Gagalnya Pernikahan Berkah Untukku

Kevin pun segera melaksanakan perintah atasan nya .setelah 15 menit berlalu ,makanan yang di pesan Kevin pun datang , Kevin segera menyiapkan makan siang untuk tuan Alex dan dirinya.

Lalu mereka makan dengan tenang ,setelah selesai makan mereka melanjutkan pekerjaan mereka masing-masing . Tanpa terasa hari sudah semakin larut .tetapi tuan Alex masih sibuk berkutat dengan berkas-berkas nya .

Kevin masuk ke ruangan tuan Alex dan melihat jam di tangan nya . Waktu sudah menunjukan pukul sembilan malam ."tuan hari sudah malam ,mari kita pulang !" seru Kevin kepada tuan Alex atasan nya .

Alex pun melihat jam yang melingkar di pergelangan tangan nya dan ternyata benar memang sudah jam 9 malam .

" baiklah siapkan mobil aku akan turun 10 menit lagi ! . Baik tuan ucap Kevin .lalu keluar dari ruangan tersebut.

Saat dalam perjalanan pulang mereka mengobrol tentang proyek baru yang akan mereka kerjakan , saat mereka sedang membahas proyek tersebut tiba-tiba Alex teringat dengan Amarta Yanng sedang menangani proyek hotel yang sedang bermasalah .

"Kevin , " apakah sudah ada kabar tentang gadis itu ?" . Maksud tuan nona Amarta ?" hmm .....

maaf kan saya tuan ....orang yang saya kirim untuk menyelidiki Nina Amarta belum memberikan laporan . "Kalo begitu cepat hubungi , tapi tuan orang tersebut untuk saat ini tidak bisa di hubungi , mungkin sedang sibuk .

" saya ingin kamu secepatnya melaporkan hasil penyelidikan nya ! " , baik tuan akan saya usahakan secepatnya .

Saya usahakan paling lambat besok siang tuan sudah menerima hasilnya .

* * *. * *. * * *

Keesokan harinya tuan Alex dan Kevin menjalani rutinitas mereka seperti biasanya .

Tuan Alex bangun pagi-pagi sekali dan menjalani olahraga ringan di rumahnya .

sementara Kevin sudah datang ke rumah tuan Alex untuk mempersiapkan sarapan untuk tuan Alex.

setelah sarapan tuan Alex memeriksa jadwalnya untuk hari itu ,lalu mereka berangkat ke kantor , dengan mobil yang di kendarai oleh Kevin sebagai supirnya .

Tok tok tok

Tuan ...ini berkas laporan hasil penyelidikan tentang aktifitas nona Amarta di kota xx saat menangani proyek hotel.

tuan Alex menerima berkas laporan penyelidikan dari Kevin dan memandangnya dengan penasaran

"apa isi laporan ini Kevin"? Tuan Alex bertanya

" Kevin menjawab " laporan ini tentang aktifitas nona Amarta di kota xx.

Kami telah mengumpulkan informasinya .

nona Amarta menemukan banyak kejanggalan di proyek hotel tersebut .dan banyak para pekerja yang di pecat secara tidak hormat dengan alasan yang tidak masuk akal .

Dan saat nona Amarta berada di kamar hotel....nona Amarta mendapatkan ancaman dari orang yang tidak di kenal , ucap Kevin . saat mendengar bahwa Amarta ada yang mengancamnya tuan Kevin seketika merasa sangat marah dan brak ....tuan Alex meninjau meja kerjanya sehingga membuat Kevin kaget .

Kevin seketika berjingkat , tuan ..."apa anda baik-baik saja , tanya Kevin kepada atasan nya dengan khawatir.

tapi tuan Alex tidak menjawab . lalu bertanya , " siapa yang berani-beraninya mengancamnya "? Tanya Alex dengan wajah yang sangat marah , sampai membuat Kevin terheran-heran ,karna tidak biasanya tuannya peduli dengan urusan orang lain .

Saya belum tau tuan , kamu masih menyelidikinya ,ujar Kevin

" cepat cari tau dan jangan lupa kamu bantu gadis itu , baik tuan . Jawab Kevin .

oh ya jangan lupa sewa beberapa bodyguard bayangan Utuk melindunginya dari jauh dan jangan sampai ketahuan .

*. *. * * *.

sementara di kota xx Amarta sedang berjalan-jalan di sepanjang jalan utama .memandangi sekelilingnya sambil menghirup udara segar . tiba-tiba iya merasakan ada sesuatu yang tidak beres , seperti ada orang yang sedang mengawasinya . Ia memandang sekelilingnya dengan penasaran .

Saat ia berbelok ia merasakan orang tersebut juga mengikuti nya .lalu Amarta pura-pura membetulkan sepatunya untuk memancing agar orang tersebut keluar dari persembunyian nya .

Setelah beberapa saat orang tersebut mulai tidak sabar dan keluar dari persembunyian ,ia berjalan mendekati Amarta yang masih berpura-pura membetulkan sepatunya , Amarta yang menyadari orang tersebut semakin mendekat hanya tersenyum sinis .

Amarta memantau orang tersebut dari sudut matanya ,siap bereaksi jika orang tersebut melakukan hal yang tidak terduga .orang itu semakin dekat dan Amarta bisa melihat wajahnya dengan jelas .

Tiba-tiba orang tersebut menodongkan pisau tepat di leher Amarta dan berkata ," bukankah aku sudah memperingatkan mu untuk tidak ikut campur masalah proyek hotel itu dan menyuruhmu untuk segera meninggalkan kota ini , tapi kamu malah bandel dan tidak mendengarkan ku ! . Jadi jangan salahkan aku jika aku membunuhmu ,ucapnya dengan penuh ancaman .

tetapi Amarta tidak sedikitpun merasa takut tapi malah semakin tertantang , dan detik berikutnya Amarta sudah memelintir tangan orang tersebut dan membalikan keadaanya .ia segera membawa orang tersebut ke tempat yang sepi ,agar tidak terjadi kehebohan jika ada orang melintas di jalan tersebut yang melihatnya .

Tanpa membuang-buang waktu Amarta segera menghajar orang tersebut .

"Katakan . . Siapa yang menyuruhmu?" hardiknya kepada orang tersebut . Aku tidak akan mengatakannya sekalipun kamu membunuhku ,ucapnya dengan lantang .

"Oh ya "? Tapi bagaimana jika aku memotong jarimu Satu persatu seperti ini .apa kamu juga masih tidak mau mengatakannya ucap Marta sambil memotong salah satu jari tersebut . Ampun...jangan lakukan itu saya mohon

kalo begitu cepat katakan jangan membuang -buang waktu berhargaku. Ba ba baik ...

tapi tolong setelah ini lepaskan saya . Baiklah ....tapi tergantung ," apa ucapan mu bisa di percaya atau tidak" ?. Kalo sampai kamu berbohong aku tidak hanya akan membunuhmu tapi juga akan mengulitimu .

Jaa jangan nona , ba baik saya akan mengatakan yang sebenarnya . Kalo begitu cepat katakan ! . Perintahnya dengan galak dan mata yang melotot sehingga membuat nya nyali orang tersebut semakin menciut dan gemetaran .

Siapa yang menyuruhmu untuk membunuhku , bentaknya kepada orang tersebut . Yang menyuruh saya adalah tuan Budi nona , siapa tuan Budi ? Mengapa dia menyuruhmu untuk membunuh saya .

Orang tersebut memandang sekelilingnya sebelum menjawab ." tuan Budi adalah orang yang sangat berpengaruh di kota ini.

"Apa yang tuan Budi inginkan dari saya"? , kenapa dia ingin membunuh saya ?

Amarta bertanya dengan suara yang tegas .

Orang tersebut memandang Amarta dengan rasa takut dan menjawab , "saya tidak tau nona ,saya hanya di perintahkan untuk memperingatkan nona agar jangan ikut campur soal proyek hotel dan jika nona mengindahkan peringatan itu ,saya di suruh langsung membunuh nona .

"lalu apa hubungan nya tuan Budi dengan proyek hotel yang sedang saya kerjakan?" tanya Marta , saya tidak tau nona

yang saya tau tuan Budi memiliki kerjasama dengan orang dalam di perusahaan yang menangani proyek hotel tersebut .

Amarta berpikir sejenak , ia curiga dengan penjelasan yang di ucapkan orang tersebut apa jangan-jangan ini ada kaitannya dengan direktur konstruksi , kalo memang benar ini aku harus segera menyelesaikan penyelidikan ini dan melaporkan kan nya kepada CEO .