NovelToon NovelToon
Aku Kalah Dengan Yang Baru

Aku Kalah Dengan Yang Baru

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Penyesalan Suami
Popularitas:12.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ayumarhumah

Sepuluh tahun menikah bukan menjadi jaminan untuk terus bersama. gimana rasanya rumah tangga yang terlihat adem-adem saja harus berakhir karena sang istri tidak kunjung mempunyai anak lantas apakah Aisy sanggup di madu hanya untuk mendapatkan keturunan?? saksikan kisahnya hanya di Manga Toon

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

Mobil melaju menembus jalanan yang masih dibasahi oleh hujan, Kenny sedikit melirik ke arah Aisy yang bersandar di kursi, memeluk map berisi dokumen sidang seperti seseorang yang takut kehilangan pegangan.

Kenny melirik sekilas, lalu menurunkan kecepatan. “Kamu dingin?” tanyanya pelan.

Aisy menggeleng. “Tidak, cuma... capek. Tapi terima kasih sudah mau menunggu.”

Kenny tidak menjawab, hanya menatap ke depan dengan rahang yang sedikit menegang. Ia tahu Aisy tidak butuh banyak kata hanya butuh seseorang yang benar-benar bertahan di sisinya.

Mobil berhenti tepat di depan rumah Aisy. Hujan masih turun rintik, memantulkan cahaya lampu jalan di halaman kecil yang sepi. Aisy menoleh, suaranya pelan. “Kamu nggak perlu repot begini terus, Pak Kenny. Aku takut... malah merepotkan.”

Kenny tersenyum kecil. “Aku nggak merasa repot, Ais. Kadang menunggu orang yang kita pedulikan itu justru cara paling tenang untuk hidup.”

Hening sejenak, Aisy menunduk, bibirnya bergetar menahan sesuatu yang tak bisa diungkapkan. “Makasih banyak Pak, disaat aku benar-benar sendiri Pak Kenny hadir memberikan bantuan."

Kenny menatapnya, sorot matanya lembut tapi dalam. “Aku nggak akan pergi, Ais. Setidaknya, sampai kamu benar-benar yakin bisa jalan tanpa takut lagi.”

Aisy menatapnya sebentar, lalu tersenyum tipis. “Kalau begitu, hati-hati di jalan, ya.”

Ia membuka pintu mobil, hujan langsung menyapa lembut wajahnya. Sebelum masuk ke rumah, ia menoleh sekali lagi Kenny masih di sana, menunggu sampai pintu rumah tertutup sempurna.

Dan di dalam rumah Aisy memegang dadanya sambil memejamkan matanya, seperti ada rasa lega diantara masalah yang saat ini tengah ia hadapi.

☘️☘️☘️☘️☘️

Keesokan harinya, matahari akhir pekan memantulkan cahaya hangat di antara dedaunan. Aisy baru saja selesai menyiapkan sarapan sederhana ketika ponselnya bergetar. Nama Kenny muncul di layar.

“Hari ini libur, Bu Aisy. Izinkan saya menculik Anda sebentar?”

Suaranya tenang tapi membawa nada bersahabat yang membuat Aisy spontan tersenyum kecil.

“Mau dibawa ke mana, Pak Kenny?”

“Rumah saya. Zea sudah cerewet dari pagi, katanya kangen sama ‘Mama Aisy’.”

Aisy tertawa pelan. “Anak itu manis sekali, ya," ucap Ais.

"Ya sudah kalau begitu ayo cepat kita kesana," ajak Kenny dengan senyum yang terukir.

"Tunggu dulu aku mau siap-siap," ujar Aisy.

Kenny mengangguk singkat, lalu ia mulai duduk menunggu wanita cantik itu di ruang tamu, ada harapan yang tidak bisa ia ungkapkan di saat berada dekat bersama Ais.

"Tuhan apa memang benar dia wanita yang kau tunjukkan untuk aku," gumam Kenny.

Aisy keluar dari kamar wanita itu nampak cantik dengan gaya santai tapi tetap sopan seperti biasanya. Ia mengenakan tunik berwarna krem muda berbahan katun lembut yang jatuh anggun hingga lutut, dipadukan dengan celana kulot putih gading yang memberi kesan ringan dan rapi. Di kepalanya, kerudung satin polos warna moka terlipat sederhana, membingkai wajahnya yang tampak segar tanpa riasan berlebih.hanya sedikit bedak dan lip balm natural.

Kenny sempat tertegun melihat wanita dihadapannya itu, sangking fokusnya sampai-sampai ia tidak sadar kalau sedari tadi Aisy sudah memanggilnya.

"Pak Kenny ayo," ajak Aisy, namun pria itu masih terdiam, terpesona melihat keanggunan wajah Aisy.

"Pak Kenny ayo berangkat!" seru Ais sambil melambaikan tangannya.

Kenny terperangah. "Ah, Ais maaf ya," sahut Kenny sambil mengusap wajahnya dengan kasar. "Ya sudah ayo kita berangkat," ucapnya dengan gugup.

☘️☘️☘️☘️

Beberapa menit kemudian, mobil Kenny berhenti di halaman rumah bergaya klasik dengan taman mungil di depannya. Pintu terbuka sebelum mereka sempat mengetuk Zea berlari keluar dengan teriakan riang.

“Mama Aisy!” seru gadis kecil itu, langsung memeluk pinggang Aisy erat-erat.

Aisy hampir kehilangan kata. “Aduh, Zea makin tinggi aja, ya. Tadi pagi makan apa?”

“Makan cinta, kata Nenek!”

Mereka tertawa bersama. Dari ambang pintu, muncul sosok wanita paruh baya berwajah lembut Merry, ibu Kenny.

“Aisy, sayang ... akhirnya setelah sekian lama kita bisa bertemu lagi, Zea selaku bercerita banyak tentang kamu, di rumah sakit waktu itu," ujar Merry.

Suasana rumah itu penuh wangi masakan rumahan dan aroma bunga melati dari vas di meja ruang tamu. Aisy merasa seperti kembali ke masa lalu saat hatinya belum diselimuti luka.

“Duduk sini, Sayang. Aku buatkan teh jahe pasti kamu suka?” ujar Merry sambil berjalan ke dapur.

“Makasih Bu. sudah mau repot-repot," ucap Aisy.

"Gak repot kok Nak," sahut Merry, wanita paruh baya itu langsung melangkah ke dapur.

Kenny memperhatikan percakapan itu dari jauh. Ada sesuatu di matanya bukan sekadar kagum, tapi semacam lega karena Aisy bisa tertawa tanpa kepura-puraan.

Setelah makan siang bersama, Zea menarik tangan Aisy untuk bermain di taman belakang. Kenny dan ibunya memperhatikan dari teras.

“Kamu serius bantu perempuan itu?” tanya Merry pelan, tapi penuh arti.

“Dia bukan perempuan sembarangan, Ma. Dia kuat, cuma terlalu di sia-siakan.”

"Mama ingat disaat pertama kali bertemu Aisy, wanita itu sempat rapuh dan terluka, dan Mama sedikit terkejut, ia bisa bangkit secepat itu, benar-benar perempuan kuat, dan tidak semua orang bisa."

"Dia memang kuat Ma."

“Dan kamu yakin bisa bantu tanpa ikut terluka?”

Kenny menatap langit biru yang terang, lalu tersenyum tipis.

“Mungkin untuk pertama kalinya, Ma… aku nggak takut terluka.”

Taman belakang rumah Kenny tampak asri dengan hamparan rumput hijau, pohon kamboja di sudut, dan ayunan kayu kecil yang tergantung di bawah pohon mangga tua. Udara pagi itu terasa sejuk, sinar matahari menembus lembut di antara dedaunan, sementara suara burung-burung kecil bersahutan dari cabang pohon.

Zea berlari kecil di antara bunga-bunga kertas yang baru mekar. “Mama Aisy, ayo kejar aku!” serunya riang, rambutnya bergoyang seiring langkah kecilnya.

Aisy tertawa pelan, melepas sandalnya lalu ikut berlari menyusul Zea di jalan setapak berbatu kecil. Suara tawa mereka memecah keheningan taman. Sesekali Aisy berpura-pura kalah, membuat Zea tertawa terpingkal hingga napas mungilnya tersengal.

Namun di tengah langkahnya yang ceria, Aisy tak menyadari ada batu kecil di dekat ayunan. Kakinya terselip, tubuhnya hampir kehilangan keseimbangan.

“Aisy!” suara Kenny terdengar cepat dari arah teras.

Dalam hitungan detik, pria itu sudah menghampiri, tangan kuatnya menahan tubuh Aisy sebelum benar-benar jatuh. Dunia seolah berhenti sejenak Aisy terdiam, wajahnya hanya beberapa inci dari dada Kenny yang hangat dan beraroma sabun pagi.

Kenny menatapnya, nada suaranya rendah tapi lembut. “Kamu nggak apa-apa?”

Aisy menggeleng, pipinya memerah. “I-iya... aku cuma nggak hati-hati.”

Zea menatap mereka dengan polos dari ayunan. “Papa Kenny tangkap Mama Aisy kayak di film!”

Ucapan polos itu membuat Aisy spontan tersipu, buru-buru berdiri tegak sambil membetulkan ujung kerudungnya. Kenny tersenyum samar, tapi di balik senyumnya ada sesuatu yang tak bisa disembunyikan perasaan hangat yang perlahan tumbuh.

“Kayaknya taman ini harus dirapikan sedikit,” ucap Aisy pelan, mencoba menormalkan suasana.

Kenny menatapnya lembut, suaranya nyaris seperti bisikan. “Atau mungkin aku aja yang harus selalu ada buat jaga kamu.”

Aisy terdiam. Hatinya bergetar, tapi ia menahan diri untuk tak menafsirkan apa pun. Dari jendela dapur, Merry memperhatikan dengan senyum hangat. Di bawah sinar matahari pagi itu, luka Aisy tampak perlahan mulai menemukan tempat untuk sembuh.

Bersambung ....

Ciye ... Ciye Aisy ....🥰🥰🥰🥰🥰

1
Sasikarin Sasikarin
di tgu2 karma mantan mertua blm Jgn nongol sih... othor plese tuk karma nya
Ayumarhumah: Sabar kak setelah pendekatan Aisy dulu ya sama Kenny 🙏🙏🙏
total 1 replies
Narti Sunarti
semangat author kuuu🥰🥰💪💪 d tunggu up nya
Ayumarhumah: Iya kakak ... makasih banyak ya 🥰🥰🥰🙏🙏
total 1 replies
Mela Nurmala
double up thor..
Ayumarhumah: ini udah Double kakak 🥰🥰🥰🥰
total 2 replies
Kasih Bonda
next Thor semangat
Ayumarhumah: iya kakak makasih banyak ya
total 1 replies
Dew666
😍😍
Narti Sunarti
alhamdulillah,,, prahara dgn Reyhan akhirnya selesai,, semoga aisy bahagia🥰 lanjut Thor semangaaat💪
Ayumarhumah: iya kakak ....
total 1 replies
Dew666
🌻❤️
Kasih Bonda
next Thor semangat
Ayumarhumah: Iya Kakak ....
total 1 replies
Tasmiyati Yati
bahagia selalu aisy
Narti Sunarti
d tunggu lanjutannya thor💪💪💪🥰
Siireng Siireng
gak akan bosan kalo sering2 up kak
Kasih Bonda
next Thor semangat
Dew666
😍😍
Tasmiyati Yati
kalau ada pria mau poligami dan berjanji akan adil itu bohong tak ada manusia yg bisa adil kecuali Rosulullah
Ayumarhumah: iya kakak .... 🥰🥰🥰
total 1 replies
Aether
Klise adegan suami selingkuh tapi nuduh istri yang selingkuh
Ayumarhumah: di cerita nyata juga sering kok terjadi 😂😂😂
total 2 replies
Narti Sunarti
suasana semakin memanas senangnya hatiku,,, ayo semangat Thor d tunggu up nya💪💪💪🥰🥰🥰
Kasih Bonda
next Thor semangat
Tasmiyati Yati
jangan terlalu dekat dulu Aisy takut di gunakan senjata oleh Reyhan buat memutar balikin fakta
Kasih Bonda
next Thor semangat
Tasmiyati Yati
menjalin hubungan nya jangan sekarang nanti pihak Rayhan memutar balik fakta menuduh Aisy selingkuh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!