Me Or Him

Setelah selesai menghantarkan Diego, Rangga berhenti di tengah jalan untuk mengabarkan kepada ibunya kalau tugas hari ini telah selesai.

...setelah mengabarkan hal itu Rangga pun kembali melanjutkan perjalanan menuju rumah....

Bu. Anggi yang mendapatkan kabar dari anaknya langsung melaporkan hal itu secara langsung kepada Mrs.A.

Bu.Anggi : " Mrs, Misi Rangga sudah berhasil."

Mrs.A : " Kalau begitu, Rangga harus menjadi pengawal pribadi dari Diego agar dia bisa mengawasi secara langsung dan mengatur nya ."

Bu.Anggi : " Kalau begitu bagaimana dengan tugasnya Ana, Tugasnya Ana sangat lah mustahil ?."

Mrs.A : " Tenang dengan kemampuan nya dia bisa bergabung dengan para penegak hukum secara langsung, bahkan bisa masuk ke dalam tim yang akan menjadi lawan kita semua."

Bu.Anggi : " Tapi berapa lama Ana bisa bergabung dengan semua itu ?."

Mrs.A : Tidak tau, Tapi bila nanti Ana berhasil dia akan menjadi sosok yang sangat penting bagi kita semua, Bahakan bisa membongkar rahasia yang kita sendiri tidak tau ."

Bu.Anggi : " Kalau begitu, Ana tugasnya sangat lah berat , semoga dia kuat menjalani nya . "

...Mrs.A cuma tersenyum....

Bu.Anggi pun berpamitan untuk kembali ke rumah nya .

Bu.Anggi : " Mrs, saya pulang dulu. Mungkin si Rangga sudah menunggu di rumah ."

Mrs.A : " Ya, hati-hati."

Bu.Anggi pun keluar dari rumah mewah itu menuju mobil nya dan segera pulang ke rumahnya .

...Sementara itu Rangga akhirnya sampai di rumah nya terlebih dahulu ....

Rangga melihat bahwa, mobil ibu nya belum tidak ada itu berarti ibu nya belum sampai di rumah , Rangga segera memasukkan motornya membuka pintu rumah dan masuk ke dalam .

Dengan lelah berserta pegal-pegal di badan habis berkendara jauh, di tambah lagi berkelahi membuat dia merasa lebih cape dari sebelumnya.

Rangga bergegas ke kamarnya untuk mandi dan beristirahat.

...setelah tidak lama kemudian......

Terdengar suara mobil ibunya Rangga yang menandakan dia sudah pulang . Rangga yang sudah bersih-bersih bergegas turun ke depan untuk menyambut ibu nya .

Bu. Anggi : " Yah ampun Boby ku yang ganteng."

Rangga : " Mama ."

(memeluk Bu Anggi ibunya )

Bu. Anggi : " Pasti kau laper nya, ayo mama buatkan makanan yang enak buat jagoan mama ini ."

Rangga : " Ya mama, laper banget ini ."

( mulai bersifat manja kepada ibunya)

Bu.Anggi segera masuk bersama anaknya , dan memasak makanan ke sukaan anaknya Rangga.

Bu.Anggi : " Tara makanan ke sukaan my boy dah siap ."

Rangga : " Asik memang mama ku paling hebat."

Bu. Anggi : " Oh...ya kau tau ga ."

Rangga : " Apa ma ?."

(sambil makan )

Bu. Anggi : " Ana dah resmi menjadi calon penerus organisasi."

Rangga : " Ha...Serius ma ."

( kaget sambil tidak sadar sedikit menyembuhkan makanannya )

Bu.Anggi : " Yah ampun , jangan sampai belepotan dong ."

Rangga : " Hehehe... Maaf mama tapi beneran Ana akhirnya jadi penerus."

Bu.Anggi : " Calon penerus, Mrs sendiri yang langsung nunjuk Ana."

Rangga : " Akhirnya, Ada penerus baru . "

( Ikut senang saat mendengar kabarnya)

Bu.Anggi : " Ya ibu juga senang, apa lagi si Ana juga dah terima posisi dia sekarang."

Rangga: " Tapi ma, tandanya misi Ana akan sangat berat dong ."

Bu.Anggi : " Ya itu pasti , dia harus bisa masuk ke dalam dunia militer, sekaligus mengawasi si Itu dari jauh ."

Rangga : " Ha ... Dia juga harus mengawasi si Diego itu ?."

Bu. Anggi : " Ya nak, makanya kau harus bisa mengatur si Diego itu agar ga buat masalah nanti . Soalnya Ana harus menjalankan banyak tugas dan tanggung jawab yang berat . Kasihan dia ."

Rangga : " Siap mama ku akan membantu Ana dan menjaga dia ."

Bu.Anggi : " Bagus , mama banga sama kamu dan jangan lupa harus merahasiakan hal ini dari siapa pun ."

Rangga : " Siap berjanji."

Bu. Anggi Banga dengan putranya yang sangat baik hati dan tulus .

Mereka pun melanjutkan makan malam bersama dan beristirahat untuk kembali beraktivitas besok.