NovelToon NovelToon
Istri Kecil Tuan Matthew

Istri Kecil Tuan Matthew

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Anak Genius / Cinta Seiring Waktu / Pengasuh
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Rumiati

(***) Peony surgawi adalah seorang gadis yatim piatu . dia tinggal bersama seorang Bibi penjual bunga yang bernama Aura Herawati , dia tidak mempunyai anak dan suami . Peony tinggal bersamanya semenjak usia delapan tahun .

***
Al gozali Matthew adalah seorang anak laki laki kecil yang sejak lahir telah di tinggal pergi ibunya mengejar kemewahan duniawi . dia tumbuh menjadi anak laki laki yang dingin dan datar seperti Ayahnya Al Gibran Matthew .

semenjak di khianati oleh istrinya ,Al Gibra Matthew sangat membentengi diri dengan namanya wanita .Semenjak sang istri pergi bersama laki laki yang lebih kaya darinya ,karena kehidupan Matthew saat itu masih kalang kabut .

suatu hari Al tanpa sengaja bertemu dengan Piony . melihat kelembutan kesabaran dan kebaikan Piony Al menginginkannya sebagai temannya . karena selama ini kehidupan anak berumur lima tahun itu sangat abu abu .

apakah Matthew akan mengabulkan permintaan Al putra . perubahan apa yang akan terjadi pada Al Gibran Mat

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rumiati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28

Sekarang Matthew malah seakan memperlakukannya berlebihan sebagai seorang babysitter . Bukankah ini lebih terlihat sebagai seorang Nona muda atau mungkin Nyonya muda?

"silahkan duduk ,Nona . Pesanan akan datang dalam waktu sepuluh menit lagi . Anda siap menunggu ,atau sudah terlalu lapar ?"

Peony duduk dan tersenyum kikuk." saya bisa menunggu ,Pak ."

"Lain kali , jika ada sesuatu ,tolong beritahu saya ,Nona. Apa pun itu yang bersangkutan dengan pengawal atau pelayan lain . Beritahukan kepada saya , saya yang akan menyelesaikannya supaya kejadian seperti ini tidak terjadi lagi . Benar kata Tuan Matthew , Anda memakan mie instan selama satu minggu terakhir , itu sangat berbahaya untuk kesehatan Anda pribadi . Kedepannya , beritahu saya jika ada masalah."

Peony tersenyum ramah ." Baik ,Pak ."

"Anda tenang saja , mereka yang bermasalah dengan Anda . Sudah angkat kaki dari mansion ini. Saya harap tidak akan ada kejadian seperti ini lagi ."

Peony mengangkat kepalanya dan menatap kepala pelayan dengan wajah ragu ." Semuanya ,Pak? Bukannya kepala koki saja yang di pecat?"

"Semuanya yang bersangkutan dengan kepala koki , semuanya di pecat?"

"A-apa ?"

***

Peony memperhatikan Al yang sedang bermain dengan Matthew , mungkin lebih tepatnya , gadis itu memperhatikan Matthew .

Peony berusaha fokus , tetapi semakin hari dirinya seakan di buat hilang fokus setiap kali melihat Matthew . Gadis kecil itu mengalihkan wajah saat Matthew menoleh ke arahnya .

Tak lama kemudian Matthew mendekat ke arah Peony . Dia membiarkan Al bermain sendirian kali ini .

Peony diam kaku di tempatnya saat Matthew ikut duduk di atas gazebo , bersebelahan dengan dirinya .

"Air."

Peony menoleh , dia dengan cepat meraih sebotol air mineral yang sudah tersedia di gazebo , dan memberikanya kepada Matthew.

Setelah itu Peony cepat cepat mengalihkan wajahnya . Kepalanya terlihat seakan memperhatikan Al . Padahal sebenarnya benak Peony sedang berkelana , entah kemana dan entah kenapa."

"Cek cuaca dan suhu untuk minggu depan ."

Peony kembali menoleh ,dia melihat Matthew baru saja selesai minum ."Baik,Tuan."

Peony sudah terbiasa tak terlalu banyak tanya dan banyak berbicara dengan Matthew . Perintah pria itu akan langsung dia lakukan selagi masuk akal.

"Kalau dari prakiraan cuaca untuk minggu depan normal ,Tuan. Berada di suhu 25 sampai 27 c°.."Peony memberi tahu sambil menatap Matthew .

"Minggu depan saya akan mengajak Al pergi bermain ke pantai . Kamu catat keperluannya dan berikan pada saya . Saya akan persiapkan dari sekarang ."

Peony tersenyum mendengar kalimat Matthew .perlahan lahan akhirnya Matthew mulai mengajak Al bermain ke alam terbuka.

"Baik ,Tuan . Saya akan catat beberapa keperluan perlengkapan yang di butuhkan oleh Tuan Muda."

Peony terkejut saat tiba tiba Matthew menoleh kearahnya. Mata tajam pria itu membuat Peony perlahan menundukkan kepala.

"A-akan saya catat sekarang ,Tuan."peony berdiri untuk mengambil kertas dan pena .

"Nanti Al akan marah jika tidak melihatmu di sini ."

"O-oh baiklah."Peony kembali duduk , dia berusaha untuk tidak menoleh ke arah Matthew.

"Kamu pernah berpacaran?"

Peony menoleh kearah Matthew , pria itu menatap lurus kearah Al ."Anda bertanya kepada saya ,Tuan?"

"Ck ,"Matthew berdecak . Peony memang sering membuat pria itu berdecak karena jengah dan kesal ."Memangnya ada orang lain di sini , selain saya dan kamu? Kamu sungguh tolalet sekali ."

Peony meringis , memang kalimat Matthew tidak ada filter , gadis itu sudah mulai terbiasa ."Saya tidak pernah pacaran ,Tuan."

"Hem , gadis jaman sekarang seusiamu tidak pernah berpacaran? Saya malah kurang yakin."Matthew menatap Peony dengan senyum miringnya .

Peony merasa cukup kesal ." tadi dia bertanya , setelah aku jawab yang sesungguhnya malah tidak percaya ." gerutu Peony dalam hati .

"Jika memang kamu tidak pernah pacaran , berati kamu memiliki banyak teman pria? Iya ,kan?"

Peony menggeleng ." saya bahkan tidak memiliki teman pria ataupun wanita , Tuan . Selama saya sekolah , tidak ada yang menyukai saya . Tidak ada yang mengajak saya bermain . Karena saya anak yang tidak punya Ayah dan anak seorang janda miskin . Sampai sekarang pun saya tidak memiliki teman."

Matthew menatap Peony dengan diam . Gadis itu bercerita cukup santai . Bahkan masih sempat tersenyum .

"Saya juga tidak pernah masalah , jika tidak punya teman . Sampai saya bekerja di toko bunga milik Bibi Aura , saya mendapatkan beberapa teman yang jauh lebih tua dariku . Beberapa tetangga dekat toko bunga itu ,para bapak bapak dan ibu ibu di sekitar sana."

"Oh, kamu punya sugar daddy?"

Mata Peony melotot , dia tentu paham dengan apa yang di maksud sugar daddy."Tidak ,saya tidak punya yang seoerri itu, Tuan . Mereka saya anggap keluarga , orang tua saya ."

Matthew tersenyum mengejek ." Jadi apa kamu sekarang juga menganggap saya orang tuamu?"

Peony terdiam kaku , Dia menatap Matthew yang menaikkan sebelah alisnya . Gadis itu tak mampu menjawab , dia sama sekali tidak memandang Matthew sebagai orang tua . Malah seperti pemuda dengan umur tak jauh berbeda darinya .

"Kenapa tidak dijawab?"

Peony menoleh dan tersenyum kikuk." saya menganggap Anda sebagai majikan ,Tuan. Tidak bisa saya menganggap Anda seperti mereka ."

"Kenapa."

"Bukannya Anda sendiri yang mengatakan jika saya jangan besar kepala ? Saya sangat paham betul hubungan di antara kita hanyalah majikan dan bawahan . Berbeda dengan para tetangga saya . Ya hanya sekadar tetangga saja . Bisa jadi teman , setiap hari bertemu dan saling menyapa atau bergurau . Jika bersama Anda...mana mungkin saya begitu ." Peony kembali tersenyum kikuk kepada Matthew di ujung kalimatnya .

Entah apa tujuan dan maksud Matthew bertanya hal seperti itu kepada Peony . Jika biasanya pria itu akan sangat cuek dan begitu arogan kepada Peony . Kini malah dengan santai bertanya masalah cukup pribadi .

Peony sendiri kelihatan tidak keberatan menceritakan kehidupannya kepada Matthew . Sebab bagi Peony , jalan hidupnya memang tak ada yang aneh . Semua orang tahu pun tidak masalah .

"Besok saya akan mempertemukan Al dengan calon calon Ibu untuk nya . Misal nanti dia menyukai salah satu dari mereka dan sudah tidak membutuhkan kamu lagi di sini ,kamu bisa pergi ."

Peony terkejut , dia menoleh ke arah Matthew dengan wajah cukup kaku . Kalimat Matthew baru saja entah kenapa malah membuat hati Peony cemas serta sedih .

Membayangkan jika dirinya benar benar sudah tak di butuhkan di sana ,lalu pergi. Itu seakan begitu berat bagi Peony . Meninggalkan Al dan tak bertemu lagi dengan Matthew .

"Kenapa sekarang aku malah cemas dan sedih jika itu terjadi? Kenapa aku seakan tidak siap jika harus pergi dari sini . Padahal sebelumnya ....ingin sekali untuk kembali ke toko bunga . Ada apa denganku ? Terus ...ternyata Tuan Matthew punya kekasih ,ya ". Peony berbicara dalam hati , terlihat ragu dalam kesedihan .

"Kamu pasti senang ,bukan? Sedari awal kau datang ke sini , karena paksaan dari saya , dan keras ingin keluar dari mansion ini untuk kembali ke toko bunga ."

Peony tersenyum tipis , bertolak belakang dengan kondisi hatinya .

1
💕Rose🌷Tine_N@💋
hah....modus km mah tuan🤪
💕Rose🌷Tine_N@💋
rasain...kena kau Mattt🤣🤣
partini
ini dah keterlaluan,,pecat lah
partini
banyak pelayan ngapain aja masa taman dan biarkan akta hutan
partini
ini sudah tidak bisa di biarkan ayo tuan pecat mereka semua ,ga guna cuma caper doang
partini
wah minta di pecat mereka
partini
yg di katakan tuan Matt ada benarnya jg sih ,,dah 20th n jangan terlalu begitu terkesan jadi perempuan gampang
partini
good 👍👍👍👍👍
partini
aihhh jadi baby sitter yg tua malah rempong
partini
heh
partini
ehhh tuan Matt bilang aja gemeteran ada rasa yg aneh dekat sama baby sitter anakmu,,baru di peluk tangan nempel dikit lah kalau ga sengaja lihat body mulus tanpa busana macam mana bisa" solo karir terus 😂😂😂
secara kamar kan ad cctv nya
aku suka Thor Matt tersiksa
partini
kata susu menjadi kata keramat tuan Matthew 😂😂😂😂
partini
aihhh tuan Matt,,,jaga hatimu yah jangan terlalu benci nanti jadi cinta
karena benci dan cinta itu terlalu tipis
partini
kaya karung besar ajaa main gedebruk
partini
apa ga kejauhan Thor beda 20 th jadi umur Matthew 40 tuh bocah umur berapa pastinya blm 10th kn
bujang lapuk kah si Matthew thor
imaykhan@123: makasih
partini: iya Thor ,,satu ini yg paling jauh yg ku baca biasnya di bawah 40th
but is good story 👍👍👍👍
total 3 replies
partini
lanjut Thor ceritanya sangat menarik
partini
mau lihat reaksi tuan sombong itu lihat Peony pakai baju renang apa iya body nya tidak bisa bikin dia terehem ehem
secara dia bilang dadanya masih rata
partini
nah Lo tuan bagaimana terkejut kan
partini
lihat saja Morgan tuan mu nanti pasti bucin akut
imaykhan@123: iya di tunggu saja
total 1 replies
partini
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!