NovelToon NovelToon
Black Division

Black Division

Status: sedang berlangsung
Genre:Perperangan / Penyelamat / Action / Sistem / Mafia
Popularitas:265
Nilai: 5
Nama Author: Saepudin Nurahim

Di tengah kekacauan ini, muncullah Black Division—bukan pahlawan, melainkan badai yang harus disaksikan dunia. Dipimpin oleh Adharma, si Hantu Tengkorak yang memegang prinsip 'hukum mati', tim ini adalah kumpulan anti-hero, anti-villain, dan mutan terbuang yang menolak dogma moral.
​Ada Harlottica, si Dewi Pelacur berkulit kristal yang menggunakan traumanya dan daya tarik mematikan untuk menjerat pemangsa; Gunslingers, cyborg dengan senjata hidup yang menjalankan penebusan dosa berdarah; The Chemist, yang mengubah dendam menjadi racun mematikan; Symphony Reaper, konduktor yang meracik keadilan dari dentuman sonik yang menghancurkan jiwa; dan Torque Queen, ratu montir yang mengubah rongsokan menjadi mesin kematian massal.
​Misi mereka sederhana: menghancurkan sistem.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Saepudin Nurahim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pembawa Malapetaka

"Kalian salah alamat," desis Adharma, memegang erat kedua cerulit kembarnya. "Rumah duka ada di jalan lain."

Tiga Pengaman Kuat yang tersisa, dengan armor abu-abu yang jauh lebih tebal dari sebelumnya, tidak merespons kata-kata. Mereka bereaksi terhadap ancaman. Tiga laras senapan serbu berat terkunci dan menembak serempak.

DOR! DOR! DOR!

Adharma tidak menggunakan perlindungan. Dia tidak punya waktu. Dia melepaskan kedua cerulit kembarnya, membiarkannya berputar di tangannya seperti bayangan.

Dia melompat ke sisi. Tiga lubang besar tercipta di dinding beton tempat dia berdiri sebelumnya. Gudang itu dipenuhi debu dan bau mesiu.

Adharma tahu dia tidak bisa memenangkan pertarungan jarak jauh melawan armor berat ini. Dia harus menutup jarak.

Satu cerulit melesat dari tangannya, bukan untuk menyerang musuh, melainkan untuk menyerang lingkungan. Bilah tajam itu menghantam lampu gantung di atas kepala Pengaman Kuat. PRAKK! Gudang langsung tenggelam dalam kegelapan yang hampir total, hanya tersisa cahaya remang-remang yang masuk dari jendela kotor.

"Bermain dalam gelap, ya?" suara komandan Pengaman Kuat berdesis, tetapi sudah terlambat.

Adharma adalah Bayangan Keadilan, dan kegelapan adalah wilayahnya.

Dia meluncur. Dia tidak berlari; dia bergerak seperti hantu. Pengaman Kuat pertama mencoba melacaknya dengan viser optik, tetapi pergerakan Adharma terlalu cepat, terlalu acak.

Pengaman Kuat pertama mengangkat senapannya, mencoba menembak siluet yang bergerak.

Tepat saat laras itu diangkat, Adharma sudah berada di sampingnya. Dia tidak menggunakan cerulit. Dia menggunakan tangan kosong.

BRAK!

Pukulan tangan terkepal Adharma yang brutal menghantam sambungan armor di leher Pengaman Kuat. Armor itu retak, dan pria di dalamnya tersentak.

Satu Pengaman Kuat yang lain menembaki posisi Adharma. Adharma mundur cepat, membiarkan peluru itu menghantam rekannya. TING! TING! Armor itu menahan tembakan, tetapi hantaman fisiknya membuat Pengaman Kuat pertama tersungkur.

Adharma melompat ke punggung Pengaman Kuat yang jatuh itu, mencengkeram helmnya dengan kedua tangan.

"Kalian melindungi sampah," desis Adharma, suaranya kini terdengar seperti gemuruh dari neraka.

Dengan kekuatan penuh, dia membenturkan kepala Pengaman Kuat itu ke lantai beton berulang kali.

BRAK! BRAK! BRAK!

Di benturan ketiga, viser helm itu pecah. Di benturan keempat, kepala di dalamnya pecah dan meledak, menumpahkan isi otak dan darah ke lantai gudang. Plash!

Mayat itu kejang-kejang sekali, lalu diam.

"Satu," gumam Adharma, bangkit. Darah kental dan organ Pengaman Kuat menempel di sarung tangan dan trench coat-nya.

Dua Pengaman Kuat yang tersisa panik. Mereka berhenti menembak secara acak dan mulai mundur, menyadari bahwa taktik Adharma bukanlah tentang peluru, melainkan eliminasi personal yang brutal.

"Jaga jarak!" perintah komandan Pengaman Kuat. "Dia hanya kuat dari jarak dekat! Tembak kakinya!"

Mereka mulai menembak. Mereka beralih ke tembakan burst pendek yang terfokus pada anggota tubuh Adharma.

Kali ini, Adharma tidak bisa menghindar sepenuhnya.

DOR! Sebuah peluru berat menghantam bahu kiri Adharma. Dia berteriak, bukan karena rasa sakit, tetapi karena kejutan. Kevlar di bawah trench coat-nya menahan sebagian besar daya tembak, tetapi peluru itu berhasil merobek kulit dan ototnya.

DOR! Peluru lain menghantam pinggulnya.

Adharma tersungkur ke lutut. Dia terluka. Darah mulai membasahi lantai gudang, bercampur dengan darah Liew dan otak Pengaman Kuat pertama.

Namun, luka itu tidak membuatnya lemah. Luka itu justru menjadi penguat.

Trauma masa lalu yang selalu menghantuinya, wajah Sinta dan Dwi Handayani, muncul di benaknya. Luka fisik ini, betapapun sakitnya, lebih baik daripada luka di jiwanya. Rasa sakit ini mengingatkannya pada tujuannya.

Tidak ada ampun untuk kejahatan.

Adharma bangkit perlahan, cerulit kembarnya terangkat. Meskipun terluka, langkahnya kini jauh lebih mantap, lebih berniat membunuh.

"Kalian baru saja membangunkan Malaikat Luka," desisnya. "Dan dia tidak membawa belas kasihan."

Adharma melompat ke arah Pengaman Kuat kedua, mengabaikan tembakan yang menghantam dadanya. TING! TING! Kali ini, dia menggunakan cerulit kembarnya.

Dia tidak mencoba menusuk armor. Dia menargetkan persendian dan celah.

Cerulit di tangan kirinya menghantam persendian siku Pengaman Kuat kedua. CRACK! Bilah tajam itu menembus celah armor. Pengaman Kuat itu menjatuhkan senapannya dengan teriakan kesakitan.

Cerulit di tangan kanan Adharma bergerak dalam busur kejam, memotong tendon Achilles Pengaman Kuat itu.

Pria itu jatuh ke lantai, tidak bisa bergerak, berteriak kesakitan saat darah menyembur dari pergelangan kakinya.

Komandan Pengaman Kuat yang tersisa panik. Dia melihat sisa regunya hancur dalam hitungan menit. Dia tahu dia harus melarikan diri, atau dia akan bernasib sama dengan Liew.

Dia mulai mundur, menembak secara acak ke arah Adharma.

Adharma mengabaikannya. Dia berjalan perlahan ke arah Pengaman Kuat yang terbaring tak berdaya.

"Kau punya pilihan," kata Adharma, mencondongkan tubuhnya ke pria yang kesakitan itu. "Mati perlahan, atau mati sekarang."

Pengaman Kuat yang lumpuh itu menatap Adharma, wajahnya yang penuh keringat di balik viser yang retak. Dia menggelengkan kepala.

Adharma mengangkat cerulit kembarnya. Dia tidak bicara lagi.

SHLICK! SHLICK!

Dua bilah itu bekerja serempak, membelah dada Pengaman Kuat itu, menghentikan jeritannya di tengah jalan. Organ-organ tubuhnya tumpah ke lantai, menambah genangan darah yang sudah ada.

Kini tinggal komandan Pengaman Kuat terakhir, yang sudah mencapai pintu gudang, mencoba membukanya.

"Kau tidak akan lari!" teriak Adharma, meski pinggulnya sakit.

Adharma mengambil Pengaman Kuat yang baru saja ia bantai. Mayat itu masih hangat. Dia menggunakan mayat itu sebagai proyektil.

Dengan kekuatan yang luar biasa, Adharma melemparkan mayat berat itu ke arah komandan yang melarikan diri.

BRAK!

Mayat itu menghantam komandan, membantingnya ke pintu baja. Komandan Pengaman Kuat itu jatuh, tidak sadarkan diri atau mungkin mati karena benturan.

Adharma berjalan terhuyung-huyung ke arah pintu. Dia terluka. Darahnya membasahi trench coatnya yang sobek. Tapi di dalam dirinya, rasa sakit psikologisnya mereda. Dia telah menghukum.

Dia mendapatkan nama: Keluarga Rhausfeld. Dia membasmi setiap orang yang mengetahui lokasinya.

Adharma melangkah melewati genangan darah, organ, dan sisa-sisa armor yang berserakan. Bau besi dan kematian memenuhi udara. Gudang ini sekarang telah menjadi kamar jagal miliknya.

Dia mengambil nafas dalam-dalam, mengambil comm yang jatuh dari Pengaman Kuat yang pingsan, dan menghancurkannya dengan tumit baja.

Tujuan sudah jelas, terlepas dari rasa sakit fisik yang hebat.

Adharma melangkah keluar dari gudang yang sunyi, di bawah bayangan malam yang gelap.

Dia harus bertemu Harlottica dan timnya. Dia harus menyampaikan nama itu.

Sentral Raya memanggil pembawanya.

Bersambung....

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!