Tapak Buddha

Perlahan Bai long mendekati Thian long yang sedang bermeditasi

'Siapa kamu, apa keperluanmu datang kesini'

Perlahan Thian long membuka matanya., Dihadapan Thian long berdiri sosok pemuda yang berpakaian serba putih, pemuda itu sangat tampan dan dari aura yang terpancar dari tubuhnya tidak terlihat seperti orang yang bermaksud jahat.

' Salam Tuan, namaku adalah Bai long kalau boleh tau siapakah anda tuan? '

Namaku Thian long, kamu belom memjawab pertanyaanku, apa keperluanmu datang kesini dan sedang apa kamu disini?

'Jadi dia adalah Thian Long..? kata Bai long dalam hati.

' Tuan aku kesini untuk mencari dirimu' ucap Bai long

'Ada perlu apa kau mencariku?' tanya Thian long sambil menatap Bai long dengan tajam

'Aku mendapatkan tugas dari guruku yang bernama Biksu Wu Ming, dan Biksu Wu Ming adalah saudara seperguruan dari gurumu Biksu Yi Wu'.

' Aneh sekali, seingatku guru belom pernah bercerita kalau ia mempunyai saudara seperguruan' Thian long berkata dalam hatinya

' Paman Guru Yi Wu beberapa tahun yang lalu pernah datang keperguruan, lalu bertemu dengan guru Wu ming, paman guru bercerita kalau beliau mengangkat seorang murid berbakat yang bernama Thian long'

Sesaat Bai long menatap Thian long, lalu mulai melanjutkan ceritanya

' Beberapa bulan yang lalu, Guru bertemu dengan arwah paman guru, lalu paman guru berpesan kepada guru untuk membantu menjagamu, karena menurut paman guru selain paman guru kamu tidak mempunyai siapa siapa lagi, tidak juga keluarga maupun sahabat'.

' Terima kasih atas perhatian kalian, tetapi ada yang mau aku tanyakan bersedialah saudara Bai long menceritakan masa lalu guru dan paman guru karena sebelumnya guru belum pernah menceritakan asal usul beliau kepadaku'

Guru Wu Ming pernah bercerita...

Dahulu guru mempunyai kakak seperguruan dan mereka tumbuh besar bersama dan berlatih ilmu yang sama juga, suatu ketika Kakek Guru meninggal.

Sebelum meninggal kakek guru mewarisi suatu kitab ilmu Tapak buddha yang telah lama menghilang dari dunia persilatan.

Kakek guru memilih Paman guru Yi Wu untuk berlatih ilmu tersebut dan menurunkan jabatan ketua perguruan.

Setelah kakek guru meninggal, Paman guru segera mengasingkan diri dalam ruangan berlatih untuk berlatih ilmu tapak buddha.

Paman guru giat berlatih sehingga melupakan tanggung jawabnya sebagai ketua sekte perguruan yang menyebabkan terbengkalainya perguruan kita,

Akhirnya paman guru menyadari hal ini lalu meminta guru Wu ming untuk memegang tampuk jabatan sebagai ketua perguruan sehingga paman guru bisa lebih berkonsentrasi dalam berlatih dan tidak dibebani lagi dengan urusan perguruan.

Dengan dengan alasan mencari tempat berlatih yang lebih tenang, maka paman guru pergi meninggalkan perguruan.

Bertahun tahun paman guru berlatih dan tidak pernah kembali lagi pulang untuk menengok saudara seperguruan yang lain.

Sampain pada akhirnya, beberapa tahun yang lalu paman guru pulang menemui Guru namun dalam wujud yang berbeda, dan permintaan paman adalah meminta guru untuk membantu menjagamu'

Sebenarnya guru ingin sekali mencarimu tetapi karena kesibukan guru didalam mengurus perguruan maka guru mengutus diriku untuk mencarimu.

Thian long menangis diam diam...

Thian long benar benar terharu dengan kasih sayang gurunya, bahkan ketika sudah meninggal sekalipun, walaupun dalam wujud arwah guru tetap memikirkan dan mengkhawatirkan dirinya.

' Terima kasih atas penjelasan darimu saudaraku, kini aku baru mengetahui tentang asal usul guru dan ternyata aku tidak sendiri, aku masih mempunyai seorang aman guru dan juga temtunya kau saudaraku'

' Jangan sungkan saudaraku, sekarang bolehkah aku kemakam paman guru, aku ingin sekali bersembahyang dan memberikan hormat kepada paman guru'

'Tentu.. tentu saudaraku, besok pagi kita akan pergi kemakam guru, malam sudah semakin larut sebaiknya kamu beristirahat saja dahulu ditempatku, aku yakin kamu pasti lelah setelah melalui perjalanan kemari'

' Baiklah saudaraku, aku terima tawaranmu maaf kalau aku merepotkanmu'