NovelToon NovelToon
Sang Penakluk

Sang Penakluk

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Perperangan
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: RantauL

Dunia Kultivator adalah dunia yang sangat Kejam dan Keras. Dimana yang kuat akan berkuasa dan yang lemah akan ditindas. Tidak ada belas kasihan, siapapun kamu jika kamu lemah maka hanya ada satu kata untukmu yaitu "Mati".

Dunia yang dipenuhi dengan Keserakahan dan Keputusasaan. Dewa, Iblis, Siluman, Monster, Manusia, dan ras-ras lainnya, semuanya bergantung pada kekuatan. Jika kamu tidak ingin mati maka jadilah yang "Terkuat".

Dunia yang dihuni oleh para Predator yang siap memangsa Buruannya. Tidak ada tempat untuk kabur, apalagi bersembunyi. Jika kamu mati, maka itu sudah menjadi takdirmu karena kamu "Lemah".

Rayzen, salah satu pangeran dari kekaisaran Awan putih, terlahir dengan kekosongan bakat. Hal itu tentunya membuat Ia tidak bisa berkultivasi. Ia dicap sebagai seorang sampah yang tidak layak untuk hidup. Banyak dari saudara-saudaranya yang ingin membunuhnya.

Tetapi tanpa diketahui oleh siapapun, Reyzen ternyata memiliki keberuntungan yang membawanya menuju puncak "Kekuatan".

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RantauL, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 18. Yue Che

Disebelah utara hutan kabut, lebih tepatnya perbatasan wilayah kekaisaran Awan Oren, Sepuluh orang dengan aura-aura kuat berjalan memasuki hutan. Tiga diantaranya berusia diatas 40 tahun, sedangkan 7 lainnya masih sangat muda, berusia dibawah 20 tahun.

Dari pakaian yang mereka kenakan, mereka adalah Tetua dan Murid Elite sekte Kera Titan, sekte terkuat dan terbesar yang ada di kekaisaran Awan Oren. Sebuah lambang Kera berukuran titan terpampang jelas dibagian belakang jubah oren yang mereka kenakan.

"Guru.., apakah rumor yang mengatakan kalau dihutan kabut ini terdapat binatang buas ratusan ribu tahun benar adanya?" tanya seorang pemuda berbadan kurus tinggi dengan busur ditangannya.

"Hmm, tentu saja. Itulah sebabnya kita harus berhati-hati." balas pria paruh baya yang dipanggil guru oleh pemuda itu.

"Kau tenang saja Wen Di, selama ada kami kau tidak perlu takut." ucap pemuda lain yang berbadan kekar dan besar. Disebelahnya terdapat wanita yang sangat cantik. "Benarkan Yue Che?" lanjutnya bertanya ke wanita cantik itu.

Yue Che hanya menganggukkan kepalanya. Wajahnya yang cantik dan dingin membuat siapapun yang melihatnya akan menaruh hati padanya.

"Sudah.., ayo berangkat." kata salah seorang pria paruh baya yang memimpin perburuan mereka. Mereka semua lalu bergerak cepat memasuki hutan, mencari binatang buas yang bisa dijadikan sebagai buruan.

"Ingat jangan sampai terpisah." lanjut pria paruh baya itu.

"Baik tetua." balas mereka semua serempak.

Setengah jam setelah memasuki hutan, mereka telah berhasil mengalahkan 2 binatang buas puluhan ribu tahun, 10 binatang buas ribuan tahun, dan 20 binatang buas ratusan tahun. Lalu mereka beristirahat sebentar untuk memulihkan energi.

Yue Che yang masih belum lelah sama sekali merasa tidak puas dengan hasil buruan mereka. Baginya binatang-binatang buas yang baru saja mereka kalahkan masih belum menantang. Dia ingin sebuah pertarungan yang lebih baik dari itu semua. Dia pun perlahan mulai berlari meninggalkan rombongannya, mengikuti naluri hatinya.

"Putri Yue.., kau mau kemana?" tanya pria paruh baya yang memimpin rombongan.

"Aku hanya berkeliling sebentar paman. Tidak akan lama." balasnya.

Setelah berada cukup jauh dari rombongannya, Yue Che dapat merasakan aura yang sangat kuat mendekat kearahnya. Dia pun menghentikan langkahnya, meningkatkan kewaspadaan, memerhatikan setiap pohon-pohon sekelilingnya. Kabut disekelilingnya juga berubah semakin tebal.

"Aura apa ini? Mungkinkah ini..," batinnya.

"Hahaha, lancang sekali kau memasuki wilayah kekuasaanku manusia." terdengar suara menggema disekitar Yue Che berada.

Yue Che melihat kesana kemari, mencari pemilik suara itu. "Siapa kau? Jika kau berani, tunjukkan dirimu?" ucap Yue Che dengan penuh kewaspadaan.

"Hahaha.., aku di belakangmu."

Yue Che membalikkan badannya. Tidak jauh dari tempatnya, seekor serigala berbentuk manusia berdiri tegap didepannya. Serigala itu tersenyum, memperlihat taringnya yang tajam. Yue Che mundur beberapa langkah—mengambil jarak dari serigala itu.

"Bi.., bi.., binatang buas ratusan ribu tahun?" gumamnya dengan nada bergetar. Matanya terbuka lebar melihat serigala itu.

"Hahaha.., kau terkejut?"

"Sial.., aku harus pergi dari sini." batin Yue Che panik. Dia berlari sekuat yang ia bisa menghindari serigala didepannya.

"Kau tidak bisa lolos dariku manusia." dengan satu hentakan kaki, serigala itu telah berhasil menyusul Yue Che. Cakarnya yang tajam merobek lengan kanan Yue Che.

Yue Che meringis kesakitan. Dia terus berlari menjauh sembari menghindari setiap serangan yang dilancarkan serigala itu. Sesekali ia juga melakukan serangan menggunakan sepasang belati ditangannya.

Perbedaan kekuatan diantara mereka yang terlalu jauh, membuat Yue Che semakin terdesak. Tubuhnya penuh dengan luka. Energi didalam tubuhnya juga semakin sedikit. Tidak ada kemungkinan baginya untuk bisa lolos dari serigala bertubuh manusia itu.

Bukkk...

Yue Che terlempar menabrak sebuah pohon, membuat sepasang belati di tangannya terlepas. Pukulan dari serigala itu berhasil telak memukul dadanya. Darah segar mengalir dari kedua sudut bibirnya.

...****************...

"Aku harus tetap hidup..," ucap Yue Che keras. Dia mengangkat tangan kanannya, menciptakan energi yang cukup besar. Sebuah pedang berukuran besar, dengan panjang 120 cm, lebar 15 cm, dan tebal 3 cm, muncul ditangan kanannya. Pedang itu mengeluarkan aura intimidasi yang sangat kuat. Serigala didepannya sedikit tertekan dengan aura intimidasi yang dikeluarkan oleh pedang ditangan Yue Che.

"Apa..? Pedang Kera Titan?" ucap Han Yu dan Bear bersamaan. Dari tadi mereka sangat antusias menyaksikan pertarungan itu. Hingga mereka berdua dibuat terkejut dengan pedang yang dikeluarkan oleh wanita bernama Yue Che itu.

"Pedang apa itu Kakek Han?." tanya Ray Zen.

Di perpustakaan kekaisaran Awan Putih, Ray Zen memang telah banyak membaca buku-buku tentang senjata kultivator, baik itu pedang, tombak, kapak, busur, dan lain-lain. Tetapi tidak ada satupun informasi yang ia dapatkan mengenai pedang itu. Itulah sebabnya ia bertanya penasaran.

"Pedang itu bernama pedang Kera Titan nak. Sebuah senjata tingkat Kristal yang sangat kuat dan dahsyat. Kekuatan serangan dari pedang Kera Titan, bisa menghancurkan seluruh kota tanpa tersisa. Itulah sebabnya mengapa pedang itu sangat berbahaya.

Konon katanya, pedang itu ditempa menggunakan tulang roh dari seekor Kera Titan berusia 300.000 tahun, yang berhasil dibunuh oleh leluhur Klan Che. Setelah ditempa dengan sempurna, Tulang roh dari Kera Titan itu kemudian membentuk 7 buah pedang hebat, yang disebut dengan Pedang Kera Titan. Pedang Kera Titan ini kemudian menjadi senjata turun-temurun yang diturunkan oleh leluhur Klan Che kepada orang-orang jenius dan berbakat yang ada di Klannya.

Dari informasi yang beredar, Pedang Kera Titan ke-1, itu dimiliki oleh Kaisar Kekaisaran Awan Oren. Pedang Kera Titan ke-2 dimiliki oleh putra mahkota kekaisaran Awan Oren, yang merupakan putra sulung kaisar. Pedang Kera Titan Ke-3 dimiliki oleh kepala keluarga Klan Che. Pedang Kera Titan Ke-4 dimiliki oleh patriak sekte Kera Titan. Dan untuk pedang Kera Titan ke-5 dan ke-6 masih belum diketahui siapa pemiliknya, sementara untuk pedang Kera Titan yang ke-7, seperti yang kita lihat sekarang, dimiliki oleh Yue Che ini." jelas Han Yu.

"Hem.., Menarik." balas Ray Zen lagi.

Kembali ke pertarungan, Yue Che dipenuhi dengan energi yang luar biasa besar. Tubuhnya perlahan terangkat keatas, hingga berhenti pada ketinggian 5 meter. Serigala yang melihat hal itu menatap takjub.

"Pergilah ke neraka serigala busuk..!" ucap Yue Che dengan penuh penekanan.

"Tebasan Titan Pengacau."

Sebuah kilatan besar berbentuk sabit dengan warna oren cerah keluar dari pedang itu. Serigala tidak bisa menghindar, tekanan yang begitu kuat dari cahaya itu membuat ia kesulitan bergerak. Dengan cepat dia membalas serangan itu dengan keterampilan yang ia miliki.

"Cakaran Serigala Kabut."

Tiga bentuk cakaran berwarna kelabu bergerak menuju kilatan cahaya yang dikeluarkan oleh Yue Che.

Duarrrr...

Kedua serangan itu bertemu, menghasilkan ledakan yang cukup besar. Semua pohon dalam radius 100 meter hancur tak bersisa. Tempat bertarung mereka yang awalnya penuh dengan pohon dan rumput-rumput liar, menjadi lahan terbuka tak berpenghuni. Banyak juga binatang buas berusia rendah yang mati akibat terkena efek serangan itu.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Christian Matthew Pratama
bai hu kmna, mc biarkan pengawal setianya mati demi menutupi kemampuannya, mc malah keliling hutan cari bawahan baru
Christian Matthew Pratama
mc tolol atau gmn, pengawalnya dalam bahaya malah dibiarkan, dia malah msk kehutan
Christian Matthew Pratama
ini critanya zaman kapan ada istilah big boss
Christian Matthew Pratama
mmg sdh ada jam ya🤔
Rizky Fadillah
suka aku sama guru nya,mengajarkan mc jngn naif,tidak ada kebaikan didunia kultivator,apa lgi di dunia nyata banyak tipu muslihat nya hahaha
Yuzuru03
Jalan ceritanya bikin penasaran
Dadi Bismarck
Seru banget! Gak sabar nunggu kelanjutan ceritanya!
Mưa buồn
Aku suka banget tokoh-tokohnya. Jangan berhenti nulis thor.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!