" tanya Juvel memastikan.

"Hm, sepertinya kau juga punya tujuan makanya kau ingin menikah," sahut Keiner yang bisa melihat jika Juvel mempunyai niat tersembunyi.

Juvel berdehem dan berusaha menjelaskan tujuannya pada Keiner. "Jika kita menikah dan berhasil meyakinkan kedua orang tuaku, aku akan bisa bebas dari dunia mafia yang aku jalani selama ini! Jadi, kita saling menguntungkan, bukan?"

"Kau tidak mau menjadi mafia?"

"Aku menjadi mafia karena garis keturunan bukan atas kemauanku sendiri. Aku ingin terbebas dan kau harus membantuku!"

"Lantas setelah bayiku lahir dan kita berpisah, bagaimana nasibmu?"

"Aku akan jadi janda lah!"

"Maksudku kehidupanmu!"

Juvel menyenderkan punggungnya di kursi, sebenarnya dia sudah memiliki rencana saat dirinya bebas dari dunia mafia.

"Aku ingin mempunyai peternakan sapi di Swiss dan hidup menjadi orang biasa di desa yang nyaman. Tidak ada misi, tidak ada musuh dan pembunuhan yang harus aku lakukan! Aku hanya perlu memikirkan harga susu yang naik turun!" ungkap Juvel.

Keiner tergelak mendengar itu, dia tidak menyangka seorang Queen Mafia mempunyai mimpi sesederhana itu.

"Kau akan menjadi janda seorang Keiner Volstaire jadi impianmu pasti akan terkabul!" ucap Keiner yang menahan tawanya.

"Sekarang makan dan minumlah susumu, kau harus patuh maka aku juga akan membantumu keluar dari dunia mafia!" tambahnya.

Juvel melihat semua menu yang tersedia dan juga bermacam rasa susu hamil. Dari sini Juvel bisa melihat jika Keiner akan menyayangi bayinya.