Alika adalah seorang janda..
Alika menceraikan suaminya yang kasar dan tempramen.
Setelah sah menjadi seorang janda alika begitu sangat bahagia karena dirinya kembali merasakan kebebasan dan lepas dari siksaan tajudin yang sekarang sudah menjadi mantan suaminya.
Namun siapa sangka setelah menjadi janda yang seharusnya dirinya bahagia justru selalu menelan pahit karena beberapa kali saat akan menikah justru gagal sampai tiga kali hingga alika mengalami depresi sampai masuk rumah sakit jiwa.
Bagaimana kehidupan alika selanjutnya?
Apakah alika akan kembali sehat seperti sedia kala? atau justru selamanya berada di balik besi rumah sakit jiwa?
Simak terus kisah nya di Novel *Janda Berkarat*
*Kisah ini diambil dari kisah nyata*
Nama dan gambar disamarkan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Ra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
11.MAAFKAN AKU ALIKA 2
Maryam dan Adam akhirnya bergegas menuju kamar Yuda dengan langkah lebar maryam ingin sekali mengetahui apa yang dikatakan Yuda benar atau tidak. Setelah sampai dikamar Yuda, Maryam dan Adam kembali menutup pintu kamarnya dan langsung menguncinya agar tidak ada yang mengintip apalagi sampai menguping. Kini fitri hanya duduk ditepi ranjangnya dengan wajah menunduk memainkan jari nya dengan gemetar fitri sangat takut ibu mertua nya itu sangat murka.
"Fitri..! Apa benar yang dikatakan Yuda?!" Tanya Maryam dengan nada tegasnya.
"Mmm Ak..akkuuu..!" Fitri celingukan menundukan wajahnya tak tau harus jujur atau tidak.
"Cepat jawab! Apa benar yang dikatakan Yuda!" Pekik Maryam yang berdiri dihadapan fitri yang duduk ditepi ranjangnya membuat fitri semakin gemetar.
"Mm Iyaa bu benar!" Jawab fitri dan "Plaaaakkk!" Maryam menampar fitri dengan sekuat tenaga nya membuat fitri langsung tersungkur memeluk kaki Maryam memohon ampunan.
"Maafkan aku bu! Maaf! Tolong jangan kembalikan aku pada orangtuaku aku moho!" Fitri menangis dan memohon pada mertuanya agar tidak memberitau keluarganya. "Maafkan aku! Aku ikhlas akan diperlakukan seperti apapun oleh mas Yuda asalkan jangan kembalikan aku pada orangtuaku!" Mohon fitri bersimpuh dilantai memeluk kaki sang ibu mertua.
Maryam tidak menjawab permohonan fitri. Maryam tak mampu lagi untuk mengucapkan kata kata nya. Ia hanya menahan emosinya dengan wajah merah dengan tatapan tajam yang kosong ditambah bibir nya yang bergetar menahan tangis nya karena matanya sudah mulai berkaca kaca. Adam yang sedari tadi melihat nya hanya diam saja. Adam ingin sekali menonjok wajah menantunya itu karena sudah bermuka dua. Fitri baik dihadapan semua orang namun ternyata dia wanita ****** jika memakai topengnya dibelakang layar. Untung saja menantunya itu seorang wanita membuat Adam hanya bisa diam menahan emosinya tanpa mengatakan apapun. Maryam yang sudah jengah mendengar tangisan menantunya langsung melepaskan tangan fitri dengan mengibaskan kakinya hingga membuat fitri tersungkur karena tendangan dari mertuanya. Maryam melangkah keluar diikuti oleh Adam dan menutup kamar Yuda sedikit kasar. Setelah keluar Maryam langsung melangkah menuju kamarnya dan menumpahkan seluruh emosinya pada Adam yang juga berada dikamarnya.
Sedangkan dilain tempat Yuda sudah berada di rumah alika menggunakan motornya yuda langsung menggedor pintu rumah alika yang sudah tertutup rapat karena jam sudah menunjukan jam 12 malam.
"Alikaaa... Alikaaaa...!" Teriak Yuda didepan pintu rumah alika menggedor dengan keras.
Alika yang mendengar ada suara yang memanggilnya berlari kecil membuka pintu rumahnya dan alika sangat terkejut karena ada Yuda dihadapan nya.
"Mas Yuda..!" Alika terkejut melihat yuda yang seharusnya sedang wik wik dikamar pengantin nya malah justru ada dihadapan nya. Yuda langsung bersimpuh di kaki alika menangisi nasibnya karena sudah meninggalkan nya karena perintah ibunya. Yuda menangis memohon ampun di kaki alika seakan memohon ampun pada ratunya.
"Alikaa.. Maafin aku alika.. hiks hiks hiks.. Aku sudah salah meninggalkan mu dan menikahi wanita pilihan ibuku! Sekarang justru aku yang mendapatkan buah busuk yang tak bisa dimakan!" Tangis yuda yang masih bersimpuh dikaki alika.
Alika yang mendengar ucapan yuda dia tak mengerti dan langsung membungkuk menyentuh bahu Yuda untuk membantu Yuda agar bangkit dari sujud nya. Setelah Yuda berhasil berdiri menghadap alika, lalu alika menatap kedua mata Yuda secara bergantian dan menanyakan apa maksud dari ucapan nya.
"Maksud mas Yuda apa?" Tanya alika masih menatap Yuda dan memegangi kedua lengan yuda dengan erat.
"Diaa.. Di..diaa wanita yang aku nikahi ternyata sudah gak perawan alika..! Hiks..hiks..hiks.." Ucap Yuda lagi kemudian kembali menangis menundukan wajahnya.
Alika yang mendengar ucapan Yuda tak menjawab namun langsung membawa Yuda kedalam pelukan nya. Alika mengusap kepala Yuda dan menangisi nasib Yuda yang seakan begitu pahit sulit untuk ditelan.
"Sabar mas! Ini cobaan dari yang maha kuasa! Mungkin dengan cara ini akan membuat ibu mas Yuda bisa menghargai sesama perempuan! Karena tidak semua wanita yang bekas pria lain adalah wanita murr-ra-han mas!" Ujar alika sembari mengusap kepala Yuda yang berada dipelukan nya.
Yuda yang mendengar ucapan alika semakin erat memeluk alika dan tangis nya semakin menjadi. "Maafkan aku Alika.. Maafkan aku!" Ucap Yuda sesenggukan dengan tangisnya.
Alika mengangguk mengusap kepala yuda lalu memaafkan Yuda. "Sudah aku maafkan mas! Kamu yang sabar yaa?" Tambah alika tak tega melihat Yuda terluka seperti ini.
Ema yang mendengar ada suara berisik dari luar akhirnya keluar dan menghampiri keduanya.
"Ada apa ini? Siapa itu Alika?" Tanya ema karena lampu ruang tamu yang sedikit remang remang membuat ema tak bisa melihatnya dengan jelas.
Alika yang mendengar suara ema langsung melepaskan pelukan nya dan membalikan badan nya ke arah ema.
"Mas Yuda mah!" Sahut alika pasrah jika harus dimarahi dia akan terima.
"Yuda? Mau apa lagi dia kesini?" Tanya ema kemudian mencari saklar lampu untuk menyalakan lampu terang nya agar bisa melihat wajah mereka berdua.
"Mas Yuda mau minta maaf mah!" Ucap alika membuat ema mengerutkan keningnya.
"Minta maaf? Minta maaf untuk apa lagi Yuda?" Tanya ema yang kini sudah melihat yuda menggunakan setelan baju tidur nya yang nampak acak acakan.
"Maafkan aku bu! Semua ini salahku!" Sahut Yuda ragu mengungkap kan semuanya pada ema.
"Apa maksud nya?" Tanya ema yang tak mengerti ucapan Yuda.
Alika yang tau yuda tak bisa menjelaskan akhirnya alika yang menceritakan semuanya pada ema. Setelah menceritakan semuanya kini ema baru paham atas kedatangan Yuda sekarang ini.
"Yaa sudah gak usah disesali.. Sekarang duduklah dulu! Ibu akan buatkan minum agar kamu sedikit lebih tenang!" Titah ema menyuruh yuda duduk lalu ema melangkah ke dalam membuatkan teh hangat untuk Yuda agar yuda lebih tenang dari sebelumnya. "Ini minum dulu teh nya!" Tawar ema menyodorkan secangkir teh hangat untu Yuda.
Yuda langsung menerimanya dan meminumnya hingga habis karena dirinya memang membutuhkan ketenangan.
"Semua yang kita hadapi itu atas kehendak yang maha kuasa Yuda! Jangan pernah menyesali semua yang sudah terjadi. Terima dan ikhlas mendapatkan cobaan ini! Mungkin dengan ini ibumu bisa sedikit menghargai sesama wanita meskipun beda status!" Ujar ema menasehati Yuda agar yuda tidak membenci ibunya yang tidak merestui alika menikah dengan dirinya.
"Sekali lagi maafkan aku bu!" Ucap yuda yang masih dirundung rasa bersalah.
"Gak perlu minta maaf! Karena ini semua bukan kesalahan kamu! Kamu hanya menuruti apa yang ibumu mau!" Sahut ema dengan nada bijaksana.
"Sabar mas! Ambil hikmah dari kejadian ini!" Ucap alika mengusap lengan yuda yang duduk disebelah nya.
Yuda menganggukkan kepalanya sebagai jawaban dan menatap ema juga alika secara bergantian. Yuda tersenyum hambar seakan sorot matanya benar benar menyesali semua yang sudah terjadi.
...****************...
BERSAMBUNG
aku kira bisnis online hehe😆😆
emaknya gk mikir dulu kalo mau nikah
ibu2 nikah sama bujangan apa gk takut ada apa apa🗿🗿