NovelToon NovelToon
GADIS CANTIK MILIK CEO TAMPAN

GADIS CANTIK MILIK CEO TAMPAN

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Percintaan Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Kantor / Keluarga
Popularitas:613
Nilai: 5
Nama Author: Luvi Yanti

Seorang gadis cantik muda berusia 20 tahu mengikuti pertemuan rapat antar berbagai perusahaan,namun sikap nya yang tegas hingga orang-orang sering mengatakan nya gadis sombong.

Cinta tumbuh seiring waktu mereka yang awal nya hanya rekan kerja bahkan sering bertengkar satu sama lain kini perlahan-lahan benih cinta tumbuh di antara kedua nya.

Namun tidak semudah itu mendapat kan gadis cantik itu,begitu banyak persaingan.Apalagi banyak yang mengagumi gadis itu dari kalangan berbagai perusahaan.

Siapa kah yang mampu menjadi pemilik hati sang gadus?? Akan kah cinta mereka berjalan mulus?? Yukk ikuti kisah yang ada di dalam cerita !

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Luvi Yanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 11 KELUAR KOTA

Sementara itu Mami dan Papi Dirga sedang menunggu kedatangan sang putra di depan rumah.

"Pi aku sudah gak sabar deh pengen menjodohkan Putri si Serra dengan Dirga "ujar Maria tampak antusias

"Ya aku juga,tapi kalau Dirga tahu pasti dia marah,dan tidak ingin ikut kita ke luar negeri "sahut Andi.

"Ya jangan sampai tahu dong Pi, lagian mami berteman baik dengan Serra dan mami tahu dengan putri nya itu"

"Ya semoga saja saat di sana Dirga menyetujui usul mu itu untuk menjodohkan nya,ya meski papi kurang yakin sih"sahut Andi yang memang kurang menyetujui perjodohan ini sebenarnya,namun sang istri Bersi keras hingga ia terpaksa menuruti nya

"Eh papi kok ngomong gitu sih, ngomong-ngomong kok Dirga lama banget sih??'' tanya Maria terlihat tak sabaran.

"Iya sabar dulu Mungkin sebentar lagi ia akan datang"sahut Andi sekalu papi nya Dirga.

Dan benar saja tak lama yang di tunggu-tunggu muncul, Dirga turun dari mobil nya lalu menghampiri kedua orang tua nya.

"Memang nya ada masalah apa sama kantor cabang yang berada di luar kota itu hingga Papi dan mami juga ikut kesana??'' tanya Dirga tampak heran sambil melepas kaca mata nya. Membuat Maria dan Andi saling pandang seperti mencari jawaban yang tepat.

"Eum Mami sengaja ikut kalian karena mami gak bisa dirumah sendirian"sahut Maria .

"Loh biasa nya kan mami ke rumah kak Virgo. Delon juga pasti akan senang bertemu dengan nenek nya "ujar Dirga Membuat Maria semakin bingung untuk mencari alasan apa lagi.

"Mami.. Mami oh itu.. Mami sakali mau bertemu Serra sahabat Mami.Kamu tahu kan sama Tante Serra"ujar Maria membuat Dirga hanya mengangguk saja.

"Yasudah lebih baik kita berangkat sekarang !!'' sahut Andi.

"Tapi Pi aku belum menyiapkan semuanya"

"Semua barang kamu sudah Mami siapkan disini"tunjuk Maria pada koper Dirga.

Dirga menoleh dengan heran kemudian ia hanya mengikuti kedua orang tua nya.

Tak butuh waktu lama mereka sampai di bandara,mereka menaiki jet pribadi keluarga itu .

Dirga mendorong koper nya sambil memeriksa ponselnya.

*

Singkat cerita kini mereka sudah sampai di apartemen mewah keluarga mewah itu.

"Jadi kapan kita ke perusahaan pi?? bukan kah lebih cepat lebih baik!''tanya Dirga.

Membuat Andi tampak mencari-cari alasan.sebenar nya perusahaan di luar kota memang ada sedikit masalah,tapi itu cuman sedikit.

Bahkan Orang kepercayaan keluarga itu pun sudah mengatasi kesalahan kecil itu.Hanya saja ini akal-akalan Sang istri yang ngotot ingin menjodohkan sang Putra.

"Pi kok diam kapan kita ke perusahaan??'' tanya Dirga lagi.

"Eum itu kau istirahat saja dulu,bukan kah kita baru sampai.Nanti papi akan menghubungi orang kepercayaan papi untuk membantu mengatasi nya!''sahut Andi akhirnya yang membuat Dirga menghela nafas sedikit kesal.

"Tahu gitu ngapain kita repot-repot kesini Pi dan meninggal kan perusahaan yang sebenar nya ada meeting penting beberapa hari ini!!'' keluh Dirga.

"Ini permintaan mami mu"Jawab Andi akhirnya.

"Yasudah kalau gitu aku ke kamar dulu Pi"

"Iya istirahat lah ..tapi nanti besok mami harap kau mau makan siang bersama sahabat mami "ujar Maria tiba-tiba Membuat Dirga langsung menoleh.

"Untuk apa mi. Dirga malas "jawab Dirga yang tampan begitu malas .

"Tante Serra ingin bertemu dengan mu Ga"ujar Maria membuat Dirga tampak menghela nafas.

"Yasudah nanti Dirga pikirkan"ujar Dirga lagi sambil berlalu masuk ke kamar apartemen itu.

Andi mendekati sang istri,ia juga lelah dengan kemauan sang istri yang terkesan seperti memaksa itu.

"Mi tak seharusnya kau memaksa Dirga untuk menemani mu bertemu Serra,apa lagi kau bilang Serra membawa serta putri nya kan?''tanya Andi.

"Ya kan itu memang tujuan kita ngajakin Dirga kesini Pi,kamu gimana sih"gerutu Maria begitu kesal pada sang suami.

"Keinginan mu,bukan ke inginan ku!!''sahut Andi kemudian ia langsung meninggalkan sang istri yang tampak begitu kesal.

"Dia gimana sih,apa gak kepengen gitu nimang cucu dari Dirga.Lagian putri Serra itu orang dari keluarga baik-baik"gerutu Maria.

Sementara itu di kamar Dirga merasa bosen.Meski dikamar mewah itu lengkap tidak ada kekurangan apapun tetap saja ia merasa bosen.

Ia merogoh ponsel di saku nya kemudian ia menyalakan nya untuk memeriksa email dari perusahaan nya.Tiba-tiba ia teringat akan sesuatu.

Ia menggulir kontak kemudian menemukan nama cerewet disana. Ia tersenyum kecil entah apa yang ia pikirkan.

"Sedang apa dia sekarang,kok aku kepikiran dia ya sekarang!''gumam Dirga sambil terus menatap nomor Siska .

Sementara itu Siska yang sedang maskeran tampak melipat bibir menggemaskan nya kala Melihat nomor siapa yang sedang menghubungi nya.

"Ngapain sih dia menghubungi ku,gak ada kerjaan banget nih orang"gerutu nya terlihat lucu.

Ia mengabaikan panggilan Dirga begitu saja,namun bukan nya berhenti Dirga malah dengan jail nya menghubungi nya berulang-ulang.

"Isss..halo ada apa??'' tanya Siska terdengar sinis namun menurut Dirga itu sungguh lucu.

"Hay jutek amat sih,aku hanya bosen maka nya menghubungi mu"sahut Dirga dari seberang telepon.

"Ya memang nya kenapa kalo kau bosen.Ngapain menghubungi ku.Memang nya dengan menghubungi ku membuat bosen mu hilang begitu saja?? Tidak kan??'' tanya Siska membuat Dirga tampak terkekeh.

"Ya setidaknya kau bisa sedikit menghibur ku"goda Dirga membuat mata Siska melotot.

"Memang nya kau pikir aku pelawak gitu??''

"Ya kau pelawak yang Begitu cantik"sahut Dirga.

"Kau menyebalkan tuan beruang "ujar Siska .

"Ya kau memang cantik apa kau tidak merasa begitu??''tanya Dirga sambil mengulum senyum di seberang sana .

"Yaya aku tahu itu,ah sudah lah bicara dengan mu tak ada habisnya.Kau sungguh menyita waktu istirahat ku!!''

Tut ... Tanpa ba-bi-bu Siska segera mematikan ponsel nya secara sepihak membuat Dirga menggeleng kan kepala di seberang sana. Sambil terkekeh kecil.

"Dasar gadis cerewet"gerutu Dirga sambil kemudian ia menyimpan ponsel nya di dekat bantal nya dan tersenyum.

Ketukan pintu membuat ia menoleh.

Tok..tok..

"Dirga kamu belum tidur kan??,ayo kita makan malam dulu sudah di tunggu papi mu!''beri tahu Maria.

"Iya mi"dengan malas Dirga segera berdiri dan membuka pintu.Di luar Maria sudah menunggu nya dengan tersenyum.

"Ayo sayang papi mu sudah nungguin loh dari tadi!''maria menggandeng tangan Dirga.

Sampai di meja makan benar saja Andi sudah menunggu nya .

Sang art dengan sigap mengambil kan makanan untuk Dirga dan keluarga.

Mereka makan dalam keheningan.

"Bagiamana Ga?? kamu mau kan menemani mami makan siang bersama Tante Serra besok siang ??'' tanya Maria setelah Meraka selesai makan dan bersantai di ruang tamu.

"Ya,,tapi bagaimana dengan perusahaan yang kata papi sedang bermasalah itu??'' tanya Dirga membuat Andi merasa bersalah karena membohongi sang putra.

"Itu.. itu serahkan saja pada papi mu,mami yakin ia bisa mengatasi nya"jawab Maria tampak terbata.

"Iya gak kamu tenang saja"jawab Andi akhirnya.

"Tahu gini aku gak akan ikut kesini jauh-jauh meninggalkan perusahaan ku "sahut Dirga tampak terlihat sedikit kesal .

*

Singkat cerita siang pun tiba..Maria mengetuk pintu kamar sang putra.

Tok..tok..tak lama pintu di buka.Arga keluar dengan pakaian Santai nya.

"Loh gak kok kamu belum siap-siap sih ini sudah hampir jam 13:00 loh"ujar Maria sambil memindai penampilan sang putra.

"Ya memang nya apa yang salah Ma? Lagian ini juga pakaian yang aku pakai bagus kok"sahut Dirga.

Namun Maria mendorong pintu pelan lalu membuka lemari sang putra.

Ia mencari pakaian Dirga yang menurutnya cocok.

Ia pun mengambil nya.

"Nah ini baru cocok"ujar nya membuat Dirga mengambil dan memakai nya dengan malas.

"Mami tunggu di luar "ucap Maria kemudian ia segera keluar dari kamar sang putra.

Dan tak lama Dirah menyusul mami nya.

"Ayo sayang,kamu saja yang mengemudikan mobil ya"ujar Maria sambil membuka pintu dan masuk di ikuti Dirga yang duduk di depan kemudi.

"Memang nya mau ketemuan di mana sih mi?''tanya Dirga.

"Di restoran xx"

Tak lama mereka sampai di depan restoran mewah.

"Ayo mereka sudah menunggu!!'' ajak Maria.

Membuat Dirga mengerutkan kening nya .

"Mereka??''

"Ya mereka,Serra dan putri nya Adiva "sahut Maria begitu antusias berbeda dengan Dirga.Dirga sungguh merasa tak enak bertemu dengan gadis itu.

Dirga tampak terdiam,Maria menoleh karena sang putra masih belum ada pergerakan.

"Ayo Dirga kau tunggu apa lagi ,ayo!!'' Maria menarik pelan tangan Dirga membuat Dirga tampak risih, bagaimana tidak semua mata tertuju pada nya.

"Aku tunggu disini saja mi,mami saja yang masuk "sahut Dirga ingin berbalik namun Maria segera mencegah nya.

"Kamu ini apaan sih Ga,ayolah bukan kah kamu kesini mau menemani mami"Maria kembali menarik pelan tangan sang putra.

"Ya tapi mi..."

Belum sempat Dirga mengelak Maria sudah lebih dulu menarik tangan nya hingga sampai di meja Serra dan sang putri yang tampak tersenyum ke arah Dirga berdiri.

"Hay Maria,ini Dirga ya..wah kau tampan sekali nak"ujar Serra sambil tersenyum lebar menyambut Maria dan sang putri.

Dirga dan Maria duduk berhadapan dengan Serra dan Adiva yang terus menatap kearah nya.

"Terimakasih Tante"ujar Dirga menoleh sekilas ke arah Serra.

"Oh ya kenalin ini Adiva,kau masih ingat kan?''tanya Serra memperkenalkan sang putri .Arga menoleh sedikit sementara Serra terlihat salah tingkah sambil membetulkan rambutnya.

"Hay Ga apa kabar"Sapan Adiva sambil tersenyum.

"Ya baik"Sahut Dirga kemudian ia melirik ponsel nya,Rupa nya orang dari kantor penghubungi.

"Mi tunggu aku angkat telepon dulu"ujar Dirga kemudian ia berdiri.

Setelah Dirga berlalu Adiva menatap serius ke arah Maria.

"Tante! siapa yang sedang menghubungi Dirga?? Apa sudah punya kekasih?''tanya Adiva dengan wajah serius nya.

"Setahu Tante belum sih, mungkin orang-orang kantor yang sedang menghubungi nya"jawab Maria membuat Adiva tampak begitu senang.

Sebenarnya Adiva punya kekasih,, namun mendengar perjodohan Dirga dan dirinya tentu saja membuat nya begitu antusias dan senang.Ia tidak terlalu memperdulikan kekasih nya itu.Rasa cinta nya yang dulu masih tersisa untuk Dirga.Apa lagi ia tahu Dirga sudah sesukses sekarang.

Tak lama Dirga kembali ke meja mereka bertepatan dengan itu makanan yang mereka pesan datang.

Mereka makan sambil bercerita,berbeda dengan Adiva.Wajah Adiva tampak begitu kesal karena Dirga terus saja cuek pada nya.

"Ga!''panggil nya membuat Maria dan Serra saling pandang.

"Hem"Dirga hanya bergumam namun tidak menoleh sama sekali pada Adiva.padahal Adiva gadis yang manis namun Dirga seperti nya tidak begitu tertarik.Bagi nya Adiva hanya anak dari sahabat mami nya itu saja tidak lebih.

"Kamu kok diam terus dari tadi?''tanya Adiva sambil meminum jus nya.

Dirga menoleh dan menatap Adiva dalam membuat jantung Adiva ingin loncat saat tatapan mata mereka saling bertemu.

"Memang nya apa yang harus ku lakukan?? Bukan kah kau lihat aku dan juga semua orang yang ada di meja makan ini sedang menikmati makanan masing-masing.Ku rasa tak seharusnya saat sedang makan terlalu banyak bicara,bukan!!''

Deg....

Kata-kata Dirga Memang terdengar kurang sopan,namun ia merasa kesal dan tak nyaman karena Adiva terus saja menatap nya.Maria dan Serra terkejut saat mendengar kata-kata itu muncul dari mulut Dirga.Mereka berdua langsung memandang Dirga kemudian beralih pada Adiva yang tampak diam sambil menundukkan wajah nya, membuat Maria tak enak hati dengan sahabat nya itu.

"Dirga kenapa kau bicara seperti itu nak??''tanya Maria.

"Ya yang ku katakan benar kan Mi,lagian mami juga yang mengajarkan pada ku saat sedang makan tak seharusnya kita banyak bicara"jawaban Dirga sungguh membuat Maria tak bisa berkutik. Memang benar apa yang dikatakan Dirga ,ia yang mengajarkan pada sang putra untuk tidak banyak bicara saat makan.

Melihat semua orang terdiam Dirga merasa tak nyaman dan ia kembali angkat bicara.

"Mi,Tante maaf ya aku sudah selesai makan!! Dan aku tunggu diluar ya Mi"ujar Dirga ingin berdiri.

"Tapi Ga..."belum sempat Maria bicara Dirga sudah berjalan terlebih dahulu.

Adiva terus memperhatikan punggung Dirga hingga menghilang dari pandangan nya.

"Serr, Adiva sayang maafkan Dirga ya!! Ia memang suka asal saat bicara"ujar Maria merasa tak enak.

"Ya gak papa Mar, mungkin ia merasa tak nyaman saat di ajak bicara ketika sedang makan its'oke tak masalah " jawab Serra yang sebenarnya merasa begitu kesal dengan Dirga namun ia tahan kekesalan sang putra sahabat nya itu demi sebuah misi.Misi untuk bisa berbesanan dengan keluarga kaya itu .

1
iqbal nasution
kerenn
Fiftin Indriani
cerita nya unik sih menurut aku beda dari yang lain oh ya jangan lupa baca chat story aku judul nya gadis kecil milik CEO tampan
Luvi Yanti: siap😊
total 1 replies
Mochiiz!
Wah, seru banget nih, thor jangan bikin penasaran dong!
うacacia╰︶
Menyentuh banget.
Linda Ruiz Owo
Makin penasaran dengan twist ceritanya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!