Kehilangan akibat peperangan dari pengkhianatan. Membuat Hui Wen juga tiada pada akhirnya. Tapi keinginan yang belum tercapai membawa keluarganya ke dalam kedamaian membuat Hui Wen justru terpanggil ke masa yang begitu jauh dibandingkan masa kelahirannya.
Hui Wen terbangun di raga seorang putri kaya yang ceroboh, b0doh dan suka foya-foya. Akankah Hui Wen dapat beradaptasi dengan cepat dan menjadikan keluarga itu seperti yang diinginkannya?
"Aku harus merubah pesona gadis ceroboh ini!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Persiapan Pertemuan
Dengan wajah kesal dan merungut. Wanita itu menarik tas anaknya. "Mama kenapa?" Tanya sosok kecil dengan wajah manisnya.
"Tidak apa. Mama mau ke toilet."
"Ok Mama." Anak manis itu melanjutkan makan eskrim nya.
Pintu itu dibuka kasar dan terlihat sosok pria yang sibuk dengan laptop nya. "Daddy!"
"Aleta. Kenapa?" Tanyanya melihat ekspresi putrinya yang tidak bersahabat.
"Kenapa? Daddy masih tanya? Aku ingin Daddy batalkan perjodohan Alex!" Ujarnya.
"Adikmu yang minta. Dia menelpon Daddy."
"Lalu, Daddy iyakan?"
"Tentu saja."
Wanita bernama Aleta itu memijat kepalanya. "Daddy, Alex jelas menolak nya, dan tiba-tiba dia menerimanya. Menurut Daddy kenapa?"
"Kenapa? Tentu saja adikmu yang tau jawabannya."
"Daddy, Daddy yakin..... Mau gadis bar-bar itu masuk dan menjadi bagian keluarga kita? Selain wajah cantiknya semuanya minus! Minus Daddy!"
"Daddy tau kau marah karena dia menyiram mu dengan selang tanaman. Tapi itu tidak sengaja Aleta."
"Tidak sengaja apanya. Bicara nya juga kasar! Aku heran, kalau bukan karena wajahnya dia tidak mirip dengan saudara dan kedua orang tuanya." Gerutunya.
"Sudahlah Aleta. Lagipula, Sera itu masih di masa remaja. Dia perlu arahan saja."
"Saja? Orang tuanya saja tidak bisa, Daddy harapkan Alex yang melakukan nya?"
"Mereka juga belum dinikahkan. Masih saling mengenal."
"Ayolah Daddy. Alex itu sudah cukup umur, dia harus membimbing bocah?"
"Daddy mengerti kemarahan mu dan ketidaksukaan mu pada Sera. Tapi, belajar lah. Daddy merasa, dia tidak seperti itu."
"Sudahlah! Lelah bicara dengan Daddy!" Kesalnya.
"Kalau begitu cari adikmu. Dan tanyakan padanya." Balas Daddy nya membuat anak perempuannya semakin kesal.
"Hmmph! Aku tidak akan biarkan Seraphina Xaviera itu menjadi adik ipar ku!" Kesalnya dibalik pintu.
*******************
"Yakin sudah?" Sera yang tampak menghitung bukunya mengangguk mantap. "Ya Daddy. Sudah. Sudah semuanya. Kita pulang ya. Aku tidak sabar menyusun buku-buku ini."
"Sera, Daddy harap kau tidak bertengkar dengan Alex tadi. Atau bicara buruk padanya." Sera diam mendengarkan. "Dengar Sera, bagaimanapun dia adalah orang yang akan dijodohkan dengan mu. Meskipun nanti tidak tau bagaimana."
'Dijodohkan? Astaga, aku pikir hanya di zaman ku saja. Ternyata zaman secanggih ini tetap ada. Jadi begitu rupanya."
"Aku tidak bicara aneh ataupun bertengkar dengan nya. Dan...... Untuk perjodohan itu...."
"Sebentar, Daddy terima telfon dulu." Xavier pergi sambil membawa ponselnya.
"Pria itu, adalah pria yang dijodohkan dengan pemilik tubuh ini? Aku tidak tau.... Bagaimana.... Tapi, kalau dilihat dari pertemuan pertama....." Sera tampak berpikir diantara jari-jari nya yang bermain di tumpukan buku.
"Tapi, kalau didengar dari cerita tadi. Aku rasa, pria itu menolaknya."
"Sera, ayo pulang!" Gegas Xavier.
"Ya Daddy. Tapi, kenapa terburu-buru sekali?"
"Keluarga Alex akan datang malam ini! Mungkin membahas perjodohan mu. Apakah lanjut atau tidak!" Jelas Xavier.
"Daddy sudah hubungi mommy mu. Kita harus mempersiapkan semuanya." Sera tidak bicara, dia terkejut dengan berita ini. Baru saja dia berpikir tentang perjodohan itu, siapa sangka justru berbeda dengan kenyataan.
*******************
"Keluarga Castillo akan datang mommy?" Tanya Lexa memastikan.
"Iya, Daddy mu baru saja menghubungi."
"Artinya, kak Alex juga datang?" tanya nya kembali dengan antusias.
"Tentu saja sayang. Sepertinya sekalian pembahasan tentang perjodohan kakak mu dengan putra mereka." senyum Lexa memudar, Lea pergi dari sana tanpa sadar akan pudar nya senyuman itu.
Bersambung.......
Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiahnya ya terimakasih banyak 🥰🙏🙏
semoga ketahuan n di gagalin