Noah adalah pekerja kantoran biasa, yang bekerja sesuai pekerjaan dan gaji yang ia terima. Namun, dia harus menelan pil pahit saat difitnah menggelapkan uang perusahaan, dan dia harus membayar ganti rugi jika tidak ingin dipenjarakan.
Menggunakan seluruh tabungan miliknya untuk ganti rugi, ia berharap tidak kehilangan pekerjaannya, dan bisa kembali mengumpulkan uang untuk melamar wanita yang sudah dipacarinya selama lima tahun. Namun, harapan harapannya sirna saat dia tetap menerima surat pemecatan bahkan tidak mendapatkan pesangon.
Di saat karirnya bisa dikatakan hancur, dia harus mengalami kehancuran dalam hubungan saat kekasihnya tiba-tiba memutuskan hubungan dengannya, sambil memberinya undangan pertunangan nya dengan pria pilihan orangtuanya.
Saat Noah putus asa dengan hidupnya dan terpikir untuk bunuh diri, dia mendapatkan kekuatan sistem, yang bisa membuatnya menjadi pria sukses, asalkan dia mau melakukan pekerjaan apapun sesuai misi yang diberikan sistem.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SiPemula, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mendapatkan Harta Tersembunyi
Di dalam hutan kota, Noah yang masih terus mencari keberadaan harta tersembunyi akhirnya ia sampai di tempat yang diperkirakan menjadi tempat keberadaan sebuah harta peninggalan masa lalu.
“Tempat ini benar-benar sepi, bahkan suara kendaraan di jalan utama tidak terdengar dari tempat ini.” Tempatnya saat ini merupakan titik terjauh hutan kota, dari jalan utama.
Dari tempatnya saat ini, jika ia berjalan lurus kurang-lebih dua ratus meter, maka ia sudah memasuki kawasa hutan liar, yang berbatasan langsung dengan hutan kota. Ada pagar kawat berduri yang membatasi kedua hutan untuk mencegah masuknya binatang buas ke kawasan hutan kota.
Namun, meski sudah ada pagar kawat berduri sebagai pembatas, sering terdengar berita pengunjung hutan kota yang bertemu dengan binatang buas penghuni hutan liar, dan tiap kali ada laporan keberadaan binatang buas di hitam kota, biasanya pengelola hutan untuk sementara waktu pasti menutup kawasan hutan kota sampai keberadaan binatang buas itu ditemukan.
Noah yang hari ini tidak mengikuti berita, ia tidak tahu jika kawasan hutan kota saat ini sedang tertutup untuk umum, dikarenakan pagi tadi ada pengunjung yang melihat keberadaan seekor harimau di hutan kota.
Benar saja, saat Noah sedang mencari keberadaan harta tersembunyi, pendengarannya yang tajam mendengar suara langkah kaki pelan menuju ke arahnya, dan ia yakin itu bukanlah langkah kaki manusia. Bersikap waspada, ia mengeluarkan pisau lipat yang tersimpan di saku celananya.
Mengaktifkan mata tembus pandang yang bisa membantunya melihat dalam kegelapan, saat menoleh ke belakang, ia memastikan keberadaan seekor harimau dewasa yang hanya berjarak belasan meter darinya.
Andai saat ini yang bertemu seekor harimau adalah Noah yang belum mendapatkan kekuatan sistem, bisa dipastikan ia akan lari terbirit-birit. Akan tetapi, dikarenakan ia saat ini sudah mendapatkan banyak manfaat dari keberadaan sistem, Noah sama sekali tidak memiliki rasa takut pada harimau itu.
“Pergilah jika tidak ingin mati!” Suara keras Noah nyatanya mampu mengintimidasi seekor harimau, yang biasanya selalu berhasil mengintimidasi keberadaan mangsanya.
Melihat harimau yang mulai terintimidasi olehnya, ia tetap waspada dan tak ingin lengah berhadapan dengan sosok predator mematikan. Namun, saat fokus melihat keberadaan harimau, ia tak sengaja melihat tanah yang dipijak harimau itu.
Mengarahkan pandangan ke tempat itu, ia bisa melihat keberadaan tumpukan emas yang terkubur satu setengah meteran di bawah permukaan tanah.
[Selamat, Tuan berhasil menemukan keberadaan harta tersembunyi di hutan kota. Gali dan bawa pulang seluruh harta sebagai syarat keberhasilan misi sistem]
Senyum lebar terlihat di wajah Noah setelah ia mendengar pemberitahuan sistem, lalu ia kembali mengarahkan pandangan ke sosok harimau, dan berkata, “Kamu adalah harimau keberuntunganku, tapi sayangnya kamu harus segera pergi karena aku ingin mengambil apa yang berada di bawah kakimu!”
Seolah mengerti dengan perkataan Noah, harimau itu begitu saja pergi menjauh, tapi saat berjarak dua ratusan meter dari tempat Noah, harimau itu justru membaringkan tubuhnya di atas tanah, sambil mengarahkan pandangan ke arah Noah, seolah ia sedang mengawasi apa yang ingin dilakukan Noah.
[Tuan tidak perlu mengkhawatirkan keberadaan harimau itu! Sistem telah membantu Tuan menjinakkan harimau itu, bukan hanya seekor, tapi sepasang harimau telah berhasil sistem jinakkan, dan mereka akan mengenali Tuan sebagai tuannya, saat Tuan bertemu mereka di hutan kota maupun di hutan liar]
Noah hanya mengangguk mendengar itu, dan karena harimau itu telah jinak ia bisa lebih fokus menggali harta untuk menyelesaikan misi sistem.
Mengeluarkan peralatan untuk menggali, ia langsung saja menggali tanah dengan sangat cepat. Tenaganya sangatlah luar biasa setelah beberapa kali mengalami peningkatan level, dan tentunya menggali tanah bukanlah sesuatu yang sulit untuknya.
Lubang sedalam satu setengah meter berhasil ia gali hanya dalam waktu sepuluh menit, dan kini ia sudah melihat apa yang dicarinya. Tumpukan emas batangan dengan masing-masing memiliki berat lima ratus gram, dan seluruhnya sejumlah tiga puluh batang emas.
Beruntungnya ia membawa ransel yang cukup kokoh dan besar, sehingga bisa menampung seluruh emas yang didapatkan. “Kalau saja banyak tempat yang menyimpan harta tersembunyi seperti ini, tidak perlu bekerja keras, cukup berburu mencari harta, aku bisa menjadi kaya raya dalam waktu singkat.”
Noah terkekeh geli mengingat apa yang baru ia katakan, dan setelahnya ia fokus memasukkan seluruh emas batangan ke dalam tas ransel miliknya. Begitu seluruh emas batangan sudah masuk ke dalam tas ranselnya, ia segera menutup lubang galian, dan seluruh pekerjaannya selesai saat waktu menunjukkan pukul tiga pagi.
Sebeluk pergi meninggalkan lokasi ia menggali harta, Noah sempat melihat ke arah tempat di mana tadi seekor harimau tiduran, tapi saat melihat tempat itu, ia tak lagi melihat keberadaan harimau. “Sistem, apa kamu tahu kemana perginya harimau itu? Apa mungkin ia pergi meninggalkan kawasan hutan kota, dan memilih kembali pergi ke hutan liar saat malam akan segera berakhir?” tanyanya pada sistem.
[Harimau itu telah pergi meninggalkan hutan kota sejak beberapa waktu yang lalu, dan Tuan benar, harimau itu memilih kembali ke tempat tinggalnya begitu sadar malam akan segera berakhir]
Mengetahui harimau telah lebih dulu pergi, Noah merasa kini juga saatnya ia pergi sebelum keberadaannya diketahui oleh pengelola hutan kota yang selalu melakukan patroli di pagi hari.
Pergi menuju tempatnya memarkirkan motor, setelah duduk nyaman di tempat duduknya, ia segera memacu motornya dengan kecepatan tinggi meninggalkan kawasan hutan kota.
...----------------...
Saru jam berlalu Noah telah berada di kamarnya, dan ia baru saja selesai membersihkan tubuhnya yang sedikit lengket karena keringat.
Setelah terbebas dari rasa lengket, ia segera menyimpan seluruh emas batangan miliknya ke dalam lemari besi, yang kebetulan ada di kamarnya. “Sebuah misi yang membuatku bisa cepat menjadi orang kaya.”
Saat sedang menata emas batangan miliknya ke dalam lemari besi, ia mendengar suara sistem.
[Selamat Tuan telah menyelesaikan misi, bekerja keras menemukan dan mengambil harta tersembunyi yang berada di hutan kota]
[Mendapatkan hadiah misi]
[Uang tunai seratus lima puluh miliar rupiah]
[Sebuah Mansion mewah di kawasan puncak seharga lima ratus miliar]
[Sepuluh mobil sport sesuai keinginan Tuan]
[Dikarenakan Tuan lebih cepat menyelesaikan misi, hadiah tambahan berhasil Tuan dapatkan]
[Mendapatkan hadiah tambahan]
[Uang tunai lima puluh miliar rupiah]
[Keterampilan menjinakkan segala jenis binatang]
Bersama dengan sistem yang berhenti memberinya informasi, Noah mendengar handphonenya berbunyi, dan saat ia melihat layar handphonenya, ternyata itu merupakan pesan pihak Bank yang menunjukkan sejumlah uang, yang telah masuk ke saldo tabungannya.
Saat ini di saldo tabungannya tertera angka 201.180.000.000, dan itu merupakan angka terbanyak yang pernah ada di saldo tabungannya, dan sejak dulu ia tidak pernah mengkhayal atau membayangkan bisa memiliki uang sebanyak itu. Paling-paling ia hanya mengkhayal memiliki uang beberapa miliar, dan setelahnya ia akan melamar wanita yang dicintainya.
Namun, siapa sangka hanya dalam kurun waktu yang begitu singkat ia berhasil memiliki uang ratusan miliar, bahkan ia masih memiliki emas seberat lima belas kilogram yang sekarang menjadi salah satu aset berharga miliknya.
Ditambah seluruh hadiah yang sistem berikan padanya, Noah saat ini bisa dikatakan sebagai pemuda sukses, meski belum bisa disandingkan dengan para konglomerat yang memiliki harta triliunan.
“Aku sudah kaya, tapi kekayaanku belum sebanding dengan mereka yang terakhir kali memamerkan saldo tabungan kekayaan keluarga yang mencapai angka ratusan triliun.” Wajah Noah terlihat lesu saat mengingat kekayaan orang yang pernah menghinanya.
Masih terlalu jauh jika ia ingin membalaskan dendamnya. Kekayaannya saat ini benar-benar masih jauh dari kekayaan mereka.
...----------------...
Pagi hari di rumah Noah.
Di saat para pekerja yang bekerja di rumah mewahnya mulai beraktivitas sesuai dengan pekerjaan mereka masing-masing, Noah masih terlelap dalam tidurnya karena ia baru tertidur pukul lima pagi.
Tidak ada yang memiliki niatan membangunkannya, dikarenakan semua pekerja rumahnya sudah terlatih untuk tidak mengganggu istirahat Tuan mereka, tapi mereka akan memaksa tuan rumah bangun jika melebihi waktu yang telah mereka ditentukan.
Jika sampai batas waktu yang mereka tentukan Noah belum bangun, mereka akan berpikir sesuatu telah terjadi padanya, dan dengan segala cara mereka akan mencoba memasuki kamar yang ditempati Noah.
Tepat setengah jam sebelum melewati batas waktu yang ditentukan para pekerja di rumahnya, Noah bangun dari tidurnya setelah menikmati waktu tidur kurang dari empat jam.
Setelah mencuci muka dan mengganti pakaian tidurnya dengan pakaian santai saat dirumah, Noah berjalan keluar dari kamar dan langsung saja ia mendapat sambutan dari para asisten rumah tangga, yang sudah menyelesaikan semua pekerjaan mereka.
Walaupun masih merasa aneh dengan keberadaan asisten rumah tangga di rumahnya, ia yang sejak lama mengerjakan semua urusan rumah seorang diri, mulai sekarang ia harus mulai terbiasa dengan keberadaan asisten rumah tangga dan pekerja lainnya.
“Aku tidak pernah menyangka dapat menjalani kehidupan seperti ini. Dilayani selayaknya Sultan, dan tidak perlu mengerjakan pekerjaan rumah.” Noah menikmati kehidupannya saat ini, tapi ia merasa pencapaiannya saat ini baru awal dari pencapaian besarnya di masa yang akan datang.
...----------------...
Bersambung.