NovelToon NovelToon
DOKTER LEGENDARIS BERMATA EMAS

DOKTER LEGENDARIS BERMATA EMAS

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Spiritual / Dikelilingi wanita cantik / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Dokter Ajaib
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: Agus budianto

Javier adalah seorang dokter legendaris bermata emas. karena suatu insiden membuatnya kehilangan ingatannya. Menikah dengan seorang wanita cantik secara kebetulan, membuat dirinya begitu di remehkan oleh keluarga si wanita.

Kemampuannya begitu sangat hebat dalam bidang medis. Matanya bersinar seperti Kilauan emas yang mampu melakukan segalanya.

Hingga akhirnya ingatan dan kemampuannya telah kembali, membuatnya bangkit merubah takdirnya.

Menjadi rebutan banyak wanita cantik, terkenal dan sangat di hormati. Javier adalah simbol pria sempurna di dunia.

"Kamu adalah dokter legendaris itu...?" ujar Clara.

"Aku hanya tidak ingin kamu minder saja," balas Javier.

"Kenapa kamu tidak mengatakannya sejak awal?" tanya Clara.

"Jika keluarga mu tahu bahwa aku dokter legendaris, aku tidak akan pernah tahu bahwa seluruh anggota keluargamu begitu kejam," jawab Javier.

Clara terdiam tertunduk tidak bisa berkata-kata. Perasaan bersalah memenuhi hati dan pikirannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agus budianto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8 KARTU BANK BLACK CARD

Penjaga itu memakai pakaian dinas sekuriti lengkap dengan topi dan tongkat di tangannya. Tubuhnya tinggi besar dengan kumis yang tebal, sehingga membuatnya terlihat seram.

"Tidak, aku tidak ingin menarik uang, aku mau mengurus kartu bank ku," balas Javier.

"Memangnya kartu bank mu kenapa, jika hilang dan mau membuatnya lagi, kamu pergi dulu untuk membuat surat kehilangan?" penjaga mengibaskan tangannya mengusir Javier.

"Apa seperti ini caramu memperlakukan pelanggan?" Javier juga mulai kesal.

"Aku berkerja di bank ini sudah belasan tahun, jelas aku bisa membedakan siapa pelanggan dan siapa yang datang untuk mengacau," balas penjaga.

"Sedangkan kamu datang pasti hanyalah membuat masalah saja," sambung penjaga.

Javier yang kesal juga mulai mengatakan bahwa dia datang ke bank ini karena sebelumnya sudah menghubungi pihak bank terlebih dahulu. Pihak bank memintanya datang hari ini guna membuat kartu bank black card.

"Kamu bilang kartu bank black card..." ujar penjaga.

"Haha..." penjaga tertawa lepas.

"Apa kamu tahu apa itu kartu bank black card?" sambung penjaga.

Penjaga melanjutkan bahwa untuk membuat kartu bank black card, maka saldo rekening seseorang setidaknya harus ada 1 triliun.

"Melihat penampilan mu seperti ini, apa kamu pikir aku akan percaya," sambung penjaga.

"Kamu akan tahu sendiri, apakah aku berkata benar atau tidak," ujar Javier.

"Sudahlah, jika kamu memang datang untuk membuat kartu black card, aku akan memakan sepatu dinasku ini di depan mu," penjaga menunjuk ke sepatu yang dia gunakan.

Sepatu yang di pakainya adalah sebuah sepatu dinas besar yang terbuat dari kulit sapi, sedangkan telapaknya terbuat dari karet yang sangat keras. Jangankan untuk di makan, di gigit dengan keras justru gigi yang akan copot.

Keributan di pintu masuk hotel ini juga menjadi tontonan orang-orang di sana. Seorang wanita dengan setelan pakaian rapi dengan menggunakan kacamata juga mendatangi mereka. Wanita tersebut adalah manager di bank ini.

Tubuhnya memiliki tinggi 170 cm dengan kaki jenjang yang sangat putih. Bentuk pinggulnya sangat indah dengan ukuran dada di atas rata-rata.

"Penjaga, sebenarnya apa yang terjadi, kenapa kamu sampai membuat keributan?" tanya manager bank itu yang bernama Mita.

"Bu Mita, pemuda ini bilang datang untuk membuat kartu bank black card, melihat penampilannya, aku justru mengira dia hanya ingin membuat keributan saja," jawab penjaga.

"Jadi aku tidak mengijinkannya masuk dan berencana mengusirnya," sambung penjaga.

Mita juga mulai memperhatikan penampilan Javier dari atas ke bawah. Sebelumnya direktur bank mengatakan bahwa hari ini akan ada orang yang sangat kaya datang untuk membuat kartu bank black card.

Uang di dalam rekeningnya sangat banyak sekali, sehingga pihak bank lah yang memintanya untuk datang hari ini. Pelanggan seperti ini adalah pelanggan kelas VIP. Jadi Mereka harus memberikan pelayanan yang terbaik.

Sesuai dengan perintah dari direktur bank, Mita juga sembari tadi terus berada di sini menunggu pelanggan tersebut.

Setelah mengamati penampilan dari Javier, jelas saja Mita langsung ragu bahwa dia datang untuk membuat black card. Apa lagi berpikir bahwa pelanggan yang di tunggu-tunggu adalah dia.

"Tuan, apakah benar anda datang untuk membuat kartu bank?" tanya Mita.

Mita sudah menjadi manager cukup lama di bank ini. Pengalaman cukup banyak, sehingga membuatnya bisa sampai ke titik ini. Dirinya juga tidak bisa langsung mengusir orang begitu saja hanya dengan melihat penampilannya saja.

Di tambah lagi, saat ini semua mata pelanggan tertuju kepada mereka. Jika Mita mengusirnya hanya karena penampilannya, maka orang-orang pasti akan mempertanyakan profesionalisme nya sebagai seorang manager bank.

"Ya," balas Javier simpel.

"Kalau begitu silahkan masuk ikuti saya," ujar Mita.

Mita mulai berjalan masuk ke dalam bank dengan di ikuti Javier di belakangnya. Mita bersikap seolah memperlakukan pelanggan dengan baik, walaupun sebenarnya dia terpaksa. Sementara penjaga juga hanya bisa diam tidak menghentikannya.

"Awas saja, jika kamu datang hanya untuk mencari masalah," pikir Mita

Mita membawa Javier langsung menuju ke salah satu petugas teller bank.

"Tolong bantu layani pemuda ini!" pinta Mita kepada petugas teller bank.

"Baik bu Mita," balas petugas teller.

Petugas teller juga menanyakan keperluan dari Javier, sementara Mita berdiri di sana sambil menyilangkan kedua tangannya di dada.

"Sebelumnya pihak bank meneleponku untuk mengganti kartu bank biasa milikku menjadi kartu bank black card," jelas Javier.

"Jika aku tidak melakukannya, maka kartu bank ku akan terblokir otomatis dan tidak dapat di gunakan," sambung Javier.

"Ini..." tentu saja petugas teller bank juga langsung kaget mendengarnya.

Penampilan pemuda di hadapannya ini tidak terlihat seperti orang kaya, bahkan malah seperti pengemis, tapi mengatakan bahwa dia hendak membuat kartu bank black card.

Kartu bank black card adalah kartu bank tertinggi dan istimewa di bank ini. Hanya orang yang memiliki jumlah uang triliunan di rekeningnya yang bisa memiliki kartu istimewa ini.

Dengan penuh keraguan petugas teller itu melihat ke arah Mita seolah meminta petunjuk. Mita juga hanya menganggukkan kepalanya saja.

Mita juga tidak percaya bahwa Javier datang untuk membuat black card. Hanya saja dirinya tidak bisa mengusirnya saat ini di depan para pelanggan yang lain.

Dia harus menunggu sampai kenyataannya terbongkar baru bisa untuk bertindak. Hal ini agar tidak merusak nama baiknya dan reputasi bank.

"Kalau begitu boleh saya cek terlebih dahulu rekening anda?" ujar petugas teller bank.

"Tentu saja," balas Javier.

Javier juga mulai menyebutkan nomor rekeningnya, sementara petugas teller juga memasukkan nomor tersebut ke dalam komputernya.

"Sebentar lagi lihat saja bagaimana aku akan mengusir mu karena kamu sudah membuang waktuku," ucap Mita di dalam hati.

Begitu petugas teller selesai mengkonfirmasi nomor rekening Javier, sesuatu yang mengejutkan terjadi di sana. Sistem memberitahukan bahwa di dalam rekening tersebut ada jumlah uang yang sangat banyak, sehingga tidak sembarangan orang bisa melihatnya.

"Ini..." ekspresi petugas teller terlihat berubah.

"Ada apa?" tanya Mita.

"Bu Mita, sistem menunjukkan bahwa saya tidak memiliki wewenang untuk memeriksa rekeningnya," jawab petugas teller.

"Kemungkinan di dalam rekeningnya ada uang dalam jumlah besar, sehingga membutuhkan sidik jarinya untuk melihat jumlahnya," sambung petugas teller.

"Apa...?" tentu saja Mita terkejut mendengarnya.

Sistem bahkan sampai membutuhkan sidik jari orangnya langsung untuk membukanya. Prosedur ini jelas bahwa bahwa uang di dalam rekening itu sangat banyak dan Mita tahu tentang prosedur itu.

Mulai muncul di benak Mita siapa sebenarnya pemuda di hadapannya ini. Atau mungkin sistem sedang eror, sehingga terjadi kesalahan.

Petugas teller juga menyodorkan sebuah alat mesin dan meminta Javier untuk menempelkan jari jempol tangannya ke mesin tersebut.

"Bip..." bunyi mesin sidik jari.

Seketika sidik jari terdeteksi cocok dengan pemilik rekening tersebut. Rekening juga terbuka dan menunjukkan saldo di dalamnya.

Petugas teller langsung ternganga melihat jumlah angka begitu banyak di dalam rekening milik Javier.

"Banyak sekali..." petugas teller seolah tidak percaya ternyata jumlah uang di rekening pemuda di hadapannya ini sangatlah banyak.

Mita juga membungkuk dan melihat ke arah komputer. Terlihat angka tiga dengan banyak sekali angka nol di belakangnya.

"Tiga... puluh... triliun..." Mita terbata-bata menyebutkannya.

Petugas teller dan Mita kaget bukan main. Ternyata saldo di dalamnya berisi 30 triliun. Dengan uang sebanyak itu, pantas saja pihak bank tidak bisa sembarang untuk hanya sekedar mengecek saldonya saja.

Pemuda di hadapannya ini berpenampilan sangat sederhana, tidak ada yang menyangka ternyata dia adalah orang kaya raya.

1
Was pray
Shinta kena batunya, silahkan menikmati hasil dari kesombongan sifat congkaknya keluarga mantan istri Javier, di beri madu malah memilih racun
Agos Widodo
cabul
Agos Widodo
dokter penyuka tobrut
Aman Wijaya
dokter ajaib Anton spesialis oon
Agus Budi
joss
Agus Budi
bagus
Kalbera Art: terima kasih bg
total 1 replies
Agus Budi
lanjut
Kalbera Art: lanjut bg
total 1 replies
Aman Wijaya
ikutan ahhh preeettt,....... dokter gadungan sok pinter padahal oon
Was pray
preeeeetttt.....Anto bukan dokter jenius lebih tepatnya dokter akal bulus berjiwa buaya
Maulana Sejati
prettttttttt
Was pray
langkah awal lebih logis bagi Javier, mau lihat kira2 Javier bisa move on gak dari Clara?
Aman Wijaya
jooooz pooolll Thor lanjut
Aman Wijaya
lanjut terus Thor update nya
Opel Rm
cerita anjing ni
Endro Budi Raharjo
kok jd jelek ya...
Aman Wijaya
hajar sampai tidak berbentuk wajah Dion kalau perlu bikin cacat permanen biar tau rasa... Javier
Aman Wijaya
lanjut terus Thor
Maulana Sejati
cerita gak bermutu,maaf bintang 1
Was pray: MC nya goblok , punya istri tolol ya cocoklah....kala Javier tetap goblok dengan tetap mempertahankan Clara ya memang pantas di beri bintang 1 kayak penilaian kak Maulana sejati
total 1 replies
Maulana Sejati
penulis membuat clara ky cw idiot sampah,cerita yg mustahil dan sngat sangat buruk
Aman Wijaya
belum tau Dion siapa javier.rasain akibat nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!