NovelToon NovelToon
Cinta Setelah Luka

Cinta Setelah Luka

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Pengganti / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Obsesi / Poligami
Popularitas:91.4k
Nilai: 5
Nama Author: Shann29

Aliya harus menelan pil pahit saat tunangannya ingin membatalkan pernikahan lalu menikahi Lisa yang tak lain adalah adik kandung Aliya sendiri. Demi mengobati rasa sedih dan kecewa, Aliya memutuskan merantau ke Kota, namun siapa sangka dirinya malah terjerat dengan pernikahan kontrak dengan suami majikannya sendiri. “Lahirkan anak untuk suamiku, setelahnya kamu bebas.”

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shann29, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11-Pernikahan Kontrak

Malam itu udara Jakarta terasa begitu menyesakkan bagi Aliya. Ia duduk di kursi paling belakang mobil SUV hitam milik Darrel yang di kemudikan oleh supir, dengan tangan yang meremas erat tas kain berisi beberapa helai pakaian miliknya. Pandangan matanya kosong, seolah tak lagi ada harapan yang bisa ia genggam. Pikirannya masih berputar pada kejadian sore tadi—fitnah, tamparan, ancaman, hingga akhirnya tawaran yang tak pernah terlintas dalam hidupnya. Menjadi istri kontrak seorang pria yang bahkan tak dikenalnya, hanya untuk melahirkan seorang anak.

Di kursi tengah, Tania bersandar santai dengan wajah penuh kemenangan. Ia menyalakan rokok elektriknya, lalu menghembuskan asap putih perlahan, seolah semua ini hanyalah bagian kecil dari rencananya yang sudah disusun matang. Darrel, sepupunya, sibuk mengecek beberapa berkas di map cokelat—surat kontrak, dokumen pribadi, serta berkas pengajuan pernikahan darurat yang sudah ia urus dengan kenalannya di catatan sipil.

“Malam ini semuanya harus sudah sah,” gumam Darrel sambil menutup map itu. “Aku sudah atur agar malam ini pernikahan bisa dilangsungkan secara sederhana. Tidak ada pesta, tidak ada undangan. Hanya tanda tangan, saksi, dan surat resmi.”

Tania menoleh dengan senyum tipis. “Bagus. Semakin cepat, semakin baik. Aku tidak mau ada celah bagi Angkasa untuk menolak.”

Ia kemudian melirik ke belakang, menatap Aliya yang masih menunduk. “Kamu sudah dengar, kan? Malam ini juga kamu akan menikah dengan suamiku. Bersyukurlah, hidupmu yang tadinya tidak jelas sekarang akan jauh lebih baik. Minimal, kamu bisa melahirkan anak dari keluarga besar Albirru.”

Aliya menelan ludah. Tenggorokannya kering. Kata-kata Tania seperti belati yang mengiris perasaannya. Ia ingin melawan, ingin berteriak kalau dirinya bukan wanita murahan yang bisa dijadikan alat semata. Tapi bayangan ancaman Tania tentang polisi dan penjara membuatnya tak mampu membuka mulut.

Mobil akhirnya berhenti di depan sebuah rumah megah bergaya modern minimalis, rumah milik Angkasa. Pintu gerbang terbuka otomatis, dan mobil meluncur masuk ke halaman. Lampu-lampu taman menyala temaram, menambah kesan dingin pada suasana malam itu.

Di ruang keluarga, Angkasa duduk sendirian di sofa panjang. Pandangannya kosong menatap layar televisi yang menyala tanpa benar-benar ia perhatikan. Sejak beberapa hari lalu, pikirannya kacau. Tania, istrinya, semakin hari semakin membuatnya terpojok dengan rencana-rencana gila. Dan malam ini, ia kembali harus menghadapi sesuatu yang bahkan tak masuk akal.

Pintu utama terbuka. Langkah Tania terdengar jelas, diikuti suara sepatu Darrel dan langkah ragu seorang wanita lain. Angkasa menoleh sekilas, hanya untuk melihat istrinya berjalan masuk dengan angkuh. Di belakangnya, seorang gadis muda dengan wajah pucat menunduk dalam. Angkasa sempat mengernyitkan dahi, heran siapa wanita itu.

“Sa…” suara Tania terdengar, mencoba terdengar manis. “Soal rencana kita—“

Namun Angkasa langsung memotong, nadanya dingin. “Rencanamu. Bukan rencana kita.”

Tania mendesah pelan, mencoba menahan emosi. Ia tahu, Angkasa sudah muak dengan semua idenya. Tapi ia tak bisa berhenti sekarang, tidak ketika segalanya sudah diatur sejauh ini.

“Dengarkan aku dulu. Dia wanita yang sudah aku persiapkan untuk mengandung dan melahirkan anakmu,” ucapnya tegas sambil melirik ke arah Aliya.

Aliya tersentak. Hatinya perih mendengar dirinya diperkenalkan dengan cara semacam itu, seolah ia hanyalah rahim pinjaman. Ia semakin menunduk, menggenggam erat tas kainnya, berusaha menahan air mata yang hampir jatuh.

Angkasa menatap tajam pada Tania. “Kamu gila.” Lalu matanya beralih pada Aliya, penuh dengan amarah bercampur jijik. “Dan kamu dapat dari mana wanita murahan itu?”

Kata-kata itu menusuk Aliya lebih dalam daripada tamparan Tania sore tadi. Ia bukan wanita murahan, ia tahu itu. Tapi siapa yang akan percaya padanya? Posisi yang dipaksa masukinya membuatnya terlihat seolah memang begitu.

“Sa…” Tania mencoba meraih tangan suaminya. “Yang penting dia bisa memberimu anak. Kamu tidak perlu mencintainya, tidak perlu menyukainya. Cukup sekali saja, lalu semuanya selesai.”

Angkasa berdiri, membuang pandangannya, kedua tangannya terkepal menahan marah. “Bagaimana mungkin aku melakukan itu? Aku tidak bisa, Tan!”

“Kalau kamu tidak bisa demi dirimu, lakukan demi aku, demi kita,” Tania memohon dengan suara yang dibuat selembut mungkin. “Aku tidak ingin rumah tangga kita hancur hanya karena aku tidak bisa memberimu keturunan. Tolong Sa, demi pernikahan kita.”

Aliya mendengarkan semua itu dengan hati yang remuk. Ia sadar, dirinya hanya pion. Tidak ada yang peduli pada perasaannya. Tidak Tania, tidak juga Angkasa. Dan ia pun sadar, ia tidak punya pilihan. Hidupnya berada di tangan Tania sepenuhnya.

Darrel melangkah maju, meletakkan map berisi dokumen di meja. “Semua sudah siap. Pernikahan bisa dilakukan malam ini juga. Ada petugas catatan sipil yang sudah menunggu di kantor catatan sipil. Kita hanya perlu datang, tanda tangan, dan selesai.”

Suasana menjadi semakin mencekam. Angkasa menatap Tania dengan sorot mata tajam, lalu pada Aliya yang masih menunduk. Hatinya memberontak, tapi pikirannya terikat pada tradisi keluarga dan kekuasaan ayahnya. Ia tahu, bercerai dengan Tania bukan pilihan. Daddy Samudra tidak pernah menyetujui perceraian, dan jika ia melawan, konsekuensinya bisa lebih buruk daripada yang ia bayangkan.

“Ini gila…” gumam Angkasa pelan.

Namun Tania justru tersenyum tipis. Ia tahu, pada akhirnya, Angkasa tidak punya jalan lain selain mengikuti rencananya. “Percayalah Sa, ini jalan terbaik.”

Aliya mengangkat wajahnya sebentar, menatap sekilas sosok pria yang akan dipaksakan menjadi suaminya. Mata itu tajam, penuh amarah dan penolakan. Ia tahu, pria itu membencinya bahkan sebelum mereka saling mengenal. Dan ia pun yakin, hidupnya setelah ini tidak akan pernah sama lagi.

Mobil kembali meluncur, kali ini menuju kantor catatan sipil yang sudah diatur Darrel. Di dalam mobil, suasana sunyi, hanya suara mesin yang terdengar. Aliya duduk di kursi belakang, merasa seperti tahanan yang dibawa ke pengadilan.

Sesampainya di kantor, seorang petugas catatan sipil dan dua saksi sudah menunggu. Proses berjalan cepat, tanpa perasaan. Nama Aliya disebut, nama Angkasa disebut. Keduanya duduk berdampingan, tanpa bertukar pandang. Tanda tangan dibubuhkan di atas kertas, mengikat mereka dalam ikatan pernikahan yang dingin dan tanpa cinta.

Ketika petugas catatan sipil mengucapkan kalimat singkat, Tania tersenyum puas. Darrel menghela napas lega. Angkasa menunduk, wajahnya muram. Sementara Aliya, ia hanya bisa meneteskan air mata diam-diam. Tangis yang tak bersuara, tapi menyakitkan.

Malam itu, sejarah baru tercipta. Sebuah pernikahan kontrak, yang bukan dilandasi cinta, melainkan tipu daya, paksaan, dan ambisi. Dan sejak detik itu, hidup Aliya resmi berubah selamanya.

1
Cicih Sophiana
Angkasa izinkan Aliya membawa orang tua nya pulang kasian kan mereka... tinggalkan Lisa dgn suami nya biar tau rasa mereka...
Cicih Sophiana
lihat lah anak yg di pilih kasih sekarang dia bahagia mendapatkan suami yg luar biasa... dia baik dia kaya raya dan sangat mencintai Aliya...
Cicih Sophiana
menantu tersayang yg di bela belain sampai anak kandung nya yg pergi... ternyata maling
Cicih Sophiana
🤭😪😭😭😭😭😭
Cicih Sophiana
hari ini pas malam minggu jg thor...
selamat malam minggu.. sehat dan bahagia sll thor
Cicih Sophiana
panggil daddy dan mommy nak..
Cicih Sophiana
tenang Angkasa Aliya mu dan calon anak mu sedang di lindungi daddy Samudra...
Cicih Sophiana
Aliya mungkin di lindungi daddy Samudra... semoga aja itu betul
Cicih Sophiana
siapa itu yg membawa Aliya... apa daddy Samudra..???
Cicih Sophiana
bagus Aliya pergi dulu untuk melindungi kandungan mu... Angkasa itu orang yg uang nya melimpah pasti akan dgn mudah menemukan mu suatu saat nanti...
Cicih Sophiana
ya udah sana Tania pergi yg jauh biar Angkasa tambah bucin sama bumil nya...
Cicih Sophiana
menurut aq sih lebih pergi dulu dari situ... cari tempat lain dulu untuk menghindari mak lampir Tania... kamu pasti di temukan kembali sama Angkasa Aliya... tenang aja krn Angkasa sdh mencintaimu
Cicih Sophiana
istri kontrak yg di cintai itu lah Aliya... wanita yg tersakiti tp sabar semoga kebahagiaan selalu bersama mu Aliya..
Dian Fitriana
update
Miss. Shann (IG: miss.shann29): Maaf kak, aku baru senin bisa update nya. Aku mendadak harus ke luar kota dan lumayan jauh, Nenekku meninggal dunia.
total 1 replies
Cicih Sophiana
Tania bilang klo dia mandul Sa... itu kesempatan kamu untuk melepaskan Tania... krn dia pasti bohong
Cicih Sophiana
keren👍Aliya tdk boleh pergi sama Angkasa... berarti Aliya sdh menjadi istri sesungguh nya
Cicih Sophiana
akhirnya Aliya seutuh nya menjadi istri Angkasa... semoga mereka tak terpisahkan dgn masalah apa pun
Cicih Sophiana
ayo tuan Angkasa kamu akan menyesal klo Aliya pergi...
Cicih Sophiana
yes... Angkasa mulai merasa nyaman dgn ada nya Aliya
Cicih Sophiana
semoga Angkasa dan Aliya jodoh yg sesungguh nya...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!