Siapa yang ingin hidup dalam kekurangan semuanya pasti mau hidup serba berkecukupan. Tapi itu takdir tak seorang pun tau hidup mereka akan seperti apa.
Ira seorang ibu rumah yang dulu berada diatas di hantam badai hingga terjatuh kebawah.
Mana dulu yang mengaku sebagai saudara? Tak satu pun ada yang peduli. Suaminya terpaksa jadi ojol untuk mencukupi kebutuhan hidup. Akankah hidup Ira berubah?Lantas bagaimana dengan keluarganya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ima susanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11 POV Mia
Mia adalah kakak perempuan Ira. Umur mereka hanya terpaut dua tahun saja.Tapi diliat sepintas mereka seperti sepantaran.
Mia itu anaknya senang bergaul dengan yang lain, sedangkan Ira lebih memilih di rumah membantu ibunya. Mia mungkin lebih di kenal oleh masyarakat di sekitar tempat tinggal mereka.
Saat SMA kelas satu Ira yang sekolahnya berbeda dengan Mia yang saat itu sudah jelas tiga SMA menyukai lelaki yang sama. Kebetulan pemuda itu satu sekolah dengan Mia tapi tidak sekelas.
Mia jatuh cinta pada pandangan pertama tapi ia tidak berani menunjukkan rasa sukanya itu pada pemuda itu. Jadi Mau hanya memandang lelaki pujaannya itu dari kejauhan.
Rumah lelaki itu juga tidak begitu jauh dari rumah Mia. Kadang kala Mia nebeng pulang dengan motor lelaki itu.
"Mau, mama hari ini aku lagi ada perlu. Kamu pulang sendiri aja ya." ujar lelaki itu.
"kamu mau kemana, Ris?" ada surat kecewa di wajah Mia.
"Aku sudah ada janji dengan seseorang?" jawab Haris.
"Oh ya udah ga apa - apa sih, sukses ya." Mia lalu berlalu dengan wajah sendu. Kecewa itu yang ia rasakan, biasanya Haris pulang bersamanya tapi kali ini tidak. Mia penasaran sebenarnya Haris mau kemana? Sudah beberpa hati ini Haris berubah. Wajahnya seperti seseorang yang tengah jatuh cinta.
"Ga, ga mungkin. Haris itu cintanya hanya sama aku." gumam Mia saat berjalan menuju gerbang menunggu angkot untuk pulang kerumahnya.
"Mau, tumben loe pulang sendiri, Haris mana?" tanya teman sekelas Mia.
"Harisnya lagi ada perlu." jawab Mia sambil tersenyum.
"Ya udah, aku duluan ya." temanya pun berlalu karna sudah di jemput mamanya.
Banyak anak - anak sekolah yang menunggu angkot. Mia harus sabar karan semuanya pada berebut untuk naik duluan. Cuaca juga terik membuat semuanya pengen buru - buru pulang kerumah masing - masing. Sudah dua kali angkot lewat tapi selalu saja penuh. Mia merasa kesal karna dirinya masih setia menunggu angkot berikutnya.
Saat hatinya tengah kesel tiba - tiba Tanganya do colek oleh seorang laki - laki yang wajahnya lumayan lah. Tapi masih jauh di bawah Haris.
"Aku antar yuk!" tawar lelaki itu.
"Ga usah aku nunggu angkot aja." tolak Mia halus.
"Udah ayo." lelaki itu menarik tangan Mia agar naik kemotornya. Karna lelah dan kesal Mia mengikuti keinginan lelaki itu.
Di tengah jalan lelaki itu menghentikan laju kendaraan dan berhenti di sebuah rumah makan.
"Kok berhenti bas?" tanya Mia heran."Motor loe mogok?"
"Ga, temanin gue makan yuk, gue lapar?" Baskoro menarik tangan gadis itu kedlaam rumah makan. Didalam banyak anak - anak berseragam sekolah dan nampak berpasangan.
Mia mengidarkan pandangan matanya. Sudut matanya menangkap wajah yang begitu ia kenal duduk di paling pojokan. Mereka nampak tengah mengobrol dan sesekali terlihat tawa keduanya.
Tangan Mia terkenal menahan amarah, nafasnya naik turun menahan sesak. Jika bukan karna banyak orang sudah pasti Mia akan menghampiri dan memarahi pertamakali mereka.
Mia makan tanpa selera, ia hanya menghabiskan nasinya setengah karna masih merasakan sesak dadanya.
"Kok makanya ga di habiskan?" tanya Baskoro saat melihat nasi Mia masih tersisa setengah.
"Aku masih kenyang, bas. Kita pulang aja yuk. Nanti ibuku nyariin karna pulang telat." Mia terpaksa berbohong karna sudah tidak tahan melihat seorang pemuda pemudi yang duduk di pojokan.
Baskoro yang tidak tau apa - apa terpaksa mengantar Mia kerumahnya. Padahal ia masih ingin berlama - lama dengan Mia gadis pujaannya. Baskoro sudah dari dulu menyukai Mia tapi selalu saja mendapat penolakan gadis itu, hingga saat ini Baskoro tidak pernah menyerah mendapatkan cinta Mia.
...****************...
Assalamualaikum kk, terimakasih sdh mampir dan terimaksih supportnya kk dan jangan lupa tinggalkan jejak berupa like dan komen serta votenya yang banyak ya kk😘😘🙏🙏🙏
nauzubillah mindalik