NovelToon NovelToon
Cinbarai (Cinta Dibalik Tirai)

Cinbarai (Cinta Dibalik Tirai)

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Keluarga / Romantis / Percintaan Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:379
Nilai: 5
Nama Author: kania zaqila

Alisya, seorang gadis muda yang lulus dari SMA, memiliki impian untuk melanjutkan kuliah dan menjadi desainer. Namun, karena keterbatasan ekonomi keluarganya, ia harus bekerja sebagai asisten rumah tangga di rumah keluarga kaya. Di sana, ia bertemu dengan Xavier, anak majikannya yang tampan dan berkarisma. Xavier memiliki tunangan, namun ia jatuh cinta dengan Alisya karena kepribadian dan kebaikan hatinya.

Alisya berusaha menolak perasaan Xavier, namun Xavier tidak menyerah. Orang tua Xavier menyukai Alisya dan ingin agar Alisya menjadi menantu mereka. Namun, perbedaan status sosial dan reaksi orang tua Alisya menjadi tantangan bagi keduanya.

lalu bagaimana dengan tunangannya Xavier ?

apakah Alisya menerima Xavier setelah mengetahui ia mempunyai tunangan?

bagaimanakah kisah cinta mereka saksikan selanjutnya hanya disini.

setiap masukan serta kritik menjadi motivasi bagi author kedepannya.

Author ucapkan Terimakasih bagi yang suka sama ceritanya silahkan berikan like dan komen.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kania zaqila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11. Xavier Tidak Menyerah

Xavier memandang Alisya dengan mata yang penuh kesedihan. Ia tidak ingin kehilangan Alisya, tapi ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan.

"Alisya, tolong jangan pergi," kata Xavier dengan suara yang lembut.

Alisya memandang Xavier dengan mata yang penuh kesedihan. "Pak Xavier, saya sudah membuat keputusan. Saya tidak bisa bersama dengan Anda lagi," kata Alisya dengan suara yang lembut.

Xavier terdiam sejenak, memikirkan kata-kata Alisya. Ia tidak ingin menyerah. Ia ingin mencoba untuk memperbaiki keadaan.

"Alisya, saya tidak akan menyerah. Saya akan melakukan apa saja untuk membuat kamu kembali ke saya," kata Xavier dengan suara yang penuh tekad.

Alisya memandang Xavier dengan mata yang penuh keraguan. "Pak Xavier, saya tidak ingin Anda melakukan sesuatu yang tidak perlu. Saya sudah membuat keputusan," kata Alisya dengan suara yang lembut.

Xavier memandang Alisya dengan mata yang penuh perhatian. "Alisya, saya tahu bahwa kamu memiliki rahasia. Saya tahu bahwa kamu tidak seperti yang kamu katakan," kata Xavier dengan suara yang lembut.

Alisya memandang Xavier dengan mata yang penuh keheranan. "Apa yang kamu maksudkan, Pak Xavier?" kata Alisya dengan suara yang lembut.

Xavier memandang Alisya dengan mata yang penuh kesedihan. "Alisya, saya tahu bahwa kamu memiliki rahasia yang kamu sembunyikan dari saya. Saya tahu bahwa kamu tidak seperti yang kamu katakan," kata Xavier dengan suara yang lembut.

Alisya memandang Xavier dengan mata yang penuh kesedihan. "Pak Xavier, saya... saya tidak tahu apa yang harus saya katakan," kata Alisya dengan suara yang lembut.

Xavier memandang Alisya dengan mata yang penuh perhatian. "Alisya, saya ingin tahu apa yang terjadi. Saya ingin tahu apa yang kamu sembunyikan," kata Xavier dengan suara yang lembut.

Alisya memandang Xavier dengan mata yang penuh kesedihan. "Pak Xavier, saya... saya tidak bisa memberitahu Anda," kata Alisya dengan suara yang lembut.

Xavier memandang Alisya dengan mata yang penuh kesedihan. "Alisya, saya tidak akan menyerah. Saya akan melakukan apa saja untuk membuat kamu kembali ke saya," kata Xavier dengan suara yang penuh tekad.

Sementara itu, Rachel memperhatikan percakapan antara Alisya dan Xavier dengan mata yang penuh kesedihan. Ia tahu bahwa ia harus memberitahu Xavier tentang rahasia Alisya, tapi ia tidak tahu bagaimana caranya.

"Pak Xavier, saya rasa saya harus memberitahu Anda sesuatu yang penting," kata Rachel dengan suara yang lembut.

Xavier memandang Rachel dengan mata yang penuh perhatian. "Apa itu, Rachel?" kata Xavier dengan suara yang lembut.

Rachel memandang Xavier dengan mata yang penuh kesedihan. "Pak Xavier, saya tidak tahu bagaimana caranya memberitahu Anda ini, tapi saya rasa Anda harus tahu," kata Rachel dengan suara yang lembut.

Xavier memandang Rachel dengan mata yang penuh keheranan. "Apa itu, Rachel? Beritahu saya," kata Xavier dengan suara yang lembut.

Rachel terdiam sejenak, memikirkan kata-kata yang akan ia ucapkan. "Pak Xavier, saya rasa Alisya tidak seperti yang Anda pikirkan. Ia memiliki rahasia yang besar dan saya rasa Anda harus tahu tentang itu," kata Rachel dengan suara yang lembut.

Xavier memandang Rachel dengan mata yang penuh keheranan. "Apa yang kamu maksudkan, Rachel? Beritahu saya," kata Xavier dengan suara yang lembut.

Rachel memandang Xavier dengan mata yang penuh kesedihan. "Pak Xavier, saya tidak bisa memberitahu Anda lebih lanjut. Saya rasa Anda harus menanyakan hal ini kepada Alisya sendiri," kata Rachel dengan suara yang lembut.

Xavier memandang Alisya dengan mata yang penuh keheranan. Ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan. Apakah ia harus memberitahu Alisya tentang rahasia yang ia sembunyikan? Ataukah ia harus menunggu Alisya memberitahu dirinya sendiri?

"Alisya, apa yang Rachel maksudkan?" kata Xavier dengan suara yang lembut.

Alisya memandang Xavier dengan mata yang penuh kesedihan. "Pak Xavier, saya... saya tidak tahu apa yang harus saya katakan," kata Alisya dengan suara yang lembut.

Xavier memandang Alisya dengan mata yang penuh perhatian. "Alisya, saya ingin tahu apa yang terjadi. Saya ingin tahu apa yang kamu sembunyikan," kata Xavier dengan suara yang lembut.

Alisya memandang Xavier dengan mata yang penuh kesedihan. "Pak Xavier, saya... saya tidak bisa memberitahu Anda," kata Alisya dengan suara yang lembut.

Xavier memandang Alisya dengan mata yang penuh kesedihan. "Alisya, saya tidak akan menyerah. Saya akan melakukan apa saja untuk membuat kamu kembali ke saya," kata Xavier dengan suara yang penuh tekad.

Alisya memandang Xavier dengan mata yang penuh kesedihan. "Pak Xavier, saya... saya tidak tahu apa yang harus saya katakan," kata Alisya dengan suara yang lembut.

Xavier memandang Alisya dengan mata yang penuh perhatian. "Alisya, saya ingin tahu apa yang terjadi. Saya ingin tahu apa yang kamu sembunyikan," kata Xavier dengan suara yang lembut.

Alisya memandang Xavier dengan mata yang penuh kesedihan. "Pak Xavier, saya... saya tidak bisa memberitahu Anda," kata Alisya dengan suara yang lembut.

Xavier memandang Alisya dengan mata yang penuh kesedihan. "Alisya, saya tidak akan menyerah. Saya akan melakukan apa saja untuk membuat kamu kembali ke saya," kata Xavier dengan suara yang penuh tekad.

Alisya memandang Xavier dengan mata yang penuh kesedihan. "Pak Xavier, saya... saya tidak tahu apa yang harus saya katakan," kata Alisya dengan suara yang lembut.

Xavier memandang Alisya dengan mata yang penuh perhatian. "Alisya, saya ingin tahu apa yang terjadi. Saya ingin tahu apa yang kamu sembunyikan," kata Xavier dengan suara yang lembut.

Alisya memandang Xavier dengan mata yang penuh kesedihan. "Pak Xavier, saya... saya tidak bisa memberitahu Anda," kata Alisya dengan suara yang lembut.

Xavier memandang Alisya dengan mata yang penuh kesedihan. "Alisya, saya tidak akan menyerah. Saya akan melakukan apa saja untuk membuat kamu kembali ke saya," kata Xavier dengan suara yang penuh tekad.

Alisya memandang Xavier dengan mata yang penuh kesedihan. "Pak Xavier, saya... saya tidak tahu apa yang harus saya katakan," kata Alisya dengan suara yang lembut.

Xavier memandang Alisya dengan mata yang penuh perhatian. "Alisya, saya ingin tahu apa yang terjadi. Saya ingin tahu apa yang kamu sembunyikan," kata Xavier dengan suara yang lembut.

Alisya memandang Xavier dengan mata yang penuh kesedihan. "Pak Xavier, saya... saya tidak bisa memberitahu Anda," kata Alisya dengan suara yang lembut.

Xavier memandang Alisya dengan mata yang penuh kesedihan. "Alisya, saya tidak akan menyerah. Saya akan melakukan apa saja untuk membuat kamu kembali ke saya," kata Xavier dengan suara yang penuh tekad.

Alisya memandang Xavier dengan mata yang penuh kesedihan. "Pak Xavier, saya... saya tidak tahu apa yang harus saya katakan," kata Alisya dengan suara yang lembut.

Xavier memandang Alisya dengan mata yang penuh perhatian. "Alisya, saya ingin tahu apa yang terjadi. Saya ingin tahu apa yang kamu sembunyikan," kata Xavier dengan suara yang lembut.

Alisya memandang Xavier dengan mata yang penuh kesedihan. "Pak Xavier, saya... saya tidak bisa memberitahu Anda," kata Alisya dengan suara yang lembut.

Xavier memandang Alisya dengan mata yang penuh kesedihan. "Alisya, saya tidak akan menyerah. Saya akan melakukan apa saja untuk membuat kamu kembali ke saya," kata Xavier dengan suara yang penuh tekad.

Alisya memandang Xavier dengan mata yang penuh kesedihan. "Pak Xavier, saya... saya tidak tahu apa yang harus saya katakan," kata Alisya dengan suara yang lembut.

Xavier memandang Alisya dengan mata yang penuh perhatian. "Alisya, saya ingin tahu apa yang terjadi. Saya ingin tahu apa yang kamu sembunyikan," kata Xavier dengan suara yang lembut.

Alisya memandang Xavier dengan mata yang penuh kesedihan. "Pak Xavier, saya... saya tidak bisa memberitahu Anda," kata Alisya dengan suara yang lembut.

Xavier memandang Alisya dengan mata yang penuh kesedihan. "Alisya, saya tidak akan menyerah. Saya akan melakukan apa saja untuk membuat kamu kembali ke saya," kata Xavier dengan suara yang penuh tekad.

Alisya memandang Xavier dengan mata yang penuh kesedihan. "Pak Xavier, saya... saya tidak tahu apa yang harus saya katakan," kata Alisya dengan suara yang lembut.

Xavier memandang Alisya dengan mata yang penuh perhatian. "Alisya, saya ingin tahu apa yang terjadi. Saya ingin tahu apa yang kamu sembunyikan," kata Xavier dengan suara yang lembut.

Alisya memandang Xavier dengan mata yang penuh kesedihan. "Pak Xavier, saya... saya tidak bisa memberitahu Anda," kata Alisya dengan suara yang lembut.

Xavier memandang Alisya dengan mata yang penuh kesedihan nya. Ia tidak ingin kehilangan Alisya, tapi ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan.

"Alisya, tolong jangan pergi," kata Xavier dengan suara yang lembut.

Alisya memandang Xavier dengan mata yang penuh kesedihan. "Pak Xavier, saya sudah membuat keputusan. Saya tidak bisa bersama dengan Anda lagi," kata Alisya dengan suara yang lembut.

Xavier terdiam sejenak, memikirkan kata-kata Alisya. Ia tidak ingin menyerah. Ia ingin mencoba untuk memperbaiki keadaan.

"Alisya, saya tidak akan menyerah. Saya akan melakukan apa saja untuk membuat kamu kembali ke saya," kata Xavier dengan suara yang penuh tekad.

Alisya memandang Xavier dengan mata yang penuh keraguan. "Pak Xavier, saya tidak ingin Anda melakukan sesuatu yang tidak perlu. Saya sudah membuat keputusan," kata Alisya dengan suara yang lembut.

Tiba-tiba, Rachel muncul di samping Xavier. "Pak Xavier, saya rasa saya harus memberitahu Anda sesuatu," kata Rachel dengan suara yang lembut.

Xavier memandang Rachel dengan mata yang penuh perhatian. "Apa itu, Rachel?" kata Xavier dengan suara yang lembut.

Rachel memandang Alisya dengan mata yang penuh kesedihan. "Pak Xavier, saya rasa Alisya tidak seperti yang Anda pikirkan," kata Rachel dengan suara yang lembut.

Alisya memandang Rachel dengan mata yang penuh keheranan. "Apa yang kamu maksudkan, Rachel?" kata Alisya dengan suara yang lembut.

Rachel memandang Alisya dengan mata yang penuh kesedihan. "Alisya, saya tahu bahwa kamu memiliki rahasia. Saya tahu bahwa kamu tidak seperti yang kamu katakan," kata Rachel dengan suara yang lembut.

Xavier memandang Alisya dengan mata yang penuh keheranan. "Alisya, apa yang Rachel maksudkan?" kata Xavier dengan suara yang lembut.

Alisya memandang Xavier dengan mata yang penuh kesedihan. "Pak Xavier, saya... saya tidak tahu apa yang harus saya katakan," kata Alisya dengan suara yang lembut.

Xavier memandang Alisya dengan mata yang penuh perhatian. "Alisya, saya ingin tahu apa yang terjadi. Saya ingin tahu apa yang kamu sembunyikan," kata Xavier dengan suara yang lembut.

Alisya memandang Xavier dengan mata yang penuh kesedihan. "Pak Xavier, saya... saya tidak bisa memberitahu Anda," kata Alisya dengan suara yang lembut.

Xavier memandang Alisya dengan mata yang penuh kesedihan. "Alisya, saya tidak akan menyerah. Saya akan melakukan apa saja untuk membuat kamu kembali ke saya," kata Xavier dengan suara yang penuh tekad.

Sementara itu, Rachel memperhatikan percakapan antara Alisya dan Xavier dengan mata yang penuh kesedihan. Ia tahu bahwa ia harus memberitahu Xavier tentang rahasia Alisya, tapi ia tidak tahu bagaimana caranya.

"Pak Xavier, saya rasa saya harus memberitahu Anda sesuatu yang penting," kata Rachel dengan suara yang lembut.

Xavier memandang Rachel dengan mata yang penuh perhatian. "Apa itu, Rachel?" kata Xavier dengan suara yang lembut.

Rachel memandang Xavier dengan mata yang penuh kesedihan. "Pak Xavier, saya tidak tahu bagaimana caranya memberitahu Anda ini, tapi saya rasa Anda harus tahu," kata Rachel dengan suara yang lembut.

Xavier memandang Rachel dengan mata yang penuh keheranan. "Apa itu, Rachel? Beritahu saya," kata Xavier dengan suara yang lembut.

Rachel terdiam sejenak, memikirkan kata-kata yang akan ia ucapkan. "Pak Xavier, saya rasa Alisya tidak seperti yang Anda pikirkan. Ia memiliki rahasia yang besar dan saya rasa Anda harus tahu tentang itu," kata Rachel dengan suara yang lembut.

Xavier memandang Rachel dengan mata yang penuh keheranan. "Apa yang kamu maksudkan, Rachel? Beritahu saya," kata Xavier dengan suara yang lembut.

Rachel memandang Xavier dengan mata yang penuh kesedihan. "Pak Xavier, saya tidak bisa memberitahu Anda lebih lanjut. Saya rasa Anda harus menanyakan hal ini kepada Alisya sendiri," kata Rachel dengan suara yang lembut.

Xavier memandang Alisya dengan mata yang penuh ke

[11/11 12.08] Meta AI: Bab 11: Xavier Tidak Menyerah

Xavier memandang Alisya dengan mata yang penuh kesedihan. Ia tidak ingin kehilangan Alisya, tapi ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan.

"Alisya, tolong jangan pergi," kata Xavier dengan suara yang lembut.

Alisya memandang Xavier dengan mata yang penuh kesedihan. "Pak Xavier, saya sudah membuat keputusan. Saya tidak bisa bersama dengan Anda lagi," kata Alisya dengan suara yang lembut.

Xavier terdiam sejenak, memikirkan kata-kata Alisya. Ia tidak ingin menyerah. Ia ingin mencoba untuk memperbaiki keadaan.

"Alisya, saya tidak akan menyerah. Saya akan melakukan apa saja untuk membuat kamu kembali ke saya," kata Xavier dengan suara yang penuh tekad.

Alisya memandang Xavier dengan mata yang penuh keraguan. "Pak Xavier, saya tidak ingin Anda melakukan sesuatu yang tidak perlu. Saya sudah membuat keputusan," kata Alisya dengan suara yang lembut.

Tiba-tiba, Rachel muncul di samping Xavier. "Pak Xavier, saya rasa saya harus memberitahu Anda sesuatu," kata Rachel dengan suara yang lembut.

Xavier memandang Rachel dengan mata yang penuh perhatian. "Apa itu, Rachel?" kata Xavier dengan suara yang lembut.

Rachel memandang Alisya dengan mata yang penuh kesedihan. "Pak Xavier, saya rasa Alisya tidak seperti yang Anda pikirkan," kata Rachel dengan suara yang lembut.

Alisya memandang Rachel dengan mata yang penuh keheranan. "Apa yang kamu maksudkan, Rachel?" kata Alisya dengan suara yang lembut.

Rachel memandang Alisya dengan mata yang penuh kesedihan. "Alisya, saya tahu bahwa kamu memiliki rahasia. Saya tahu bahwa kamu tidak seperti yang kamu katakan," kata Rachel dengan suara yang lembut.

Xavier memandang Alisya dengan mata yang penuh keheranan. "Alisya, apa yang Rachel maksudkan?" kata Xavier dengan suara yang lembut.

Alisya memandang Xavier dengan mata yang penuh kesedihan. "Pak Xavier, saya... saya tidak tahu apa yang harus saya katakan," kata Alisya dengan suara yang lembut.

Xavier memandang Alisya dengan mata yang penuh perhatian. "Alisya, saya ingin tahu apa yang terjadi. Saya ingin tahu apa yang kamu sembunyikan," kata Xavier dengan suara yang lembut.

Alisya memandang Xavier dengan mata yang penuh kesedihan. "Pak Xavier, saya... saya tidak bisa memberitahu Anda," kata Alisya dengan suara yang lembut.

Xavier memandang Alisya dengan mata yang penuh kesedihan. "Alisya, saya tidak akan menyerah. Saya akan melakukan apa saja untuk membuat kamu kembali ke saya," kata Xavier dengan suara yang penuh tekad.

Sementara itu, Rachel memperhatikan percakapan antara Alisya dan Xavier dengan mata yang penuh kesedihan. Ia tahu bahwa ia harus memberitahu Xavier tentang rahasia Alisya, tapi ia tidak tahu bagaimana caranya.

"Pak Xavier, saya rasa saya harus memberitahu Anda sesuatu yang penting," kata Rachel dengan suara yang lembut.

Xavier memandang Rachel dengan mata yang penuh perhatian. "Apa itu, Rachel?" kata Xavier dengan suara yang lembut.

Rachel memandang Xavier dengan mata yang penuh kesedihan. "Pak Xavier, saya tidak tahu bagaimana caranya memberitahu Anda ini, tapi saya rasa Anda harus tahu," kata Rachel dengan suara yang lembut.

Xavier memandang Rachel dengan mata yang penuh keheranan. "Apa itu, Rachel? Beritahu saya," kata Xavier dengan suara yang lembut.

Rachel terdiam sejenak, memikirkan kata-kata yang akan ia ucapkan. "Pak Xavier, saya rasa Alisya tidak seperti yang Anda pikirkan. Ia memiliki rahasia yang besar dan saya rasa Anda harus tahu tentang itu," kata Rachel dengan suara yang lembut.

Xavier memandang Rachel dengan mata yang penuh keheranan. "Apa yang kamu maksudkan, Rachel? Beritahu saya," kata Xavier dengan suara yang lembut.

Rachel memandang Xavier dengan mata yang penuh kesedihan. "Pak Xavier, saya tidak bisa memberitahu Anda lebih lanjut. Saya rasa Anda harus menanyakan hal ini kepada Alisya sendiri," kata Rachel dengan suara yang lembut.

Xavier memandang Alisya dengan mata yang penuh keheranan. Ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan. Apakah ia harus memberitahu Alisya tentang rahasia yang ia sembunyikan? Ataukah ia harus menunggu Alisya memberitahu dirinya sendiri?

"Alisya, apa yang Rachel maksudkan?" kata Xavier dengan suara yang lembut.

Alisya memandang Xavier dengan mata yang penuh kesedihan. "Pak Xavier, saya... saya tidak tahu apa yang harus saya katakan," kata Alisya dengan suara yang lembut.

Xavier memandang Alisya dengan mata yang penuh perhatian. "Alisya, saya ingin tahu apa yang terjadi. Saya ingin tahu apa yang kamu sembunyikan," kata Xavier dengan suara yang lembut.

Alisya memandang Xavier dengan mata yang penuh kesedihan. "Pak Xavier, saya... saya tidak bisa memberitahu Anda," kata Alisya dengan suara yang lembut.

Xavier memandang Alisya dengan mata yang penuh kesedihan. "Alisya, saya tidak akan menyerah. Saya akan melakukan apa saja untuk membuat kamu kembali ke saya," kata Xavier dengan suara yang penuh tekad.

Alisya memandang Xavier dengan mata yang penuh kesedihan. "Pak Xavier, saya... saya tidak tahu apa yang harus saya katakan," kata Alisya dengan suara yang lembut.

Xavier memandang Alisya dengan mata yang penuh perhatian. "Alisya, saya ingin tahu apa yang terjadi. Saya ingin tahu apa yang kamu sembunyikan," kata Xavier dengan suara yang lembut.

Alisya memandang Xavier dengan mata yang penuh kesedihan. "Pak Xavier, saya... saya tidak bisa memberitahu Anda," kata Alisya dengan suara yang lembut.

Xavier memandang Alisya dengan mata yang penuh kesedihan. "Alisya, saya tidak akan menyerah. Saya akan melakukan apa saja untuk membuat kamu kembali ke saya," kata Xavier dengan suara yang penuh tekad.

1
Shee Larisa
semangat thor💪💪
boleh mampir juga baca novel baru akuuu yaa🤭😄
kania zaqila: okey, Terimakasih yaa
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!