MASA LALU YANG KEMBALI

" Tuan Lukas, dia sangat mirip dengan nona victoria" ucap Rico.

" Apa dia putriku Ric " ucap Lucas dengan tatapan nanar ke depan .

" Saya akan menyelidikinya tuan " ucap Lucas.

" Dimana Irene sekarang?" tanya Lucas.

" mungkin di lokasi syuting tuan "

" Kita kesana "

" Baik tuan "

Rico langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.

Lucas turun dari mobil mewahnya dan berjalan ke arah sebuah lokasi syuting Sebuah film.

Beberapa orang nampak memperhatikan Lucas yang melangkah dengan penuh karismatik.

" Irene " suara Bariton Lucas membuat Seorang wanita yang sedang duduk di bangku dan menikmati istirahatnya terkejut dan langsung menoleh ke belakang.

" Lucas..." gumam wanita itu lagi.

" ikut denganku " ucap Lucas tanpa basa-basi.

" tidak mau, aku sedang bekerja " ucap Irene.

" ikut aku atau aku hancurkan kariermu, kamu tahu aku bisa melakukan itu " ucap Lucas lantang, sehingga membuat beberapa orang yang ada di situ terkejut.

" Ikutlah, jika penggemar mu tahu rahasiamu, Kariermu akan hancur" bisik Asti manager Irene.

Lucas menatap tajam ke arah Irene, sedangkan sutradara yang tahu siapa pria yang berdiri di hadapannya itu hanya diam, ia tak ingin berurusan dengan Lucas.

Irene menatap ke arah sutradara nya, dan sutradaranya pun mengangguk memberi izin.

Lucas berjalan terlebih dahulu dan di ikuti oleh Irene.

Saat sampai di mobilnya Rico langsung membuka pintu mobil untuk Irene.

" Silahkan nona Irene " ucap Rico

Irene masuk kedalam mobil dan di susul oleh Lucas.

" kita bicara di sini atau di tempat lain " ucap Lucas.

" Di sini saja, habis ini aku mau syuting kembali " ucap Irene.

" Di mana putriku " ucap Lucas.

Irene menghela nafasnya, ia tahu pasti pertanyaan itu lagi.

" Katakan Irene, kali ini aku tak akan segan-segan untuk menghancurkan kariermu " ucap Lucas.

" Sudah ku bilang ia sudah mati " ucap Irene.

" Sudah kubilang aku akan menghancurkan kariermu jika kamu tak memberitahu di mana putriku " kata Lucas.

" Dia sudah mati " ucap Irene kembali.

" Irene kesabaranku ada batasnya" ucap Lucas marah.

" Sekarang kamu sudah mendapatkan kariermu, aku tak akan menganggumu lagi jika kamu memberitahukan di mana putriku, dia tidak akan menganggu kariermu begitu juga aku, kami akan hidup tanpa seorang wanita yang tidak punya hati " ucap Lucas terlihat murka.

" Aku bilang dia sudah mati, kenapa kamu tak percaya "

" Irene, di mana hatimu sebagai seorang ibu, aku tahu kamu membuang putriku, katakan di mana kamu membuangnya " seru Lucas sambil mencengkeram dagu Irene.

" Luc kamu menyakitiku " ucap Irene dengan nada kesakitan.

" Aku bisa melakukan lebih dari ini" ucap Lucas.

Irene diam tak menjawab dan matanya terus menatap ke arah Lucas.

" Baiklah jika itu yang kamu inginkan " kata Lucas sambil melepaskan cengkramannya.

Lucas membuka kaca mobilnya.

" Rico...sebarkan semua kebenaran tentang Irene natasya 6 tahun yang lalu, kalau ia sudah menikah dan memiliki seorang bayi yang ia buang atau ia lenyapkan demi kariernya, dan sebarkan semua foto pernikahanku dengannya " ucap Lucas.

" Lucas..." seru Irene.

" Diam kamu..aku sudah bersabar selama 5 tahun ini, aku mencari putriku sendiri, sekarang kesabaran ku sudah habis Irene natasya, sekarang kamu pilih kariermu hancur atau beritahu aku di mana putriku "

" Sudah kubilang dia sudah...."

" Dia masih hidup Irene...masih hidup, cepat katakan atau mulai hari ini kariermu sebagai artis akan hancur dan kamu akan jadi gelandang, karena akan aku pastikan tidak akan ada satupun rumah produksi yang akan memberimu kontrak untuk bermain film atau sinetron " ucap Lucas dengan wajah yang murka.

Irene terlihat ketakutan saat menatap mata Lucas yang ingin menghabisinya.

" Cahaya Bunda, panti asuhan Cahaya Bunda " ucap Irene dengan nada bergetar.

" Siapa nama putri kita?"

" Alice Eshal grayson "

******

 Malam hari di rumah sakit terlihat Yumna sudah sadar , ia sedang menangis di dalam pelukan bundanya. Kinara menenangkan putrinya sambil mengayun dalam gendongannya.

" Yumna Mau makan ?, lihatlah ada puding kesukaan Yumna juga ada ayam goreng upin ipin kesukaan Yumna, Bunda suapin ya " ucap Kinara.

" Huahuaaa...ayah nakal " tangis Yumna masih ketakutan kalau mengingat kejadian yang baru di alami tadi pagi.

" Cup...cup...cup...sayang " ucap Kinara sambil meneteskan air matanya.

" Nanti kita laporin ke polisi ya, biar ayah di bawa polisi "

" iya biar di tembak sama pak polisi dan di pukul tangannya yang nakal " ucap Yumna dengan isak tangisnya.

" Sekarang ayo kita makan dulu, biar kita punya kekuatan yang banyak " ucap Kinara dan

Yumna mengangguk.

Kinara menyuapi Yumna dengan telaten sambil menceritakan sebuah dongeng putri kerajaan kesukaan Yumna.

tiba-tiba terdengar pintu di ketuk dari luar, Kinara menoleh ke arah pintu.

" Sayang ada tamu, Bunda bukain pintu dulu ya "

" Iya Bunda " sahut Yumna.

Kinara terkejut saat membuka pintu kamar.

" Pria Coklat..." ucap Kinara .

" Namaku Lucas, apa boleh aku masuk?" ucap Lucas.

" oh iya silahkan " ucap Kinara sambil membuka pintu kamar lebar-lebar.

Lucas masuk di ikuti oleh Rico dengan membawa banyak hadiah, ada sebuah boneka besar dan ada juga barbie berbagai seri.

Kinara hanya menatap heran Keduanya dari pintu masuk.

" Wah sang putri sudah bangun dari tidurnya ya " ucap Lucas yang membawa hadiah dan makanan.

Yumna langsung menoleh ke arah suara tersebut, saat Yumna menoleh ke arah suara, seketika Lucas langsung berhenti dan menatap bola mata Yumna, yang warnanya sama persis dengan warna bola mata keluarganya.

" Aku yakin ia putriku " gumam Lucas dalam hati.

Yumna hanya diam menatap pria yang tidak ia kenal.

" Apa putri cantik sudah sehat, apa sudah tidak ada yang sakit ?" tanya Lucas lembut sambil berjalan mendekati Yumna yang masih diam.

Lucas sebenarnya ingin berlari dan memeluk gadis cantik yang ada di depannya, ia yakin gadis itu adalah putrinya yang menghilang, tapi Lucas akan melakukan test terlebih dulu, dia juga tak ingin membuat wanita yang merawat putrinya itu panik dan akan membawa Yumna pergi.

" Om siapa ? " tanya Yumna .

" Om temannya mamamu " jawab Lucas .

" Mama...?"

" Dia temannya Bunda sayang, masih ingat dengan Coklat yang di makan Yumna waktu itu "

" Coklat yang enak itu Bunda "

" iya, Coklat itu pemberian Om ini " kata Kinara.

" Kamu suka coklatnya? " tanya Lucas.

" iya Om, coklatnya enak sekali " ucap Yumna dengan mata yang berbinar.

" Rico tolong pesankan Coklat Dubai yang super " ucap Lucas.

Kinara langsung terkejut, karena Kinara tahu itu coklat sangat mahal.

" Pantesan enak. ternyata coklat mahal " ucap Kinara dalam hati.

" Maaf tuan, tolong jangan repot-repor " ucap Kinara agak sungkan.

" tidak ada yang di repot kan kalau untuk putri cantik ini, oh iya lihatlah Om bawa banyak boneka dan mainan untuk putri cantik " ucap Lucas sambil menunjukkan beberapa mainan yang di bawanya.

" itu untuk Yumna semuanya Om "

" iya dong " sahut Lucas.

Yumna terlihat begitu bahagia saat melihat banyak mainan untuknya.

Lucas mendekati Rico dan mengambil mainan yang di bawa Rico.

" lakukan test DNA kami " bisik Lucas di telinga Rico.

#####

Assalamualaikum readers HAPPY READING salam sehat selalu jangan lupa jejak cintanya.