NovelToon NovelToon
Jatuh Cintanya Sang Juara Qori.

Jatuh Cintanya Sang Juara Qori.

Status: sedang berlangsung
Genre:Murid Genius / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:72k
Nilai: 5
Nama Author: Arizkha

Alifa Rizky Aulia..gadis cantik yang sejak kecil selalu terdidik dengan hebat karena sejak usia 4 tahun Alifa sudah merasakan hidup di lingkungan pesantren. Alifa di tuntut belajar belajar dan terus belajar di kala teman seusianya merasakan di manja orang tua.tapi beda dengan Alifa.tak ada istilah manja di kamus hidup Alifa.
karena kehidupan pesantren yang menuntut Alifa hidup dalam kedisiplinan yang ketat akhirnya Alifa tumbuh menjadi gadis manis yang penuh prestasi dia menjadi qori terkenal berkat didikan sang kyai.
suatu ketika Alifa mengenal laki laki lewat media sosial. sejak itu Alifa melabuhkan hati pada sang doi yang baru di kenal nya.
bagaimana hidup sang qori setelah mengenal seorang laki-laki ? ujian dan cobaan apa yang harus di tempuh Alifa sehingga menjadi gadis manis penuh prestasi???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arizkha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11 . Tampil di mimbar.

Dengan penuh keyakinan meskipun sedikit rasa gugup, Alifa pun melangkahkan kaki maju ke depan menuju mimbar yang sangat megah dan indah. Semua mata tertuju padanya. Enam dewan juri pun tersenyum, ketika Alifa membungkukkan badan sebagai rasa hormat kepada seluruh dewan juri.

Dengan bismillahirrahmanirrahim Alifa pun memulai melantunkan ayat-ayat Allah dengan penuh penghayatan. Sebagai Qori muda Alifa meyakinkan diri bahwa dia mampu bersaing dengan peserta yang lainnya. Peserta yang tentu lebih berpengalaman.

Selesai membacakan surah Al A'raf ayat 176-184 dgn tajwid,cengkok serta nada dan nafas yang sangat bagus Alifa pun turun dari mimbar dengan perasaan yang lebih nyaman.

"Ini...lap keringat kamu !" kata putri sambil menyodorkan tissue setelah Alifa kembali ke kursi di mana peserta lainnya menunggu.

"Terimakasih putri..! Setelah ini dua peserta lagi nomor kamu yang bakal tampil ya. semangat !!" ucap Alifa memberi semangat buat putri yang bentar lagi tampil.

"Suara kamu bagus banget Alifa.., kamu pun sangat menguasai pernafasan dengan baik. Andai kita satu pondok tentu kita akan belajar bersama-sama ya."

"Berdoa put...kamu pasti juga bagus kok."

" Gak nyangka suara kamu jauh di atas apa yang ibu bayangkan Alifa, tentu kyai mengajari kamu maksimal ya." Bu Nia pun kagum dengan suara Alifa yang menurut nya sangat merdu dan fasih dalam menempatkan tajwid.

"Ustadzah bisa aja saya jadi malu..!" Alifa tersenyum malu sambil menggerak-gerakan badan nya.

Bu Nia menggelengkan kepalanya melihat salah satu santriwati nya bertingkah konyol di hadapannya. Bagi diri nya Alifa memang anak yang sempurna, meskipun tak ada manusia yang sempurna. Tapi siapa orang yang tak suka dengan Alifa.

Selain masih sangat belia, dirinya anak yang tak banyak polah, cerdas dan sangat penurut. Alifa tergolong gadis remaja yang sangat cantik meski ia sudah terdidik dari balita di lingkungan pesantren. itu tak membuat Alifa semena-mena terhadap teman lainnya yang baru masuk pondok.

Bagi Bu Nia Alifa merupakan salah satu santriwati yang punya bakat multitalenta

Selain sering mengikuti ajang Musabaqoh Hifdzil Qur'an dan Syarhil Qur'an, Alifa ternyata juga sering mengikuti lomba di bidang akademik. Alifa jago di bidang sains, pernah Alifa juara kompetisi sains tingkat SLTP se propinsi Jawa Timur.

Prestasi yang sangat membanggakan buat semua orang bukan..! apalagi orangtuanya. Gak kebayang gimana senang nya punya anak seperti Alifa.

Tapi yang kita tau Alifa anak piatu. Ia sudah di tinggal ibu nya untuk menghadap sang khalik di usia 4 tahun. ayah nya seorang pegawai BUMN di kota Surabaya. Sebab itu ayah nya menitipkan Alifa di pesantren kyai Abdullah karena Ayah Alifa harus bekerja di kota pahlawan yang pulang ke kota Madiun satu minggu sekali. Gak terbayang laki laki yang di tinggal istrinya meninggal dunia dengan di tinggali empat orang anak yang masih sangat kecil. Alifa anak bungsu dari empat bersaudara. Ketiga kakak nya juga sekolah di pesantren yang ada di bumi reog.

Sungguh luar biasa perjalanan hidup Alifa kecil sang gadis multitalenta.

Bu Nia terus melamunkan hidup Alifa yang baginya sangat luar biasa. terharu, kasihan, bangga dan entahlah..! rasa apa yang pantes di ucapkan untuk menilai perjuangan hidup gadis remaja itu.

*****

Dari puluhan peserta qoriah yang mengikuti ajang Musabaqoh, ternyata mereka akan di ambil untuk sepuluh orang yang maju di babak semifinal. kemudian dilakukan adu tampil lagi sehingga di ambil lima orang yang akan maju ke babak final.

"Jalan menuju kesuksesan ternyata tak mudah ya put, harus banyak liku nya seperti ular tangga..!"

"Iya lah kalau lurus aja namanya jalan tol..!"

Keduanya pun tertawa bersama untuk menghilangkan ketegangan menunggu hasil dari dewan juri.

"Aku doakan kamu masuk 10 besar ya Alifa..! Karena suara kamu bagus banget ! aku mah yakin kamu bakal lolos." ucap putri.

"Kamu juga bagus kok put..! sama-sama berdoa ya ! Yaudah kita istirahat dulu sambil sholat dhuhur yuk.. ustadzah pendamping kamu di mana put..?"

Putri pun menoleh ke sana kemari untuk mencari di mana keberadaan ustadzah pendamping dari pondok nya menunggu.

"Nah itu ustadzah Arum..! beliau ada di sana. sepertinya itu juga ustadzah pendamping kamu di sana sama ustadzah Arum dan teman nya Alifa, yuk kita ke sana saja !"

Keduanya berjalan beriringan menuju dimana ustadzah pengasuh mereka berada. terlihat keduanya sangat akrab meskipun baru kenal.

"Assalamu'alaikum ustadzah..! maaf saya minta izin dulu untuk sholat dhuhur sama putri..!"

"Waalaikumsalam...wah kalian baru kenal ternyata langsung nyambung ya !" ucap Bu Nia yang di ikuti gelak tawa Bu Arum dan temannya.

"Sepertinya mereka memang langsung klop gitu Bu Arum..bisa donk selepas dari sini kita jadi partner supaya mereka berdua jadi qori terkenal. suara putri juga bagus loo.., apalagi kalau sudah terasah dengan baik.., wiiiih bisa kalah tu qori yang juara nasional."

Mereka pun tertawa mendengar semangat Bu Nia yang ingin anak didik nya bisa berkolaborasi dalam belajar ilmu Tilawatil.

"Ustadzah bisa aja..! suara saya masih perlu di perbaiki..terutama nafas. Saya ingin seperti Alifa yang sangat menguasai, Alifa bisa menyeimbangkan nafas dengan baik." Jawab putri cepat.

" Ya udah jangan di perdebatkan yang jelas kalian yang tampil di sini kalian tentu yang terbaik. kata nya mau sholat kita tunggu di sini ya kamu sholat di masjid situ bareng Alifa kebetulan kita sudah duluan tadi sholat nya." ucap Bu Arum yang menengahi ucapan putri dan ustadzah pembimbing dari pondok darul Huda itu.

"Baik ustadzah kami permisi dulu..!" Jawab Alifa dan putri serempak. Kemudian keduanya bergandengan berjalan sambil sesekali tertawa riang menuju masjid yang di tunjuk Bu Arum tadi.

" Bu Arum..!! Panggil Bu Nia dengan pelan. tapi yang di panggil nampak tidak merespon saking fokus nya melihat keakraban dua remaja yang baru kenal itu.

"Bu Arum....!! Hai Bu Arum...!!" Panggil Bu Nia ulang sambil mengibaskan tangan nya di depan wajah Bu Arum yang masih fokus ke arah Alifa dan putri berjalan.

" Astaghfirullahaladzim Bu Nia kaget saya...!" ucap Bu Arum sambil mengelus dada nya karena terkejut mendengar panggilan teman nya itu yang sedikit geli di telinga nya.

Bu Nia cekikikan melihat tingkah Bu Arum yang lucu karena terkejut.

"Lagian dari tadi Bu Arum ini di panggil gak respon-respon justru fokus ke mereka berdua." Bu Nia masih cekikikan melihat wajah bodoh teman nya itu yang masih memperhatikan kepergian dua anak remaja itu.

"Mereka berdua sudah seperti bestie saja bu..! Lihat sangat akrab dan terlihat lucu. kalau boleh tau Bu Nia, Alifa itu santriwati kelas berapa? sejak kapan dia masuk darul Huda? saya jujur penasaran dengan dia, anaknya terlihat periang dan santun."

"Betul sekali yang ibu Arum katakan, Alifa memang salah satu santriwati kebanggaan darul Huda. ia sangat santun anak nya. Bu Arum bisa lihat sendiri bagaimana Alifa bersikap. Alifa kelas 1 madrasah Aliyah. Usia nya masih 14 tahun bu ."

"Subhanallah..! Saya kira dia masih kelas 1 madrasah Tsanawiyah ternyata sudah Aliyah. sebentar.., kata Bu Nia tadi usia Alifa masih 14 tahun. Kok bisa sudah di tingkat Aliyah ?" Bu Arum tampak bingung dan semakin penasaran dengan Alifa yang kata Bu Nia baru usia 14 tahun tapi dia sudah duduk di bangku Aliyah.

"Berarti Alifa masuk darul Huda sejak Tsanawiyah atau baru ini ketika Aliyah Bu?" bu Arum terus bertanya dan semangat ingin tau tentang Alifa setelah mengetahui usia Alifa masih 14 tahun.

Bu Nia terkekeh melihat teman nya itu yang semakin penasaran dengan Alifa. memang gadis itu menarik perhatian banyak orang. siapapun bakal menyukai bila dekat dengannya.

"Alifa masuk darul Huda ketika masih usia balita bu. ia di titipkan ayah nya di pondok pesantren kyai Abdullah di kala usia 4 tahun. setau saya, waktu Alifa kecil di bawa ke darul Huda saat usia 4 tahun ibunya baru meninggal dunia. dan ayah nya bekerja di luar kota. Jadi Alifa itu anak piatu sejak kecil Bu Arum."

"Alifa sudah 10 tahun berada di darul Huda. Alifa memang dari kecil sudah terlihat cerdas bu. Itu sebab nya usia 14 ia sudah di tingkat Aliyah. Bahkan ia tak merasa kesulitan selama ini justru ia sangat menonjol di berbagai sisi. Alifa sering mengikuti perlombaan Tahfiz dan akademi. Ia itu santriwati penghafal Al-Qur'an bu..!"

"Lo Bu Arum kenapa menangis ??" Bu Nia terlihat kebingungan yang melihat teman nya itu menangis.

_______________

Penasaran kenapa Bu Arum menangis kan ??? Jangan lupa like coment dan vote supaya Bu Arum tidak baper ya sobat. He he he

Selamat malam semua semoga sehat selalu.

1
گسنيتي نيي
lnjud doung thor
Herry Murniasih
senangnya ketemu teman berasa saudara 🥰🥰
Nur Baeti
masih setia D alur cerita ini, semangat kk buat cerita nya
Herry Murniasih
bisa jadi Gus Al , mungkin saja sekarang ada di pesantren
Herry Murniasih
Apa memang sengaja Al tidak memberi khabar pada Alifa, ternyata kangen juga yah 😁😁
Herry Murniasih
awas Alifa nanti ada yang diam2 sama lo 😁😁
Herry Murniasih
ustadzah Arin sangat bijaksana, tadi saya kira Alifa akan di hukum 😁😁😁, benar itu kalau jodoh pasti ketemu, ayo semangat Alifa kejar cita2nya
Herry Murniasih
Duhh.. Alifa keceplosan deh kan semua pada tahu 😂😂
Herry Murniasih
bagus juga kalau Alifa tetap tinggal di pesantren walaupun melanjutkan kuliahnya, biar selalu dekat dengan Kyai dan Umi
Herry Murniasih
benar kata ustadzh Nia langitkan doa semoga ada jalan keluarnya.
Herry Murniasih
semoga saja Ustadzh Nia bisa membantu dan dapat di percaya
Herry Murniasih
tu kan ustadzh Nia saja kaget, aduhh semoga ga nyebar kemana mana deh
Herry Murniasih
benar kata Alifa cincin itu biarlah Umi yang simpan takut hilang atau jadi bahan ghibahan para santri, sabar ya Al kalau jodoh takkan kemana
Herry Murniasih
kayaknya Al kebelet nikah ini, benar kata Alifa harus minta izin dan restu dulu sama ayahnya
Herry Murniasih
khitbah saja dulu Al menikahnya nanti tunggu Alifa menyelesaikan studynya
Herry Murniasih
Alifa mungkin bingung menjawab khitbahnya Al , semoga ada jalan terbaik
Herry Murniasih
ga usah kaget gitu Alifa dengar dulu apa kata kyai
Herry Murniasih
kami juga bingung Alifa sekaligus penasaran
Herry Murniasih
walaupun mereka diam di asrama ponpes masih bisa ghibah sama teman2 nya 😁😁
Nur Baeti
kk knapa blm update juga🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!