Di kehidupan sebelummya Clarissa adalah gadis yang sangat penurut. Selalu patuh dengar dengan apa yang dikatakan oleh sepupunya yang bernama Sarah dan Bibinya yang bernama Matilda.
karena rasa sayangnya kepada Sarah, dengan bodohnya Clarissa mengakui kesalahan yang tidak pernah dia lakukan. Clarissa menerima kesalahan Sarah yang telah mencelakai Nyawa Ethan, adik dari Dean Efrat.
Untuk membayar hutang nyawa Ini, Dean Efrat tidak mengirim Clarissa ke penjara, namun dia akan memberikan penjara yang akan merenggut seluruh rasa ingin hidup Clarissa.
Clarissa harus menebusnya dengan menjadi Istri Ethan yang Koma yang tak bedanya seperti mayat hidup.
"Hidupmu adalah milikku!" ucap Dean Efrat.
"Aku ingin bercerai saja!" pinta Clarissa.
"Mimpi saja, bercerai ! tidak akan. Kecuali kau mati!" jawab Dean Efrat.
Clarissa masih menatapi Dean yang pergi dengan angkuhnya, tanpa disadari sebuah sepeda motor menabrak tubuh Clarissa dan menghempaskannya bagai kapas.
Bagaimana kelanjutan hidup Clarissa ketika Clarissa diberikan satu kali lagi kesempatan untuk mengulang hidupnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PERGI BERDANSA
Setelah makan malam, mereka melanjutkan bermain game panah papan. Mereka beradu bermain dengan salah satu kelompok sosialita di klub tersebut. Empat lawan empat, masing-masing team terdiri dari empat orang. Tiga orang bertanding, satu orang menjadi tong penerima bir, jika ada satu orang yang kalah maka dia harus menghabiskan satu botol bir, jika tiga orang kalah semua maka dia harus meminum tiga botol bir.
"Aku yang akan jadi tong bir," Clarissa mengajukan diri.
"Lucas kau harus menang!" perintah Clarissa.
Lucas menjadi orang pertama yang melempar, Terbiasa menyulam Lucas lebih mudah berkonsentrasi. Lemparan Lucas tepat mengenai tanda bulat merah di tengah, itu artinya nilai sempurna. Lucas mendapatkan poin 50.
"Kau memang adik-ku yang paling tampan," ucap Clarissa seraya memeluk Lucas dan menciumi kepalanya.
Ethan menyaksikan itu, dengan memicingkan matanya sambil meremas bangku tangan kursinya dengan kencang.
Satu botol bir telah di minum habis oleh tong bir team yang kalah. Giliran elle sekarang untuk melempar anak panah.
"Elle! aku mengandalkanmu," ucap Clarissa memberikan semangat.
Elle melompat-lompat sebentar, mengambil nafas lalu menghembuskannya sampai dengan tiga kali, lalu mulai melempar anak panahnya, yang melesat ke bagian dengan nilai terkecil yakni 18 . Sementara team lawan lebih beruntung anak panahnya melesat ke point double ring , dan mendapatkan nilai 36.
"Hmmm ........," desah Clarissa seraya memandangi Elle.
Elle hanya tertawa dan menaikan bahunya, Clarissa pun mulai meminum satu botol bir yang ada di depannya sampai habis, lalu memandang ke arah Killian.
"Aku menyerahkan keselamatanku kepadamu!" jawab Clarissa yang sudah mulai sedikit mabuk.
Kiliian mencoba berkonsentarsi, membidik papan panahan dengan meluruskan anak panahnya, lalu melemparnya dan itu mengenai tepat di tengah, di bagian hijau. Ini artinya dia mendapatkan nilai poin sebanyak 25, sementara lawan bisa mendaratkan anak panahnya di bagian Triple ring , yang artinya mendapatkan nila telak kemenangan sebanyak 54 poin.
"Aaaah Killian, kau baru saja membunuhku!" gumam Clarissa.
"Baiklah, minum yah tinggal minum," ujar Clarissa lalu mengangkat satu botol birnya dan mulai memasukan ke dalam mulutnya sampai habis.
Clarissa berdiri, lalu memghampiri pria-pria tampan yang telah memenangkan permainan tadi. Clarissa menarik salah satu dari mereka.
"Ayo kita menari, untuk merayakan kemenangan kalian," ujar Clarissa dengan terhuyung.
Clarissa maju kedepan dan mulai menggerakan pinggulnya yang ramping, dan memulai tarian perutnya. Semua mata memandangi Clarissa yang menari begitu gemulainya. Tiba-tiba saja Ethan maju, dan menggendong Clarissa di bahunya dan membawanya pergi begitu saja.
"Hei! turunkan aku!" pekik Clarissa.
Killian mencoba mengejar Ethan, Elle mendorong kursi roda Lucas untuk mengejar langkah Killian dan Ethan.
Ethan melemparkan tubuh Clarissa ke kolam renang di klub tersebut, agar kesadaran Clarissa kembali.
"Apa-apaan wanita ini menari dengan sangat sensualnya di depan para pria tersebut," pikir Ethan sambil telak pinggang di tepi kolam renang.
"Hei apa kau sudah gila!" teriak Clarissa.
Killian membantu Clarissa keluar dari.kolam renang. Killian memapah Clarissa untuk berdiri. hati Ethan bagai tersetrum, melihat baju Clarissa yang menjadi tembus pandang dan semakin memperlihatkan lekuk tubuhnya.
Ethan mendekat dan membuka jasnya, lalu meletakan di tubuh Clarissa seraya berbisik dengan suara agak kencang.
"Ini adalah balasanku, karena kau sudah mengunciku di toilet selama berjam-jam," ujar Ethan lalu berlalu pergi.
"Hei pria ini apa-apaan, setelah bertahun-tahun baru membuat perhitungan," pikir Clarissa.
"Toilet? berjam-jam?" tanya Elle yang memandangi Clarissa di ikuti dengan tatapan dari Killian dan juga Lucas.
💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟
Kalo novel gendre kaya begini memang harus di baca dari awal dan jangan sesekali skip episode nya
Sama serperti kita nonton drakor kalo kita gak nonton dari awal kita akan kesusahan untuk tau alur cerita nya